Kelompok 6.docx

  • Uploaded by: sajiandi
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Kelompok 6.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,209
  • Pages: 15
KEPEMIMPINAN STRATEJIK Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Manajemen Stratejik

Disusun Oleh: Bella Shafira Djunaedi 24023116350 Marrisa Paramarini Novia S 24023116364 Shavira Dwi Jayanti Nugraha 24023116380

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GARUT 2018

KATA PENGANTAR Puji serta syukur marilah kita panjatkan kepada kehadirat Allah SWT yang telah memberikan begitu banyak nikmat yang mana makhluk-Nya pun tidak akan menyadari begitu banyak nikmat yang telah didapatkan dari Allah SWT. Selain itu, peneliti juga merasa sangat bersyukur karena telah mendapatkan hidayah-Nya baik iman maupun islam. Dengan nikmat dan hidayah-Nya pula kami dapat menyelesaikan penulisan makalah ini yang merupakan tugas mata kuliah Manajemen Stratejik. Dan semua pihak yang turut membantu proses penyusunan makalah ini. Peneliti menyadari dalam makalah ini masih begitu banyak kekurangankekurangan dan kesalahan-kesalahan baik dari isinya maupun struktur penulisannya, oleh karena itu peneliti sangat mengharapkan kritik dan saran positif untuk perbaikan dikemudian hari. Demikian semoga makalah ini memberikan manfaat umumnya pada para pembaca dan khususnya bagi peneliti sendiri. Aamiin

Garut, Juli 2018

Peneliti

ii

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR .......................................................................................ii DAFTAR ISI ......................................................................................................iii BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................1 1.1 Latar Belakang Penelitian ................................................................1 BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................3 2.1 Definisi dan Unsur-unsur kepeminpinan stratejik ............................3 2.2 Peran dan Makna kepemimpinan stratejik ......................................4 2.3 Proses dalam manajemen stratejik ..................................................5 2.4 Kepemimpinan stratejik dalam menghadapi perubahan ..................5 2.5 Karakteristik kepemimpinan yang baik............................................7 2.6 Pemimpin pasar dengan pendekatan pioneer dan non pioneer ........9 BAB III KESIMPULAN ................... ...............................................................10 3.1 Kesimpulan.......................................................................................10 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................v

iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian Perubahan lingkungan organisasi yang semakin kompleks dan kompeitif, menenuntut setiap organisasi untuk bersikap lebih agar mampu bertahan dan terus berkembang. Untuk mendukung perubahan organisasi maka diperlukan adanya perubahan individu yang tentulah tidak mudah. Pemimpin adalah sebagai panutan dalam organisasi, sehingga perubahan organisasi harus dimulai dari tingkat yang pling atas. Maka dari itu pemimpin membutuhkan pemimpin yang mampu menjadi motivator yang mendorong perubahan organisasi. Seperti yang diktakan oleh penulis buku terkenal, Kenneth Blanchard, bahwa kepemimpinan dimulai dari hati dan keluar untuk melayani mereka yang di pimpinnya. Perubahan karakter adalahsegala-galanya bagi pemimpin sejati.Tanpa perubahan dari dalam, tanpa kedamaian diri, tanpa kerendahan hati, tanpa adanya integritas yang kokoh, seseorang tidak akan menjadi pemimpin. Untuk lebih jelasnya dapat didefinisikan bahwa pemimpin adalah seorang yang mendapatkan amanah serta memiliki sifa, sikap dan gaya yang baik untuk mengatur

dan

mengurus

orang

lain.

Kepemimpinan

meliputi

proses

mempengaruhi dalam menentukan tujuan organisasi, memotivasi perilaku pengikut

untuk

mencapai

tujuan,

mempengaruhi

untuk

memperbaiki

kelompoknya. Kepemimpinan strategis adalah kemampuan untuk mengantisipasi melihat kedepan, mempertahankan fleksibilitas dan memperdayakan orang lain untuk menciptakan perubahan strategi yang diperlukan. Pada hakikatnya kepemimpinan strategi itu multifungsional, melibatkan pengelolaan melalui orang-orang, mengelola seluruh perusahaan dan meniru perubahan yang kelihatannya akan meningkatkan lingkungan persaingan saat ini. Karena kompleksitas dan hakikat global dari lingkungan ini, para pemimpin strategi harus belajar bagaimana 1

caranya mempengaruhi perilaku manusia dengan efektif dalam lingkungan yang tidak pasti. Melalui kata-kata atau contoh pribadi, dan melalui kemampuannya untuk melihat masa depan, para pemimpin strategis yang efektif mempengaruhi perilaku, pikiran, dan perasaan orang-orang yang bekerja dengannya secara bermakna Bersadarkan latar belakang diatas, maka dari itu peneliti sangat tertarik untuk mengambil judul makalah “KEPEMIMPINAN STRATEJIK”

