Katakan Dengan Bunga

  • Uploaded by: DPD IPBI Jatim
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Katakan Dengan Bunga as PDF for free.

More details

  • Words: 837
  • Pages: 4
Katakan Dengan Bunga Sarana dan Makna dari rangkaian bunga sebagai ungkapan 6/18/2009 DPD Ikatan Perangkai Bunga Indonesia provinsi Jawa Timur Bp. Soenyoto Bagio Soesanto

Katakan Dengan Bunga

Katakan Dengan Bunga Say it with flower, Kata yang sering kita lihat dan dengar dan bukan merupakan kata2 asing bagi kita pecinta dan pembisnis bunga. Itu ungkapan banyak sekali manusia untuk mengekspresikan cinta, persahabatan, kebersatuan. Tidak saja kalimatnya yang indah dan mudah dicerna, tetapi juga sentuhan yang dihadirkan di balik kalimat "katakan dengan bunga". Ada pojokan - pojokan tertentu dari hati ini, yang seperti tersentuh ketika ada orang lain mengungkapkan sesuatu dengan bunga. Terimakasih, rasa hormat, penghargaan dan halhal seperti itulah yang pertama kali muncul dari dalam. Bila direnungkan sedikit lebih dalam, rupanya manusia menggunakan bunga dalam banyak sekali kesempatan sebagai sarana yang kebanyakan bersifat positif dan mulya. Mengungkapkan cinta, mengucapkan selamat, menjalin persahabatan, memperindah taman, ekspresi duka cita, menerima tamu terhormat dan sederetan kegiatan positif lainnya. Di beberapa tempat seperti Bali, bunga bahkan digunakan sebagai sarana persembahyangan menuju Tuhan. Hanya saja, kendati bunga berguna untuk demikian banyak sekali hal, sedikit sekali yang bertanya makna di balik bunga. Kebanyakan orang, senang dan bahagia ketika menerima hadiah bunga, atau dikalungi bunga, namun jarang sekali yang bertanya, adakah bunga bertutur tentang makna? Tersentuh oleh perlambang bunga, sepasang bibir pernah bertanya ke bunga-bunga yang ada di taman: hai bunga suara - suara makna apa yang kau bawa sampai manusia demikian tergoda? Tentu saja bunga tidak bersuara. Sampai di suatu waktu ada yang bisa mendengar makna tidak dengan telinga. Rupanya, hampir semua bunga memiliki beberapa ciri yang serupa. Pertama, bunga tumbuh untuk menjadi wakil keindahan. Kedua, ia mekar dengan tugas berbagi bau wangi. Ketiga, bau wangi tadi muncul dari sebuah titik pusat. Keempat, setelah melakukan semua tugasnya, dengan rela dan ikhlas ia kembali pada tugas berikutnya: menjadi pupuk buat Ibunya. Mari mulai dengan ciri pertama bunga sebagai wakil keindahan. Di kebanyakan tempat, di mana bunga-bunga mekar, secara spontan banyak pasang bibir berucap : it"s beautiful!” Demikian spontannya, sampai kadang-kadang agak menghentak. Ia seperti menjewer telinga seorang anak kecil yang diingatkan orang tuanya dengan pesan sederhana : jangan lupa, hidup berisi terlalu banyak keindahan! DPD Ikatan Perangkai Bunga Indonesia Propinsi Jawa Timur

