3. Kegunaan RAP (Rapid Assesment Procedur) 1) Sebagai alat untuk menggali gagasan a. Dengan cara mengamati langsung interaksi antara masyarakat sasaran dengan produk pelayanan kesehatan, membicarakan kebiasaan atau mendengar bahasa mereka tentang suatu masalah. b. Menjajagi penerimaan masyarakat sasaran terhadap gagasan baru atau pesan dalam bentuk visual ataupun verbal, misal : media, kemasan gambar atau bahasa. c. Mengkaji perilaku kesehatan yang relatif belum diketahui untuk dipelajari melalui penelitian lanjutan. 2) Sebagai langkah awal pengembangan penelitian : a. Mengembangkan hipotesa tentang pemikiran dan proses pengambilan keputusan masyarakat sasaran tentang kebiasaan atau masalah kesehatan yang sedang penelitia b. Merinci informasi pokok yang diperlukan penelitian. c. Mengidentifikasi siapa yang perlu menjadi responden. d. Membantu penyusunan form pertanyaan dan urutannya, kemudian melakukan pelatihan dan ujicoba. e. Membuat inform consent f. Mengidentifikasi masalah dan rumusannya. 3) Sebagai cara untuk memahami hasil penelitian lanjutan a. Menerangkan, memperluas dan memperjelas data. b. Memahami penyebab suatu kecenderungan. c. Menggambarkan faktor yang mempengaruhi perubahan sikap. 4) Sebagai metode pengumpulan data Beberapa masalah mungkin sulit untuk dijelaskan dengan penelitian kuantitatif, maka Rapid Assessment menjadi pilihan metode untuk pengumpulan data. Schrimshaw NS, Gleason, GR., dkk (1992) menekankan bahwa RAP merupakan complementary approach untuk memahami KAP dan metode penelitian lainnya, dan bukan pengganti metode-metode tersebut.
Daftar pustaka : Soekidjo Notoadmodjo 2000, metodologi penelitian kesehatan, jakarta, rindka cipta