Kasus Ch.5

  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Kasus Ch.5 as PDF for free.

More details

  • Words: 738
  • Pages: 4
Pemenuhan Title IX pada Universitas Kingston Studi Kasus tentang Alokasi Biaya dan Pengambilan Keputusan Berdasarkan Etika Oleh John T. Reisch dan Larry P. Seese ABSTRAK : Ini adalah kasus yang berfokus pada alokasi biaya diantara olahraga kaum wanita dan para pria. Di dalam hal tersebut apakah bagian-bagian besar biaya tidak langsung dapat atau harus dialokasikan untuk olahraga-olahraga kaum wanita untuk menjaga universitas di dalam memenuhi Title IX, undang-undang federal memperbaiki kesetaraan jender didalam atletik-atletik di perguruan tinggi. Para mahasiswa diminta menggunakan model pengambilan keputusan berdasarkan etika ketika mengarahkan alokasi biaya yang dibicarakan tersebut dan memutuskan apakah etis bagi para akuntan untuk 'bermain' dengan angka-angka untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Alternatif-altematif alokasi biaya yang dihasilkan oleh para mahasiswa jelas untuk pelaksanaan-pelaksanaan akunting manajemen di tingkat "undergraduate' dan "graduate". Kasus tersebut juga membantu para mahasiswa mengembangkan pendekatan sistematis ketika menyelesaikan dilema-dilema berdasarkan etika. Para mahasiswa diminta mengidentifikasikan para pemilik kepentingan potensial terhadap keputusan guna mengalokasikan kembali biaya dan menilai kepentingan-kepentingan para pemilik kepentingan yang berbeda. Setelah mengembangkan alternatif-altenatif potensial dan menentukan bagaimana masing-masing keputusan dapat mempengaruhi para pemilik kepentingan, para mahasiswa harus melakukan pengambilan keputusan alokasi biaya yang sesuai dengan kualitas-kualitas mendasar profesi akunting kejujuran, kompetensi, obyektifitas dan integritas, selain memperoleh pengungkapan terhadap metode-metode alokasi biaya dan pengambilan keputusan berdasarkan etika, para mahasiswa diekspose dengan beberapa kompetensi pendidikan inti di dalam Kerangka Kompetensi Inti AICPA.

1

PENDAHULUAN Di dalam kasus Universitas Kingston (hipotetis) ini, mereka sedang mencoha memenuhi petunjuk-petunjuk federal berkenaan dengan kesetaraan gender. Title IX adalah undang-undang komprehensif federal yang menyatakan : “Tidak seorangpun di AS atas dasar jenis kelamin tidak dimasukan kedalam partisipasi, dan tidak diberikan manfaat-manfaat atau didiskriminasikan berdasarkan program atau kegiatan pendidikan yang mendapatkan bantuan dana dari Federal.” (United States Code 1972, 20 U.S. 1681) Undang-undang ini mencakup semua lembaga pendidikan termasuk sekolah dasar dan sekolah menengah selain itu juga perguruan-perguruan tinggi dan universitasuniversitas. Walaupun pada umumnya berkaitan dengan atletik. Title IX berlaku untuk semua aspek pendidikan, termasuk admission, akses terhadap program-program kejuruan, bantuan keuangan dan pekerjaan. Undang-undang ini melindungi semua individu dari diskriminasi gender, tetapi sasaran utama undang-undang ini adalah penghilangan hambatan-hambatan yang pada umumnya dihadapi oleh kaum wanita di dalam lingkungan-lingkungan pendidikan dan gender. Di dalam studi kasus ini, kita membahas dengan satu-satunya issue Title IX mengenai kesetaraan gender di dalam olahraga atletik perguruan tinggi.

2

LATAR BELAKANG MASALAH

KONTROVERSI TITLE IX Adanya kontroversi di dalam kasus ini adalah menyatakan bahwa Title IX merupakan keberhasilan besar dan telah menjadi dorongan untuk perubahan-perubahan sosial yang signifikan di AS, walaupun mereka menyatakan pemenuhan penuh Title IX belum

sempuma

(Suggs

2002).

Mereka

mengutip

statistik-statistik

yang

memperlihatkan jumlah atlit wanita di perguruan tinggi meningkat dari 294.000 di tahun ajaran 1972 menjadi 2,8 juta pada tahun ajaran 2000-2001, peningkatan sebesar 850 persen. Secara serupa, atlet-atlet wanita di perguruan tinggi naik hampir 600 persen selama periode yang sama (Rosen 2002). Selain itu pada tahun 1971 kaum wanita ditawarkan rata-rata 5-6 tim per perguruan tinggi, tetapi hingga tahun 1996, angka tersebut telah naik menjadi 9-8 tim per universitas (Suggs 2002; Wulf 1997). Para penganjur Title IX menghubungkan pertumbuhan fenomenal ini dengan rangkaian mandat untuk mengupayakan pemenuhan yang secara signifikan telah merubah sumber dari program-program olahraga para kaum pria ke program-program kaum wanita. Pihak-pihak yang menentang Title IX menyatakan bahwa selain maksud undangundang, baik penegakan petunjuk-petunjuk yang digunakan untuk menjamin pemenuhan seringkali mengakibatkan diskriminasi kebalikannya. Selain itu, para penentang Title IX menyatakan bahwa kesetaraan di dalam olahraga berdasarkan kriteria adalah salah: Pertama, berdasarkan bahwa para pria mempunyai kepentingan yang jauh lebih besar didalam olahraga ketimbang kaum wanita yang membuat kesetaraan didalam atletik dan yang sulit dimengerti (McBride dan rekan, 1999). Kedua, hanya dua olahraga di perguruan tinggi yang secara tradisional menghasilkan pendapatan

bersih

:

football

dan

basketball

pria

(Weistart,

1998).).

Title IX mendukung peningkatan pengeluaran pada olahraga-olahraga yang tidak memperoleh pendapatan, khususnya olahraga-olahraga wanita yang memerlukan pengalokasian kembali sumber dana yang berbeda dengan "olahraga-olahraga yang menghasilkan pendapatan". Pihak-pihak yang menentang undang-undang memandang pengalokasian kembali pendanaan atletik ini sebagai pembunuhan ekonomi (Weistart, 1998). 3

ANALISA KASUS DAN PERMASALAHAN YANG TERJADI Kita diumpakan bekerja sebagai akuntan di Universitas Kingston (KSU) dan bekerja di bagian olahraga atletik. Universitas kingston adalah kandang dari "Fighting Cobras" yang merupakan institusi negeri besar yang bersaing di dalam olahragaolahraga Divisi I-A. Kita diharapkan dapat mempersiapkan analisa-analisa kasus guna menentukan bagaimana baik atau tidaknya pemenuhan Title IX oleh Universitas Kingston dengan menggunakan informasi yang telah dikumpulkan dari pertemuaan terakhir. Pembahasan difokuskan pada apakah Universitas Kingston memenuhi Title IX dan bagaimana pengukurannya.

4

Related Documents

Ch5
June 2020 13
Ch5
October 2019 24
Ch5
November 2019 21
Ch5
November 2019 19
Ch5
October 2019 25
Ch5
June 2020 8