Kajian Budaya Uas

  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Kajian Budaya Uas as PDF for free.

More details

  • Words: 4,142
  • Pages: 16
KAJIAN BUDAYA

RENATA CHARISMARINI 180410070133 ENGLISH DEPARTEMENT FACULTY OF LETTER PADJADJARAN UNIVERSITY 2008

Kata Pengantar Puji dan syukur pada Allah subhanahu wa taala yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Kajian Budaya. Penulisan makalah ini sebagai syarat kelulusan mata kuliah Kajian Budaya. Makalah ini disusun berdasarkan pada apa yang telah penulis p e l a j a r i d i m a t a k u l i a h K a j i a n B u d a y a y a n g d i m o t o r i o l e h Te a m Te a c h i n g . Penulis berharap makalah ini dapat memenuhi persyaratan kelulusan mata kuliah Kajian Budaya. Meskipun makalah ini masih jauh dari kesan sempurna karena keterbatasan pengetahuan penulis mengenai pengkajian budaya di Indon esia, dengan segenap kesadaran diri penulis sangat mengharapkan saran dan kritik para pembaca yang dapat membantu penulis untuk lebih memahami pengkajian budaya di Indonesia yang sangat beraneka ragam.

Penulis

Renata Charismarini NPM. 180410070133

2

Daftar Isi Judul

1

Kata pengantar

2

Daftar Isi

3

Pendahuluan: 1. Latar belakang 2. Identifikasi Masalah 3 . Tu j u a n P e n e l i t i a n

4

Pembahasan

5

Kesimpulan

15

Daftar Pustaka

16

3

Pendahuluan 1. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara yang kaya akan ragam budaya. Hal ini dapat terlihat dari banyaknya bahasa berbeda, banyaknya busana tradisional yang berbeda, adat istiadat yang berbeda pula, dan banyak hal lain yang membedakan tiap adat masyarakat di tiap daerah yang ada di Indonesia. Seharusnya kita sebagai warga Negara Indonesia bangga akan hal ini. Namun, dewasa ini banyak budaya lain yang mempengaruhi masyarakat kita dan sedikit demi sedikit mengubah identitas budaya yang ada dalam masyarakat ini. Ada yang memiliki pengaruh positif namun ada pula yang memiliki pengaruh negatif pada kebudayaan Negara Indonesia. Masalah inilah yang akan kita bahas dalam makalah ini. 2. Identifikasi Masalah Makalah Kajian Budaya ini tidak hanya membahas mengenai budaya yang telah lama ada di Indonesia tetapi juga mengenai budaya asing yang masuk dan mempengaruhi kebudayaan yang telah ada. Kemungkinan akan banyak sekali permasalahan dalam penjelasannya. Oleh karena itu penulis membatasi permasalahannya dengan dua pertanyaan, yaitu sebagai berikut: ♫ Apa saja yang mempengaruhi kebudayaan? ♫ Bagaimana dampak dari budaya asing yang masuk dan mempengaruhi kebudayaan? 3 . Tu j u a n P e n e l i t i a n Tu j u a n p e n e l i t i a n m a k a l a h i n i y a i t u : ♫ Men erangkan pengertian dan sejarah munculnya kajian budaya. ♫ Menjelaskan hal-hal yang memp engaruhi perubahan budaya yang ada pada zaman sekarang ini.

4

PEMBAHASAN Definisi Kebudayaan adalah hasil karya, cipta, rasa manusia. Kebudaayan terus berkembang dari masa kemasa dan menjadikannya beraneka ragam. Dalam materi kali ini mata kuliah Kajian Budaya menerangkan cara-cara dalam mengkaji kebudayaan yang ada dalam kehidupan bermasyarakat. Kebudayaan pun memiliki pembaharuan arti di tahun 1965 ol eh Ra ym ond Wil liam . Ia m en jela skan ba hwa bu da ya m em ilik i komponen ideal (pemikiran dan nilai-nilai intelektual serta kreatif), komponen sosial (institusi dan pola perilaku masyarakat), komponen material (artefak; seni, sastra, IPTEK, media massa). Singkatnya ia menjelaskan “cultures as a whole way to life” atau kebudayaan sebagai bagian dari kehidupan. Unsur Kebudayaan Dalam pembahasannya dikehidupan bermasyarakat, k eb u da ya a n d i p e la j a r i m e l a lu i t u ju h u n su r, y a i tu : ♫ ♫ ♫ ♫ ♫ ♫ ♫

