Latihan 1A. Gambaran Umum Penyelenggaraan Keuangan dan Perbendaharaan Negara
Teori keagenan (agency theory)
Pembukaan UD 1945 Empat tujuan bernegara Indonesia
Untuk menjalanakan amanah tsb dibentuk pemerintahan diberi kewenangan dan rambu2
Asas-asas penyelenggaraan negara a.l. asas Akuntabilitas asas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggara negara harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Oganisasi pemerintahan meliputi lembaga eksekutif, legislatif dan yudikatif.
Lembaga legislatif sebagai representasi/perwakilan rakyat, dalam organisasi pemerintahan adalah DPR.
Pertanggungjawaban APBN oleh Pemerintah kepada DPR adalah bentuk pertanggungjawaban penyelenggaraan negara kepada rakyat selaku pemegang kedaulatan tertinggi negara
Latihan 1B. Akuntabilitas Pemerintahan
Pemegang kedaulatan tertinggi negara adalah rakyat. Sesuai UU Nomor 28 Tahun 1999 disebutkan salah satu asas penyelenggaraan kepemerintahan yang baik yaitu asas akuntabilitas, yaitu setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggara negara harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan perundang‐undangan yang berlaku.
Konsep akuntabilitas kemampuan seseorang atau organisasi atau penerima amanat untuk memberikan jawaban kepada pihak yang memberikan amanat atau mandat tersebut.
Unit organisasi akuntabel bila mampu menjelaskan dan mempertanggungjawabkan semua tindakan/kegiatan yang mereka lakukan, dan menerima sanksi untuk tindakan yang tidak layak atau tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Penilaian akuntabilitas kinerja instansi pemerintah adalah penilaian atas realisasi penerapan
manajemen kinerja pemerintah yang menunjukkan pertanggungjawaban instansi pemerintah atas hasil yang dirasakan masyarakat. Evaluasi ini memberikan masukan bagaimana instansi pemerintah mengelola uang negara secara efektif dan efisien untuk memberikan manfaat bagi rakyat sebagai pemberi amanah.
Latihan 2. Perencanaan Pembangunan Merujuk UU No. 25 Tahun 2004 tentang SPPN:
RPJP Nasional merupakan penjabaran dari tujuan dibentuknya pemerintahan Negara Indonesia yang tercantum dalam Pembukaan UUD NKRI Tahun 1945, dalam bentuk visi, misi, dan arah pembangunan Nasional UU 17 tahun 2007, periode 20 tahun.
RPJM Nasional merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program Presiden yang penyusunannya berpedoman pada RPJP Nasional, yang memuat strategi pembangunan Nasional, kebijakan umum, program K/L dan lintas Kementerian/Lembaga, kewilayahan dan lintas kewilayahan, serta kerangka ekonomi makro yang mencakup gambaran perekonomian secara menyeluruh termasuk arah kebijakan fiskal dalam rencana kerja yang berupa kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif Perpres 5 Tahun 2010, RPJMN ke-2 (2010-2014), periode 5 tahunan.
RKP merupakan penjabaran dari RPJM Nasional, memuat prioritas pembangunan, rancangan kerangka ekonomi makro yang mencakup gambaran perekonomian secara menyeluruh termasuk arah kebijakan fiskal, serta program Kementerian/Lembaga, lintas Kementerian/Lembaga, kewilayahan dalam bentuk kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif Perpres No. 54 Tahun 2012, RKP Tahun 2013.
RKP dijadikan salah satu pedoman dalam penyusunan RAPBN, selain Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-pokok Kebijakan Fiskal, untuk dibahas bersama Pemerintah dan DPR.
Latihan 3 Penganggaran Beberapa asumsi yang digunakan dalam jawaban:
Harga satuan langganan daya dan jasa (rata-rata empiris) adalah listrik Rp 1.050.000/bln, telepon Rp 900.000/bln, PDAM Rp 150.000/bln.
Biaya pengiriman pos sebesar Rp 2.500/surat
Internet sebesar Rp 1.000.000/bulan
Harga PC Rp 6.000.000/unit, laptop Rp Rp8.000.000/unit, printer Rp 400.000/unit, mesin absensi Rp 5.000.000/unit.
