Dendrimer dan Nanopartikel Logam (Gold Nanopartikel , Silver Nanopartikel) Kelompok 10 DOLA VEORITA YULIARSI 1304015142 DWITA RATNASARI DACHI 1304015150 ENY PURWANINGSIH 1304015162 FIRDOWS SALAEMAE 1304015193 GALUH SALVIA 1304015211
Dendrimer Definisi Dendrimer adalah makromolekul yang memiliki struktur nano, berbentuk globular, memiliki monodispersitas dalam ukuran, dan gugus fungsional pada permukaannya. Dendrimer berasal dari bahasa Yunani yaitu dendron yang bermakna pohon dan meros yang berarti cabang. Hal ini sesuai dengan bentuk dari unit polimer ini yang bercabang seperti pohon.
▶
Dendrimer memiliki struktur tersusun rapat, berbentuk bulat, bersifat sferis, memiliki kelarutan yang tinggi dalam air, reaktifitas yang tinggi, dan memiliki sifat monodispersi. Sifat-sifat tersebut yang membedakan dendrimer dengan polimer linear. Selain itu, dendrimer disintesis secara bertahap dengan beberapa pengulangan (Narayan et al, 2010).
▶
Dendrimer memiliki tiga komponen dasar dalam strukturnya, yaitu inti (core), bagian dalam (interior) yang terdiri dari unit percabangan yang berulang, dan gugus fungsional pada permukaan dendrimer. Monomer yang terikat pada gugus inti (G0) disebut dengan generasi 1 (G1), cabang yang terikat pada G1 dendrimer disebut dengan generasi 2 (G2), dan seterusnya (Tomolia, 2005)
Bentuk dan Struktur Dendrimer
Fungsi dan Pemanfaatan Dendrimer ▶
Dendrimer dimanfaatkan sebagai nanocarrier dalam dunia kesehatan
▶
Dendrimer dapat diaplikasikan sebagai pembawa yang efektif pada system penghantaran obat
Keuntungan Dendrimer ➢
Dendrimer memiliki ukuran nano yang membuat dendrimer kurang rentan terkena uptake dari reticuloendhothelia system (RES)
➢
Struktur interior dendrimer yang sferik dengan adanya banyak percabangan dapat mencegah pelepasan obat sebelum mencapai tempat aksinya.
➢
Dendrimer memiliki sifat biokompatibilitas dan nonimunogenik yang tinggi
Metode Pembuatan Dendrimer Sintesis pembentukan suatu dendrimer ada dua macam, yaitu : 1. Sintesis konvergen Metode konvergen merupakan proses pendekatan yang dimulai dari permukaan dan bekerja di dalam dengan bertahap menempel dengan bagian dalam. Metode ini memberikan sintesis dendrimer biproduk yang lengkap dan produk dari reaksi yang tidak lengkap dihilangkan dengan menggunakan langkah purifikasi.
2. Divergen. Metode divergen merancang dendrimer dengan cara linear. Sementara reaksi diferensiasi pada dendrimer perifer menawarkan rute sintesis untuk mencapai kompleksitas yang berbeda melalui prosedur sintesis yang berbeda. Hal itu menyebabkan induksi pertumbuhan dendrimer dari inti keluar.
Penggunaan Dendrimer dalam bidang Kefarmasian Aplikasi dendrimer dalam penghantaran obat antara lain : 1. Konjugasi dendrimer obat
2. Meningkatkan kelarutan obat 3. Penghantaran obat transdermal 4. Penghantaran obat okular
5. Penghantaran obat pulmonal 6. Penghantaran obat kanker
Evaluasi Dendrimer Evaluasi dendrimer merupakan proses yang penting untuk dilakukan terkait dengan keamanan penggunaannya untuk terapi. Berikut ini adalah beberapa metode evaluasi dendrimer. 1. Cell Cytotoxicity Assays 2. Cell Uptake Studies By Fluorescent Microscopy
3. Confocal Laser Scanning Microscopy 4. Gamma Scintigraphy 5. Tunnel Assay
Nanopartikel Definisi •
Nanopartikel logam merupakan material dengan ukuran yang sangat kecil yaitu berkisar antara 10 nm sampai 1 µm.
•
Senyawa obat yang melalui suatu cara tertentu dibuat berukuran nanometer yang disebut nanokristal dan
•
Senyawa obat dienkapsulasi dalam suatu system pembawa tertentu berukuran nanometer yang disebut dengan nanocarrier.
