CHAPTER 1 1. What is sanitation? Answers : Sanitasi adalah aplikasi sains yang melibatkan penerapan pemeliharaan kondisi higienis dan sehat. Sanitasi merupakan kegiatan dimana makanan sehat diolah, disiapkan, diperjual-belikan dalam lingkungan yang bersih oleh pekerja dan tempat produksi yang sehat dan higienis pula untuk mecegah kontaminasi dengan mikroorganisme yang menyebabkan penyakit bawaan makanan dan meminimalkan pembusukan makanan oleh mikroorganisme. 2. What is law? Answers : Hukum sanitasi adalah suatu hukum yang disahkan oleh pemerintahan. Hukum tersebut membahas tentang bagaimana kriteria sanitasi pangan yang dijelaskan secar rinci dalam regulasi. 3. What is regulation? Answers : Regulasi dikembangkan untuk mencakup berbagai persyaratan rinci dan lebih spesifik. Pada regulasi, peraturan-peraturan tersebut membahas mengenai standar mulai dari desain bangunan produksi, desain peralatan yang digunakan, komoditas, penambahan bahan kimia atau bahan tambahan pangan yang sesuai, praktek sanitasi dan kualifikasi, pengemasan, dan pelabelan. 4. What is advisory regulation? Answers : Advisory regulation dimaksudkan sebagai pedoman. Dalam peraturan, penggunakan advisory regulation berarti suatu persyaratan yang harus mengandung rekomendasi. 5. What is substantive regulation? Answers : regulasi substantif adalah peraturan penting karena memiliki kekuatan hukum. Peraturan sanitasi bersifat substantif karena makanan harus aman untuk dikonsumsi secara umum. 6. What is the significance of HACCP? Answers : Hazard Analysis Critical Control Point merupakan sebuah konsep yang fokus pada halhal penitng untuk keamanan makanan. Program sanitasi yang efektif sangatlah penting. Artinya ketika inspeksi berbasis HACCP dilakukan, maka pengendalian sanitasi pada operasi tersebut sangat terpercaya. Program sanitasi yang efektif dapat meningkatkan kualitas produk dan umur simpan karena populasi mikroba dapat dikurangi. 7. What are examples of how microorganisms can mutate? Answers : Ada banyak perubahan dalam mikroorganisme yang menyebabkan penyakit bawaan makanan. Mereka dapat bermutasi pada keadaan tertentu. Contohnya seperti Yersinia enterocolitica, monocytogenes, dan Clostridium botulinum tipe E adalah bakteri yang dapat tumbuh pada suhu lemari es. Bakteri tersebut bisa kebal terhadap perubahan suhu yang ada karena mereka bermutasi dan cepat beradaptasi dengan temperatur yang baru. Hal ini jelas menggambarkan fakta bahwa kita hidup di dunia yang berubah dan harus proaktif dalam menjamin keamanan pangan.
8. Which acts effect enviromental regulations in the food industry? Answers : Tindakan yang dapat mempengaruhi peraturan lingkungan pada industri makanan adalah bagaimana industri tersebut melakukan persyaratan umum yang telah diwajibkan oleh pemerintah. 9. What are prerequisite programs? Answers : Pemeliharaan tersebut mencakup pembersihan peralatan, penyimpanan bahan pangan, penanganan pada mesin atau peralatan yang digunakan, pengendalian hama, penggunaan dan penyimpanan pada sabun pembersih atau pestisida. Peraturan lingkungan tersebut juga untuk fasilitas sanitasi yaitu persyaratan untuk air yang digunakan, pipa, pembuangan limbah, toilet, fasilitas cuci tangan, dan pembuangan limbah padat. 10. Which U.S agency administers the Clean Air Act? Answers : Enviromental Protection Agency (EPA) adalah petugas yang memberlakukan ketentuan untuk sejumlah undang-undang yang berkaitan dengan lingkungan termasuk undangundang pengendalian pencemaran lingkungan serta clean air act.
