Jtptunimus-gdl-ferifitria-5398-3-babiii-m.pdf

  • Uploaded by: nurul sya'bani
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Jtptunimus-gdl-ferifitria-5398-3-babiii-m.pdf as PDF for free.

More details

  • Words: 1,949
  • Pages: 10
BAB III RESUME KASUS KEPERAWATAN

A. PENGKAJIAN pengkajian keperawatan keluarga dilakukan pada tanggal 26 Juni 2010 di rumah keluarga Tn. A pukul 19.00 WIB. dengan alamat Kelurahan Sambiroto RT 2 RW 11 Keluarga ini merupakan keluarga inti (nuklear family), yaitu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan dua anak, dimana Tn. S sebagai ayah, Ny. M sebagai ibu, dan sebagai anak adalah An. S (9 tahun) dan An. F (27 bln), Dari pengkajian didapatkan data subyektif adalah Silsilah keluarga antara lain Tn. A dan Ny. M menikah dikaruniai dua anak leki-laki. Pada saat ini keluarga Tn. A sedang berada pada tahap perkembangan dengan anak usia pra sekolah. Tn. A telah memenuhi tahap perkembangan sebagai berikut: membantu anak bersosialisasi dengan lingkungan luar rumah, mempersiapkan anak untuk sekolah, mempertahankan keintiman pasangan, memenuhi kebutuhan yang meningkat termasuk biaya kebutuhan pokok sehari-hari dan kesehatan anggota keluarga. Data yang difokuskan pada keluarga Tn. A yang berkaitan dengan diare, yaitu pada An. F berusia 27 bulan dengan jenis kelamin laki-laki. An. F merupakan anak kedua dari dua bersaudara dengan usia pra sekolah. yang mempunyai kebiasaan bermain dengan kakaknya di dalam rumah maupun diluar rumah.

71

Dari hasil pengkajian diperoleh data subjektif yaitu Ny. M mengatakan An. F menderita penyakit diare, mempunyai riwayat diare sejak februari dan pernah dirawat di Rumah Sakit selama 1 minggu. Keluarga mengatakan kurang begitu tahu tentang pengertian, penyebab, tanda dan gejala, komplikasi, perawatan, pencegahan, serta diit penderita diare. Untuk data objektif diperoleh keluarga Tn. A terlihat kawatir dengan keadaan anaknya. Analisa data pada tanggal 26 Juni 2010 didapat data subyektif, yaitu Ny. M mengatakan kemaren An. F BAB cair 3 X sehari dengan konsistensi cair, berwarna hijo dan berlendir. Keluarga mengatakan BAK 2-4 X sehari, terkadang tidak mau makan dan minum susu, berat badan An. F turun dari minggu yang lalu. Sedangakan data obyektifnya didapatkan: Nadi: 84 X/ manit, Suhu tubuh: 37,5 ºC, Berat badan sebelum sakit: 13 kg. Berat badan sekarang: 11,5 kg, Tinggi badan: 88 cm, Ubun-ubun agak cekung, Terlihat sering maen dengan kakaknya, An. F terlihat kurus. Dari data tesebut muncul masalah keperawatan, yaitu Resiko kekurangan cairan pada An. F di keluarga Tn. A berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga merawat anggota keluarga yang mengalami dehidrasi sekunder terhadap kejadian diare. Analisa data kedua diperoleh data subyektif, yaitu Ny. M mengatakan nafsu makan An. F berkurang, berat badan An. F turun, An. F semakin kurus, An. F terkadang tidak mau makan dan minum susu dan Sebelum diare keluarga mengatakan An. F makan bakso.Sedangkan data obyektif, didapatkan data: Berat badan sebelum sakit: 13 kg. Berat badan sekarang: 11,5 kg, Tinggi badan: 88 cm, An. F terlihat kurus. Dari data ini muncul masalah keperawatan,

