PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA Fasilitas Yankes No. Register Nama Perawat yang mengkaji Laode Saltar Tanggal Pengkajian 18 Oktober 2018 1. DATA KELUARGA Nama Kepala Keluarga Bapak Naswan Bahasa sehari-hari Indonesia Alamat Rumah & Telp RT 03 RW 2 Kelurahan Cisalak Pasar Jarak yankes terdekat 2 km Agama & Suku Islam/ Jawa Alat Transportasi Sepeda motor DATA ANGGOTA KELUARGA N Nama Hub dgn Umur JK Suku Pendidikan Pekerjaan Status Gizi TTV (TD, Pemerik Alat Bantu/ o KK Terakhir Saat Ini (TB, BB, N, S, P) saan Protesa BMI) 1 Ibu J Istri 52 P Betawi SD IRT BB: 55 kg TD: 160/90 GDS: 446 TB: 158 cm N : 84x/mnt mg/dL BMI: 22.03 2
An. S
Anak
19
L
Betawi
SMA
Siswa
BB: 68 kg
TD: 110/80
TB: 171 cm
N: 70x/mnt
BMI: 23.25 3
An. D
Anak
16
L
Betawi
SMP
Siswa
BB : 58
TD : 110/80
TB : 159
N : 74x/mnt
BMI : 22.9 LANJUTAN N
Nama
Penampilan
Status Kesehatan
Umum
Saat ini
o 1
Ibu J
Kondisi tubuh agak lemah, kebersihan diri kurang
Riwayat Penyakit/ Alergi
Analisis Masalah Kesehatan Individu
Ibu J mengatakan kurang sehat, pusing, badan pegal, mengeluh kaki dan tangan baal dan kebas. Pernah minum obat DM, namun tidak teratur, lebih memilih pengobatan alternative pijat refleksi, minum herbal.
Tidak ada
Ketidakefektifan manajemen kesehatan
2
An . S
Baik
Sehat dan tidak ada keluhan
Tidak ada
Tidak ada
3
An. D
Baik
Sehat dan tidak ada keluhan
Tidak ada
Tidak ada
2. DATA PENGKAJIAN INDIVIDU YANG SAKIT (terlampir) 3. DATA PENUNJANG KELUARGA Rumah dan Sanitasi Lingkungan PHBS Di Rumah Tangga Kondisi Rumah : Jika ada Bunifas, Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan : Rumah berbentuk permanen dengan kondisi rumah terlihat Ya/ Tidak* kurang tertata, barang berhamburan dan ruangan cukup luas. Jika ada bayi, Memberi ASI ekslusif : Ya/ Tidak* Ventilasi : jika ada balita, Menimbang balita tiap bln : ventilasi kurang, karena jendela rumah kurang dan Ya/ Tidak* pencahayaan dalam rumah kurang karena lingkungan padat Menggunakan air bersih untuk makan & minum: Ya Pencahayaan Rumah : Menggunakan air bersih untuk kebersihan diri: Pencahayaan dari luar kurang, karena bangunan padat, Ya pencahayaan hanya dari lampu dalam rumah Mencuci tangan dengan air bersih & sabun : Ya Saluran Buang Limbah : Melakukan pembuangan sampah pada tempatnya : Cukup. Limbah dibuang ke saluran yang mengalir di belakang Ya rumah dan saluran tersebut juga digunakan warga yang lain Menjaga lingkungan rumah tampak bersih : Ya Sumber Air Bersih : Mengkonsumsi lauk dan pauk tiap hari : Sehat. Kondisi air bersih, tidak berwarna, tidak berbau dan Ya tidak berasa Menggunakan jamban sehat : Ya Jamban Memenuhi Syarat : Memberantas jentik di rumah sekali seminggu : Ya. Jamban jongkok digunakan dirumah dan kondisi kamar Ya mandi bersih dan tidak licin Tempat Sampah: Makan buah dan sayur setiap hari : Sayur ya setiap hari seperti bayam, Ya. Ada tempat sampah didepan rumah dan di dapur dalam kangkung, Kacang panjang. Buah jarang makan. keadaan tertutup Melakukan aktivitas fisik setiap hari : Tidak Rasio Luas Bangunan Rumah dengan Jumlah Anggota Keluarga Tidak merokok di dalam rumah : Ya
8m2/orang : Ya. Perbandingan antara luas rumah dengan jumlah penghuni sudah sesuai.