2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Defnisi dan Unsur-unsur Kepemimpinan stratejik Kepemimpinan

strategik

merupakan

suatu

keadaan

untuk

menggerakkan, mempengaruhi, dan dapat menanamkan kepercayaan pada orang lain atau sekelompok orang untuk bekerjasama mencapai tujuan tertentu. Kepemimpinan strategik adalah kompetensi kepemimpinan yang diperlukan pada lingkungan/kondisi yang kompleks . Setiap organisasi saat ini membutuhkan kepemimpinan strategik karena tantangan organisasi saat ini begitu kompleks, maka diperlukan pemimpin yang memiliki pola berpikir dan bertindak strategis dan visioner, sehingga setiap keputusan yang dikeluarkan tepat. Kepemimpinan strategik

mempunyai

dua

peran

yaitu

sebagai manager dan

sekalogus

sebagai leader. Dalam kepemimpinan strategis, manajer merupakan aset penting untuk sebuah organisasi. Untuk itu sebagai manajer diperlukan adanya kemampuan yang baik mengenai diri sendiri dan juga yang terpenting adalah penguasaan akan organisasinya. Kemampuan mengelola strategis bisa di mulai melalui pemahaman perilaku di waktu lalu, kemudian memperkirakan tindakan perilaku di masa yang akan datang, setelah itu memimpin, mengubah dan mengendalikan perilaku. Di sini terlihat bahwa tanpa arahan strategis dari pemimpin, bawahan akan bersikap sama seperti tanpa ada perubahan. Padahal organisasi yang baik adalah yang mampu terus berkembang sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan zaman. Untuk itu kita perlu menyadari adanya hubungan antara kepemimpinan, strategi dan kinerja organisasi. Kepemimpinan dan strategi adalah sebagai pendorong utama untuk maju dan berpeluang ideal dalam meningkatkan kinerja organisasi. Fungsi pemimpin yang utama adalah memberikan arah, mengendalikan, melindungi, dan memberdayakan system sumber daya manusia dan kreativitas dikelompoknya. 3

Unsur Unsur Kepemimpinan stratejik: 1. Berorientasi pada visi 2. Keinginan untuk melakukan perubahan 3. Memiliki kepekaan dan kepedulian yang tinggi 4. Piawai beradaptasi dengan lingkungan 5. Piawai memperlakukan sumber daya organisasi 6. Mampu menterjemahkan visi ke dalam tindakan nyata 7.

Memperbesar kemungkinan berhasil bagi pemimpin organisasi.

2.2 Peran dan Makna Kepemimpinan Stratejik Kepemimpinan strategik mempunyai dua peran yaitu sebagai manager dan sekaligus sebagai leader. Para manajer adalah pelaku utama dalam proses penyusunan strategi. Manajer secara individu harus mengambil tanggungjawab untuk menformulasikan strategi untuk mencapai keunggulan kompetitif dan menerapkan strategi tersebut sehingga memberikan hasil. Mereka harus memimpin proses penyusunan strategi. Pada kebanyakan perusahaan, terdapat dua macam manajer: Manajer Umum (general managers) yang bertanggungjawab terhadap keseluruhan kinerja dari perusahaan atau untuk sub unit atau divisi; dan Manajer Fungsional (functional managers) yang bertanggungjawab untuk mensupervisi suatu fungsi tertentu, yaitu, suatu tugas, suatu aktivitas, atau suatu aktifitas operasional seperti accounting, marketing, research and development, information technology, atau logistik. Makna Kepemimpinan Stratejik: 1. Kepemimpinan stratejik merupakan syarat bagi sukses tidaknya strategi perusahaan 2. Banyak organisasi yang kinerjanya buruk akibat tidak dipimpin dengan bak atau terlalu banyak diatur.

