Kelompok Iii: Nama: Mansur: Sucipto Adiwiharja: Amulia

  • Uploaded by: Suciptoa
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Kelompok Iii: Nama: Mansur: Sucipto Adiwiharja: Amulia as PDF for free.

More details

  • Words: 721
  • Pages: 19
Kelompok III NAMA : MANSUR : SUCIPTO ADIWIHARJA : AMULIA

Tujuan: • Peserta didik dapat menjelaskan pengertian memimpin diskusi kelompok kecil • Peserta didik dapat mengidentifikasi komponen-komponen diskusi kelompok kecil • Peserta didik dapat menerapkan keterampilan memimpin diskusi kelompok kecil sesuai dengan karakteristik materi, kondisi kelas dan siswa dalam proses pembelajaran fisika.

Apa itu diskusi kelompok kecil...?

Suatu proses yang teratur yang melibatkan kelompokkelompok kecil dalam interaksi tatap muka secara informal dengan tujuan berbagi pengalaman atau informasi, memecahkan masalah atau mengambil suatu keputusan.

Manfaat : 1.

2. 3.

4. 5.

Siswa dapat berbagi informasi dalam menjelajahi gagasan baru atau memecahkan suatu masalah. Dapat meningkatkan suatu pemahaman terhadap masalah-masalah penting. Memgembangkan kemanpuan berfikir dan berkomunikasi Meningkatkan keterlibatan dalam perencanaan dan pengambilan keputusan. Dapat dibina semangat kerja sama yang sehat serta kelompok yang kohesif dan bertanggun jawab.

Hal–hal yang perlu diperhatikan oleh pelatih/guru dalam memimpin diskusi. • Diskusi berlangsung dalam iklim terbuka. • Diskusi yang efektif harus didahului oleh perencanaan yang matang. • Diskusi mempunyai beberapa kekuatan yang dapat dimanfaatkan secara maksimal. • Diskusi kelompok mempunyai kelemahan yang dapat menimbulkan kegagalan dalam arti tidak tercapainya tujuan.

Kompnen-komponen keterampilan diskusi kelompok Memusatkan perhatian. dengan cara; • Memusatkan perhatian pada awal diskusi. • Menyatakan masalah-masalah yang khusus dan menyatakan kembali bila terjadi penyimpangan. • Menandai dengan cermat perubahan yang tidak relefan dan menyimpang • Merangkum hasil pembicaraan pada tahap tertentu, sebelum melanjutkan kemasalah selanjutnya.

Memperjelas pendapat atau urun pendapat. dengan cara; • Merangkum pendapat hingga menjadi jelas. • Meminta komentar siswa dengan mengajukan pertanyaan yang membantu memperjelas/mengebangkan ide • Menguraikan gagasan siswa dengan memberikan informasi tambahan atau contoh yang sesuai sehingga kelompok memperoleh pengertian yang lebih jelas.

Menganalisis pandangan siswa. dengan cara; • Meneliti apakah alasan tersebut mempunyai alasan yang kuat. • Memperjelas hal-hal yang disepakati dan tidak disepakati.

 meningkatkan urunan siswa dengan cara; • Pertanyaan-pertanyaan kunci yang menantang siswa untuk berfikir • Memberikan contoh, baik verbal maupun non-verbalyang sesuai pada saat yang tepat. • Menhangatkan suasana dengan mengajukan yang mengandung perbedaan pendapat. • Memberikan waktu untuk berfikir tampa diganggu oleh komentar guru. • Memberikan dukungan terhadap pendapat siswa dengan penuh perhatian mendengarkan dan memberikan komentar yang positif atau mimik yang memberikan dorongan.

Menyebarkan kesempatan berpartisipasi. dengan cara; • Mencoba memancing pendapat siswa yang enggan berpartisipasi dengan mengarahkan pertanyaan lansung secara bijaksana. • Mencegah terjadinya pembicaraan yang serentak. • Mencegah secara bijaksana siswa yang suka memonopoli. • Mendoron siswa untuk mengomentari pendapat temannya. • Meminta persetujuan siswa untuk melanjutkan diskusi dengan mengambil salah satu pendapat atau jalan tengah yang dianggap sesuai oleh guru, apabila diskusi menemui jalan buntu.

Menutup diskusi. dengan cara; • Membuat rangkuman hasil diskusi bersama siswa. • Memberikan tindak lanjut dari hasil diskusi, atau tentang topik yang akan datang. • Mengajak siswa menilai proses maupun hasil diskusi yang telah dicapai dengan cara observasi, wawancara, skala sikap, dan sebagainya.

keterampilan mengelola pembelajaran di lab

Laboratorium merupakan suatu tempat untuk melakukan percobaan dan penyelidikan. Dapat pula diartikan sebagai suatu ruangan tertutup atau kelas tertutup untuk melakukan percobaan.

Disamping laboratorium sebagai ruangan tempat siswa melakukan kegiatan pembelajan IPA, terdapat ruangan lain yang merupakan bagian dari laboratorium, yaitu: • • • •

Ruang persiapan Ruang penyimpanan Ruang gelap Ruang timbang

Laboratorium memerlukan perlengkapan sebagai beriku: • • • • • • •

Perabot Alat peraga pendidikan Perkakas Kotak PPPK beserta isinya. Alat pemadam kebakaran Alat-alat membersihkan Kumpulan buku.

Siapapun yang menjadi pengelola laboratorium hendaknya diusahakan: • Suasana laboratorium ada dalam keadaan disiplin yang baik • Kebersihan, keamanan dan keselamatan serta terpelihara. • Pemakaian laboratorium merata dan teratur.

Pemeliharaan alat dan bahan • Dalam penyimpangan alat dan bahan hendaknya dibedakan antara alatalat yang sering digunakan, alat-alat yang boleh diambil sendiri oleh siswa dan alat-alat yang mahal harganya. • Penyimpanan bahan kimia hendaknya jangan sembarangan • Untuk mencegah kerusakan, usaha yang paling penting ialah alat-alat yang tersedia harus dalam keadaan bersih.

Keselamatan kerja di laboratorium Pada waktu membimbing siswa bekerja di lab perlu memperhatikan keamanan kerja, karna kemungkinan siswa mendapat siswa mendapat kecelakaan karna kelalaian guru dan siswa itu sendiri sangat besar sekali. Untuk itu harus memperhatikan hal-hal berikut: • Setiap siswa yang selesai melakukan praktikum harus mengembalikan alat praktikum ketempat semula, agar meja kerja selalu bersih. • Jika di dalam laboratorium terdapat pipa gas, pipa air , pipa listrik dan kabel listrik , sebaiknya diberi kode warna yang berbeda. • Kotak PPPK harus tersedia didalam lab.

Related Documents

Nama Kelompok
June 2020 16
Nama Kelompok
June 2020 16
Nama Kelompok
June 2020 20
Nama Kelompok
June 2020 13
Nama Kelompok
June 2020 16

More Documents from "daniel"