4. 1)
KEMAMPUAN KELUARGA MELAKUKAN TUGAS PEMELIHARAAN KESEHATAN ANGGOTA KELUARGA Adakah perhatian keluarga kepada anggotanya yang menderita sakit: ya, jika ada yang sakit maka istri atau suami mengantar ke rumah sakit untuk berobat 2) Apakah keluarga mengetahui masalah kesehatan yang dialami anggota dalam keluarganya : ya 3) Apakah keluarga mengetahui penyebab masalah kesehatan yang dialami anggota dalam keluarganya: Tidak 4) Apakah keluarga mengetahui tanda dan gejala masalah kesehatan yang dialami anggota dalam keluarganya : Tidak 5) Apakah keluarga mengetahui akibat masalah kesehatan yang dialami anggota dalam keluarganya bila tidak diobati/dirawat : Tidak 6) Pada siapa keluarga biasa menggali informasi tentang masalah kesehatan yang dialami anggota keluarganya: Keluarga hanya bertanya kepada anggota keluarga yang lain, jika masalah tidak teratasi keluarga baru akan mencari informasi ke tenaga kesehatan misalnya dokter praktik swasta 7) Keyakinan keluarga tentang masalah kesehatan yang dialami anggota keluarganya: merasa ada masalah sakit gula pada ibu J, namun tidak perlu segera ditangani di rumah sakit atau puskesmas, lebih memilih pengobatan alternatif 8) Apakah keluarga melakukan upaya peningkatan kesehatan yang dialami anggota keluarganya secara aktif : Ya, melakukan jika kondisi sudah parah. 9) Apakah keluarga mengetahui kebutuhan pengobatan masalah kesehatan yang dialami yang dialami anggota keluarganya : ya, namun keluarga tidak patuh terhadap pengobatan DM pada ibu J 10) Apakah keluarga dapat melakukan cara merawat anggota keluarga dengan masalah kesehatan yang dialaminya: Tidak, 11) Apakah keluarga dapat melakukan pencegahan masalah kesehatan yang dialami anggota keluarganya: Tidak, 12) Apakah keluarga mampu memelihara atau memodifikasi lingkungan yang mendukung kesehatan anggota keluarga yang mengalami masalah kesehatan : Tidak, keluarga tidak memotivasi ibu J untuk melakukan latihan fisik untuk mencegah komplikasi DM. 13) Apakah keluarga mampu menggali dan memanfaatkan sumber di masyarakat untuk mengatasi masalah kesehatan anggota keluarganya : Tidak, keluarga kurang memanfaatkan fasilitas kesehatan, lebih memilih berobat alternatif walaupun mempunyai jaminan kesehatan KRITERIA KEMANDIRIAN KELUARGA : Kesimpulan: Keluarga pada tingkat kemandirian II 1. Menerima petugas puskesmas 5. Melaksanakan perawatan sederhana sesuai anjuran - Kemandirian I : Jika memenuhi kriteria 1& 2 2. Menerima yankes sesuai rencana 6. Melaksanakan tindakan pencegahan secara aktif - Kemandirian II: jika memenuhi kriteria 1 s.d 5 3. Menyatakan masalah kesehatan secara benar 7. Melaksanakan tindakan promotif secara aktif - Kemandirian III : Jika memenuhi kriteria 1 s.d 6 4. Memanfaatkan faskes sesuai anjuran - Kemandirian IV: Jika memenuhi kriteria 1 s.d 7 DIAGNOSA KEPERAWATAN a. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan b. Risiko ketidakstabilan kadar glukosa darah
MENGETAHUI : Tanggal/ Tandatangan 18 Oktober 2018
Laode Saltar
Lampiran 2. DATA PENGKAJIAN INDIVIDU YANG SAKIT Nama Individu yang sakit : Ibu J Sumber Dana Kesehatan : KIS KeadaanUmum Sirkulasi/ Cairan Kesadaran : compos mentis Edema Bunyi jantung: ..... GCS : 4 5 6 Asites Akral dingin TD : 160/90 mmHg Tanda Perdarahan: N : 84 x/ menit purpura/ hematom/ Takikardia petekie/ hematemesis/ Bradikardia melena/ epistaksis* Tubuh teraba hangat Tanda Anemia : Pucat/ Menggigil Konjungtiva pucat/ Lidah pucat/ Bibir pucat/ Akral pucat* Tanda Dehidrasi: Mata cekung/ turgor kulit berkurang/ bibir kering * Pusing Kesemutan Berkeringat Rasa Haus Pengisian kapiler < 2 detik Pencernaan Muskuloskeletal Mual Muntah Kembung Tonus otot √ Nafsu Makan : Biasa, tidak Kontraktur ada keluhan Fraktur Sulit Menelan Drop Foot Lokasi Disphagia Tremor Jenis Bau Nafas Malaise / fatique Kerusakan gigi/gusi/ lidah/ Sering merasa cepat lelah geraham/rahang/palatum* Atropi Distensi Abdomen Kekuatan otot Bising Usus: 6x menit 5 5 Konstipasi 5 5 Diare .......x/hr √ Postur tidak normal Hemoroid, grade ..................... RPS Atas : bebas/ terbatas/ Teraba Masa abdomen ......... kelemahan/ kelumpuhan Stomatitis Warna ................... (kanan / kiri)* Riwayat obat pencahar √ RPS Bawah :bebas/terbatas/ Maag kelemahan/kelumpuhan Konsistensi .......... (kanan / kiri)* Diet Khusus: Berdiri : Mandiri/ Bantu Tidak/Ya*................ sebagian/tergantung* Kebiasaan makan-minum : Berjalan : Mandiri/ Bantu Mandiri/ Bantu sebagian/ sebagian/tergantung* Tergantung* Alat Bantu : Tidak/Ya*.............. Alergi makanan/minuman : √ Nyeri : Tidak/Ya*.................... Tidak/Ya*.................................. Alat bantu : Tidak/Ya*.............
