K-7..pengawasan Dan Kemanan Pangan.pdf

  • Uploaded by: aiza lathifah
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View K-7..pengawasan Dan Kemanan Pangan.pdf as PDF for free.

More details

  • Words: 1,402
  • Pages: 35
KEAMANAN PANGAN DAN PENGAWASAN PENGGUNAAN BTP Handout: MK Gizi Ekologi Pangan Dosen: Dr.Denas Symond, MCN Sumber: BALAI BESAR POM DI PADANG

Perundang-undangan Pangan

1. 2. 3. 4. 5.

Undang-Undang RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan Undang-Undang RI No. 18 tahun 2012 tentang Pangan Undang-Undang RI No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Undang-Undang No 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah Peraturan Pemerintah RI No. 69 tahun 1999 tentang Label dan Iklan Pangan 6. Peraturan Pemerintah RI No. 28 tahun 2004 tentang Keamanan, Mutu, dan Gizi Pangan

Pangan…????? adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati produk Pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, perairan dan air baik yang diolah maupun tidak diolah yg diperuntukan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan pangan ,bahan baku pangan dan bahan lainya yg digunakan dalam proses penyimpanan,pengolahan dan atau pembuatan makanan atau minuman

Jenis-jenis Pangan : Pangan Siap Saji

Pangan Olahan Pangan Segar

Serealia Umbiumbian

- MD, ML (Badan POM)

-

Restoran

- P-IRT (Pem.Kab / Kota)

-

Cafe Hotel

-

Warung Tegal Pangan Jajanan Anak Sekolah

Alur Proses

Bahan Baku

Proses Pengolahan

Produk Jadi

Penambahan

Setiap Produk yg Beredar harus punya

BTP

Izin Edar

Kapan pangan dikatakan Aman…????? 1. Bebas Dari Bahaya Kimia (Bahan Kimia Berbahaya, Logam Berat, Aflatoksin, BTP berlebihan, residu pestisida)

2. Bebas Dari Bahaya Mikrobiologi (Bakteri, Kapang, Khamir)

3. Bebas Dari Bahaya Fisik (kerikil, serpihan kayu, isi stapler, dll)

Permenkes No 033 Tahun 2012

Bahan yang ditambahkan ke dalam pangan untuk mempengaruhi sifat atau bentuk pangan,

Antara lain: 1.Antibuih 2.Antikempal 3. Antioksidan 4.Bahan pengkarbonasi 5.Garam pengemulsi 6. Gas untuk kemasan 7. Humektan 8. Pelapis 9. Pemanis 10 Pembawa 11.Pembentuk gel 12. Pembuih 13. Pengatur keasaman 14. pengawet 15. Pengembang 16. Pengemulsi 17. Pengental 18. Pengeras 19. Penguat rasa 20. Peningkat volume 21.Penstabil 22.Peretensi warna 23. Perisa 24.Perlakuan tepung 25. Pewarna 26. Propelan

27. Sekuestran

BTP ??? Bahan atau campuran bahan yang secara alami BUKAN merupakan bagian dari bahan baku pangan, Ditambahkan ke dalam pangan untuk mempengaruhi sifat atau bentuk pangan, Antara lain bahan pewarna, pengawet, penyedap rasa, anti gumpal, pemucat, dan pengental.

Balai Besar POM di Padang

Mengapa BTP Sering Ditambahkan ke Dalam Pangan??? 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

Mengawetkan makanan Membentuk makanan Memberikan warna Meningkatkan kualitas pangan Menghemat biaya Memperbaiki tekstur Meningkatkan Cita rasa Meningkatkan stabilitas Balai Besar POM di Padang

Penandaan BTP Pada Label sediaan BTP wajib dicantumkan : a. tulisan “ Bahan Tambahan Pangan” b. nama golongan BTP c. nama jenis BTP d. nomor pendaftran Produsen BTP Pada Pemanis Buatan ada tulisan “Mengandung Pemanis Buatan disarankan tdk dikonsumsi anak dibawah 5 tahun untuk penderita diabetes

Bahan Yang Dilarang digunakan Sebagai BTP 1. Asam borat dan senyawanya 2. Asam Salisilat dan garamnya 3. Dietilpirokarbonat 4. Dulsin 5. Formalin 6. Kalium bromat 7. Kalium Klorat 8. Kloramfenikol 9. Minyak Nabati yg dibrominasi 10. Nirofurazon 11. Dulkamara 12. Kokain

