KEPADA GENERASI MUDA (engkaulah generasi cinta) kemari lihat dan pahami, tempuhlah jalan Cinta yang bercahaya-Nya di sini* karena masjid adalah Baitullah*, ialah tempat untuk memahami kalimatullah untuk menemukan hakiki dari Cinta yang paling hakiki mari, kemari dan tempuhlah jalan Cinta ini bukankah Cinta telah berkata; irji’i, kemari dan biarlah kubimbing hati? katakan pada kekasih fanamu; tak ada cinta untukmu karena cintaku hanya untuk Ia Yang Maha Satu yang berdiri dan menyangga diri-Nya sendiri bertahta di atas semesta yang Ia ciptakan dengan Cinta* duhai akhi dan ukhti, tinggalkanlah warna-warni pelangi duniawi bukankah kita telah bersaksi; tiada yang patut disembah selain Ia yang patut disembah? kenapa kau memuja materi yang tak abadi*, yang tak lestari* bila dunia menunjukkan pesta pora, katakan; aku tak perlu imitasi surga, karena bukankah di dunia hanya untuk sementara?* dan tipu daya Yahudi* di mata kita, adalah racun bagi seorang pencinta o akhi, apa yang bisa kau temukan di dada seorang gadis yang terbuka? bukankah hanya fatamorgana yang kau rasa, yang tak bisa kau miliki dan hanya mampu kau sesali dalam mimpi? ingatlah firman-Nya; jagalah pandangan mata* karena Ia Maha Mengatahui apa yang kita pikir dan kerjakan o ghirahmu berlebihan, sementara Ia tak menyukai yang berlebihan ya, ukhti, jika kau dengan alasan pergi menemui-Nya untuk melihat ketampanan seorang lelaki, bukankah semata itu seperti tindakan filsuf yang mengklaim semua tindakannya hanya dengan kata-katanya sendiri? jika kau hanya ingin melihat senyum Yusuf* yang tampan, oh sungguh itu adalah hasil bisikan setan! karena Yusufpun tak lain hanya cermin ciptaan-Nya yang memantulkan keindahan cahaya-Nya pada mata dan janganlah kau paksakan yang memang tak sesuai dengan kodratnya* tubuhmu bukan untuk kau pamerkan, melainkan untuk kau sembunyikan* dan sungguh, Ia telah menurunkan pada kita penjelasan dan perbuatan sejarah sebagai pelajaran, sebagai pedoman dan al-furqan sesungguhnya kita milik Allah dan kepada-Nyalah kita akan kembali* dan hanya kepada-Nya lah kita menyembah dan meminta pertolongan* masjidku bukan untuk pemuja kesenangan yang hura-hura dengan nada jahiliah* dan hedonisme busuk para penyayang zaman o tinggalkanlah sejenak, semua kesenangan dunia raihlah ridha dengan khusyu; doa bukankah ayat-ayat-Nya telah menjadi pedoman* bagi kita? kenapa tidak kita pahami dan amalkan apa yang telah difirmankan-Nya?* juga kesaksian kita bahwa, tiada yang setara dengan Dia* kenapa kita lebih suka menatap kefanaan dunia? memuja terlalu dalam pada harta dan nafsu-nafsu sementara? adalah Ia yang menjadikan bumi sebagai tempat kita memahami agama-Nya dan yang hanya pantas kita puja* segala puji bagi Allah Yang Maha Cinta
afwan, ya saudaraku seiman, jika aku keterlaluan tapi bukankah kita harus saling mengingatkan* dan akupun hanya makhluk-nya yang lemah tak berkuasa, fana dan pasti meninggalkan dunia di pintu cahaya-Nya, mari kita sama menempuh jalan Cinta sebelum dunia ini benar-benar diguncangkan dengan janji akhir-Nya* ———2277 keterangan*: 1. Q.S An-Nur; 35 2. Q.S Al-Jinn; 18 3. Q.S Al-Baqarah; 255 4. materi yang tak abadi berarti harta dunia 5. Q.S Al-Baqarah; 21 6. Q.S Al-Mu’minun; 144 7. tipu daya yahudi ialah budaya pop, hollywood, bollywood, pornografi dan majalah-majalah mode yang terlalu vulgar_popular, FHM,Elle, Cosmo dll. 8. Q.S An-Nuur; 30 9. yusuf disini sebagai perlambang, maksudnya makhluk yang sempurna, karena nabi yusuf adalah manusia yang diberi kesempurnaan fisik dan akhlak oleh Allah. 10. tak sesuai dengan kodratnya ialah memaksakan sesuatu yang sebenarnya bukanlah pada tempatnya, seperti misal budaya berpakaian; tank-top, rok mini, ataupun berjilbab tapi berpakain ketat. 11. Q.S An-Nuur; 31 12. Q.S Al-Baqarah; 28 13. Q.S Al-Fatihah; 5 14. nada jahiliah maksudnya lagu dan musik yang tidak mengandung efek positif bagi pendengarnya, misal lagu-lagu yang menceritakan tentang hubungan gelap, selingkuh atau pemujaan berlebihan pada benda mati, wanita cantik dan hal-hal tertentu selain Allah. Hedonisme adalah budaya dimana materi adalah segalanya. 15. pedoman yang dimaksud adalah Al-Quran. 16. Q.S Al-Jasiyah; 29 17. Q.S Al-Ikhlas; 4 18. Q.S Al-Mu’min; 64-65 19. Q.S Al-Asr; 3 20. Q.S Al-Zalzalah; 1-5