KERANGKA ACUAN KAJI BANDING PUSKESMAS TAHUN 2019
A. Pendahuluan Tuntutan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan yang aman dan bermutu menjadi salah satu daya pacu FKTP untuk berlomba dalam pengakuan bagi kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan. Akreditasi FKTP merupakan pengakuan yang diberikan oleh lembaga Independen penyelenggara akreditasi yang ditetapkan oleh menteri setelah memenuhi standar akreditasi yang berlaku berdasarkan rekomendasi surveyor pada survey akreditasi dilapangan. Salah satu unsur penting dan sangat vital yang menentukan keberhasilan akreditasi FKTP adalah bagaimana mengatur system pendokumentasian dokumen. Pengaturan system dokumentasi salah satu proses implementasi akreditasi FKTP dianggap penting karena dokumen merupakan acuan kerja, bukti pelaksanaan dan penerapan kebijakan, program dan kegiatan serta bagian dari salah satu persyaratan akreditasi FKTP. Dengan adanya system dokumentasi yang baik dalam satu institusi/organisasi diharapkan fungsi-fungsi setiap personil maupun bagian-bagian dari organisasi dapat berjalan sesuai dengan perencanaan bersama dalam upaya mewujudkan kinerja yang optimal. Titik Berat Pelayanan Kesehatan Primer adalah Promotif & Preventif yang mendorong meningkatnya peran serta dan kemandirian masyarakat dalam mengatasi berbagai factor risiko kesehatan. Keberhasilan Pelayanan Kesehatan Primer akan mendukung pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional, dimana akan mengurangi jumlah pasien yang dirujuk. Sehingga Akreditasi Puskesmas sebuah keniscayaan di era JKN.
B. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan puskesams, system akreditasi puskesmas yang mengacu pada pelayanan berfokus pada pasien serta kesinambungan pelayanan dan menjadikan keselamatan pasien sebagai standar utama. Agar puskesmas dapat menjalankan fungsinya secara optimal perlu dikelola dengan baik, baik kinerja pelayanan, proses pelayanan, maupun sumber daya yang digunakan, serta dapat menjawab kebutuhan mereka, oleh karena itu upaya peningkatan mutu, maajemen risiko dan keselamatan pasien perlu diterapkan dalam pengelolaan Puskesmas dalam memberikan pelayanan kesehatan yang komprehensif kepada masyarakat. Untuk menjamin bahwa perbaikan mutu, peningkatan kinerja dan penerapan manajemen risiko dilaksanakan secara berkesinambungan di Puskesmas, maka perlu dilakukan penilaian oleh pihak eksternal dengan menggunakan standard yang ditetapkan yaitu melalui mekanisme akreditasi.
C. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus 1. Tujuan Umum Untuk pembinaan peningkatan mutu, kinerja memalui perbaikan yang berkesinambungan tehadap system manajemen, system manajemen mutu dan system penyelenggaraan pelayanan dan program, serta penerapan manajemen risiko. 2. Tujuan Khusus a. Melakukan kaji banding proses dan kegiatan admin Puskesmas, Program UKM dan Program UKP. b. Melakukan survey fisik berkaitan dengan kegiatan Puskesmas c. Melakukan dokumentasi-dokumentasi akreditasi d. Mengetahui kendala-kendala dalam kegiatan Puskesmas.
D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan No
Kegiatan Pokok
1
Penyusunan
Rincian Kegiatan Instrumen
Kaji Menyusun
Banding
instrument
kaji
banding
untuk
kaji
banding
untuk
kegiatan Admin Menyusun
instrument
kegiatan UKM Menyusunm instrument kanji banding untuk kegiatan UKP 2
Pelaksanaan Kaji Banding
Mengajukan
permohonan
pelaksanaan
kaji
banding Menyiapkan tim yang akan melaksanakan kaji banding Melakukan wawancara, melihat dokumen 3
Laporan pelaksanaan kaji banding
Membuat laporan pelaksanaan kaji banding
4
Evaluasi kaji banding
Melakukan evaluasi kaji banding Melakukan
analisa
terhadap
kegiatan
kaji
banding 5
Rencana tindak lanjut hasil kaji Membuat rencana tidak lanjut dalam rangka banding
perbaikan Upaya Kegiatan Puskesmas Menentukan penanggung jawab pelaksanaan tindak lanjut
E. Cara melaksanakan kegiatan Cara melaksanakan kegiatan adalah dengan membentuk tim kaji banding, melakukan wawancara dengan penanggung jawab program Admin, UKP dan UKM, Observasi pelaksanaan kegiatan, melihat dokumentasi hasil kagiatan.
F. Sasaran a. Tercapainya instrument kaji banding b. Terlaksananya kegiatan kaji banding c. Terlaksananya laporan pelaksanaan kaji banding d. Tercapainya rencana tindak lanjut kaji banding
G. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan No
Kegiatan
1
Penyusunan Instrumen Kaji Banding
2
Pelaksanaan kaji banding
4
Laporan pelaksanaan kaji banding
5
Rencana tindak lanjut kaji banding
Bulan Januari
Februari
Maret
H. Monitoring, Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan Evaluasi kegiatan dilakukan pada saat persiapan proses dan akhir kegiatan dengan pelaporan pelaksanaan kaji banding.
I.
Pencatatan, pelaporan dan evaluasi Pencatatan pelaporan dan evauasi kegiatan ini merupakan laporan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan kaji banding. Pada dasarnya dilakukan pencatatan terhadap hasil hasil yang dicapai dari hasil kaji banding dan dilakukan pelaporan hasil analisa kaji banding oleh penanggung jawab kegiatan kepada Kepala Puskesmas.