Ketika Budaya Dipermalukan (by : Prapto – WKI) Sakit hati terasa saat tersakiti Marah jika sang kekasih di hina Muram ketika keluarga di cerca Bingung ketika barang hilang Tapi…. Sadarkah kita saat Radya Pustaka dijarah Tahukah saat Keraton di anggap hiasan Muramkah ketika alun-alun jadi pasar Bingungkah jika Bengawan Solo dilupakan Kapan…. Kita sadar budaya warisan leluhur Semua tahu pengamen adalah seniman Beteng tak jadi ladang ilalang Nasi Liwet menjadi nikmat di tepi jalan Dimana kebudayaan akhir segalanya, Warisan leluhur dipertanyakan, Tak tahu apa yang kukatakan Ketika menjawab Budaya Telah Hilang, Kehancuran teriring terbenam mentari Tak mungkin kan kembali
Apa yang anda baca merupakan realita Solo Kota Budaya yang bertuliskan The Spirit of Java