Kelompok 3.docx

  • Uploaded by: Khairatun Ni'mah
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Kelompok 3.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,779
  • Pages: 8
MAKALAH TENTANG EXERCISE PADA IBU POSTPARTUM

Dosen pengampu : Yuliani Budiarti, Ns., M.Kep., Sp.Mat

KELOMPOK 3 : Alfaridza Sabda (1614201110065) Aulia Rahayu Sulistyaningrum (1614201110067) Husna Widia Atma (1614201110081) Midila AuliaWati (1614201110091) M. Ady Rismana (1614201110092) Nurul Islamy (1614201110104) Siti Hamsyiah (1614201110114)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN TAHUN AKADEMIK 2017-2018

Exercise Pada Ibu Postpartum

Senam nifas adalah masa dua jam setelah lahirnya plasenta sampaienam minggu berikutnya. Perawatan ibu nifas meliputi: pemenuhan sehari-hari, memeriksa payudara, uterus, lokea, perineum (luka episiotomy dan hemoroid), kandung kencing dan psikisibu, menganjurkan untuk mobilisasi dini. Salah satu bentuk mobilisasi setelah bersalin adalah senam nifas yang sangat penting untuk mengembalikan tonus otot-otot perut. Senam nifas memberikan latihan geraksecepatmungkin agar otot-otot yang mengalami peregangan selama kehamilan dan persalinan kembali normal. Senam nifas merupakan bentuk ambulansi dini pada ibu-ibu nifasyang salah satu tujuannyauntuk memperlancar proses involusi, sedangkan ketidaklancaran proses involusi dapat berakibat buruk pada ibunifas seperti terjadi pendarahan yang bersifat lanjut dan kelancaran proses involusi. Kebanyakan ibu nifas enggan untuk melakukan pergerakkan, mereka merasa khawatir gerakan yang dilakukan justru menimbulkan dampak seperti nyeri dan perdarahan.Kenyataannya pada ibunifas yang tidak melakukan senam nifas berdampak kurangbaik seperti timbul perdarahan atau infeksi.Masih banyak ibu-ibunifas takut untuk bergerak sehingga menggunakan sebagian waktu untuk tidur terus-menerus.

A. Konsep dasar senam nifas 1. Pengertian Masa nifas (puerperium) adalahmasa setelah plasenta lahirdan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil.Masa nifas berlangsung selama kira-kira 6 minggu (Bari.S, dkk, 2002). Depkes (2002), purperium adalah waktu mengenai perubahan besar yang berjangka pada periode transisi dari puncak pengalaman melahirkan untuk menerima kebahagiaan dan tanggung jawab dalam keluarga. Masa nifas (purperium) dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketikaalat-alat kandungan kembali seperti keadaansebelum hamil yang berlangsung selama kira-kira 6minggu, atau masa nifas adalah masa yang dimulaidari beberapa jam setelah lahir plasenta sampai 6 minggu berikutnya (Saepudin, 2002).