4

2.3 Proses Manajemen Strategis

KEPEMIMPINAN STRATEJIK YANG EFEKTIF

MAKSUD STRATEJIK

Membentuk formulasi dan Mempengaruhi

MISI STRATEJIK

KEBERHASILAN TINDAKAN STRATEJIK

PENERAPAN STRATEGI

FORMULA STRATEGI

DAYA SAING STRATEJIK LABA DIATAS RATA-RATA

2.4. Kepemimpinan Stratejik dalam menghadapi perubahan Kompleksitas dan dinamika perkembangan lingkungan stratejik, pada tataran nasional ditandai oleh permasalahan dan tantangan yang multi dimensional, di bidang sosial, ekonomi, politik, kelembagaan, serta pertahanan dan keamanan, yang di awal Abad 21 ini ditandai antara lain oleh lemahnyastruktur dan daya saing perekonomian, penegakkan hukum, pelaksanaan otonomi dan desentralisasi, besarnya hutang luar negeri, tingkat kemiskinan dan pengangguran, tuntutan demokratisasi, dan ancaman desintegrasi. Pada tataran internasional, terdapat perkiraan bahwa perkembangan lingkungan global ditandai situasi, kondisi, tantangan dan tuntutan, yang makin kompleks, selalu berubah, penuh ketidakpastian, dan bahkan sering tidak ramah.

5

Perkembangan lingkungan stratejik tersebut menuntut pemimpin dan kepemimpinan yang solid, mampu mengantisipasi perkembangan ke depan, membangun visi, misi, dan strategi serta mengembangkan langkah-langkah kebijakan, sistem kelembagaan dan manajemen pemerintahan yang relevan dengan kompleksitas perkembangan, permasalahan, dan tantangan yang dihadapi, baik pada tataran nasional maupun internasional. Dewasa ini kita dihadapkan pada situasi di mana berbagai peristiwa di dunia yang biasanya mempengaruhi orang-orang secara perlahan, sekarang menimpa kita hampir secara serta merta dan sangat kuat. Sistem ekonomi global dewasa ini telah membuat sekitar satu milyar dari 5,8 milyar penduduk dunia terintegrasi melalui

produk

dan

pasar.

Kapasitas

atau kompetensi

mengantisipasi

perubahan tersebut kini menjadi faktor pembeda antara kepemimpinan dengan manajemen. Organisasi agar berhasil harus mampu dan mau melakukan perubahan sesuai dengan perubahan kondisi lingkungan stratejiknya (internal maupun eksternal). Dengan memperhatikan perbedaan fundamental antara kepemimpinan dan manajemen terdahulu dapat diidentifikasi asas-asas kepemimpinan yang perlu kita acu dalam pengembangan kepemimpinan. Apabila manajemen berkaitan dengan penanggulangan kompleksitas usaha organisasi, dan kepemimpinan berkaitan dengan penanggulangan perubahan, maka terlihat suatu sebab mengapa kepemimpinan

menjadi

begitu

penting

pada

akhir-akhir

ini.

Karena

perkembangan semakin kompetitif dan mudah terombang-ambingnya berbagai organisasi oleh arus perubahan. Pada masa stabil/mapan seperti pertengahan Abad 20 dan sebelumnya, dengan adanya administrasi serta manajemen yang baik setiap organisasi bisa bertahan hidup. Namun pada masa yang intensitas dan frekuensi perubahan yang sangat tinggi seperti pada Abad 21 ini di samping manajemen yang baik juga diperlukan kapasitas dan kualifikasi kepemimpinan yang handal. Saling hubungan antar kepemimpinan, manajemen dengan instrumentasi menurut fungsi dan aktivitasnya 6

Tantangan bagi seorang pemimpin adalah mengarahkan komitmen semua orang dalam suatu perusahaan unutk meraih perubahan dan mengimplementasikan strategi yg dirumuskan Pemimpin mengarahkan komitmen untuk mencapai perubahan dengan tiga aktivitas utama yang saling berkaitan; klarifikasi maksud stratejik (Strateik intent), mengembangkan organisasi, dan membentuk budaya perusahaan.