KERTAS KERJA RKA KL RINCIAN BELANJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2014 KEMEN/LEMB UNIT ORG PROGRAM
: : :
MAHKAMAH AGUNG BADAN URUSAN ADMINISTRASI PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA MAHKAMAH AGUNG PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR MAHKAMAH AGUNG PROGRAM PENINGKATAN MANAJEMEN PERADILAN SATUAN KERJA : PENGADILAN AGAMA XYZ PROPINSI : JAWA BARAT LOKASI : KAB. XYZ PERHITUNGAN TAHUN 2014 PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/SUBOUTPUT/ SD/ KP/KD/ KODE KOMPONEN/SUBKOMP/AKUN/DETIL VOLUME HARGA SATUAN JUMLAH BIAYA CP DK/TP PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS 2.389.610.000,00 TEKNIS LAINNYA MAHKAMAH AGUNG 1066.001.001 Pembayaran Gaji dan Tunjangan 12 THN 1.852.000.000,00 1.852.000.000,00 1066.001.002 Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran Perawatan Gedung Kantor 454.230.000,00 Perawatan Gedung Kantor 250 M2 144.000,00 36.000.000,00 Perawatan Halaman Gedung dan Pagar Kantor 125 M2 10.000,00 1.250.000,00 Perawatan Roda 4 Biaya pemeliharaan dan operasional kendaraan roda 4 2 UNIT 32.570.000,00 65.140.000,00 Perawatan Roda 2 Biaya pemeliharaan dan operasional kendaraan roda 2 8 UNIT 3.370.000,00 26.960.000,00 Perawatan sarana gedung Biaya pemeliharaan dan operasional PC dan laptop 25 UNIT 630.000,00 15.750.000,00 Biaya pemeliharaan dan operasional Printer 20 UNIT 600.000,00 12.000.000,00 Biaya pemeliharaan dan operasional AC split 3 UNIT 530.000,00 1.590.000,00 Biaya pemeliharaan dan operasional inventaris kantor 28 PEG 70.000,00 1.960.000,00 Langganan daya dan jasa Listrik 12 BLN 1.050.000,00 12.600.000,00 Telepon 12 BLN 900.000,00 10.800.000,00 Air PDAM 12 BLN 150.000,00 1.800.000,00 Jasa/Pos Biaya pengiriman surat pos 1.000 SURAT 2.500,00 2.500.000,00 Operasional Perkantoran dan pimpinan Belanja keperluan perkantoran Biaya keperluan sehari-hari perkantoran 28 OT 57.200.000,00 57.200.000,00 Honorarium Satpam (2 Org x 12 bulan) 24 OB 2.580.000,00 61.920.000,00 Honorarium pramubakti (1 Org x 12 bulan) 12 OB 2.340.000,00 28.080.000,00 HonorariumPengemudi (2 Org x 12 bulan) 24 OB 2.580.000,00 61.920.000,00 Internet 12 OB 1.000.000,00 12.000.000,00 Honor operasional Satuan Kerja Perjabat Kuasa Pengguna Anggaran 12 OB 970.000,00 11.640.000,00 Pejabat Pembuat Komitmen 12 OB 820.000,00 9.840.000,00 Pejabat Penguji Tagihan dan Penandatangan SPM 12 OB 770.000,00 9.240.000,00 Bendahara Pengeluaran 12 OB 670.000,00 8.040.000,00 Staf Pengelola 12 OB 500.000,00 6.000.000,00 1066.001.011 Rapat Koordinasi/kerja/Dinas/Pimpinan/Kelompok 83.380.000,00 Koordinasi dan Konsultasi Perjalanan dinas (13 Org X 12 bulan) 156 OH 430.000,00 67.080.000,00 Rakernas Perjalanan Dinas (2 org x 5hari) 10 OH 430.000,00 4.300.000,00 Tiket PP 2 ORG 6.000.000,00 12.000.000,00 PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR MAHKAMAH AGUNG 1072.004.011 Pengadaan Kendaraan Dinas Motor dinas operasional kantor 1072.005.011 Pengadaan Alat Pengolah Data Pengadaan PC Pengadaan Laptop Pengadaan printer 1072.010.012 Pengadaan Perlengkapan Sarana Gedung Pengadaan mesin absensi PROGRAM PENINGKATAN MANAJEMEN PERADILAN 1054.001.011 Penyelesaian perkara Biaya perkara prodeo Sidang Keliling