Varney, H (2007) mengatakanbahwa periode pasca-persalinan (postpartum) adalah waktu antara kelahiran plasenta dan membrane yang menandai berakhirnya periode intra partum sampai waktu menuju kembalinya sistem reproduksi wanita tersebut ke kondisi tidak hamil. Menurut Saleha (2009), masa nifas adalah maa setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil dan berakhir kira-kira 6 minggu. Senam nifas adalah senam yang dilakukan pada saat seorang ibu menjalanimasa nifas atau masa setelah melahirkan.Senam nifas adalah latihan gerak yang dilakukan secepat mungkin setelah melahirkan, supaya otot-otot yang mengalami peregangan selama kehamilan dan persalinan dpatkembali kepada kondisi normal seperti semual. Senam nifas dapat dimulai 6 jam setelah melahirkan dan dalam pelaksanaannya harus dilakukan secara bertahap, sistematis dan kontinyu. 2. Tujuan senam nifas Tujuan senam nifas diantaranya: a. Memperlancar terjadinya prosesinvolusi uteri (kembalinya rahim ke bentuk semula) b. Mempercepat pemulihan kondisi tubuh itu setelah melahirkan pada kondisi semual. c. Mencegah komplikasi yangmungkin timbul selama menjalani masa nifas. d. Memelihara dan memperkuat kekuatan otot perut, otot dasar panggul, serta otot pergerakan. e. Memperbaiki sirkulasidarah,sikap tubuh setelah melahirkan. f. Memperlancar terjadinya proses involusi uteri (kembalinyarahim ke bentuk semula) g. Mempercepat pemulihan kondisi tubuh ibu setelah melahirkan pada kondisi semula. h. Mencegah komplikasi yang mungkin timbul selama menjalani masa nifas. i. Memelihara dan memperkuat kekuatanotot perut, otot dasar panggul, serta otot pergerakan. j. Memperbaikisirkulasi darah, sikap tubuh, setelah hamil dan melahirkan, tonus otot pelvis, regangan otot tungkaibawah. k. Menghindaripembengkakan pada pergelangan kakidan mencegah timbulnya varises. (Buku Ajar Asuhan Kebidanan Nifas (Askeb 3), tahun 2014 olehDr.Taufan Nugroho,MPH , Nurrezki, A.Md.Keb , Desi Warnaliza, A.Md.Keb , dan Wilis,A.Md.Keb) Jadi, tujuan senam nifas secara ringkas dapat disampaikan pada ibu-ibu nifas sebagai berikut : a. Mengembalikan rahim pada posisi semula. b. Memperbaiki elastisitas otot yang telah molor. c. Meningkatkan gairah hidup. d. Mencegah kesulitan buang air besar atau buang air kecil. e. Memperlancar keluarnya asi.

(Buku Senam Hamil, Senam Nifas, dan Terapi Musik, tahun 2011 oleh Anik Maryunani, S.Kep, ETN, RN dan Yetty Sukaryati, Am.Keb, S.SiT)

3. Manfaat senam nifas a. Membantu penyembuhan rahim, perut dan pinggul yang mengalami trauma serta mempercepat kembalinya bagian-bagian tersebut ke bentuk normal. b. Membantu menormalkan sendi-sendiyang menjadi longgar diakibatkan kehamilan. c. Menghasilkan manfaat psikologis menambah kemampuan menghadapi stress dan bersantai sehingga mengurangi depresi pasca persalinan. d. Mengurangi sakit punggung dan pinggang. e. Mengurangi edema di kaki. f. Memperlancar peredaran darah. g. Membantu menghindari terjadinya inkontinensia urin ( mengompol akibat stress). (Buku Asuhan Kebidanan Postpartum, oleh Siti Nunung Nurjanah, S.ST. , Hj. Ade Siti Maemunah, S.ST., M.Kes. , dab Prof. Dr. Hj. Dewi Badriah, M.Kes., AIFO ) (Buku Senam Hamil, Senam Nifas, dan Terapi Musik, tahun 2011 oleh Anik Maryunani, S.Kep, ETN, RN dan Yetty Sukaryati, Am.Keb, S.SiT)

4. Syarat senam nifas/post partum Senam nifas atau post partum dapat dilakukan setelah persalinan, tetapi dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut: a. Untuk ibu melahirkan yang sehat dan tidak ada kelainan b. Senam in dilakukansetelah 6 jam persalinan dan dilakukan dirumah sakit atau rumah bersalin, dan diulang terus dirumah

5. Kerugian apabila tidak melakukan senam nifas / post partum a. Infeksi karena involusi uterus yang tidak baik sehingga sisadarahtidakdapatdikeluarkandenganmaksimal. b. Perdarahan yang abnormal dikarenakankontraksi uterus yang buruk, apabilabkontraksi uterus baiksehinggaresikoperdarahan yang abnormal dapatdihindarkan. c. Thrombosis vena (sumbatan vena oleh bekuan darah) d. Timbul varises

(Buku Ajar Asuhan Kebidanan Nifas (Askeb 3), tahun 2014 oleh Dr.Taufan Nugroho,MPH , Nurrezki, A.Md.Keb , Desi Warnaliza, A.Md.Keb , dan Wilis,A.Md.Keb) (Buku Senam Hamil, Senam Nifas, dan Terapi Musik, tahun 2011 oleh Anik Maryunani, S.Kep, ETN, RN dan Yetty Sukaryati, Am.Keb, S.SiT)

6. Kontraindikasi Senam Nifas. Kontraindikasinya antara lain : a. Ibu yang menderita anemia b. Ibu yang mempunyai penyakit jantung dan paru-paru. (Buku Senam Hamil, Senam Nifas, dan Terapi Musik, tahun 2011 oleh Anik Maryunani, S.Kep, ETN, RN dan Yetty Sukaryati, Am.Keb, S.SiT)

B. Cara Melakukan Senam Postpartum

1.

