NAMA KELOMPOK
IGA AGUNG RATNA BESTARI (PO7120017 052) NI KADEK AYU PRATIWI (P07120017 075) IGA MILA MAHENDRANI (P07120017 076) LUH PUTU KRISNA DEWI (P07120017 079) KADEK AYU PRATIWI (P07120017 080)
Kehilangan Kehilangan (loss) adalah suatu situasi actual maupun potensial yang dapat dialami individu ketika berpisah dengan sesuatu yang sebelumnya ada, baik sebagian atau keseluruhan, atau terjadi perubahan dalam hidup sehingga terjadi perasaan kehilangan. (Potter &Perry , 1997).
JENIS JENIS KEHILANGAN
Menurut Aziz Alimul (2014), kehilangan digolongkan menjadi beberapa jenis yakni sebagai berikut: a. Kehilangan objek eksternal (misalnya kecurian atau kehancuran akibat bencana). b. Kehilangan lingkungan yang dikenal (misalnya berpindah rumah, dirawat di rumah sakit, atau berpindah pekerjaan). c. Kehilangan sesuatu atau seseorang yang berarti (misalnya pekerjaan, kepergian anggota keluarga atau teman dekat, perawat yang dipercaya, atau binatang peliharaan). d. Kehilangan suatu aspek diri (misalnya anggota tubuh dan fungsi psikologis atau fisik). e. Kehilangan hidup (misalnya kematian anggota keluarga, teman dekat, atau diri sendiri).
DAMPAK DARI KEHILANGAN a. Pada masa anak-anak, kehilangan dapat mengancam kemampuan atau berkembang, kadang-kadang akan timbul regresi serta rasa takut untuk ditinggalkan atau dibiarkan kesepian. b. Pada masa remaja atau dewasa muda, kehilangan dapat menyebabkan disintegrasi dalam keluarga. c. Pada masa dewasa tua, kehilangan khususnya kematian pasangan hidup, dapat menjadi pukulan yang sangat berat dan menghilangkan semangat hidup orang yang ditinggalkan.
Berduka (grieving) merupakan reaksi emosional terhadap kehilangan. Hal ini diwujudkan dalam berbagai cara yang unik pada masing-masing orang dan didasarkan pada pengalaman pribadi, ekspetasi budaya, dan keyakinan spiritual yang dianutnya. (Aziz Alimul, 2014).
Jenis jenis berduka
Berduka yang normal
Berduka berkomplikasi
Berduka yang tidak terlepas
Berduka yang Diantisipasi
Berduka tertutup
Respons Berduka dan Rangkain Proses Berduka 1. Tahap Pengingkaran Respons berduka seseorang terhadap kehilangan dapat melalui tahap-tahap berikut (Kubler-Ross, dalam Potter & Perry, 1997).
2. Tahap Marah
3. Tahap Tawar Menawar 4. Tahap Depresi 5. Tahap Penerimaan
Teori Kehilangan, Berduka dan Berkabung
Tahap- tahap Kematian
Teori Kasih Sayang
Model Tugas Berduka
Model Proses Rangkap Dua
Faktor-faktor yang Memengaruhi Rasa Kehilangan dan Berduka 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Perkembangan Manusia Hubungan Personal Sifat dari Rasa Kehilangan Strateg Koping Status Sosial Ekonomi Budaya dan Etnik Kepercayaan Spiritual dan Keagamaan Harapan
Kecemasan Menurut Lynn S.Bickley (2009) kecemasan merupakan reaksi yang sering terjadi pada keadaan sakit, pengobatan, dan sistem perawatan kesehatan itu sendiri, bagi sebagian klien kecemasan merupakan saringan terhadap persepsi dan reaksi mereka, bagi sebagian lainnya kecemasan dapat menjadi bagian dari sakit yang dideritanya.
TINGKAT KECEMASAN
4. TINGKAT PANIK DARI KECEMASAN
2. KECEMASAN SEDANG
3. KECEMASAN BERAT
1. KECEMASAN RINGAN
TANDA DAN GEJALA KECEMASAN
A. B. C. D.
RESPON FISIK RESPON KOGNITIF RESPON PERILAKU RESPON EMOSI
PENATALAKSANAAN KECEMASAN Menurut Hawari (2008) penatalaksanaan asietas pada tahap pencegahaan dan terapi memerlukan suatu metode pendekatan yang bersifat holistik, yaitu mencangkup fisik (somatik), psikologik atau psikiatrik, psikososial dan psikoreligius. Selengkpanya seperti pada uraian berikut : 1. Upaya meningkatkan kekebalan terhadap stress, dengan cara : a. Makan makanan yang berigizi dan seimbang b. Tidur yang cukup c. Olahraga yang teratur d. Tidak merokok dan tidak minum minuman keras
2.Terapi psikofarmaka Terapi psikofarmaka yang sering dipakai adalah obat anti cemas (anxiolytic), yaitu seperti diazepam, clobazam, bromazepam, lorazepam, buspirone HCl, meprobamate dan alprazolam. 3.Terapi somatik Gejala atau keluhan fisik (somatik) sering dijumpai sebagai gejala ikutan atau akibat dari kecemasan yang bekerpanjangan. Untuk menghilangkan keluhankeluhan somatik (fisik) itu dapat diberikan obat-obatan yang ditujukan pada organ tubuh yang bersangkutan.
4. Psikoterapi Psikoterapi diberikan tergantung dari kebutuhan individu, antara lain a.Psikoterapi suportif b.Psikoterapi re-edukatif c.Psikoterapi re-konstruktif d.Psikoterapi kognitif e.Psikoterapi psikodinamik f.Psikoterapi keluarga 5.Terapi psikoreligius Untuk meningkatkan keimanan seseorang yang erat hubungannya dengan kekebalan dan daya tahan dalam menghadapi berbagai problem kehidupan yang merupakan stressor psikososial.
THANKYOU ADA PERTANYAAN?????