Sistem Kepercayaan Sistem Mata Pencaharian Sistem Kekerabatan Adat Istiadat I l m u P e n g e t a h u a n d a n Te k n o l o g i Bahasa Kesenian

Dari tujuh unsur diatas inilah kita dapat mengkaji k ebu da ya an set iap da era h. Tiap da era h m em il iki k ebu dayaan yang berbeda-beda, ada yang masih memegang teguh ajaran nenek moyangnya dan ada juga yang mengikuti perkembangan jaman. Daerah yang kebudayaannya mengalami perkembangan sejarah biasanya dikaji dari : industrialisasi dan revolusi sosial, konsep negara modern, dekolonisasi (globalisasi), urbanisasi, demokrasi dan kelas, budaya populer dan massa. Te t a p i w a l a u a d a s e b a g i a n m a s y a r a k a t y a n g m e n g i k u t i perkembangan jaman, bukan berarti kebudayaan dihilangkan atau tidak dipergunakan lagi. Kebudayaan dapat dipadukan dalam komponen ideal, sosial, material seperti: budaya sebagai praktik sehari-hari, lebih mengacu pada praktik-praktik banal, 5

dengan adanya relativisme yang jeneral menjadi plural, pluralitas yang berdasar pada perbedaan dan pembedaan, dari esensialik menjadi material, pengalaman sebagai inti, pentingnya subjektivitas, relasi subjek-objek, budaya bersifat ideologis sebagai reprensentasi pergumulan-pergumulan k e p e n t i n g a n y a n g t a k p e r n a h b e r a k h i r. Dalam mengkaji kebudayaan dalam masyarakat luas tidak hanya berpatokan pada tujuh unsure saja tetapi juga harus mengerti konsep kunci pengkajian budaya seperti: identitassubjektivitas, ideologi, hegemoni, wacana, negosiasik o n s en t r a s i , r e p r e s e n t a s i , b u d a y a p o p u l e r. Latar Belakang Munculnya Studi Budaya Budaya dirasa perlu dipelajari karena Budaya adalah hasil dari karya, cipta, rasa manusia dan kebudayaan dijadikan s e b a g a i i d e n t i t a s d i r i . Te r d a p a t b e r a n e k a r a g a m , j e n i s , d a n bentuk kebudayaan yang berbeda-beda diseluruh dunia ini dan seringkali terjadi kesalahpahaaman antara beberapa budaya yang berbeda. Oleh karena itulah cultural studies dirasa perlu didirikan untuk mengurangi tingkat kesalahpahaman tersebut, dengan mengklasifikasikan budaya-budaya yang ada agar manusia dapat lebih memahami dan menghargai perbedaan yang ada. Berikut ini adalah sejarah singkat mengenai munculnya studi budaya: -

Munculnya masa modern (Rasionalism dan Enlightenment) dari abad-15 sampai abad ke-18 Berkembangnya pelayaran samudra dan penemuan daerah baru pada abad ke-15 sampai abad ke-17. Munculnya kolonisasi pada akhir abad ke-15 Munculnya Negara modern pada abad ke-16 Berkembangnya Etnografi pada abad ke-15 yang berkembang menjadi Antropologi pada abad ke-19.