2.

3. 4.

5. 6. 7.

 Posisi senam nifas. Berbaring dengan lutut di tekuk. Tempatkan tangan di atas perut dibawah area iga-iga. Napas dalam dan lambat melalui hidung dan kemudian keluarkan melalui mulut, kencangkan dinding abdomen untuk membantu mengosongkan paru-paru. Berbaring terlentang, lengan diletakkan diatas kepala, telapak terbuka ke atas. Kendurkan lengan kiri sedikit dan regangkan lengan kanan. Pada waktu yang bersamaan relakskan kaki kiri dan regangkan kaki kanan sehingga ada regangan penuh pada seluruh bagian kanan tubuh. Kontraksi vagina. Berbaring terlentang. Kedua kaki sedikit diregangkan. Tarik dasar panggul, tahan selama tiga detik dan kemudian relaks. Memiringkan panggul. Berbaring, lutut ditekuk. Kontraksikan/kencangkan otot-otot perut sampai tulang punggung mendatar dan kencangkan otot-otot bokong tahan 3 detik kemudian relaks. Berbaring terlentang, lutut ditekuk, lengan dijulurkan ke lutut. Angkat kepala dan bahu kira-kira 45 derajat, tahan 3 detik dan relakskan dengan perlahan. Posisi yang sama seperti diatas. Tempatkan lengan lurus di bagian luar lutut kiri. Tidur terlentang, kedua lengan di bawah kepala dan kedua kaki diluruskan. Angkat kedua kaki sehingga pinggul dan lutut mendekati badan semaksimal mungkin. Lalu luruskan dan angkat kaki kiri dan kanan vertikal dan perlahan-lahan turunkan kembali ke lantai.

8. Tidur terlentang dengan kaki terangkat ke atas, dengan jalan meletakkan kursi di ujung kasur, badan agak melengkung dengan letak paha dan kaki bawah lebih atas. Lakukan gerakan pada jari-jari kaki seperti mencakar dan meregangkan. Lakukan ini selama setengah menit. 9. Gerakkan ujung kaki secara teratur seperti lingkaran dari luar ke dalam dan dari dalam ke luar. Lakukan gerakan ini selama setengah menit. 10. Lakukan gerakan telapak kaki kiri dan kanan ke atas dan ke bawah seperti gerakan menggergaji. Lakukan selama setengah menit. 11. Tidur terlentang kedua tangan bebas bergerak. Lakukan gerakan di mana lutut mendekati badan, bergantian kaki kiri dan kaki kanan, sedangkan tangan memegang ujung kaki, dan urutlah mulai dari ujung kaki sampai batas betis, lutut dan paha. Lakukan gerakan ini 810 kali setiap hari. 12. Berbaring terlentang, kaki terangkat ke atas, kedua tangan dibawah kepala. Jepitlah bantal diantara kedua kaki dan tekanlah sekuat-kuatnya. Pada waktu bersamaan angkatlah pantat dari kasur dengan melengkungkan badan. Lakukan sebanyak 4-6kali selama setengah menit. 13. Tidur terlentang, kaki terangkat ke atas, kedua lengan di samping badan, kaki kanan disilangkan di atas kaki kiri dan tekan yang kuat. Pada saat yang sama tegangkan kaki dan kendorkan perlahan-lahan dalam gerakan selama 4 detik. Lakukanlah ini 4 sampai 6 kali selama setengah menit. Senam postpasrtum sebenarnya sama dengan senam antenatal. Hal yang paling penting bagi ibu adalah agar senam-senam tersebut hendaknya dilakukan secara perlahan dahululalu semakin lama semakin meningkat.Senam yang paling baik dan paling aman untuk memperkuar dasar pangguladalah senam kegel. (Buku Asuhan Kebidanan Postpartum, oleh Siti Nunung Nurjanah, S.ST. , Hj. Ade Siti Maemunah, S.ST., M.Kes. , dab Prof. Dr. Hj. Dewi Badriah, M.Kes., AIFO )

