Kawan! (kumpulan Puisi)

  • Uploaded by: chytra
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Kawan! (kumpulan Puisi) as PDF for free.

More details

  • Words: 841
  • Pages: 9
e-book kumpulan puisi

KAWAN! Written by:

chytra bertdiana ersa

PadanK

©[email protected]

1

TERIMAKASIH Sejak dulu impianku adalah menerbitkan buku sendiri. Tapi ditilik dari sudut manapun agaknya memang cukup rumit. Alhasil terbersit ide kecil untuk membuat sebuah kumpulan puisi yang pernah kutulis dalam bentuk e-book. Alhamdullillah

walau

masih

kecil-kecilan

tapi

dapat

meningkatkan

semangatku kembali untuk terus dan terus menulis…….. Terimakasih kepada siapa saja yang telah mendownload e-book ini. Terimakasih untuk membacanya dan memberitahukannya kepada temanteman

anda.

Mohon

untuk

tidak

mengubah

isi

e-book

ini

atau

memperjualbelikannya. Sekian…. Terimakasih

Kritik dan saran: [email protected]

2

Kau dan Masa Depan

Masa depan seperti apa yang kau harapkan Dari pemuda angan-angan Dengan nikotin dan polutan Tanpa secercah mimpi pada mata yang hambar

Masa depan seperti apa yang kau gantungkan Pada pemuda tanpa pendirian Pengekor kerajaan zaman kebodohan Yang akan bisu demi recehan

Seperti apakah gerangan masa depan padanya Yang berteriak lantang dalam irama kesetanan Yang mengemis-ngemis pada kesenangan Yang bahkan tak mengenal pengorbanan

Masa depan seperti apa yang kau tanamkan Pada pemuda yang tak mengenal Tuhan Imitasi jiwa kekerdilan Yang tidak berani berkata : TIDAK! Hanya untuk sebuah nista

“Kalau begitu” katamu “haruskah kubunuh mimpi?” tanyamu geram.

My room……….20/01/05 Chy2 3

On 07 September 2005

Belum berujung meskipun camar sudah hendak pulang ke sarang Aku dan gelisah itu bertanya-tanya kapan akan berpisah Ia tak kunjung melepaskanku dari cengkeramannya Mungkin memang belum berakhir sebelum terlambat Tapi engganku tetap merengkuhnya erat Aku dan gelisah itu bersahabat

On 07 September 2005

Burung biru kecil melompat-lompat di ranting-ranting cemara Ia merasa benar-benar sudah di tempat tertinggi, sesaat Sesaat sebelum elang raksasa mengepakkan sayap dan menyambar tikus kecil putih Maka ia pun merasa kerdil Sayap-sayapnya terasa rapuh Dan paruhnya terasa berkarat

4

07 sept 05 Bimbang itu menyedihkan Menerkam tanpa ampun Merobek sisa-sisa kekuatan Menghempaskan mimpi pada tempat terjauh

On 12 march 2006 Sahabat adalah waktu yang tak terbingkai Seperti lara dan suka yang melebur Namun tak pernah benar-benar kau gapai

On 13 march 2006 Waktu tidak akan berhenti untuk sekadar menyapamu dan bertanya “apa kau baik-baik saja?” Tidak. Karena ia terlalu bergegas

On 13 march 2006

Seekor kelinci putih bermain sendiri di sela rerumputan taman Ia tersenyum untuk apa yang dimilikinya Karena ia tak ingin apa-apa Ia tak ingin apapun yang tak dimilikinya

5

26 Februari 2005 Kau tak akan mengerti begitu saja. Hidup bukan dongeng 1001 malam, tidak juga seperti dalam buku Belajar Sambil Bermain yang kau temui di etalase penerbitan. Jauh lebih dalam dan penuh makna yang terkadang seperti berkas kosong yang hingga delapan puluh tahun pun kau masih tidak akan mengerti sepenuhnya. Dan jangan berfikir kalau di sana, di seberang dunia sana atau di negeri jauh yang entah dimana, kau akan menemukan peri baik hati atau negeri dongeng kurcaci dan kau adalah peter pan yang bisa terbang kapan saja otakmu merasa tidak beres. Karena aku hanya ingin mengatakan bahwa adakalanya kau harus pergi meski istanamu ada disini.

6

On june 13, 2007

Banyak orang ingin dihargai atas apa yang dia punya Melakukan berbagai hal untuk menyetarakan Bekerja keras untuk membuat segala hal terlihat sama Atau setidaknya hampir mendekati

7

Bukan Kawan!

Bukan siapa-siapa yang salah. Aku bicara padamu bukan lagi seperti seorang kawan baik yang hendak menasehati. Aku lelah bermain-main dengan egomu. Aku lelah berteriak pada telingamu yang tidak tuli, hanya saja tak peduli. Aku bukan anak kecil yang harus merengek untuk mainan kesukaannya. Kapan pun aku bisa pergi. Kapan aku suka.

Sudah sejauh ini aku rasa kita tidak pernah kemana-mana. Bertelekan pada ego kita masingmasing dan jatuh pada ketololan yang amat sangat. Aku benci membencimu. Rasanya seperti menguliti diriku sendiri. Tapi kereta egoku mendorongku pada jalan yang berbeda. Aku bebas sejak dulunya. Aku bisa pergi kapan pun aku mau.

Sepertinya tak perlu lagi ada penjelasan tentang semua alasan yang memungkinkan. Memaafkan bisa dilakukan kapan saja. Dan dendam bisa diluruh di detik pertama. Tapi kenangan bukanlah goresan pensil yang hapus tanpa jejak. Waktu hanya membantu sedikit mengurainya, tapi bukan meniadakan.

Sekarang terserah padamu. Aku berhenti saja sampai disini. Silahkan kau langkahkan kakimu di tempat mana saja yang kau suka. Anggap aku tiada seperti halnya kau menganggap ketiadaan adalah aku. Aku telah berhenti memberi rasa padamu. Aku lelah mencoba mengerti dan memahami. Dengan mencampakkan egoku sendiri dan menepiskan rasa angkuh.

Ini saatnya aku kembali. Segala hal seperti aku pada awalnya. Aku yang bersama rasa angkuhku. Menapaki suatu tempat di hatiku. Karena aku bebas pergi. Kapan pun aku mau.

padanK.12Nov08 8

Aku Pergi Saja!

Hentikan saja waktu kalau kau bisa. Lakukan hal apa saja yang kau mau. Segala hal paling hebat yang ada di otakmu.

Aku pergi saja! Karena aku sudah benar-benar muak. Bicara Percuma!

Sekarang anggap semua salah. Akulah Rajanya! Sekarang anggap semua benci. Akulah Ratunya!

Apa kemenanganmu benar-benar menenangkan hatimu yang selalu gelisah itu? Kurasa Tidak! Toh, kulihat wajahmu muram saja!

Apa kekalahanku benar-benar menyenangkan hatimu? Kurasa Tidak! Melainkan menambah parutan hitam di hatimu yang dengki!

Hentikan saja waktu kalau kau bisa! Berteriaklah pada dunia kalau kau sanggup! Maju dan Berdirilah di podium mana pun yang kau suka! Ambil tempat yang pantas!

Tapi! Aku pergi saja!

PaD4nK-13N0V08

9

Related Documents

Kumpulan Puisi
June 2020 13
Kumpulan Puisi
June 2020 18
Kumpulan Puisi Maswig
June 2020 9

More Documents from ""

Kumpulan Cerpen
May 2020 6