Anthropology adalah ilmu tentang manusia yang mempelajari permulaan kehidupan manusia, perkembangannya, kepercayaannya dan adat istiadatnya. Sedangkan Cultural studies lebih dispesifikan pada adat istiadat yang terdapat dalam kehidupan manusia. Berdasarkan sejarah singkat diatas, berikut adalah pengaruh dari modernisasi: - Berkembangnya Industrialisasi pada abad ke-18 (Revolusi Industri di Inggris. 6

-

Munculnya Urbanisasi pada abad ke-18. Te r j a d i n y a r e v o l u s i s o s i a l p a d a a b a d k e - 1 8 ( R e v o l u s i Perancis). Munculnya demokrasi dan kelas-kelas baru pada abad ke18 (kapitalis, buruh, dan kelas menengah). Munculnya dekolonisasi pada abad ke18 (kemerdekaan Amerika Serikat dan Amerika Latin). Berkembangnya liberalisme pada abad ke-18.

Berikut merupakan perkembangan abad ke-20 yang masih terus berkembang hingga sekarang ini: -

-

Berkembangnya teknologi perhubungan dan k o m u n i k a s i . p a d a a b a d k e - 1 9 s a m p a i a b a d k e - 2 0 . ( Te l e g r a p , telepon, mobil, pesawat terbang, kapal laut, radio, televisi, bioskop, media massa). Berkembangnya globalisasi. Munculnya Neokolonialisme. Munculnya budaya populer dan budaya massa. Muncul dan berkembang Postmodernisme. Dibentuknya CCCS (Centre for Contemporary Cultural Studies) di Birmingham Inggris tahun 1960an.

Semiotika Semiotika adalah kehidupan manusia.

ilmu

yang

mengkaji

tanda

dalam

Apakah tanda itu? ♫ Pertemuan antara bentuk yang tercitra dalam kognisi seseorang dan makna atau isi yang dipahami oleh manusia p e m a k a i t a n d a : F. d e S a u s s u r e . ♫ Sesuatu yang menstruktur (proses pemaknaan berupa kaitan antara penanda dan petanda) dan terstruktur (hasil dari proses tersebut) didalam kognisi manusia. Dasar-dasar semiotika structural: ♫ Ta n d a a d a l a h s e s u a t u y a n g t e r s t r u k t u r d a l a m k o g n i s i manusia dalam kehidupan bermasyarakat. ♫ Gejala budaya adalah struktur yang terdiri atas penanda (bentuk secara abstrak) yang dikaitkan dengan petanda (makna atau konsep). ♫ Sintagmik (juktaposisi tanda) versus Paradigmatik hubungan antartanda, asosiatif) ♫ Bersifat dikotomis (posisi) 7

Semiotika dan Kajian Budaya ♫ Pengembangan teori tanda de Sausure oleh Roland Barthes. ♫ Semiotika digunakan sebagai upaya menjelaskan bagaimana kehidupan bermasyarakat didominasi oleh konotasi. ♫ Konotasi yang merupakan mitos dan menjadi ideology atau pemikiran awal. Semiotika merupakan tanda dan hubungannya dengan Kajian Budaya adalah tanda tersebut merupakan petunjuk dalam m e n g k a j i s u a t u b u d a y a b a r u . Ta n d a t e r s e b u t d a p a t b e r u p a ideologi dan mitos-mitos. Dari situlah kita dapat mengkaji penyebaran kebudayaan yang ada pada masyarakat. Mitos adalah hal-hal atau pemikiran yang berhubungan d en gan k ep er ca yaan p rim itif t en ta ng kehidupan a la m ga ib. Tia p daerah pasti memiliki mitos yang berbeda bahkan ada yang m e m i l i k i s a n k s i - s a n k s i b i l a m i t o s y a n g m e r e k a a n u t d i l a n g g a r. Orang Jawa seringkali menyebut ketentuan ini dengan kata “pamali” atau tabu. Ada yang percaya pada hal gaib ini dan secara turun-temurun hal ini dipelajari dan terus dipercayai, namun dengan berjalannya waktu ada pula yang mulai tidak percaya tetapi hal itu tergantung pada situasinya. Berikut ini adalah salah satu contoh mitos yang dilakukan dalam kehidupan penulis sehari-hari: Ada satu mitos yang menyebutkan bahwa anak gadis tidak boleh pergi keluar rumah seorang diri pada malam hari. Pertamanya saya tidak mempedulikan mitos tersebut dan saya tetap pergi pada malam hari sendirian, tetapi setelah beberapa kali saya pergi pada malam hari saya mulai merasa tidak aman karena banyak laki-laki hidung belang dan para penjahat yang mengincar saya. Beruntung saat itu saya bersama seorang wanita setengah baya yang baru pulang dari tempat kerjanya s e h i n g g a p a r a l a k i - l a k i i t u t i d a k m e n g g a n g g u s a y a . Wa l a u p u n begitu saya tetap pergi pada malam hari karena saya hanya memiliki waktu luang pada malam hari untuk mengurusi urusan lain selain kuliah, tetapi saya selalu ditemani orang yang saya kenal agar tidak terjadi hal-hal yang saya khawatirkan.Mitos yang lain menyebutkan bila anak gadis tidak boleh berdiri didepan pintu karena jodohnya akan jauh. Saya melakukan perintah yang ada pada mitos tersebut tapi bukan karena takut jodoh saya jauh, saya melakukan perintah mitos ini karena bagi saya bila berdiri didepan pintu itu menghalangi jalan orang lain dan bisa membuat orang lain kesal. 8