13. Nitrobezen 14. Sinamil antranilat 15. Dihidrosafrol 16. Biji tonka 17. Minyak Kalamus 18. Minyak tansi 19. Minyak sasafras

Pemanis : adalah BTP berupa pemanis alami dan pemanis buatan yang memberikan rasa manis pada produk pangan contoh Pemanis Alami : Sorbitol,sorbitol syrup,manitol, maltitol,dll contoh Pemanis buatan : Aspartam, Sakarin, asam siklamat,dll

Pengawet :adalah BTP untuk mencegah atau menghambat fermentasi, pengasaman, penguraian, dan atau perusakan lainnya terhadap pangan yg disebabkan oleh mikroorganisme contoh : Asam sorbat, asam benzoat,Natrium/kalium/kalsium benzoat, asam propionat

Pengawet dilarang : Formalin

Pewarna : adalah BTP berupa pewarna alami dan pewarna sintetis, yg ketika ditambahkan atau diaplikasikan pada pangan, mampu memberi atau memperbaiki warna contoh Pewarna Alami : Kurkumin, Klorofil, Karamel,Beta karoten,dll contoh Pewarna Sintetis : Tatrain,Ponceau 4R, Eritrosin, Biru berlian,dll

Pewarna dilarang : Rhodamin B dan Metanil Yelow

Borax

Bahan Berbahaya pada Pangan Yang sering dimisusekan

Formalin -Sakarin dan -Siklamat

-Rhodamin B - Methanyl yellow

PENGAWASAN

SEKOLAH

PABUKOAN

IRTP

PASAR

Hasil : Masih ditemukan Pangan mengandung Bahan Berbahaya,seperti : BORAK dan RHODAMIN B

PENGAWASAN PJAS dengan MOBLING TAHUN 2013-2014 NO

Kabupaten/Kota

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

Kab Agam Kab Pasaman Kab Lima Puluh Kota Kab Solok Kab Padang Pariaman Kab Pesisir Selatan Kab Tanah Datar Kab Sijunjung Kab Kep Mentawai Kab Pasaman Barat Kab Solok Selatan Kab Dharmasraya Kota Bukitinggi Kota Padang Kota Padang Panjang Kota Sawahlunto Kota Solok Kota Payakumbuh Kota Pariaman JUMLAH

Jumlah SD/MI

PJAS TAHUN 2013 Jumlah MS Sampel 54 54 47 46 24 24 74 71 62 61 79 65 58 54 41 39 53 59 33 51 351 47 61 125 44 47 1310

47 55 29 44 323 40 61 117 41 40 1211

TMS 0 1 0 3 1 14 4 2 6 4 4 7 28 7 0 8 3 7 99

Jumlah SD/MI

PJAS TAHUN 2014 Jumlah MS Sampel 86 80

TMS 6

86 109

78 108

8 1

53 88

51 75

2 13

31

31

0

76 529

75 498

1 31

1.Keracunan 2.Iritasi Pada Paru-Paru 3.Kegagalan Sistem Sirkulasi Akut 4.Kerusakan ginjal 5.Kanker 6.Bahkan Kematian

HATI NORMAL

KANKER HATI

34 Orang Jadi Korban Keracunan Pangek Ikan di Tanah Datar

258 Orang Keracunan Makanan Hajatan Akikah

21

BAB III PENGORGANISASIAN RAD-PG

22

PEMBENTUKAN TIM RAD-PG PROVINSI • Penyusunan Tim RAD-PG disesuaikan dengan fungsi koordinasi dan fungsi teknis; • Setiap Perangkat Daerah melaksanakan peran dan fungsi sesuai kewenangannya. • Tim RAD-PG Provinsi terdiri dari Tim Pengarah dan Tim Teknis.

23

TIM PENGARAH  Tim Pengarah Pimpinan Daerah dan Pimpinan Perangkat Daerah  memberikan arahan penyusunan, pelaksanaan, dan P&E.  Susunan tim pengarah terdiri : • • • •

Penanggung Jawab : Gubernur Ketua : Sekretaris Daerah Sekretaris : Kepala Bappeda Anggota : Kepala Dinas teknis/Kepala Instansi menangani : kesehatan, pertanian, ketahanan pangan, kelautan dan perikanan, pendidikan, perindustrian, perdagangan, sosial, agama, komunikasi dan informasi, PU dan PR, Desa dan PDT dan Transimigrasi, PP dan PA, KB, BPOM.