Mental Cemas Denial Marah Takut Putus asa Depresi Rendah diri Menarik diri Agresif Perilaku kekerasan Respon pasca trauma ..... Tidak mau melihat bagian tubuh yang rusak
Komunikasi dan Budaya Interaksi dengan Keluarga : Baik/ tehambat* ...................... Berkomunikasi: Lancar/ terhambat* ............... Kegiatan sosial sehari-hari : Mengikuti pengajian dan arisan di RT
Diagnosa Medik : DM Tipe 2 Rujukan Dokter/ RumahSakit : Perkemihan Pernapasan Pola BAK 6 x/hr Sianosis Hematuri Poliuria Sekret / Slym Oliguria Disuria Irama ireguler Inkontinensia Retensi Wheezing Nyeri saat BAK Ronki .................................. KemampuanBAK : Mandiri/ Otot bantu napas .................. Bantu sebagian/tergantung* Alat bantu nafas .................... dibantu oleh orang tua Dispnea Alat bantu: Tidak/Ya*……… Sesak Gunakan Obat :Tidak/Ya*... jika beraktivitas olahraga lama Kemampuan BAB :Mandiri/ Stridor Bantu sebagian/tergantung* Krepirasi dibantu oleh orang tua Alat bantu: Tidak/Ya*...
Neurosensori Fungsi Penglihatan : Fungsi perabaan : Buram Kesemutan pada telapak kaki Tak bisa melihat Kebas pada kedua kaki Alat bantu …........ Disorientasi Parese Visus ………........ Halusinasi Disartria Fungsi pendengaran : Amnesia Paralisis Kurang jelas Refleks patologis …… Tuli Kejang : sifat …….. lama ..…… Alat bantu frekwensi .................................... Tinnitus Fungsi Penciuman Fungsi Perasa Mampu (+) Mampu (+) Terganggu Terganggu Kulit Jaringan parut : ada, warna hitam,menyebar di kaki Memar Laserasi Ulserasi Pus ……… Bulae/lepuh Perdarahan bawah Krustae Luka bakar Kulit ...... Derajat ...... Perubahan warna……. Decubitus: grade … Lokasi ………..…. Tidur dan Istirahat Susah tidur Waktu tidur : 20.30 s.d 04.30 Bantuan obat, tidak ada
Kebersihan Diri Gigi-Mulut kotor (-) Mata kotor (-) Kulit kotor (-) Perineal/genital kotor Hidung kotor (-) Kuku kotor (-) Telinga kotor (-) Rambut-Kepala kotor (-)
Perawatan Diri Sehari-hari Mandi : Mandiri/ Bantu sebagian/tergantung* Berpakaian : Mandiri/ Bantu sebagian/tergantung* Menyisir Rambut : Mandiri/ Bantu sebagian/tergantung*
Keterangan Tambahan terkait Individu Ibu J berusia 52 tahun dan saat ini menderita DM. Ibu J tidak memiliki program perawatan khusus untuk penyakit DMnya, Ibu J mengatakan pernah minum obat DM oral tapi merasa tidak ada perubahan akhirnya berhenti. Ibu J tidak mau memakai insulin. DATA PENUNJANG MEDIS INDIVIDU YANG SAKIT Laboratorium Radiologi
EKG
USG
Gambaran Singkat Keluarga Ibu J Keluarga Bapak N umur 53 tahun merupakan tipe keluarga inti (nuclear family), terdiri dari bapak N sebagai kepala keluarga, ibu J (52 tahun) istri bapak N, dan memiliki 4 anak. Ibu J memiliki riwayat penyakit DM sejak 14 tahun yang lalu. Ada riwayat keluarga, dari garis keturunan ayah yang menderita DM. Ibu J mengatakan pernah minum obat DM oral tapi merasa tidak ada perubahan, sekarang sudah tidak minum. Ibu J lebih memilih pengobatan alternatif seperti pijat refleksi dan herbal. Ibu J belum mau melakukan olah raga teratur karena mengaku tidak sempat, tidak memiliki waktu. Ibu J juga merasa tidak perlu berolah raga karena merasa sudah aktif setiap hari dengan kesibukan dirumah dan menjual dipasar. Ibu J juga mengatakan makan tidak teratur, makan seadanya, tidak ada perencanaan makan khusus untuk penyakit DM. tidak ada pantangan dalam makan. Suka dengan makanan gorengan. Hasil pemeriksaan fisik pada ibu J, tekanan darah = 140/80 mmHg, GDS=446mg/dl. Merasakan baal, kebas (nyeri) pada kedua kaki. Terasa sakit jika diinjakkan.