1 UNIT
17.810.000,00
5 UNIT 2 UNIT 3 UNIT
6.000.000,00 8.000.000,00 400.000,00
1 UNIT
5.000.000,00
70.010.000,00 17.810.000,00 17.810.000,00 47.200.000,00 30.000.000,00 16.000.000,00 1.200.000,00 5.000.000,00 5.000.000,00
300.000,00 1.625.000,00
24.000.000,00 24.000.000,00 4.500.000,00 19.500.000,00
15 PKR 12 KEG
ALOKASI 2013
Latihan 4 Pengorganisasian Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Kelompok 1 sebagai DPR (Banggar):
membahas rancangan UUAPBN bersama menteri dengan mengacu pada keputusan rapat kerja komisi dan Pemerintah mengenai alokasi anggaran untuk fungsi, program, dan kegiatan kementerian/lembaga (sesuai prioritas anggaran)
Kelompok 2 sebagai Menteri Keuangan:
menyusun kebijakan fiskal dan kerangka ekonomi makro;
menyusun rancangan APBN dan rancangan Perubahan APBN;
mengesahkan dokumen pelaksanaan anggaran (DIPA)
Kelompok 3 sebagai Menteri Teknis (Kominfo):
menyusun rancangan anggaran kementerian negara/lembaga yang dipimpinnya;
membahas RKA dengan DPR. Hasil pembahasan menjadi usulan anggaran kementerian
menyusun dokumen pelaksanaan anggaran (DIPA);
Kelompok 4 sebagai Bappenas:
mengkoordinasikan penyusunan rancangan RKP dengan menggunakan rancangan Renja-KL
Latihan 5 Pengorganisasian Pengelolaan Keuangan Pengurusan Umum: a. Menteri/PA: menetapkan para pejabat di lingkungannya yang ditunjuk sebagai: 1) kuasa pengguna anggaran/kuasa pengguna barang (KPA/KPB); 2) pejabat yang bertugas melakukan pemungutan penerimaan negara bukan pajak (PNBP); 3) pejabat yang melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran anggaran belanja negara (tidak terikat tahun anggaran dan tidak boleh merangkap sebagai pejabat nomor 4, 5, dan 6); 4) pejabat yang bertugas melakukan pengujian dan perintah pembayaran; 5) bendahara penerimaan untuk melaksanakan tugas kebendaharaan dalam rangka
pelaksanaan anggaran penerimaan; dan 6) bendahara pengeluaran untuk melaksanakan tugas kebendaharaan dalam rangka pelaksanaan anggaran belanja Pengurusan Khusus: a. Menteri Keuangan :
melakukan pengendalian pelaksanaan anggaran negara;
menunjuk bank dan/atau lembaga keuangan lainnya dalam rangka pelaksanaan penerimaan dan pengeluaran anggaran negara;
mengusahakan dan mengatur dana yang diperlukan dalam pelaksanaan anggaran negara;
menyimpan uang negara;
melakukan pembayaran berdasarkan permintaan pejabat Pengguna Anggaran atas beban rekening kas umum negara;
b. Kuasa BUN (KPPN):
memerintahkan penagihan piutang negara kepada pihak ketiga sebagai penerimaan anggaran; dan
melakukan pembayaran tagihan pihak ketiga sebagai pengeluaran anggaran
c. Bendahara Penerimaan:
melakukan penerimaan atas pendapatan negara dan selanjutnya menyetorkan ke kas negara
membuat surat pertanggungjawaban tentang uang yang diterima dan disetorkannya meskipun tidak ada uang yang harus disetor (tidak ada penerimaan).
d. Bendahara Pengeluaran:
melakukan pembayaran atas tagihan kepada negara baik secara langsung maupun melalui uang persediaan dengan dana yang diperolehnya melalui DIPA atau dokumen lain yang dipersamakan.