Identitas dan Subjektifitas 1. Identitas adalah stabilisasi makna yang temporer yang lebih merupakan suatu proses menjadi (becoming) entitas y a n g t e t a p . Te r a j u t n y a m e n j a d i s a t u “ s i s i l u a r ” d i s k u r s i f d en gan p roses- proses “in tern a l” subj ek tivi ta s. Ti tik-t itik kelekatan temporer pada posisi-posisi subjek yang dikonstruksi bagi kita oleh praktik-praktik diskursif (berdasarkan wacana. 2. Subjektivitas adalah kondisi dan proses menjadi seseorang atau diri (self). Bagi kajian budaya, subjektivitas sering dipahami sebagai “efek” dari wacana karena subjektivitas tersusun oleh posisi-posisi subjek yang ditawarkan kepada kita oleh wacana. Karakteristik agensi dan identitas yang dimungkinkan bagi seorang subjek pembicara (the speaking subject) oleh posisi-posisi subjek diskursif. Subjektivitas merupakan pelaku. Sebagai subjek (yaitu menjadi seseorang/person) kita “patuh pada” proses-proses sosial yang membuat kita menjadi “subjek bagi” diri kita sendiri maupun orang lain. Konsep yang kita pegang mengenai diri kita disebut identitas diri, sedangkan harapan dan pendapat orang lain membentuk identitas sosial kita. Subjektivitas: bertanya: apakah orang? Menjelajahi identitas: bagaimana kita melihat diri kita sendiri dan bagaimana orang melihat kita. Contoh : identitas diri – identitas sosial Conformitas ♫ Menjadi seseorang bersifat sosial dan cultural. ♫ Identitas merupakan produk sosial dan tidak dapat ada (exist) diluar representasi cultural dan alkulturasi. ♫ Identitas merupakan esensi yang dapat ditandai (signifier) dengan tanda-tanda selera, keyakinan sikap dan gaya hidup. ♫ Esensialisme menganggap ada esensi tetap dari feminitas, maskulinitas, orang Asia, suku Sunda, remaa, dan semua kategori sosial lainnya. ♫ Antiesensialitas memandang bahwa identitas tidak mengacu pada kualitas esensial maupun universal sehat bahasa “menciptakan” bukan “menemukan”. Bahasa merupakan permainan kata yang maknanya seringkali diulang-ulang dengan arti yang berbeda-beda. Pencipta kata seharusnya menciptakan makna dan bukannya menemukan makna lalu mengubah bahasanya. 9