Page 2

Katakan Dengan Bunga Sehingga bagi sejumlah hidup yang teramat jarang berpapasan dengan keindahan, mungkin banyak manfaatnya untuk merenda makna di taman-taman bunga. Tidak untuk memikirkan yang bukan - bukan, hanya belajar terhubung dengan keindahan melalui salah satu wakilnya yang bernama bunga. Mengenai tugas bunga berbagi bau wangi juga penuh inspirasi. Semakin dekat sebuah waktu dengan saat mekarnya bunga, semakin banyak bau wangi yang disebarkan bunga. Seperti sedang merenda makna, pertama manusia juga ada untuk berbagi bau wangi. Entah melalui kata - kata yang terucapkan, perilaku yang menyentuh, atau melalui pikiran - pikiran yang jernih, bukankah manusia bisa berbagi bau wangi? Kedua, semakin dekat manusia dengan waktu kematian semakin banyak juga sebaiknya bau wangi yang ditaburkan. Bukankah kematian ada untuk mengingatkan manusia untuk segera berbagi bau wangi? Memasuki ciri ketiga bunga, bau wangi datang dari serangkaian (kadang sebuah) titik pusat. Ini juga mau berucap, dari titik pusat itulah manusia bisa berbagi bau wangi. Ada sahabat yang bertanya tentang titik pusat manusia. Dan ada berbagai spekulasi yang pernah muncul. Ada yang menyebut titik pusat sebagai posisi di antara kanan - kiri, benar - salah, teman - musuh dan segala bentuk dualitas lainnya. Ada juga yang mengatakan pengendalian diri sebagai titik pusat. Ada juga yang tidak mau kalah dengan menyebut cinta sebagai titik pusat manusia. Ada penganut mistik yang meletakkan titik pusat dalam keterhubungan (connectedness). Sehingga hidup yang hanya sebuah keterhubungan ini, membuat manusia menyadari kalau dirinya bukan apa-apa (dalam matematika diwakili oleh angka nol). Dan angka nol adalah persegi dengan jumlah persegi yang tidak berhingga. Dengan demikian, adakah yang bisa merajut makna ketidak berhinggaan dari kehidupan bunga yang berbagi bau wangi dari titik pusat ? Ciri terakhir bunga adalah keikhlasan meninggalkan bau wangi, serta mengakhiri tugas menjadi wakil keindahan dengan tulus dan ikhlas demi terlaksananya tugas berikutnya. Ini juga pelajaran amat berguna bagi manusia. Ada saatnya, seberapa bagus dan mengagumkanpun tugas manusia (dalam hal bunga adalah menyebar wangi dan mewakili keindahan), kita mesti rela meninggalkannya. Terutama, untuk memperlancar tugas berikutnya, kendati tugas berikutnya tidak sementereng dan semengagumkan tugas sebelumnya. Serupa dengan bunga yang kehidupannya berguna sekaligus penuh makna, bukankah dengan melepaskan yang lama dan menerima yang baru di setiap hari baru, manusia mulai mengepakkan sayap-sayap kebebasan? Entahlah, yang jelas maafkan saya karena melemparkan terlalu banyak pertanyaan. Bagi sahabat yang biasa disuapi jawaban, ini memang membingungkan. Kendatipun DPD Ikatan Perangkai Bunga Indonesia Propinsi Jawa Timur

Page 3

Katakan Dengan Bunga kebingungan itu sendiri tidak selalu negatif. Sebab bisa menjadi pembuka pintu bagi kemungkinan dimasukinya wilayah - wilayah pandangan baru yang segar. Bagi rekan yang biasa menyelami kedalaman pertanyaan, hentakan - hentakan pertanyaan ini memang bukan gawang sepak bola yang bisa menutup perjalanan. Melainkan lebih menyerupai sumur sumur tanpa dasar yang mesti diselami sendiri - sendiri. Bukankah dengan pertanyaan manusia senantiasa dibukakan pintu pencaharian ?

DPD Ikatan Perangkai Bunga Indonesia Propinsi Jawa Timur

Page 4

Related Documents

Katakan Dengan Bunga
May 2020 23
Katakan Cinta Dengan Aniaya
November 2019 17
Katakan Sejujurnya.pdf
November 2019 19
Bunga
May 2020 56
Bunga-bunga Di Rumahku
November 2019 80
Bunga Angka.docx
August 2019 33

More Documents from "Ndin Fabela"