Latihan 6 Penjadwalan Tugas/Kegiatan No
Nama Kegiatan
Indikator Kinerja
1
Pengawasan Terhadap Pelaksanaan Tugas di Lingkungan Dirjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan informatika (3024)
2
Pengawasan Terhadap Pelaksanaan Tugas di Lingkungan Dirjen Penyelenggaran Pos dan Informatika (3025)
3
Pengawasan Terhadap Pelaksanaan Tugas di Lingkungan Dirjen Aplikasi Informatika dan Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik (3026)
4
Pengawasan Terhadap Pelaksanaan Tugas di Lingkungan Sekretariat Jenderal, Inspektorat Jenderal, dan Badan Litbang SDM (3027)
No
Nama Kegiatan
IK
1
Pengawasan Terhadap Pelaksanaan Tugas di Lingkungan Dirjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan informatika (3024)
LHP
2
Pengawasan Terhadap Pelaksanaan Tugas di Lingkungan Dirjen Penyelenggaran Pos dan Informatika (3025)
3
Pengawasan Terhadap Pelaksanaan Tugas di Lingkungan Dirjen Aplikasi Informatika dan Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik (3026)
4
Pengawasan Terhadap Pelaksanaan Tugas di Lingkungan Sekretariat Jenderal, Inspektorat Jenderal, dan Badan Litbang SDM (3027)
Lap TL LHP
Lap TL LHP
Lap TL LHP
Lap TL
Lap hasil kegiatan was
10
Lap TL Lap hasil kegiatan was
1 8
Lap TL Lap hasil kegiatan was
1 9
Lap TL Lap hasil kegiatan was
1 12
Lap TL
2
Triwulan I Jan
Target
Feb
Mar
Triwulan II Apr
Mei
Jun
Realisasi
Triwulan III Jul
Ags
Sep
Gap
Triwulan IV Okt
Nov
Des
Ket
No
Nama Kegiatan
1
Pengawasan Terhadap Pelaksanaan Tugas di Lingkungan Dirjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan informatika (3024)
2
Pengawasan Terhadap Pelaksanaan Tugas di Lingkungan Dirjen Penyelenggaran Pos dan Informatika (3025)
3
Pengawasan Terhadap Pelaksanaan Tugas di Lingkungan Dirjen Aplikasi Informatika dan Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik (3026)
4
Pengawasan Terhadap Pelaksanaan Tugas di Lingkungan Sekretariat Jenderal, Inspektorat Jenderal, dan Badan Litbang SDM (3027)
Indikator Kinerja
Target
Realisasi
Gap
Lap hasil kegiatan was
10
10
0
Lap TL Lap hasil kegiatan was
1 8
0 8
1 0
Lap TL Lap hasil kegiatan was
1 9
1 9
0 0
Lap TL Lap hasil kegiatan was
1 12
1 12
0 0
Lap TL
2
2
0
Cara mendapatkan dan mengukur capaian kinerja: Pengukuran dengan membandingkan anggaran dan realisasinya. Pengukuran capaian kinerja dengan bukti fisik output kegiatan berupa laporan hasil kegiatan dan laporan kegiatan TL yang telah diterbitkan. Perolehan data realisasi kinerja dari SIM HP atau laporan/monitoring hasil pengawasan. Pelaporan: (substansi) Kegiatan 3024, untuk kegiatan pengawasan rutin terealisasi 100%, sedangkan laporan Tl atas aduan masyarakat 0%, karena tidak ada pengaduan terhadap Dirjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan informatika. Kegiatan 3025, 3026 dan 3027, baik kegiatan rutin maupun tindak lanjut pengaduan masyarakat terealisasi 100%.