Analisa Data No. 1. DS:
Analisa Data
Ibu J tidak lagi minum obat DM oral/insulin.
Diagnosa Keperawatan Ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga
Ibu J lebih memilih pengobatan alternatif Ibu J belum mau melakukan olah raga teratur. Ibu J juga mengatakan makan tidak teratur, makan seadanya, tidak ada perencanaan makan khusus untuk penyakit DM. Tidak ada pantangan dalam makan. Suka dengan makanan gorengan. DO: GDS : 446mg/dl TD ; 160/90 mmHg 2.
DS: Ibu J mengatakan setiap kali pemeriksaan kadar gula selalu diatas 400 Ibu J mengatakan tidak ada perencanaan diet khusus DM DO: GDS : 446 mg/dl TD : 160/90mmHg
Diagnosa Keperawatan : a. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan keluarga pada Ibu J. b. Risiko ketidaksatabilan kadar glukosa darah
Risiko ketidakstabilan glukosa darah
kadar
3.1 Perencanaan Keperawatan No 1
Data DS:
Diagnosa Domain 1: Promosi Ibu J tidak lagi minum obat DM Kesehatan Kelas 2: oral/insulin. Manajemen Ibu J lebih memilih pengobatan kesehatan alternatif Ketidakefektifan manajemen Ibu J belum mau melakukan kesehatan olah raga teratur. Ibu J juga mengatakan makan tidak teratur, makan seadanya, tidak ada perencanaan makan khusus untuk penyakit DM. Tidak ada pantangan
dalam
makan. Suka dengan makanan gorengan. DO: GDS : 446mg/dl TD ; 160/90 mmHg
NOC TUK 1: Keluarga mampu mengenal masalah DM
Domain IV: Pengetahuan kesehatan dan perilaku Kelas S: Pengetahuan tentang kesehatan 1803: Pengetahuan tentang proses penyakit (DM) meningkat dari 1 (tidak mengetahui) 4 (pengetahuan baik) Hasil Mengetahui pengertian DM Mengetahui penyebab dan faktor risiko DM Mengetahui tanda dan gejala DM Mengetahui komplikasi DM Mengetahui cara perawatan DM melalui: Diet DM Aktifitas fisik Pengobatan Pemeriksaan mandiri gula darah Kelola stress Perawatan kaki
NIC Keluarga mampu mengenal masalah DM 5602: Pengajaran proses penyakit DM 1. Menilai pemahaman klien dan keluarga tentang DM 2. Review pengetahuan klien tentang kondisi DM yang terjadi 3. Jelaskan patofisiologi terjadinya DM 4. Jelaskan penyebab DM 5. Jelaskan tanda dan gejala DM 6. Berikan gambaran tentang komplikasi kronis yang dapat terjadi akibat DM 7. Gali kesiapan klien untuk mengelola DM 8. Diskusikan perubahan gaya hidup yang bisa dilakukan untuk mencegah komplikasi DM 9. Anjurkan klien dan keluarga melaporkan tanda dan gejala kenaikan dan penurunan kadar gula darah 10. Gali sumber dukungan yang
tersedia bagi klien dan keluarga yang mengalami masalah DM TUK II: Keluarga mampu memutuskan untuk memperbaiki kesehatan Domain IV: Pengetahuan kesehatan dan perilaku Kelas Q: Berpartisipasi dalam memutuskan perawatan kesehatan. Hasil: 1606: Partisipasi keluarga dalam perawatan kesehatan keluarga meningkat dari 2 (Jarang dilakukan) 4 (Sering dilakukan) 1. Berpartisipasi dalam perencanaan dan peningkatan kesehatan DM 2. Mengevaluasi keefektifan perawatan DM
Keluarga mampu melakukan perawatan Domain IV : pengetahuan tentang kesehatan dan perilaku Kelas FF : Manajemen Kesehatan 1619 : manajemen diri diabetes meningkat dari jarang menunjukan
Kemampuan keluarga memutuskan untuk memperbaiki kesehatan Dukungan membuat keputusan 1. Bantu keluarga mengidentifikasi keuntungan dan kerugian apabila tidak melakukan perawatan terhadap DM 2. Pertahankan komunikasi dengan keluarga dari awal 3. Fasilitasi keluarga terkait tujuan perawatan DM 4. Berikan informasi yang dibutuhkan dan ditanyakan oleh keluarga terkait DM 5. Gunakan teknologi komputer, web, atau handphone untuk mendukung keputusan 6. Manfaatkan dukungan keluarga atau kelompok lain dalam pengambilan keputusan Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang mengalami DM Manajemen hiperglikemia Berikan insulin sesuai resep