Giddens (1991): “identitas diri bukan merupakan suatu ciri atau sekumpulan ciri khas yang dimiliki individu, ia merupakan diri sebagaimana dipahami dipahami iyu secara refleksif sesuai biografinya”. Proyek identitas tersusun dari apa yang kita pikirkan tentang diri kita sekrang dengan deasar situasi masa lampau dan masa sekarang kita, sekaligus tentang gagasan akan menjadi apakah kita, garis lintasan masa depan yang kita inginkan. Bahasa dan Identitas: ♫ Penanda menciptakan makna bukan karena kaitannya dengan objek-objek yang tetap melainkan arena kaitannya dengan tanda-tanda lain. ♫ Hubungan antara penanda dan petanda tidak bersifat kekal/tetap. ♫ Memikirkan objek yang independent hanya bisa dilakukan dengan bahasa. ♫ Bahasa bersifat relasional, kata menciptakan makna melalui jejaring hubungan permainan bahasa yang kita pakai. ♫ Kata apapun mengandung jejak makna lain. Makna bersifat labil dan terus bergeser karenanya proses pembedaan (difference) dan penundaan (differal) terus terjadi. Contoh ideology penulis: Keluarga besar saya lebih banyak yang memiliki anak perempuan dan rata-rata menikah tanpa memiliki pekerjaan dan hanya menjadi seorang ibu rumah tangga. Begitupula Ibu saya, ia pernah kuliah di fakultas pertanian tetapi tidak menyelesaikan kuliahnya dan langsung menikah dengan ayah saya. Mulanya ibu saya tidak terlalu peduli apakah ia harus k e r j a a t a u t i d a k k a r e n a s u d a h a d a a y a h . Te t a p i s e t e l a h k a m i anak-anaknya beranjak dewasa dan gaji ayah saya tidak terlalu mencukupi untuk biaya pendidikan kami yang lumayan tinggi, ibu saya mulai cemas dan paranoid akan masa depan kami nantinya. Sekarang ini ia ingin sekali bekerja tapi usianya sudah tidak muda lagi dan ia tidak memiliki gelar apapun sehingga ia pesimis untuk mencari pekerjaan. Di tengah kegalauannya itu ia menasihati saya untuk lulus dengan nilai tinggi dan merencanakan masa depan saya lebih baik lagi daripada dia. Saya harus lulus dulu baru menikah atau tidak apa bila harus menikah dalam waktu dekat asal saya tetap kuliah hingga mendapatkan gelar sarjana. Dengan mendapatkan gelar sarjana ia yakin bila pekerjaan yang saya dapat nantinya akan lebih baik daripada yang hanya lulusan SMA. 10

Saya kira hanya ibu saya yang memiliki pemikiran seperti itu, tapi ternyata seluruh keluarga besar saya (bahkan saudara jauh dan beberapa teman saya) memiliki pemikiran yang sama. I d e o l o g i t e r s e b u t : Wa n i t a h a r u s m e m i l i k i p e k e r j a a n u n t u k membantu perekonomian keluarga. Klasifikasi Klasifikasi adalah penggolongan, pembagian menurut kelas, atau penjenisan dalam berbagai kelas. Klasifikasi dirasa dapat mempermudah pengkajian budaya, dengan mengklasifikasi jenis kebudayaan maka pengidentifikasian budaya pun dapat dilakukan secara efisien dengan mencocokkan satu kelas dengan kelas lainnya. Klasifikasi membedakan satu kelas dengan kelas lain dari berbagai hal; perekonomian, kedudukan, kekuasaan, pengaruh, j a ba t a n , j en i s k el a m in , u m u r, d l l . Ha l i n i ju ga d i s es u a i k a n dengan urutannya atau tingkatannya. Etimologi Etimologi adalah penyelidikan mengenai asal-usul (istilah) serta pembahasannya dan atau pembatasannya. ♫ Orisinal: asli; tulen. ♫ Orisinalitas keaslian; ketulenan ♫ Orisinil: Orisinil (Kamus Besar 2003:803)