Latihan 8 Proses Penerimaan Praktek penerimaan PNBP 1
KWITANSI Nomor : 1/BDK/I/2014 Telah diterima dari : Nama : Galuh Raka Siwi Uang sejumlah : Rp 2.350.000 Guna pembayaran : Biaya diklat dan akomdasi selama 5 hari ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… Keterangan : : Biaya diklat substansi 5 hari = Rp 1.900.000 Biaya akomodasi 6 hari = 6 x Rp 75.000 = Rp 450.000
Peserta Diklat
Bogor, 21 Januari 2014 Penerima pembayaran
Galuhrsiwi
Katresno
(Galuh Raka Siwi)
(Kadung Tresno)
KEMENTERIAN XYZ BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BUKU KAS UMUM BULAN JANUARI 2014 TGL
NO BKT
URAIAN
MAP
DEBET
KREDIT
SALDO
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
2 21
Saldo awal Biaya penyelenggaraan dan akomodasi/ mess diklat audit subtantif tanggal 20-24 jan 2014, a.n. Galuh raka siwi
1/BDK/I/2014
21
2-30 /BDK/I/2014
Biaya penyelenggaraan dan akomodasi/mess diklat audit subtantif tanggal 20-24 jan 2014, Kelas A (29 orang)
21
31-60 /BDK/I/2014
Biaya penyelenggaraan dan akomodasi/mess diklat audit subtantif tanggal 20-24 jan 2014, Kelas B (30 orang)
21
61-90 /BDK/I/2014
Biaya penyelenggaraan dan akomodasi/mess diklat audit subtantif tanggal 20-24 jan 2014, Kelas C (30 orang)
21
91-120 /BDK/I/2014
Biaya penyelenggaraan dan akomodasi/mess diklat audit subtantif tanggal 20-24 jan 2014, Kelas D (30 orang)
21
121-150 /BDK/I/2014
Biaya penyelenggaraan dan akomodasi/mess diklat audit subtantif tanggal 20-24 jan 2014, Kelas E (30 orang)
21
151-180 /BDK/I/2014
Biaya penyelenggaraan dan akomodasi/mess diklat audit subtantif tanggal 20-24 jan 2014, Kelas F (30 orang)
23
1/460450/1/2014 2/460450/1/2014
Penyetoran PNBP ke Kas Negara Penyetoran PNBP ke Kas Negara
423519
0 1.900.000
1.900.000
423141 423519
450.000 55.100.000
2.350.000 57.450.000
423141 423519
13.050.000 57.000.000
70.500.000 127.500.000
423141 423519
13.500.000 57.000.000
141.000.000 198.000.000
423141 423519
13.500.000 57.000.000
211.500.000 268.500.000
423141 423519
13.500.000 57.000.000
282.000.000 339.000.000
423141 423519
13.500.000 57.000.000
352.500.000 409.500.000
423141 423519 423141
13.500.000 342.000.000 81.000.000
423.000.000 81.000.000 -
Pada hari ini, Jumat tanggal tigapuluh satu bulan Januari tahun dua ribu empat belas, Buku Kas Umum ditutup dengan posisi sebagai berikut: Saldo BKU Terdiri dari: Saldo Buku Kas Tunai Saldo Bank
Rp Rp Rp
Mengetahui Atasan Langsung Bend. Penerimaan
Honesty Honesty NIP 1961XXXXXXXXXX1001
0 0
Bogor, Februari 2014 Bendahara Penerima PNBP Bprakoso Bagus Prakoso NIP 1971XXXXXXXXXX1001
-
0 -
REALISASI PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK BULAN Januari TA 2014 KEMENTERIAN : KEMENTERIAN XYZ UNIT ESELON I : BADIKLAT, KEMENTERIAN XYZ SATKER PEMUNGUT : BADIKLAT, KEMENTERIAN XYZ Uraian AKUN Pendapatan dan Detail
Tarif dan Kurs
Volume
Target
1
2
3
4
5
PENDAPATAN PNBP LAINNYA 423119 Pendapatan Penjualan Lainnya 000027 IV. PENJUALAN BAHAN AJAR PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 423141 Pendapatan Sewa Tanah, Gedung, dan Bangunan 000030 V. JASA SEWA SARANA DAN PRASARANA BADIKLAT 423216 Pendapatan Jasa Tenaga, Pekerjaan, Informasi, Pelatihan, Teknologi, Pendapatan BPN, Pendapatan DJBC 000001 I. JASA PENYELENGGARAAN DIKLAT TEKNIS SUBSTANSI 1. Diklat 4 hari 2. Diklat 5 hari
Volume
Realisasi
Volume
Realisasi
Volume
Realisasi
% thd Target APBN
6
7
8
9
10
11
12