2.5. Karakteristik kepemimpinan stratejik yang baik 1. Honest (Jujur), Seorang pemimpin yang baik akan selalu jujur pada anggota tim atau kliennya atas setiap keuntungan atau resiko yang ada di dalam setiap keputusan yang diambil, karena setiap keputusan yang diambil oleh seorang pemimpin yang jujur memiliki dasar atau berdasakan situasi yang ada. Bekerja secara jujur merupakan hal yang sangat bijak, karena dampak dari ketidakjujuran dapat membuat seseorang kehilangan reputasinya yang telah diraih dalam bekerja. Jujur dalam bekerja dapat membuat seseorang percaya akan kinerja dalam bekerja, menciptakan image yang baik dihadapan publik, dan membuat lebih tanggung jawab dalam bekerja.Selain sifat jujur, seorang pemimpin harus terbuka atau transparan, salah satunya terbuka dalam menyampaikan berpendapat dan berfikir. 2. Forward Looking (Selalu memandang ke depan), Seorang pemimpin yang senantiasa memandang ke depan berarti akan mampu mendorong apa yang akan terjadi serta selalu waspada terhadap kemungkinan. Hal ini memberikan jaminan bahwa jalannya proses pekerjaan ke arah yang dituju akan dapat berlangusng terus menerus tanpa mengalami hambatan dan penyimpangan yang merugikan. Oleh sebab seorang pemimpin harus peka terhadap perkembangan situasi baik di dalam maupun diluar organisasi sehingga mampu mendeteksi hambatan-hambatan yang muncul, baik yang kecil maupun yang besar. 7

3. Insipiring (Mampu memberikan inspirasi kepada bawahannya), Seorang pemipin perlu selalu bersikap penuh perhatian terhadap anak buahnya. Pemimpin

harus

dapat

memberi

semangat,

membesarkan

hati,

mempengaruhi anak buahnya agar rajinbekerja dan menunjukkan prestasi yang baik terhadap organisasi yang dipimpinnya. Pemberian anugerah yang berupa ganjaran, hadiah, piujian atau ucapan terima kasih sangat diperlukan oleh anak buah sebab mereka merasa bahwa hasil jerih payahnya diperhatikan dan dihargai oleh pemimpinnya. Di lain pihak, seorang pemimpin harus berani dan mampu mengambil tindakan terhadap anak buahnya yang menyeleweng, yang malas dan yang telah berbuat salah sehingga merugikan organisasi, dengan jalan memberi celaan, teguran, dan hukuman yang setimpal dengan kesalahannya. Untuk melaksanakan fungsi fungsi ini sebaik- baiknya, seorang pemimpin perlu menyelenggarakan daftar kecakapan dan kelakuan baik bagi semua pegawai sehingga tercatat semua hadiah maupun hukuman yang telah diberikan kepada mereka. 4. Competent (Mampu menjalankan semua tugas), Kegiatan berinisiatif, antara lain usul pemecahan masalah, menyarankan gagasan – gagasan baru, dan sebagainya. Mencari informasi, antara lain mencari klasifikasi terhadap usul – usul atau saran serta mencari tambahan informasi yang diperlukan. Menyampaikan data atau informasi yang sekiranya ada kaitannya dengan pengalamannya sendiri dalam menghadapi masalah yang serupa. Menyampaikan pendapat atau penilaian atas saran – saran yang diterima. Memeberikan penjelasan dengan contoh – contoh yang lebih dapat mengembangkan pengertian. Menunjukkan kaitan antara berbagai gagasan atau saran-saran dan mencoba mengusulkan rangkuman gagasan atau saran menjadi satu kesatuan. Merangkum gagasan-gagasan yang ada kaitannya satu sama lain menjadi satu dan mengungkapkan kembali gagasan tersebut setelah didiskusikan dalam kelompok. Menguji apakah gagasan-gagasan tersebut dapat dilaksanakan dan menilai 8

keputusan-keputusan yang akan dilaksanakan. Membandingkan keputusan kelompok dengan standar yang telah ditetapkan dan mengukur pelaksanaannya dengan tujuan yangb telah ditetapkan. Menentukan sumber-sumber kesulitan, menyiapkan langkah-langkah selanjutnya yang diperlukan, dan mengatasi rintangan yang dihadapi untuk mencapai kemajuan yang diharapkan.