72

Resiko perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada An. F dikeluarga Tn. A berhubungan dengan Ketidak mampuan keluarga merawat anggota keluarga yang mengalami diare. Analisa data ke tiga didapatkan data subjektif, yaitu: Ny. M mengatakan sejak bulan februari yang lalu penyakit yang diderita An. F sering kambuh, keluarga mengatakan An. F sebelum dan sesudah makan terkadang tidak cuci tangan, An. F sering menggigit jari-jarinya dan sebelum diare keluarga mengatakan An. F makan bakso Dari data ini muncul masalah keperawatan Resiko diare berulang pada An. F dikeluarga Tn. A berhubungan dengan Ketidak mampuan keluarga memodifikasi lingkungan yang sehat. Berdasarkan prioritas masalah pertama didapatkan pembenaran, yaitu adanya kemungkinan timbulnya suatu masalah kesehatan, masalah dapat diatasi apabila keluarga mengenal masalah diare, masalah dapat diatasi dengan mudah karena keluarga mau diberikan pendidikan kesehatan oleh tenaga pelayanan kesehatan, masalah dapat diubah karena keluarga mempunyai kemampuan dan kemauan dan kondisi sosial ekonomi yang mendukung. Dari hasil perhitungan, masalah-masalah tersebut mempunyai jumlah skor 4 1/3. Sedangkan pada prioritas masalah kedua didapatkan pembenaran, yaitu adanya kemungkinan timbulnya suatu masalah kesehatan, masalah dapat diatasi karena keluarga mau diberikan pendidikan kesehatan oleh tenaga pelayanan kesehatan, masalah dapat diubah karena keluarga mempunyai kemampuan dan kemauan untuk merubah kebiasaan, dan keluarga menyadari betapa pentingnya keadaan sehat dan harus segera ditangani. Dari hasil

73

perhitungan masalah-masalah tersebut mempunyai jumlah skor 3 1/3. Sedangkan pada prioritas masalah ketiga didapatkan pembenaran, yaitu adanya kemungkinan timbulnya suatu masalah kesehatan, masalah dapat diatasi karena keluarga mau diberikan pendidikan kesehatan oleh tenaga pelayanan kesehatan, masalah dapat diubah karena keluarga mempunyai kemampuan dan kemauan untuk merubah kebiasaan, dan keluarga menyadari betapa pentingnya keadaan sehat dan harus segera ditangani. Dari hasil perhitungan masalah-masalah tersebut mempunyai jumlah skor 3 1/3. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bawah ada tiga masalah keperawatan, pertama Resiko kekurangan cairan pada An. F di keluarga Tn. A berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga merawat anggota keluarga yang mengalami dehidrasi sekunder terhadap kejadian diare, kedua Resiko perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada An. F dikeluarga Tn. A berhubungan dengan Ketidak mampuan keluarga merawat anggota keluarga yang mengalami diare, dan masalah keperawatan ketiga Resiko diare berulang pada An. F dikeluarga Tn. A berhubungan dengan Ketidak mampuan keluarga memodifikasi lingkungan yang sehat. B. RENCANA KEPERAWATAN KELUARGA Dari masalah perawatan yang perta Resiko kekurangan cairan pada An. F di keluarga Tn. A berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga merawat anggota keluarga yang mengalami dehidrasi sekunder terhadap kejadian diare, dibuat intervensi pada keluarga Tn.A, yaitu dengan memberikan pendidikan kesehatan tentang masalah diare yang meliputi Pengertian, Penyebab, Tanda

74

dan Gejala, perawatan, pencegahan penyakit diare, cara pembuatan oralit atau larutan gula garam serta motivasi keluarga untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan seperti menutup tempat makanan dan tempat sampah dan anjurkan keluarga untuk tidak melakukan kebiasaan yang tidak sehat seperti tidak cuci tangan sebelum dan sesudah makan dan jajan sembarangan. Sedangkan dari masalah keperawatan yang ke dua Resiko perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada An. F dikeluarga Tn. A berhubungan dengan Ketidak mampuan keluarga merawat anggota keluarga

yang

mengalami diare, dibuat intervensi pada keluarga Tn.A, yaitu dengan memberikan pendidikan kesehatan tentang masalah perubahan nutrisi pada penderita diare dengan menyebutkan pengertian nutrisi, penyebab kekurangan nutrisi, tanda dan gejala kekurangan nutrisi, akibat dari kekurangan nutrisi jika tidak segera ditangani, Menyebutkan cara pencegahan kekurangan nutrisi, cara memodifikasi lingkungan sesuai penderita kekurangan nutrisi. Sedangkan dari masalah keperawatan yang ke tiga Resiko diare berulang pada An. F dikeluarga Tn. A berhubungan dengan Ketidak mampuan keluarga memodifikasi lingkungan yang sehat, dibuat intervensi pada keluarga Tn. A yaitu dengan memberikan pendidikan kesehatan tentang cara memodifikasi lingkungan yang sehat dengan menyebutkan cara memodifikasi lingkungan untuk mengatasi masalah diare. Dari semua rencana yang telah dibuat pada keluarga Tn. A pada tanggal 26 Juni 2010 dapat di Implementasi dengan baik.

