Peran serta Warga Negara dalam Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa Kelompok : 1. Fina Fitriyatul Fauziah 2. Siti Mutifah 3. Nafha Aulia Putri 4. Gustia Zahrotunnajwa 5. Muhammad Fathu Rohman
1. Kesadaran Warga Negara kesadaran warga negara adalah sesuatu atau rasa sadar yang muncul dari hati dan pikiran masyarakat untuk melakukan sebuah tindakan, atau rasa sadar akan hak dan kewajibannya sebagai warga negara sehingga muncullah rasa tanggungjawab sebagai warga negara. Contoh: ketika ada pemilihan umum Presiden dan Wakil Presiden, Warga negara yang memiliki rasa sadar atau rasa bertanggung jawab atas pemilihan tersebut pastinya dengan rasa sadar warga tersebut akan mengikuti pemilu dengan segenap hati, menyumbangkan suaranya tanpa paksaan atau dorongan dari siapa pun.
2. Pengertian Bela Negara Bela negara adalah sebuah konsep yang disusun oleh perangkat perundangan dan petinggi suatu negara tentang patriotisme seseorang, suatu kelompok atau seluruh komponen dari suatu negara dalam kepentingan mempertahankan eksistensi negara tersebut. Secara fisik, hal ini dapat diartikan sebagai usaha pertahanan menghadapi serangan fisik atau agresi dari pihak yang mengancam keberadaan negara tersebut, sedangkan secara non-fisik konsep ini diartikan sebagai upaya untuk serta berperan aktif dalam memajukan bangsa dan negara, baik melalui pendidikan, moral, sosial maupun peningkatan kesejahteraan orang-orang yang menyusun bangsa tersebut.
3. Dasar Hukum Bela Negara 1.
2.
3.
UUD 1945 Pasal 27 Ayat (3) :” Bahwa tiap warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya bela Negara”. UUD 1945 Pasal 30 Ayat (1) dan (2) :”Bahwa tiap warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha Pertahanan dan Keamanan Negara, dan Usaha Pertahanan dan Keamanan Negara dilaksanakan melalui Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta oleh TNI dan Kepolisian sebagai Komponen Utama, Rakyat sebagai Komponen Pendukung”. UU No. 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia Pasal 6B :” Setiap Warga Negara wajib ikut serta dalam upaya pembelaan Negara, sesuai dengan ketentuan yang berlaku”
4.
5.
6.
UU No.3 Tahun 2002 Tentang Pertahanan Negara Pasal 9 Ayat (1) :” Setiap Warga Negara Berhak dan wajib ikut serta dalam upaya Bela Negara ysng diwujudkan dalam Penyelenggaraan Pertahanan Negara” UU No.3 Tahun 2002 Tentang Pertahanan Negara Pasal 9 Ayat (2) :” Keikutsertaan warga Negara dalam upaya bela Negara dimaksud ayat (1) diselenggarakan melalui : ------Pendidikan Kewarganegaraan------Pelatihan dasar kemiliteran------Pengabdian sebagai prajurit TNI secara sukarela atau wajib dan-----Pengabdian sesuai dengan profesi.
4. Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara Terbagi menjadi 2 : 1. Bela negara secara fisik dapat diartikan sebagai usaha pertahanan menghadapi serangan fisik atau agresi dari pihak yang mengancam keberadaan negara tersebut. Contoh : Ikut perang melawan penjajah, berpartisipasi dalam kemiliteran, melawan teroris, menentang budaya luar yg tidak sesuai dg dasar negara, mengadili orang yg menentang negara.
2.
Bela negara secara non-fisik diartikan sebagai upaya untuk serta berperan aktif dalam memajukan bangsa dan negara, baik melalui pendidikan, moral, sosial maupun peningkatan kesejahteraan orang-orang yang menyusun bangsa tersebut. Contoh : Memajukan negara dalam perekonomian, mengembangkan usaha negara, membayar pajak, melestarikan budaya bangsa, memberantas korupsi,kolusi,nepotisme.
Berbagai Bentuk Usaha Pembelaan Negara 1. 2. 3. 4. 5.
Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan. Pelatihan Dasar Kemiliteran Pengabdian Sebagai Anggota TNI. Pengabdian sesuai dengan Keahlian atau Profesi Pengabdian Kepada Masyarakat.