Keistimewaan Ramadhan

E

B

A H A N

T

B

A C A A N

A Z K I R A H

K

EISTIMEWAAN AMAL IBADAH DI BULAN RAMADHAN Tentang wajibnya puasa di bulan Ramadhan ini adalah perkara yang tidak diragukan, tetapi masih banyak yang belum tahu apa keistimewaan disyari'atkannya beribadah di dalamnya. Insya Allah dalam edisi ini akan kita bahas beberapa keutamaan atau keistimewaan bulan Ramadhan itu sendiri dan juga keutamaan berpuasa dan melakukan ibadah lainnya di dalamnya. Ramadhan itu adalah bulan kebaikan dan barakah, Allah memberkahinya dengan banyak keutamaan, di antaranya adalah sebagai berikut : Pertama: Ramadhan adalah bulan diturunkannya Al-Quran. Allah Subhanahu wa Ta'ala menurunkan Kitab-Nyayang mulia itu sebagai petunjuk bagi manusia dan obat bagi kaum mukminin, diturunkan pada malam Lailatul Qadar, satu malam dari bulan Ramadhan, sebagaimana Allah Ta'ala berfirman: "Bulan Ramadhan itu adalah bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Quran, yang menjadi petunjuk bagi manusia dan menjadi keterangan-keterangan dari petunjuk itu pembeda (yang membedakan atara yang haq dan yang bathil). Maka barangsiapa di antara kalian yang menyaksikan bulan itu hendaklah ia berpuasa ..." (QS. Al-Baqarah (2): 185). Kedua: Pada bulan ini syaithan-syaithan dibelenggu, pintu-pintu neraka ditutup sedangkan pintu-pintu surga dibuka, demikianlah sebagaimana diterangkan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam haditsnya yang shohih, hingga akhirnya pada bulan ini kejelekan menjadi sedikit karena jin-jin jahat itu dibelenggu. Mereka tidak bisa bebas merusak manusia sebagaimana bebasnya mereka pada bulan-bulan yang lain, karena kaum muslimin sibuk dengan ibadah puasanya, sibuk membaca Al-Quran dan ibadah-ibadah lainnya, hingga hancurlah syahwat.

KEISTIMEWAAN AMAL IBADAH DI BULAN RAMADHAN__________________

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika telah datang awal malam bulan Ramadhan, diikatlah para syaithan dan jin-jin yang jahat, ditutup pintupintu neraka hingga tidak ada satu pintu pun yang terbuka, dan dibukalah pintupintu surga hingga tidak ada satu pintu pun yang tertutup. Kemudian ada seorang penyeru yang menyerukan: 'Wahai orang yang ingin kebaikan lakukanlah (berbuatlah kebaikan), wahai orang yang ingin kejelekan kurangilah.' Dan Allah juga membebaskan hamba-hamba-Nya dari neraka, yang itu semua terjadi pada setiap malam." (HR. Tirmidzi (No. 682) dan Ibnu Khuzaimah (3/188) dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu dengan sanad yang Hasan, lihat Shifat Shoum Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam fii Ramadhan, hal 19). Ketiga: Pada bulan ini juga terdapat Lailatul Qadar, yakni suatu malam di bulan Ramadhan yang nilai ibadah di malam itu lebih baik nilainya daripada ibadah seribu bulan di malam-malam lainnya. (Insya Allah pembahasan khusus tentang masalah ini akan kami sampaikan pada beberapa edisi buletin ini yang akan datang). Demikianlah bebearapa keutamaan dan keistimewaan bulan Ramadhan itu sendiri. Lalu apa keutamaan disyari'atkannya ibadah di bulan ini? Tentu lebih banyak lagi. Menurut berita yang terdapat dalam hadits-hadits yang shohih, di antara keutamaan berpuasa itu adalah: Puasa itu membentengi pelakunya dari api neraka dan dari syahwat yang jelek, dengan puasa itu pula seorang hamba akan dimasukkan ke dalam surga, pahalanya begitu besar hingga tak terhitung, dia mempunyai dua kegembiraan (yakni gembira tatkala berbuka dan ketika bertemu Rabb-nya), bahkan bau mulut orang yang berpuasa itu dianggap Allah Ta'ala lebih harum daripada misk (minyak yang paling harum baunya). Puasa itu juga akan dapat memberikan syafaat (pertolongan) kepada pelakunya di hari kiamat nanti, mendapat keutamaan untuk masuk surga melalui salah satu pintu khususnya bernama Ar-Rayyan, Allah mengampuni dosa-dosa yang diperbuat oleh seorang hamba di masa lalu, Allah juga mempunyai hamba-hamba yang dibebaskan dari neraka setiap siang dan malam bulan Ramadhan, bahkan semua orang muslim yang berdoa di bulan ini akan dikabulkan doanya. Lebih dari itu, orang-orang yang berpuasa digolongkan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sebagai Shiddiqin (yankni orang-orang yang benar dan jujur dengan keimanannya) dan Syuhada' (orang-orang yang mati syahid) sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Amr bin Murrah Al-Juhani radhiyallahu 'anhu, beliau berkata: Seorang laki-laki datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam lalu berkata: "Wahai Rasulullah, apa pendapat anda bila aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang benar kecuali Allah, dan (aku bersaksi pula) bahwa Anda adalah utusan Allah, aku sholat lima waktu, aku juga menunaikan zakat, aku berpuasa pada bulan Ramadhan dan sholat (Tarawih) di malam harinya, termasuk golongan orang yang manakh aku ini?" Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab: "Termasuk dari Ash-Shiddiqin dan AsyKEISTIMEWAAN AMAL IBADAH DI BULAN RAMADHAN__________________

Syuhada'." (HR. Ibnu Hibban (No. 11), sanadnya shohih, lihat Sifat Shoum Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam fii Ramadhan, hal 24). Pembaca, bila kita tealh tahu keutamaan-keutamaan tersebut di atas, mari kita berlomba-lomba untuk menjadi hamba-hamba-Nya yang terbaik dan termulia di sisi Allah. Wallahu a'lam.