75

C. IMPLEMENTASI Implementasi pada masalah keperawatan pertama dilakukan pada tanggal 26 Juni 2010 berupa pendidikan kesehatan selama 1x30 menit tentang masalah diare, Keluarga Tn.A dapat menjelaskan tentang penyakit diare dengan menyebutkan bahwa penyakit diare adalah penyakit infeksi yang mengenai saluran pencernaan dengan konsistensi buang air besar satu kali atau lebih dengan bentuk encer atau cair, mampu menyebutkan 2 dari 4 penyebab penyakit diare yaitu dengan menyebutkan penyebab penyakit adalah lingkungan yang kotor dan makanan dan minuman yang kurang bersih. mampu menyebutkan 6 dari 9 tanda dan gejala penyakit diare yaitu dengan menyebutkan tanda dan gejala dari penyakit diare adalah Feses lunak atau cair, Kemerahan pada anus, tidak nafsu makan, bibir kering, suhu tubuh meningkat, muntah sebelum atau selama diare. mampu menyebutkan 3 dari 5 pencegahan penyakit diare yaitu dengan menyebutkan pencegahan penyakit diare yaitu dengan cuci tangan sebelum dan sesudah makan Jaga kebersihan badan dan lingkungan, Buang air besar di jamban yang sehat. mampu menyebutkan 3 dari 6 komplikasi penyakit diare yaitu dengan menyebutkan komplikasi dari penyakit diare adalah Dehidrasi, Kejang, Malnutrisi,mampu menyebutkan cara pembuaran oralit atau larutan gula garam yaitu dengan menyebutkan cara pembuatan oralit atau larutan gula garam: Satu sundok teh gula putih ditambah ¼ sendok teh garam dan Larutkan dalam satu gelas air masak 200 mg, Mampu menyebutkan 5 dari 8 cara memodifikasi lingkungan untuk mengatasi masalah diare yaitu dengan menyebutkan cara memodifikasi lingkungan adalah jaga

76

kebersihan lingkungan didalam maupun dilluar rumah, buat ventilasi dalam rumah, Jagalah sumber air tetap bersih, Buang sampah pada tempatnya, Buat jamban dengan jarak 15– 20 m dari rumah. Sedangkan Implementasi pada masalah keperawatan kedua dilakukan pada tanggal 27 Juni 2010 berupa pendidikan kesehatan selama 1x30 menit tentang resiko perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh, Keluarga Tn.A mampu menjawab pengertian nutrisi dengan menyebutkan bahwa nutrisi merupakan proses pemasukan dan pengolahan zat makanan oleh tubuh yang bertujuan menghasilkan energi dan digunakan dalam aktifitas tubuh, mampu menyebutkan 2 dari 4 penyebab kekurangan nutrisin yairu napsu makan berkurang, Penurunan absorpsi nutrisi akibat penyakit crotin atau intoleransi laktosa, mampu menyebut 3 dari 6 tanda dan gejala kekurangan nutrisi yaitu Berat badan 10-20% di bawah normal, Tinggi badan di bawah ideal, Adanya kelemahan dan nyeri tekan pada otot, mampu menyebutkan 4 dari 6 akibat dari kekurangan nutrisi jika tidak saegera diatasi yaitu berat badan berkurang, Anorexia, nafsu makan berkurang, perut membesar. Mampu menyebutkan 5 dari 6 cara merawat anggota keluarga yang mengalami kekurangan nutrisi yaitu kurangi aktifitas, makanan diberi yang halus, mudah dicerna dan bentuknya juga menarik, banyak minum dan makan makanan yang bergizi, obat nafsu makan sesuai dengan advis dokter, makan 3x sehari. Sedangkan Implementasi pada masalah keperawatan ketiga dilakukan pada tanggal 28 Juni 2010 berupa pendidikan kesehatan selama 1x30 menit tentang