 Latihan senam postpartum 1. Hari pertama, sikap tubuh terlentang dan rileks, kemudian lakukan pernapasan perut diawali dengan mengambil napas melalui hidung dan tahan 3 detik kemudian buang melalui mulut, lakukan 5-10 kali. Rasionall : Setelah melahirkan, peredaran darah dan pernapasan belum kembali normal.Latihan pernapasan ini ditunjukkan untuk memperlancar peredaran darah dan pernapasan. Seluruh organ-organ tubuh akan teroksigenasi dengan baik sehingga hal ini juga akan membantu proses pemulihan tubuh.

2. Hari kedua, sikap tubuh telentang, kedua tangan dibuka lebar hingga sejajar dengan bahu kemudian pertemukan kedua tangan tersebut tepat di atas muka. Lakukan 5-10 kali Rasional : Latihan ini ditunjukkan untuk memulihkan dan menguatkan kembali otot-otot lengan. 3. Hari ketiga, sikap tubuh telentang, kedua kaki agak dibengkokkan sehingga kedua telapak kaki berada di bawah. Lalu angkat pantat ibu dan tahan hingga hitungan ketiga lalu turunkan pantat ke posisi semula. Ulangi 5-10 kali. Rasional: Latihan ini ditunjukan untuk menguatkan kembali otot-otot dasar panggul yang sebelumnya otot-otot ini bekerja dengan keras selama kehamilan dan persalinan. 4. Hari keempat, tidur telentang dan kaki ditekuk ± 45° , kemudian salah satu tangan memegang perut setelah itu angkat tubuh ibu ± 45° dan tahan hingga hitungan ketiga. Rasional: Latihan ini ditunjukkan untuk memulihkan dan mengutkan kembali otot-otot punggung. 5. Hari kelima, tidur telentang, salah satu kaki ditekuk ± 45°,kemudian angkat tubuh dan tangan yang berseberangan dengan kakiyang ditekuk,usahakan tangan menyentuh lutut. Gerakan ini dilakukan secara bergantian hingga 5 kali. Rasional: Latihan ini bertujuan untuk melatih sekaligus otot-otot tubuh diantaranya otot-otot punggung, otot-otot bagian perut, dan otot-otot paha. 6. Hari keenam, sikap tubuh telentang kemudian tarik kaki sehingga paha membentuk 90°, lakukan secara bergantian hingga 5kali. Rasional: Latihan ini ditujukan untuk menguatkan otot-otot di kaki selama kehamilan menyangga beban yang berat.Selain itu untuk memperlancar sirkulasi di daerah kaki sehingga mengurangi risiko edema kaki. (Buku Ajar Asuhan Kebidanan Nifas (Askeb 3), tahun 2014 olehDr.Taufan Nugroho,MPH , Nurrezki, A.Md.Keb , Desi Warnaliza, A.Md.Keb , dan Wilis,A.Md.Keb)

DAFTAR PUSTAKA Buku Asuhan Kebidanan Postpartum Siti Nunung Nurjanah, S.ST. , Hj. Ade Siti Maemunah, S.ST., M.Kes. , dab Prof. Dr. Hj. Dewi Badriah, M.Kes., AIFO Buku Ajar Asuhan Kebidanan Nifas (Askeb 3), tahun 2014 olehDr.Taufan Nugroho,MPH , Nurrezki, A.Md.Keb , Desi Warnaliza, A.Md.Keb , dan Wilis,A.Md.Keb Buku Senam Hamil, Senam Nifas, dan Terapi Musik, tahun 2011 oleh Anik Maryunani, S.Kep, ETN, RN dan Yetty Sukaryati, Am.Keb, S.SiT

Related Documents

Kelompok
May 2020 52
Kelompok
May 2020 50
Kelompok
May 2020 61
Kelompok
June 2020 49
Kelompok 7 Kelompok 12
June 2020 53

More Documents from "lisa evangelista"