CHAPTER 3 1. What is the difference between a microorganism and a bacterium? Answers : Mikroorganisme adalah kehidupan mikroskopis yang ditemukan pada semua materi yang tidak disterilkan dan dapat diuraikan. Mikroorganisme memiliki metabolisme yang sama seperti manusia pada umumnya melalui asupan makanan, pembuangan, dan reproduksi. Mikroorganisme biasanya bermanfaat, patogen atau menyebabkan pembusukkan pada makanan. Mikroorganisme bermanfaat adalah mereka yang dapat mengahsilkan makanan baru dari fermentasi, mikroorganisme pembusuk melakukan petumbuhan dan akhirnya ada aksi enzimatik yang mengubah rasa makanan melalui rasa, tekstur, atau degradasi warna, mikroorganisme patogen dapat menyebabkan penyakit pada manusia. Mikroorganisme yang umum pada makanan salah satunya adalah bakteri. Bakteri adalah mikroorganisme uniseluler. Bakteri menghasilkan pigmen mulai dari variasi warna kuning hingga gelap, coklat sampai hitam. Bakteri menyebabkan perubahan warna pada makanan, terutama diantara makanan dengan pigmen warna yang tidak stabil seperti daging. Beberapa bakteri juga menyebabkan disfungsi dengan pembentukan lendir pada makanan. 2. What is virus? Answers : Virus adalah mikroorganisme inefektif. Sebagian virus hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron. Virus tidak dapat bereproduksi diluar organisme lain dan merupakan parasit dari semua organisme yang hidup, seperti bakteri, fungi, alga, protozoa, tumbuhan, hewan, maupun manusia. Pada makanan virus menyebabkan penyakit melalu viral gastroenteritis atau virus hepatitis. Sumber utama hepatitis adalah kerang mentah dari perairan yang tercemar. Makanan yang dapat menularkan virus penyakit adalah makanan yang tidak dipanaskan. 3. How does contamination effect the lag phase of the microbial growth curve? Answers : setelah kontaminasi terjadi, periode penyesuaian atau adaptasi ke lingkungan diikuti oleh pertumbuhan mikroba dalam jumlah terbatas disebut fase lag. Fase lag ini dapat diperpanjang dengan poliferasi mikroba melalui penurunan suhu atau teknik pengawetan lainnya. Ini meningkatkan interval generasi mikroorganisme. Poliferasi mikroba berkurang melalui penurunan jumlah mikroa yang mengkontaminasi makanan. Ketika jumlah mikroba awal diturunkan melalui perbaikan sanitasi dan praktik higienis, kontaminasi awal akan berkurang, fase lag dapat diperpanjang dan masuk pada fase berikutnya. 4. What is psychrotroph? Answers : psikrotrofik adalah mikroorganisme yang tahan pada suhu dingin. Mikroorganisme psikrotrofik dapat hidup dan berkembang pada suhu dibawah 20˚C. Contohnya adalah Pseudomonas dan Moraxella-Acinetobacter. 5. What is Aw? Answers : Aw atau water activity adalah sebutan dari unit pengukuran untuk kebutuhan air mikroorganisme. Aw sendiri didefinisikan sebagai tekanan uap dari larutan dibagi dengan tekanan uap dari pelarut murni. Aw yang optimal ditumbuhi oleh mikroorganisme adalah 0,99 dan kebanyakan bakteri membutuhkan aW lebih tinggi dari 0,91 untuk pertumbuhan. Kebanyakan bakteri pembusuk tidak tumbuh pada Aw dibawah 0,91 tetapi mold dan yeast dapat tumbuh pada Aw 0,80 atau lebih rendah. Mold dan yeast dapat tumbuh pada permukaan yang mengalami dehidrasi sebagian termasuk makanan, sedangkan bakteri terhambat.
6. What is biofilm? Answers : biofilm adalah mikrokoloni dari bakteri yang terikat erat dengan permukaan inert yang dilekatkan oleh matriks material seperti polisakarida yang kompleks dimana sisa-sisa lainnya termasuk nutrisi terperangkap. Biofilm dihasilakn oleh mikroorganisme untuk diri mereka sendiri, mereka membentuk beachhead pada permukaan yang tahan terhadap serangan intens oleh sanitasi. Ketika mikroorganisme mendarat di permukaan, ia menempel dengan bantuan filamen dan sulur. Organisme menghasilkan bahan seperti bahan polisakarida yang akan melekat pada nutrisi bakteri lain maupun virus. 7. What is generation interval? Answers : interval generasi pada mikroba adalah kurva yang menunjukan waktu generasi pertumbuhan mikroorganisme. Umumnya pertumbuhan mikroorganisme berbeda-beda tergantung fasenya, nutrisi, suhu, kondisi bahan makanan, dan juga lingkungan. 8. What is an anaerobic microorganism? Answers : mikroorganisme anaerobik adalah mikroorganisme yang tumbuh dan berkembang dalam keadaan tidak ada oksigen seperti Clostridium. 9. What is psychosomatic food illness? Answers : Penyakit yang disebabkan oleh pikiran, karena seseorang menyaksikan orang lain yang sakit atau melihat objek asing, seperti serangga atau hewan pengerat, dalam produk makanan, disebut penyakit makanan psikosomatis. 10. What microorganism is most likely to cause influenza-like symptoms? Answers : listeriosis dapat disebabkan oleh salah satu dari 13 serotipe L. Monocytogenes. Sebagian besar kasus listeriosis bersifat sporadis. Penyakit ini secara primer mempengaruhi wanita hamil, bayi, orang yang berusia di atas 50 tahun, mereka yang lemah oleh ketidaknyamanan, dan orang lain yang berada dalam kondisi kesehatan yang terganggu sistem kekebalan. Meningitis atau meningoencephalitis adalah manifestasi paling umum dari penyakit ini pada orang dewasa. Penyakit ini dapat terjadi sebagai penyakit ringan dengan gejala mirip influenza septikemia, endokarditis, abses, osteomielitis, ensefalitis, lesi lokal, atau minigranuloma (di limpa, kandung empedu, kulit, dan kelenjar getah bening) dan demam. 11. What is mycotoxin? Answers : mikotoksin adalah senyawa atau metabolit yang diproduksi mold beracun atau yang dapat merugikan manusia atau hewan. Mereka dihasilkan dari berbagai macam mold. Penyakit yang disebabkan oleh mikotoksin adalah mikotoksikosis. Mikotoksikosis tidak umum pada manusia. Namun, bukti epidemiologi menunjukkan hubungan antara kanker hati primer dan aflatoksin, satu jenis mikotoksin, dalam makanan. Dalam dosis besar, aflatoksin sangat beracun, menyebabkan kerusakan hati berat dengan pendarahan usus dan peritoneum, yang mengakibatkan kematian. Mikotoksin dapat masuk ke pasokan makanan melalui kontak langsung, yang dihasilkan dari pertumbuhan mold pada makanan. Juga, dapat terjadi oleh kontaminasi tidak langsung melalui penggunaan bahan-bahan yang terkontaminasi dalam makanan olahan atau dari konsumsi makanan yang mengandung residu mikotoksin.