(2) menjadi sering menunjukan (4), dengan indicator : 161902 : Melakukan tindakan pencegahan dengan perawatan kaki 161909 : Menjalani aturan pengobatan sesuai resep 161911 : Memantau glukosa darah 161920 : Mengikuti diet yang direkomendasikan 161921 ; Mengikuti level aktivitas yang direkomendasikan 161927 : Berpartisipasi dalam olah raga yang direkomendasikan 161929 : Menggunakan prosedur yang tepat untuk mengelola insulin
Keluarga mampu memelihara lingkungan yang dapat
Intruksikan pasien dan keluarga terhadap pencegahan, pengenalan manajemen, dan hiperglikemia Konsultasi dengan dokter jika tanda dan gejala hiperglikemia memburuk Fasilitasi kepatuhan terhadap diet dan regimen latihan Berikan bantuan untuk penyesuaian regimen pengobatan untuk mencegah atau merawat hiperglikemia (misalnya peningkatan insulin atau agen oral) sesuai indikasi Instrusikan pasien dan keluarga mengenai manajemen diabetes selama periode sakit, termasuk penggunaan insulin dan atau obat oral, monitor asupan cairan, penggunaan karbohidrat, dan kapan mencari bantuan petugas kesehatan sesuai kebutuhan. Instrusikan pasien dan keluarga mengenai pencegahan, pengenalan tanda-tanda hiperglikemia dan manajemen hiperglikemia.
meningkatkan kesehatan pasien DM Domain IV : pengetahuan dan perilaku kesehatan Kelas T Kontrol risiko dan keamanan 1902 : Kontrol risiko meningkat dari tidak pernah menunjukan (1) menjadi sering menunjukan (4), dengan indicator: 190201 : Mengenali faktor risiko individu 190207 : menjalankan strategi kontrol risiko yang sudah ditetapkan 190208 : Memodifikasi gaya hidup untuk mengurangi risiko 190217 : mengenali perubahan status kesehatan
Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan Kelas Q: Perilaku sehat 1603: Perilaku mencari pelayanan kesehatan meningkat dari 2 (Jarang dilakukan) 4 (Sering dilakukan) Menampilkan perawatan DM yang dianjurkan seperti melakukan diet DM, latihan fisik, perawatan kaki Upaya mencari tenaga kesehatan/pelayanan
Keluarga mampu memodifikasi lingkungan untuk meningkatkan kesehatan pasien DM 6610 : Identifikasi Risiko 1. Kaji factor risiko individu terkait DM 2. Ajarkan klien tentang strategi control risiko DM 3. Motivasi klien untuk peningkatan perilaku hidup sehat yang mendukung kesehatan 4. Ajarkan klien tentang tanda dan gejala kadar gula darah yang tinggi dan rendah
Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan Panduan pelayanan kesehatan 1. Bantu keluarga untuk memilih pelayanan kesehatan yang sesuai 2. Informasikan kepada keluarga tentang perbedaan pelayanan kesehatan beserta fasilitasnya Konseling tentang DM: 1. Fasilitasi dalam mengidentifikasi perilaku
kesehatan jika diperlukan Aktivitas sehari-hari konsisten sesuai kemampuan Eliminasi perilaku tidak sehat seperti berhenti merokok, mengurangi makanan berlemak, aktivitas fisik Gaya hidup sehat meningkat Mencari informasi kesehatan yang terpercaya dari sumber tenaga kesehatan
CATATAN PERKEMBANGAN
perawatan DM yang dilakukan untuk mencegah komplikasi 2. Sediakan informasi yang dibutuhkan tentang pentingnya perawatan DM 3. Evaluasi kemajuan dari perawatan DM
Pertem Diagnosis Tanggal/Jam uan keKeperawatan 1. 31 Ketidakefektifan Rabu, Oktober 2018 manajemen jam 10.00 WIB kesehatan keluarga pada ibu J
Implementasi
Evaluasi
Implementasi 1 (TUK 1) Keluarga mampu mengenal masalah: penyakit DM Media: Lembar balik, video dan leaflet Waktu: 60 menit Tempat: Rumah Ibu J. Proses: Setelah persiapan selesai, maka dilakukan penjelasan mengenai penyakit DM pada ibu J dan bpk N dengan menggunakan lembar balik dan video. Penjelasan yang diberikan mencakup pengertian, penyebab, tanda dan gejala, komplikasi dan cara perawatan diri DM. Keluarga memberikan perhatian dan mendengarkan penjelasan perawat, selama proses pembelajaran, terkadang keluarga langsung bertanya mengenai hal-hal yang belum diketahui. Sebagai pengingat, perawat memberikan modul panduan perawatan DM di rumah agar dapat mengingat materi yang diberikan.