Klasifikasi Nanopartikel ❖
Ukuran dan distribusi ukuran nanopartikel
❖
Morfologi nanopartikel
❖
Muatan prmukaan nanopartikel
❖
persen penjeretan zat aktif
❖
Profil pelepasan zat aktif
❖
Kemampuan penetrasi menembus barier fisiologi
Kelebihan Nanopartikel ➢
Dapat menghantarkan obat dengan lebih baik ke unit dalam tubuh
➢
Megatasi resistensi yang disebabkan oleh barrier fisiologi dalam tubuh yang disebabkan oleh system penghantaran obat yang langsung dipengaruhi oleh ukuran partikel
➢
Meningkatkan efisiensi pengahantaran obat dengan meningkatkan kelarutan dalam air obat-obat yang susah larut dalam air sehingga meningkatkan bioavailabilitas
Kekurangan Nanopartikel ➢
Nanopartikel sulit dalam penanganan dan penyimpanan karena mudah teragregasi
➢
Karena ukurannya kecil, nanopartikel dapat memasuki bagian tubuh yang tidak di inginkan yang dapat menimbulkan akibat yang berbahaya
Nanosilver •
Nano silver bersifat anti bakteri dan anti virus.Nano silver ini dalam bentuk colloid dalam aplikasinya dapat digunakan pada tekstil dengan fungsi khusus, salah satunya adalah sifat antimikroba, untuk menghasilkan produk antimikroba ini dapat dilakukan melalui rekayasa partikel seperti perak dengan ukuran antara 1 hingga 100 nanometer.
•
Perak merupakan logam yang umum digunakan, karena sifat toksiknya rendah terhadap kulit manusia.
Metode Pembuatan Nanosilver ❖
Metode reduksi kimia
Pembuatan nanopartikel perak dengan menggunakan metoda ini didasari oleh transformasi kimiawi perak klorida pada permukaan kain menjadi logam perak dengan bantuan radiasi tinggi dari sinar UV. ❖
Metode Sonokimia
Sonokimia adalah aplikasi ultasonik untuk reaksi dan proses kimiawi. Sonokimia umumnya ditunjukan dalam medium cair. Suara ultra sonic yang digunakan sebesar 20 KHz – 1MHz. Suara ultrasonik yang menjalar didalam medium cair sehingga membentuk gelembung atau rongga (cavity) mikroskopik dengan sangat cepat dan dapat memisahkan ikatan Van der Waals ❖
Metode Fotokimia
Pada dasarnya metoda ini sama dengan pembuatan partikel nanoperak cara sonokimia standar, yaitu dengan menggunakan radiasi ultrasonic, namun pada metoda ini radiasi dilakukan simultan dengan proses coating pada kain. ❖
Aerosol
Metoda lainnya yaitu metoda aerosol. Metoda ini akan mendispersikan partikel perak dalam gas, sehingga muatan pada ion perak akan lebih stabil didalamnya. Zat yang digunakan adalah eminopropiltrietoksilan, AgNO3, air distilasi, dan etanol sebagai carier gas.
Nanogold •
Nanopartikel emas dianggap potensial anti-kanker pembawa obat untuk sejumlah alasan.
•
Emas tidak beracun, inert, stabil, dan memiliki kapasitas mengikat tinggi, lebih jauh lagi, nanopartikel, pada diameter 33 nm, adalah ukuran sesuai untuk pemanas Laser serta serapan pasif oleh pembuluh darah bocor dari jaringan tumor. Selain itu dengan kapasitas mengikat yang tinggi nanopartikel juga dapat meredam radikal bebas
Metode Pembuatan Nanogold ▶
Metode Fisika
Pembuatan nanogold secara fisika dengan bantuan alat. Metode laser ablation digunakan untuk memproduksi nanogold manggunakan laser irradiation. Kondensasi gas inert. Thermolisis kompleks emas pada suhu 1800C selama 5 jam di bawah gas nitrogen. ▶
Metode kimia
Partikel nanogold dibuat dengan reduksi ion Au untuk mencegah agglomerasi Au yang besar. Pereduksi natrium sitrat dapat digunakan untuk mensintesis nanopartikel yang stabil dan beberapa reduktor lain yaitu, natrium borohidrat (NaBH4) ataupun asam askorbat. Asam amino, polisakarida, asam galat, alkohol, kitoson atau senyawa organik lain dapat digunakan sebagai reduktor untuk sintesis nanogold. ▶
Metode biosintesis
Biosintesis merupakan gabungan dari nanoteknologi dan bioteknologi. Sintesis ekstra seluler nanogold dari fungsi fusarium oxysporum dan actinomicetes Thermomonospora sp maupun sintesis intra seluler nanopartikel dari fungi Verticillium sp.
Sekian dan terimakasih