resiko Resiko diare berulang pada An. F dikeluarga Tn. A

77

berhubungan dengan Ketidak mampuan keluarga memodifikasi lingkungan yang sehat, Keluarga Tn.A mampu menjawab 7 dari 8 cara memodifikasi lingkungan untuk mengatasi masalah diare yaitu jaga kebersihan lingkungan didalam maupun dilluar rumah, ciptakan lingkungan yang tenang dan nyaman, buatlah penerangan yang cukup, buatlah ventilasi dalam rumah , Jagalah sumber air tetap bersih, Buang sampah pada tempatnya, Buatlah jamban dengan jarak 15 - 20 m dari rumah, Buatlah jamban yang tertutup. D. EVALUASI. Dari implementasi yang telah dilakukan, didapat evaluasi, evaluasi dari masalah keperawatan yang pertama yaitu, berdasarkan data subyektif, keluarga Tn. A mengatakan kalau dia sudah tahu tentang penyakit diare, baik pengertian, penyebab, komplikasi, cara merawat, tanda dan gejala, cara pembuatan oralit atau larutan gula garam, keluarga Tn. A juga sudah tahu tentang jenis dan manfaat pelayanan kesehatan. Sedangkan berdasarkan data obyektif, keluarga Tn.A terlihat antusias sekali dalam mendengarkan penjelasan mahasiswa tentang penyakit diare, yang meliputi: ibu pasien mampu menjawab tentang pengertian diare, ibu pasien mampu menjawab pertanyaan 2 dari 4 penyebab penyakit diare, ibu pasien mampu menjawab 6 dari 9 tanda dan gejala penyakit diare, ibu pasien mampu menjawab 3 dari 6 komplikasi penyakit diare, dan ibu pasien mampu menjawab 4 dari 6 cara merawat anggota keluarga yang mengalami penyakit diare, dan ibu pasien mampu menjawab 3 dari 5 pencegahan penyakit diare. Berdasarkan evaluasi

78

tersebut disimpulkan bahwa masalah teratasi, dan langkah selanjutnya yaitu pertahankan intervensi untuk pencegahan penyakit diare. Dari diagnosa kedua, didapat dievaluasi yaitu, berdasarkan data subyektif, keluarga Tn. A mengatakan kalau sudah tahu tentang perubahan nutrisi, baik pengertian nutrisi, penyebab kekurangan nutrisi, komplikasi, cara merawat, tanda dan gejala, keluarga Tn. A juga sudah tahu tentang jenis dan manfaat pelayanan kesehatan. Sedangkan berdasarkan data obyektif, keluarga Tn.A terlihat antusias sekali dalam mendengarkan penjelasan mahasiswa tentang perubahan nutrisi, yang meliputi: ibu pasien mampu menjawab tentang pengertian nutrisi, ibu pasien mampu menjawab pertanyaan 2 dari 4 penyebab kekurangan nutrisin, ibu pasien mampu menjawab 3 dari 6 tanda dan gejala kekurangan nutrisi, ibu pasien mampu menjawab 4 dari 6 akibat dari kekurangan nutrisi jika tidak saegera diatasi, dan ibu pasien mampu menjawab menyebutkan 5 dari 6 cara merawat anggota keluarga yang mengalami kekurangan nutrisi. Berdasarkan evaluasi tersebut disimpulkan bahwa masalah teratasi, dan langkah selanjutnya yaitu pertahankan intervensi untuk pencegahan penyakit diare. Dari diagnosa ketiga, dapat dievaluasi yaitu, berdasarkan data subyektif, keluarga Tn. A mengatakan kalau sudah tahu tentang cara memodifikasi lingkungan untuk mengatasi masalah diare, Sedangkan berdasarkan data obyektif, keluarga Tn.A terlihat antusias sekali dalam mendengarkan penjelasan mahasiswa tentang cara memodifikasi lingkungan

79

untuk mengatasi masalah diare, Tn. A mampu menjawab pertanyaan 7 dari 8 cara memodifikasi lingkungan untuk mengatasi masalah diare.

80

More Documents from "nurul sya'bani"