PERCOBAAN SLUMP BETON SNI-1972-2008 A. Dasar Teori Pengujian slump (Slump Test) merupakan pengujian yang dilakukan untuk menentukan mobilitas (kemudahan beton dapat mengalir ke dalam cetakan disekitar baja dan dituangkan kembali) dan stabilitas beton (kemampuan beton untuk tetap sebagai massa yang homogen dan stabil selama dikerjakan dan digetarkan tanpa terjadi pemisahan butiran dari bahan-bahan utamanya) dengan workability menengah atau tinggi. Di dalam melakukan suatu percobaan pembuatan beton, kecelakaan/kesalahan bisa saja terjadi baik kesalahan dalam perhitungan maupun akibat peralatan yang digunakan. Untuk mengetahui apakah pada percobaan ini terjadi kecelakaan/kesalahan pada adukan beton yang yang dihasilkan maka perlu dilakukan pengujian terhadap nilai slump dari hasil adukan beton tersebut, dimana nilai slump itu sendiri merupakan selisih perbedaan penurunan beton sebelum dan sesudah corong kerucut terpancung slump tes diangkat.
B. ALAT DAN BAHAN A. Alat : 1. Cetakan uji slump kerucut 2. Batang perojok 3. Mistar ukur 4. Sendok semen B. Bahan 1. Beton
C. PROSEDUR PENGUJIAN 1. 2. 3. 4.
Siapkan alat dan bahan yang diperlukan; Basahi cetakan dan pelat dengan kain basah; Letakan diatas pelat dengan kokoh; Isilah cetakan dengan beton segar dalam tigas lapis ; tiap lapis berisi kira-kira 1/3 isi cetakan; setiap lapis di tusuk dengan tongkat pemadat sebanyak 25 tusukan secara merata; tongkat harus masukan sampai lapisan bagian bawah tiap-tiap lapisan; pada lapisan pertama penusukan lapisan tepi tongkat dimiringkan sesuai dengan kemiringan cetakan; 5. Setelah selesai penusukan, letakan permukaan benda uji dengan tongkat dan semua sisa benda uji yang jatuh di sekitar cetakan harus di singkirkan; kemudian cetakan diangkat perlahan-lahan tegak lurus ke atas; seluruh pengujian mulai dari pengisian sampai cetakan diangkat harus selesai dalam jangka waktu 2,5 menit; 6. Kemudian balikan cetakan dan letakan perlahan-lahan di samping benda uji; 7. Ukur slump yang terjadi dengan menentukan perbedaan tinggi cetakan dengan tinggi rata-rata benda uji.
D. DATA PENGUJIAN
Keterangan Tinggi cetakan Tinggi rata-rata benda uji
Ukuran 30.5 cm 23 cm
E. ANALISA DATA Keterangan
Ukuran
Tinggi cetakan
30.5 cm
Tinggi rata-rata benda uji
23 cm
Nilai Slump
7.5 cm
Nilai slump
= Tinggi cetakan slump – Tinggi benda uji = 30.5 – 23 = 7.5 cm
F. KESIMPULAN Dari hasil percobaan yang telah di lakukan tentang pengukuran slump beton didapatkan nilai slump sebesar 7,5 cm. Nilai slump tersebut telah memenuhi standar tinggi slump yang telah di tentukan yaitu 6 – 18 cm.