12. What is cross-contamination? Answers : Kontaminasi bersilang terjadi ketika salah satu mikroorganisme patogen berkembang biak dengan yang lain pada makanan yang menyebabkan salah satunya bakteri campylobacter. Campylobacter ditularkan oleh makanan terutama makanan yang tidak dimasak dengan baik. Suhu untuk berkembang berkisar dari 30 sampai 45,5˚C. Biasanya bakteri ini ada pada daging sapi, domba, dan unggas yang mentah. 13. What is a petrifilm plate? Answers : Petrifilm diproduksi menggunakan media nutrisi dehidrasi pada film. Media siap pakai ini telah dikembangkan sebagai metode alternatif untuk hitungan standard aerobic plate count (SPC) dan coliform count, sebagaimana ditentukan oleh violet red bile (VRB). Metodologi yang paling umum digunakan untuk enumerasi E. coli dari bangkai ayam broiler dan daging sapi adalah metode deteksi cepat seperti Petrifilm (3M Co.) dan SimPlate (Neogen). Metode-metode ini, yang tersedia sebagai alat uji komersial, didasarkan pada deteksi produksi enzim (glukononidase) melalui E. Coli. 14. What is the difference between a foodborne disease and food poisoning? Answers : Penyakit bawaan makanan biasanya terjadi karena adanya proses awal yang salah mulai dari pengolahan sampai terhidang menjadi makanan atau bisa juga dari kontaminasi berbagai penyakit yang terjangkit. Makanan tersebut jika dikonsumsi akan menimbulkan penyakit salah satunya keracunan makanan. Keracunan makanan merupakan dampak dari penyakit bawaan makanan yang dikonsumsi. Hal tersebut terjadi karena kontaminan yang ada pada makanan masuk kedalam tubuh dan menyebabkan penyakit. Ketika keracunan makanan yang paling ringan biasanya seseorang akan muntah atau diare.
CHAPTER 5 1. What is chain of infection? Answers : Rantai infeksi adalah serangkaian kejadian terkait atau faktor yang harus ada atau material dan dihubungkan bersama sebelum infeksi akan terjadi. Tautan ini dapat diidentifikasi sebagai agen, sumber, mode transmisi, dan host. Transmisi agen penyebab dari lingkungan dimana makanan diproduksi, diproses, atau dipersiapkan. Kondisi seperti nutrisi yang dibutuhkan, kelembaban, pH, potensi oksidasi-reduksi, kurangnya mikroorganisme kompetitif, dan kurangnya inhibitor. Rantai penyakit menekankan beberapa penyebab penyakit bawaan makanan. 2. What is the major source of contamination of food? Answers : sumber utama makanan kontaminan ditemukan didalam perut hewan. Tingkat pertumbuhan tinggi mikroorganisme biasanya terjadi di usus untuk saluran mereka menuju karkas. Beberapa bagian tubuh hewan memiliki suhu variasi suhu yang diperlukan mikroorganisme tumbuh. 3. Which microorganism is most likely to cause foodborne illnes if large pieces of meat or both have been stored in slowly cooling containers? Answers : Clostridium perfringens berada pada sistem peredaran darah hewan. Bakteri ini tahan pada suhu sampai kurang dari 45˚C. Clostridium perfringens ini akan mengehentikan pertumbuhannya jika diletakkan pada refrigerator atau makanan berprotein tinggi, hal ini adalah yang paling efektif untuk mencegah bakteri ini meluas. 4. Which phatogenic microorganism may be found in unpasteurized dairy products that have become cross-contaminated? Answers : Listeria monocytogenes adalah bakteri patogen yang bisa terjangkit pada susu yang tida terpasteurisasi, karena susu rentan terhadap kontaminasi silang dari bahan yang belum di pasteurisasi. 5. What is the best way to reduce contamination from food equipment? Answers : yaitu menggunakan peralatan dengan fitur higienis serta selalu membersihkan secara efektif peralatan yang digunakan. 6. How can sewage-contaminated water, if consumed, affect humans? Answers : air yang terkontaminasi limbah jika dikonsumsi oleh manusia akan menyebabkan banyak penyakit, karena pada air yang sudah terkontaminasi banyak mikroorganisme patogen yang dapat meracuni manusia. Limbah dapat mencemari makanan dan peralatan melalui pipa yang rusak.