Juklak Juknis Mtq.docx

D. Lomba Musabaqah Tilawatil Qur’an 1. Ketentuan Peserta  Peserta meliputi ikhwan (laki-laki) ataupun akhwat (perempuan).  Setiap masing-masing sekolah wajib mengirimkan 1 orang perwakilannya.  Setiap peserta diharapkan hadir selambat-lambatnya 15 menit sebelum lomba dimulai.  Setiap peserta diwajibkan untuk daftar ulang di tempat perlombaan.  Peserta diwajibkan menggunakan pakaian muslim atau sopan.  Peserta membaca surat yang telah ditentukan panitia. Surat pilihan yaitu, yaitu :  Al-Baqarah :183 sampai penghabisan waktu.  An-Nisa. : 116 sampai penghabisan waktu.  Al-Mu'minun : 1 sampai penghabisan waktu.  Al-Isra : 78 sampai penghabisan waktu.  Ali Imran : 144 sampai penghabisan waktu.  Lukman : 12 sampai penghabisan waktu  Surat diundi saat technical meeting.  Peserta lomba wajib mematuhi semua peraturan lomba. 2. Peraturan Lomba  Peserta melakukan daftar ulang dan di tempat lomba.  Peserta menunggu di tempat yang telah disediakan oleh panitia untuk bergilir pada saat di panggil.  Peserta diberikan waktu untuk berlatih sebelum peserta tersebut di panggil.  Peserta akan di panggil berdasarkan undian juri.  Peserta membaca surat yang telah di undi saat technical meeting.  Peserta mulai membaca surat setelah diberikan sinyal warna hijau.  Peserta diberikan waktu 7 menit untuk membacakan ayat suci Al-Qur’an.  Peserta akan diberikan sinyal warna kuning pertanda waktu tersisa 1 menit.  Bila peserta membacakan ayat suci Al-Qur’an lebih dari 7 menit, maka akan ada pengurangan poin sebesar 10 poin.  Bila peserta tidak maju setelah 3x pemanggilan, maka dinyatakan gugur.  Peserta tidak di perkenankan meniggalkan ruangan lomba, kecuali telah mendapatkan izin dari panitia.  Keputusan panitia dan juri tidak dapat di ganggu gugat. 3. Kriteria Penilaian Penilaian peserta di katakan “sangat baik” bila peserta memahami kriteria penilaian dalam lomba MTQ ini, yaitu  Adab  Makhrojul Huruf  Tajwid

 Lagam/Nada  Kelancaran Skor penilaian antara 0-100 untuk setiap kriteria penilaian