Bahasa

kata

Indonesia,

Jaman sekarang ini mulai sulit mencari “keaslian” karena sesuai dengan berjalannya waktu, ada budaya yang menyebar dan mempengaruhi satu budaya dengan budaya lainnya. Bila kita mempelajari asal satu budaya kemungkinan keaslian suatu budaya tersebut berasal dari budaya lain yang datang dan mempengaruhinya. Sebagai karya budaya, makanan dan minuman merupakan karya manusia anggota etnik atau komunitas bangsa tertentu. Sebagai contoh: masakan Padang yang menjadi identitas daerah Padang d a n r e s t o r a n s e b a g a i . Te t a p i t i d a k h a n y a m a k a n a n s a j a ; b a h a s a , pakaian, kebiasaan, perdagangan, perekonomian, dll juga dapat m en ja d i a g en p er t u ka ra n bu da ya . Ad a p u la s i s t em b a r t e r, peperangan antar suku, perpindahan penduduk, hubungan perkawinan yang merupakan pengaruh luar yang dapat merusak keaslian budaya.

11

Dasar Materialisme : Marxisme Super-structure Base-Structure Ekonomi adalah kegiatan mencari keuntungan sebesar-besarnya dengan modal sekecil-kecilnya. Menurut Marx semua punya motif dan moifnya material.

yang

Perjuangan kelas (class struggle) ♫ Karena super – structure ditentukan oleh base-structure, dan karena pada dasarnya manusia akan bertahan hidup, maka ia akan berjuang untuk bisa menguasai struktur dalam masyarakatnya. ♫ Pada masyarakat modern, kum borjuis membangun struktur kekuasaan ini dalam institusi yang bernama: Negara. Antonio Gramsci (1891-1937) ♫ P e m i m p i n p a r t a i k o m u n i s d i I t a l y. ♫ Dihukum 20 tahun penjara pada masa Mussolini. ♫ Dalam penjara, tulisannya dikumpulkan oleh iparnya dan diterbitkan dalam buku The Prison Notebook. Konsep Hegemoni Gramsci Perjuangan kelas selalu melibatkan idea dan ideology Berikut adalah analisis media penghegemonian menurut penulis:

televisi

sebagai

sarana

Sekarang ini televisi bukanlah benda yang mewah lagi dan h a m p i r s e m u a o r a n g m e m i l k i n y a . Te l e v i s i m e r u p a k a n b e n d a elektronik yang mampu menampilkan tontonan pada pemiliknya. Jenis acara dan tontonan yang disajikan televisi ini pun berbeda-beda dan memberikan banyak pilihan bagi para p en on ton nya. Tra gisnya pa ra p en onton tel ev isi in i mampu duduk berlama-lama didepan televisi untuk menonton berbagai programnya dan tagihan listrik paling banyak digunakan oleh televisi. Dari pengamatan inilah banyak pihak-pihak bersangkutan yang ingin eksis atau dikenal orang (baik dirinya sendiri atau pun sekedar pemikirannya). Banyak keuntungan yang didapat bila seseorang atau sesuatu muncul di televisi, sebagai contohnya: iklan. Semakin sering produk itu ditampilkan di televisi maka semakin banyak pula orang-orang yang penasaran akan produk tersebut dan ada keinginan untuk membelinya. Iklan seringkali mempengaruhi pikiran seseorang karena susunan kata-kata yang membujuk dan mengatakan 12

