KESIMPULAN DAN SARAN Untuk persipan pemberangkatan jenazah melalui angkutan udara antar bandar udara di Indonesia pemerintah sudah mengeluarkan beberapa peraturan, tujuannya adalah agar transportasi jenazah tidak menimbulkan masalah baik bagi pengirim ataupun penerima. Pada transportasi jenazah hal yang penting diperhatikan adalah persyaratan teknis seperti persyaratan peti, mayat harus diawetkan, yang tujuannya adalah pada saat transportasi jenazah tidak ada kontaminasi terhadap lingkungan sekitarnya. Selain syarat teknik, syarat administrasi jugasangat penting seperti surat keterangan kematian, sertifikat sudah dilakukan pengawetan, surat keterangan bahwa korban tidak menderita penyakit menular dan suratpemetian jenazah. Seorang dokter harud mengerti dan dapat mengaplikasikan proses administrasi dan proses teknis persiapan pemberangkatan jenazah melalui angkutan udara antar bandar udara di Indonesia sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku, sehingga perlu dilakukan sosialisasi tentang perundang-undangan yang berkaitan kepada dokter-dokter di Indonesia.
UCAPAN TERIMAKASIH Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan penghargaan dan rasa terimakasih yang sebesarbesarnya kepada Ketua Departemen Forensik dan Medikolegal Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya, Kepala Instalasi Departemen Forensik dan Medikolegal RSUD Dr. Soetomo Surabaya, Koordinator Pendidikan Departemen Forensik dan Medikolegal Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya, Staff Departemen Forensik dan Medikolegal Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya, PesertaProgram Pendidikan Dokter Spesialis Forensik dan Medikolegal Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya, Dosen pembimbing kelompok yang telah membimbing.