2.6. Menjadi Pemimpin pasar Pioneer dan Non-Pioneer Menjadi pemimpin pasar dengan pendekatan Pioneer: -

Ajaran pertama dari The law of leadership mengatakan; “It’s better to be the first than it is to be better” artinya “Lebih baik menadi yang pertama daripada menjadi yang lebih baik”.

-

Pioneer pasar mampu membuat hambatan masuk (barrier to entry) bagi pendatang baru dan menikmati keuntungan yang berlebih sebagai yang pertama (First Mover) dibandingkan dengan pengikut yang masuk kemudian (later entrant).

Menjadi pemimpin pasar dengan pendekatan non-pioneer: -

Potrer (1983): Non pioneer bisa jua mencapai keunggulan kompetitif dan memperoleh pangsa pasar yang superior, apabila: 1. Nonpioneer bisa mempelajari kesalahanyang telah dibuat oleh pioneer 2. Mengubah teknologi lebih baik dalam memenuhi kebutuhan konsumen 3. Melakukan diferensiasiprodukataupun keunggulan biaya

-

Liberman dan Montgomery (1988): Keuntungan bagi nonpioneer: 1. Kemampuan untuk menjadi “Penumpang gratis” 2. Mengatasi ketidakpastian teknologi dan ketidakpastian pasar 3. Diskontinuitas teknologi yang menjadi peluang masuknya pendatang baru 4. Bermacam keengganan pemain lama yang menyulitkannya untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan. 9

Nonpioneer dapat merebut pasardengan kondisi: 1. Perubahan yang sangat cepat dimana belum ada standarisasi produk 2. Loncatan teknologi yang lebih baik dibandingkan pioneer pasar 3. Menggunakan strategi produk “Aku juga bisa” (me too products) engan biaya produksi yang lebih rendah atau diferensiasi produk Strategi sesuai dengan kapabilitas dan tantangan

10

BAB 3 PENUTUP 3.1. KESIMPULAN Kepemimpinan stratejik adalah kemampuan untuk mengantisipasi, memberi inspirasi, mempertahankan fleksibilitas, dan memberdayakan orang lain untuk menciptakan perubahan stratejik yang diinginkan. Kepemimpinan stratejik perlu dikembangkan karena kepemimpinan stratejik merupakan syarat bagi sukses tidaknya strategi. Banyak organisasi yang kinerjanya buruk akibat tidak dipimpin dengan baik atau terlalu banyak diatur. Tantangan bagi seorang pemimpin adalah mengarahkan komitmen semua orang dalam suatu perusahaan dan para stakeholder di luar perusahaan untuk meraih perubahan dan mengimplementasikan strategi yang dirumuskan. Pemimpin mengarahkan komitmen untuk mencapai perubahan dengan tiga aktivitas utama yang saling berkaitan : klarifikasi maksud stratejik (strategic intent), mengembangkan organisasi, dan membentuk budaya perusahaan. Setiap organisasi saat ini membutuhkan kepemimpinan strategik karena tantangan organisasi saat ini begitu kompleks, maka diperlukan pemimpin yang memiliki pola berpikir dan bertindak strategis dan visioner, sehingga setiap keputusan yang dikeluarkan tepat. Kepemimpinan strategik mempunyai dua peran yaitu sebagai manager dan sekaligus sebagai leader.

11

DAFTAR PUSTAKA

https://www.beastudiindonesia.net/kepemimpinan-strategis/, Diunduh tanggal 27 Juli 2018 https://www.kompasiana.com/rio_ridoh_jorontha/552971826ea834e22e8b4582/ke pemimpinan-strategik, Diunduh tanggal 27 Juli 2018 http://kepemimpinan-fisipuh.blogspot.com/2009/03/fungsi-kepemimpinan.html, Diunduh tanggal 27 Juli 2018 http://yusita-annisa.blogspot.com/2010/07/kepemimpinan-stratejik-yangefektif.html, Diunduh tanggal 27 Juli 2018

12

Related Documents

Kelompok
May 2020 52
Kelompok
May 2020 50
Kelompok
May 2020 61
Kelompok
June 2020 49
Kelompok 7 Kelompok 12
June 2020 53

More Documents from "lisa evangelista"

Kelompok 6.docx
December 2019 22
Analisis Jurnal 1.docx
December 2019 30