Subyektif: Keluarga menyebutkan kembali tanda dan gejala DM (skala 4 pengetahuan baik) Keluarga keluarga menyebutkan penyebab DM (skala 4 pengetahuan baik) Keluarga menyebutkan komplikasi jika DM tidak terkontrol (skala 4 pengetahuan baik) Keluarga menyebutkan kembali cara perawatan DM (skala 4 pengetahuan baik) Keluarga mengatakan ingin sudah mengetahui cara merawat DM dan ingin melakukan diet sehat DM dan olah raga secara teratur
TUK 2: Keluarga mampu mengambil keputusan yang tepat Menyampaikan pada keluarga bahwa jika kadar gula darah tidak terkontrol maka akan menyebabkan komplikasi misalnya stroke, kebutaan, penyakit ginjal dan penyakit jantung.
Objektif: Keluarga tampak aktif bertanya tentang pengobatan DM dan diet yang tepat pada ibu J. Terdapat kontak mata selama proses diskusi Analisa: TUK 1 & 2 tercapai, dimana keluarga mampu mengenal masalah pada Ibu J dan mampu mengambil keputusan yang tepat untuk melakukan perawatan atau pengelolaan DM
Tanda tangan
Pertem uan ke-
Diagnosis Keperawatan
Tanggal/Jam
Implementasi
Evaluasi
2
7 Implementasi 2 (TUK 3) Ketidakefektifan Rabu, November 2018, Keluarga mampu memutuskan untuk manajemen jam 11.00 WIB kesehatan melakukan perawatan DM 1. Mengajarkan ibu J dan bpk N tentang Diet keluarga pada yang sesuai untuk klien DM ibu J Media: Lembar balik, Modul perawatan DM, food model, Waktu: 60 menit Tempat: Rumah Ibu J
Pengetahuan tentang DM (skala 4) Mengambil keputusan tindakan yang tepat (skala 4) Perencanaan: Lanjutkan pada perencanaan di TUK 3 tentang cara perawatan diri DM Subyektif : Keluarga mampu menyebutkan kembali jenis diet DM yang dianjurkan, dibatasi dan dihindari (skala 4 pengetahuan baik) Keluarga mengatakan senang dengan metode demonstrasi karena bias langsung mengetahui takarannya (skala 4 pengetahuan baik) Keluarga mengatakan akan memotivasi dan memantau Ibu J untuk terus melakukan diet DM sesuai anjuran (skala 4 pengetahuan baik)
Pendidikan kesehatan yang diberikan dengan metode penyuluhan, Tanya jawab dan demonstrasi jumlah dan perhitungan kalori yang tepat. Ibu J dan bpk N sangat antusias mendengarkan penjelasan, dibuktikan dengan banyak bertanya tentang diet DM dari segi jumlah, jenis yang boleh Obyektif : dan tidak boleh sertan waktu makan yang Keluarga aktif dalam proses aktifitas tepat. Keluarga mengulangi menyiapkan menu diet DM sesuai takaran Ibu J berusaha untuk mampu mengikuti kegiatan bersama keluarga. Analisis: TUK 3 tercapai, dimana keluarga mampu merawat anggota keluarga
Tanda tangan
Pertem uan ke-
Diagnosis Keperawatan
Tanggal/Jam
Implementasi
Evaluasi
Tanda tangan
dalam hal diet DM Perencanaan : Lanjutkan TUK 3 tentang latihan fisik bagi klien DM 3
14 Implementasi 2 (TUK 3) Ketidakefektifan Rabu, November 2018 Keluarga manajemen mampu merawat anggota kesehatan pada jam 13.00 keluarga yang sakit 1. Mengajarkan Ibu J dan bpk N tentang ibu J pentingnya latihan fisik bagi klien DM Media: Lembar balik, video dan modul pedoman perawatan DM Waktu: 60 menit Tempat: Rumah Ibu J
Subyektif : Keluarga mampu menyebutkan kembali jenis-jenis latihan fisik yag sesuai untuk klien DM. Ibu J mampu menyebutkan kembali bahaya jika tidak melakukan latihan fisik teratur. Ibu J mengatakan akan melakukan secara rutin setiap hari Ibu j mampu melakukan gerakan Pada saat edukasi berlangsung keluarga stretching dan senam kaki sesuai sangat antusias memperhatikan materi yang gerakan di video diberikan, dan setelah selasai materi, selanjutnya keluarga dan ibu K diajak untuk Obyektif : melakukan latihan stretching dan senam kaki Keluarga antusias mendengarkan diabetes dengan melihat video yang sudah materi disiapkan Keluarga dan ibu J mampu melakukan gerakan sesuai contoh. Analisis: TUK 3 tercapai, dimana keluarga mampu merawat anggota keluarga melalui latihan fisik teratur. Perencanaan : Lanjutkan dengan