24

TIM TEKNIS Tim teknis terdiri dari Perangkat Daerah dan unit pelaksana teknis yang terkait dalam proses RAD-PG, yaitu : • Ketua : Kepala Bappeda • Sekretaris : Ka. Dinkes dan Ka. Instansi Ketahanan Pangan • Anggota : Kepala dinas teknis/kepala instansi terdiri : kesehatan, pertanian, ketahanan pangan, kelautan dan perikanan, pendidikan, perindustrian, perdagangan, sosial, agama, komunikasi dan informasi, PU dan PR, Desa dan PDT dan Transimigrasi, PP dan PA, KB, dan BPOM 25

Peran Sektor Swasta dan Lembaga Masyarakat: • • • • • • • •

Perguruan Tinggi, lembaga profesi, lembaga swadaya masyarakat, pelaku usaha, organisasi PBB (UN system), donor, masyarakat madani, dan media

26

ISU PENYALAHGUNAAN BAHAN BERBAHAYA (BB) DALAM PANGAN KONDISI SAAT INI BB mudah diperoleh dengan harga yang murah Kepedulian dan kesadaran pelaku usaha pangan thd keamanan pangan masih rendah Pengawasan jalur distribusi BB belum dilakukan secara optimal Koordinasi pengawasan BB lintas sektor & Pemda masih parsial & incidental Penegakan hukum masih lemah

 Permendag No. 44/2009 yang direvisi dengan Permendag No. 75/2014 tentang Pengawasan Distribusi Bahan Berbahaya  Peraturan Bersama Mendagri dan Ka Badan POM No. 43/ 2013 dan Nomor 2 Tahun 2013 tentang Pengawasan Bahan Berbahaya yang Disalahgunakan dalam Pangan Kewenangan Pemda: - Penerbitan rekomendasi perijinan distributor & pemberian ijin pengecer BB - Pengawasan jalur distribusi BB Peran Pemda: - Pembentukan tim terpadu oleh Gubernur/Bupati/Walikota - Program dan anggaran - Koordinator pelaksanaan pembinaan dan pengawasan (SKPD Bidang Perdagangan)

Pembinaan dan pengawasan lebih optimal dan terkoordinasi melalui TIM PENGAWAS TERPADU PUSAT dan DAERAH

PENGAWASAN - Tim Pengawas Terpadu Provinsi - Pengarah : Gubernur - Ketua : Disperindag - Wakil K : Balai POM - Sekretaris : Eselon III Disperindag - Anggota : - Esl III Bapeda - Esl III BPOM - Esl III Disperindag - Esl III Perikanan - Esl III Kesehatan - Esl III Peternakan - Esl III Pertanian - BKP Ditetapkan dg SK GUBERNUR

PENGAWASAN - Tim Pengawas Terpadu Kab/kota

Kabupaten/Kota - Pengarah : Bupati/Walikota - Ketua : Disperindag - Wakil K : Balai POM - Sekretaris : Eselon III Disperindag - Anggota : - Esl III Bapeda - Esl III BPOM - Esl III Disperindag - Esl III Perikanan - Esl III Kesehatan - Esl III Peternakan - Esl III Pertanian - BKP Ditetapkan dg SK BUPATI

PANGAN FORTIFIKASI

Penambahan zat gizi pada pangan, baik yang alami maupun bukan sehingga pangan tersebut menjadi sumber zat gizi yang ditambahkan • Penambahan Iodium pada garam • Penambahan vitamin A pada minyak goreng (Mei 2016 ) • Penambahan zat besi pada terigu

Pencegahan penyakit karena kekurangan gizi mikro

Contoh Produk Garam yang beredar

Produk Minyak Goreng Sawit

Tepung Terigu

Terima Kasih

Related Documents

Kemanan Yang Terlupakan
November 2019 8
Dan
April 2020 66
Dan
August 2019 69
Dan
June 2020 37

More Documents from ""

K-7.keamananpangangizi.pdf
November 2019 15
Mench.docx
April 2020 10
Recipes.docx
April 2020 7
Mading.docx
June 2020 5
Nanyang.docx
July 2020 7