Kesimpulan Indonesia Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah suatu kondisi kerja yang terbebas dari ancaman bahaya yang mengganggu proses aktivitas dan mengakibatkan terjadinya cedera, penyakit,
kerusakan
harta
benda,
serta
gangguan
lingkungan.
OHSAS
18001:2007
mendefinisikan Keselamatan dan Kesehatan Kerja sebagai kondisi dan factor yang mempengaruhi atau akan mempengaruhi keselamatan dan kesehatan pekerja (termasuk pekerja kontrak dan kontraktor), tamu atau orang lain di tempat kerja. Dari definisi keselamatan dan kesehatan kerja di atas dapat disimpulkan bahwa Keselamatan dan Kesehatan kerja adalah suatu program yang menjamin keselamatan dan kesehatan pegawai di tempat kerja. Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) tidak dapat dipisahkan dengan proses produksi baik jasa maupun industri. Perkembangan pembangunan setelah Indonesia merdeka menimbulkan
konsekuensi
meningkatkan
intensitas
kerja
yang
mengakibatkan
pula
meningkatnya resiko kecelakaan di lingkungan kerja. (Ramli, 2010). Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) memiliki tujuan, yaitu: sebagai upaya mencegah timbulnya kecelakaan dan penyakit akibat kerja, sebagai usaha untuk mengurangi biaya perusahan apabila timbul kecelakaan dan penyakit akibat kerja, menjamin keselamatan setiap orang lain yang berada di tempat kerja. Ruang lingkup hyperkes dapat dijelaskan sebagai berikut (Rachman, 1990) : Kesehatan dan keselamatan kerja diterapkan di semua tempat kerja yang di dalamnya melibatkan aspek manusia sebagai tenaga kerja, bahaya akibat kerja dan usaha yang dikerjakan. Kecelakaan kerja sering terjadi akibat dua faktor, yaitu faktor manajemen dan faktor pekerja (Santoso : 2004). Faktor manajemen meliputi: standart kerja yang kurang baik, standart perencanaan yang kurang tepat, dan standart perawatan yang kurang tepat. Faktor pekerja meliputi: kurangnya pengetahuan pekerja, kurangnya ketrampilan pekerja, dan fisik yang tidak mendukung. Menurut Jane . Le R.N dalam bukunya The New Nurse in industry , beberapa fungsi specific dari perawat hipekes adalah : memberikan/menyediakan primary nursing care untuk penyakit -penyakit atau korban kecelakaan baik akibat kerja maupun yang bukan akibat kerja bedasarkan petunjuk- petunjuk kesehatan yang ada, mengembangkan dan memelihara sistem record dan report kesehatan keselamatan yang sesuai dengan prosedur yang ada di perusahaan, dan mengajarkan karyawan praktek kesehatan keselamatan kerja yang baik, dan memberikan motivasi untuk memperbaiki praktek-praktek kesehatan .
Saran Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) sangat penting dalam lingkup pekerjaan, karena sakit dan kecelakaan kerja akan menimbulkan kerugian ekonomi (lost benefit) suatu perusahaan dan karyawan. Oleh karena itu, keselamatan dan kesehatan kerja (K3) harus dikelola secara maksimal. Perusahaan yang menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) secara maksimal akan memiliki keuntungan, karena dengan adanya pengetahuan tentang keselamatan dan kesehatan kerja (K3) karyawan terselamatkan dari kecelakaan dan penyakit akibat kerja.