penyelesaian
Pertem uan ke-
Diagnosis Keperawatan
Tanggal/Jam
Implementasi
Evaluasi diagnose kedua tentang risiko ketidakstabilan kadar gula darah dengan intervensi pengobatan DM
4
Risiko Selasa, 20 ketidakstabilan November 2018, kadar glukosa jam 11.00 darah
Implementasi 2 (TUK 3 - 4) Keluarga mampu merawat anggota keluarga yang sakit 1. Mengajarkan pada ibu J dan bpk N tentang pengobatan DM Media: lembar balik dan modul perawatan DM, waktu : 60 menit Tempat : rumah Ibu J Pada saat edukasi berlangsung ibu J dan bpk N mendengarkan dengan serius materi yang diajarkan, ibu J bertanya tentang pengobatan insulin yang menurut infonya ada efek samping.
Subyektif : Keluarga mampu menyebutkan kembali jenis-jenis obat DM. Ibu J mampu menyebutkan kembali bahaya jika tidak melakukan pengobatan teratur. Ibu J mengatakan akan melakukan pengobatan secara rutin Ibu J mengatakan akan konsultasi ke dokter untuk mendapatkan pengobatan insulin Ibu J mengatakan sudah melakukan latihan fisik sesuai yang diajarkan
Obyektif : antusias mendengarkan Keluarga mampu memodifikasi lingkungan Keluarga Mengajarkan pada ibu J tentang pentingnya materi pengobatan dan selain pengobatan juga Ibu J sudah mampu melakukan latihan harus melakukan aktifitas fisik yang bias stretching secara mandiri dilakukan didalam maupun diluar rumah Analisis: TUK 3 dan 4 tercapai, dimana keluarga mampu merawat anggota keluarga melalui latihan fisik teratur. Perencanaan :
Tanda tangan
Pertem uan ke-
Diagnosis Keperawatan
Tanggal/Jam
Implementasi
Evaluasi Lanjutkan TUK 5 untuk konsultasi ke dokter untuk mendapatkan pengobatan insulin yang sesuai kondisi
5
Risiko Selasa, 27 Implementasi 5 (TUK 4 dan 5) ketidakstabilan November 2018, Keluarga mampu memodifikasi lingkungan: kadar glukosa jam 10.00 1. Memberikan pendidikan kesehatan tentang darah perawatan kaki dan menghadapi kondisi hipoglikemia dan hiperglikemia. Media : lembar balik, dan modul pedoman perawatan Waktu : 60 menit Tempat : rumah ibu J Pada saat edukasi berlangsung keluarga sangat antusias memperhatikan materi yang diberikan, dan setelah selasai materi, selanjutnya keluarga dan ibu J diajak untuk melakukan redemonstrasi perawatan kaki dan redemonstrasi penanganan hipoglikemia dan hiperglikemia
Subyektif : Keluarga mampu menyebutkan kembali cara perawatan kaki. Ibu J mampu menyebutkan kembali teknik mengatasi kondisi hipoglikemia. Ibu J mampu menyebutkan kembali teknik mengatasi hiperglikemia Ibu J mengatakan akan melakukan perawatan kaki dan pengobatan secara rutin Ibu J mengatakan sudah melakukan kunjungan ke puskesmas dan sudah mendapatkan pengobatan oral DM dengan yaitu Metformin dan Glimepirida
Obyektif : antusias mendengarkan Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas Keluarga materi kesehatan: Memotivasi ibu J untuk selalu melakukan Ibu J sudah mampu melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin di fasilitas perawatan kaki pelayanan kesehatan Ibu J sudah melakukan konsultasi ke dokter untuk mendapatkan obat oral Analisis:
Tanda tangan
Pertem uan ke-
Diagnosis Keperawatan
Tanggal/Jam
Implementasi
Evaluasi
TUK 4 dan 5 tercapai, dimana keluarga mampu memodifikasi lingkungan dan memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan.