produknya adalah produk terbaik dan nomor satu, tentu saja semua orang mendambakan sesuatu yang berkualitas. Hingga dewasa ini dimana televisi menjadi kebutuhan primer untuk mendapatkan informasi maka periklanan pun semakin maju. Kampanye pun sekarang ini dapat diiklankan melalui televisi. Karena banyak orang yang pastinya akan menonton televisi daripada menonton kampanye politik dijalanan. Bisa kita rasakan juga bila topik pembicaraan orang-orang sehari-harinya berasal dari apa yang mereka tonton dari televisi dan bila seseorang tidak mengerti atau memahami maksud pembicaraan maka orang tersebut akan dicap sebagai orang yang tidak gaul dan aneh. Mereka (orang-orang yang sering menonton televise) pikir orang yang normal adalah orang yang sering menonton televisi, nyataannya orang-orang yang menonton televisi seringkali tidak memiliki pemikiran sendiri dan terus m e n u r u t i p e m i k i r a n o r a n g l a i n y a n g t a m p i l d i t e l e v i s i . Te l e v i s i seharusnya dapat digunakan secara bijak dan hal itu tergantung pada para penontonnya. Globalisasi Globalisasi merupakan perwujudan yang mengusahakan peningkatan atau perubahan menuju arah yang lebih baik lagi secara menyeluruh di segala aspek kehidupan di seluruh dunia secara merata. Namun, globalisasi juga berarti menyamaratakan dan aspek-aspek yang telah ada pun sedikit demi sedikit harus diubah atau terhapuskan sama sekali. Oleh karena inilah Globalisasi memiliki dampak negatif dan positif. Dampak positif: ♫ Lapangan kerja tersedia bagi setiap kelas. ♫ Kemajuan teknologi untuk meningkat. ♫ Kerjasama antar negara dapat terjalin erat. ♫ P e r e k o n o m i a n d a n p e r d a g a n g a n b e r j a l a n d e n g a n l a n c a r. ♫ Dll. Dampak negatif: ♫ Kebudayaan dan ideology yang menjadi identitas masingm a s i n g n e g a r a a k a n m u l a i m e m u d a r. ♫ Karakter masing-masing budaya terkikis karena penyamarataan budaya.

13

Modernisasi Modernisasi merupakan gerakan untuk merombak cara-cara kehidupan lama untuk menuju bentuk atau model kehidupan y a n g b a r u . Wa l a u p u n h a l i n i d a p a t m e m b a n g u n N e g a r a berkembang menjadi Negara maju namun hal ini dapat mengubah keaslian budaya yang menjadi identitas budaya tersebut. Ideologi yang menjadi identitas budaya pun ikut berubah bila hal ini terus memnpengaruhi kebudayaan dalam segala aspek. Budaya Populer Hampir sama halnya dengan globalisasi, budaya populer juga mempengaruhi keaslian suatu budaya. Sama halnya juga dengan modernisasi yang lebih dipilih oleh masyarakat zaman sekarang karena budaya asli atau lama dirasa terlalu mengekang dan tidak membuat nyaman. Masyarakat seringkali memiliki selera yang berubah-ubah dari waktu ke waktu sehingga berpengaruh kepada cara hidupnya dan juga perilakunya. Perubahan ini pun mempengaruhi keutuhan budaya yang ada pada masyarakat tersebut. Seringkali budaya populer berasal dari pengaruh budaya asing yang dianggap lebih modern dibandingkan dengan budaya yang telah ada sebelumnya. Oleh karena itu budaya populer perlu dipelajari agar tidak menggeser posisi kebudayaan yang telah ada sebelumnya dan bila terjadi penyimpangan maka hal ini perlu dibatasi atau ditangani lebih lanjut.

14

KESIMPULAN Menjelajahi identitas adalah bagaimana kita melihat diri kita sendiri dan bagaimana orang melihat kita. Mengkaji suatu kebudayaan sebaiknya tidak bersifat subjektif semata dan harus memperkirakan lingkungan lain yang kiranya tidak memiliki budaya yang sama dengan kita. Kebudayaan adalah hasil karya, cipta, rasa manusia. Kebudaayan terus berkembang dari masa kemasa dan m e n j a d i k a n n y a b e r a n e k a r a g a m . Wa k t u p u n d a p a t m e n g u b a h suatu budaya dengan adanya pengaruh di berbagai aspek tetapi walau ada sebagian masyarakat yang mengikuti perkembangan jaman, bukan berarti kebudayaan dihilangkan atau tidak dipergunakan lagi. Ada yang menjadikannya budaya tambaan dan ada pula yang mengurangi budaya asli lalu menggantinya menjadi budaya yang bisa dibilang lebih modern. Kebudayaan merupakan identitas diri yang perlu kita jaga.

15

DAFTAR PUSTAKA A l B a r r y, M . D a h l i a n Ya c u b . 1 9 9 4 . K a m u s l l m i a h P o p u l e r. Surabaya: Arkola. w w w. g o o g l e . c o m w w w. y a h o o . c o m

16

Related Documents