Perencanaan : Lanjutkan intervensi diagnosa ke-1 untuk adaptasi psikososial 6
Ketidakefektifan Senin, 3 Implementasi 5 (TUK 3) manajemen Desember 2018, Keluarga mampu merawat anggota keluarga kesehatan jam 11.00 yang sakit: keluarga pada ibu 1. Memberikan konseling tentang koping yang J efektif dan melakukan latihan bersama keluarga tentang teknik reklasasi otot progresif untuk mengurangi stress dan koping yang tidak efektif. Media: video relaksasi otot progresif Waktu: 60 menit
Subyektif : Ibu J mengucapkan terima kasih karena sudah diberikan motivasi dan jalan keluar untuk menghadapi stres. Ibu J mengatakan akan lebih terbuka terhadap setiap permasalahan Ibu j mengatakan perasaan lega setelah melakukan terapi ROP. Obyektif : Ibu J mengikuti prosedur latihan ROP secara serius Ibu J Nampak senang
Tempat: Rumah ibu J Analisis: Proses: TUK 4 dan 5 tercapai, dimana Melakukan konseling tentang koping yang keluarga mampu memodifikasi efektif, memberikan motivasi. Keluarga lingkungan dan memanfaatkan mampu menjelaskan kembali beberapa topik fasilitas pelayanan kesehatan. pembelajaran sebelumnya dan mengevaluasi kegiatan latihan relaksasi otot progresif untuk Perencanaan : rutin dilakukan secara teratur. Perawat dapat melanjutkan intervensi
Tanda tangan
Pertem uan ke-
Diagnosis Keperawatan
Tanggal/Jam
Implementasi
Evaluasi manajemen diabetes bersama keluarga baik di rumah maupun di posbindu
Tanda tangan
UNIVERSITAS INDONESIA
RESUME KASUS KELUARGA BAPAK N DENGAN DIABETES MELITUS DI KELURAHAN CISALAK PASAR KECAMATAN CIMANGGIS KOTA DEPOK
Diajukan Sebagai Tugas Mata Kuliah Praktik Keperawatan Komunitas lanjut I pada Praktek Residensi Spesialis Keperawatan Komunitas
LAODE SALTAR NPM 1806170214
PROGRAM STUDI NERS SPESIALIS KEPERAWATAN KOMUNITAS PROGRAM SPESIALIS I FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS INDONESIA 2018
UNIVERSITAS INDONESIA
RESUME KASUS KELUARGA IBU N DENGAN DIABETES MELITUS DI KELURAHAN CISALAK PASAR KECAMATAN CIMANGGIS KOTA DEPOK
Diajukan Sebagai Tugas Mata Kuliah Praktik Keperawatan Komunitas lanjut I pada Praktek Residensi Spesialis Keperawatan Komunitas
LAODE SALTAR NPM 1806170214
PROGRAM STUDI NERS SPESIALIS KEPERAWATAN KOMUNITAS PROGRAM SPESIALIS I FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS INDONESIA 2018
UNIVERSITAS INDONESIA
RESUME KASUS KELUARGA BAPAK M DENGAN DIABETES MELITUS DI KELURAHAN CISALAK PASAR KECAMATAN CIMANGGIS KOTA DEPOK
Diajukan Sebagai Tugas Mata Kuliah Praktik Keperawatan Komunitas lanjut I pada Praktek Residensi Spesialis Keperawatan Komunitas
LAODE SALTAR NPM 1806170214
PROGRAM STUDI NERS SPESIALIS KEPERAWATAN KOMUNITAS PROGRAM SPESIALIS I FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS INDONESIA 2018
UNIVERSITAS INDONESIA
RESUME KASUS KELUARGA IBU T DENGAN DIABETES MELITUS DI KELURAHAN CISALAK PASAR KECAMATAN CIMANGGIS KOTA DEPOK
Diajukan Sebagai Tugas Mata Kuliah Praktik Keperawatan Komunitas lanjut I pada Praktek Residensi Spesialis Keperawatan Komunitas
LAODE SALTAR NPM 1806170214
PROGRAM STUDI NERS SPESIALIS KEPERAWATAN KOMUNITAS PROGRAM SPESIALIS I FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS INDONESIA 2018