Realisasi s.d. Bulan Lalu
Kode
Realisasi Bulan Ini
Realisasi s.d. Bulan Ini
75.000
1.500 Per modul
112.500.000
-
-
-
-
-
-
-
75.000
8.850 Per orang/ Per hari
663.750.000
-
-
900
67.500.000
900
67.500.000
10,17
270.000.000 3.135.000.000
-
-
180
342.000.000
180
342.000.000
10,91
1.800.000 1.900.000
150 Per peserta 1.650 Per peserta
Bogor, 14 Februari 2014 Atasan Langsung Bendahara Penerimaan
Honesty Honesty NIP 1961XXXXXXXXXX1001
Praktek penerimaan PNBP 2 RUMAH SAKIT BAGAS WARAS BUKU KAS UMUM BULAN FEBRUARI 2013 TGL
NO BKT
URAIAN
MAP
DEBET
KREDIT
SALDO
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1 4 4 5 5 6 7 8 11 11 12 12 13 13 14 15 18 18
Saldo Awal Penerimaan pelayanan Rawat Jalan Penerimaan pelayanan BHP Penerimaan pelayanan Rawat Inap Penerimaan pelayanan Gizi Penerimaan pelayanan Rawat Darurat Penerimaan pelayanan Elektromedik/EKG Penerimaan pelayanan Radiagnostik Penyetoran ke Kas Negara (40%) Penyetoran ke Rekening RS (60%) Penerimaan pelayanan Laboratorium Pendapatan Farmasi/Obat Penerimaan pelayanan Radiagnostik Penerimaan pelayanan Ambulance Penerimaan pelayanan Rehab Medik/Fisioteraphy Penerimaan pelayanan Bedah Sentral Penyetoran ke Kas Negara (40%) Penyetoran ke Rekening RS (60%)
81101020000 81101150000 81101030000 81101140000 81101010000 81101070000 81101060000
0 10.000.000 2.500.000 20.000.000 5.000.000 7.000.000 5.000.000 1.000.000 20.200.000 30.300.000
81101050000 81106010000 81101060000 81101160000 81101080000 81101040000
7.000.000 27.500.000 700.000 450.000 500.000 25.250.000 24.560.000 36.840.000
0 10.000.000 12.500.000 32.500.000 37.500.000 44.500.000 49.500.000 50.500.000 30.300.000 0 7.000.000 34.500.000 35.200.000 35.650.000 36.150.000 61.400.000 36.840.000 0
Latihan 7A. Proses Pengeluaran 1. Uang Persediaan: Belanja barang = Rp (230 + 50 + 2.920 + 1.800) juta = Rp 5.000 juta Berdasarkan ketentuan, yang dapat dikategorikan uang persediaan adalah:
Biaya pemeliharaan kantor: 5 x Rp 5.000 juta
= Rp 250 juta
Biaya pemeliharaan peralatan: 3% Rp 5.000 juta
= Rp 150 juta
Pengadaan ATK/perlengkapan peserta: (14,6% - 1%) x Rp 5.000 juta
= Rp 680 juta
Jumlah
= Rp1.080 juta
Uang persediaan yang dapat diajukan ke KPPN setempat adalah: 1/12 x Rp 1.080 juta = Rp 90 juta. (Paling banyak Rp 100 juta untuk pagu jenis belanja yang bisa dibayarkan melalui UP di atas Rp 900 juta sampai dengan Rp 2,4 milyar). 2. Pengajaran:
Honorarium (3 org x 2 hr x Rp 100.000 x 10 jamlat)
= Rp 6.000.000
Perjalanan dinas (3 x 2 hr x Rp 480.000)
= Rp 2.880.000
Pajak atas honorarium (5% x Rp 6.000.000)
=(Rp 300.000)
Toko Majuterus:
Harga pengadaan
Rp 4.750.000
Pajak PPh pasal 22 (1,5% x Rp 4.750.000)
(Rp
Dibayarkan netto
Rp 4.678.750
71.250)
CV Katering Laris
Harga pengadaan
Rp 49.500.000
Pajak PPh pasal 22 (2% x Rp 49.500.000)
(Rp
Dibayarkan netto
Rp 48.510.000
990.000)
PT LondrySukses (asumsi termasuk barang mewah)
Harga pengadaan
Rp 240.000.000
Pajak PPN (10/130% x Rp 240.000.000)
(Rp 18.461.538)
Pajak PPnBM (20/130% x Rp 240.000.000)
(Rp 36.923.077)
Dasar Pengenaan PPh Pasal 22
Rp 184.615.385
Pajak PPh pasal 22 (1,5% x Rp 10.909.091)
(Rp
Dibayarkan netto
Rp 181.846.154
2.769.231)
KPA sebagai perencana umum, PPK sebagai manajer kegiatan, ULP/pejabat pengadaan sebagai pelaksana pemilihan penyedia barang/jasa yang mandiri, dan panitia/pejabat penerima pengadaan sebagai pengawas kegiatan/pekerjaan sekaligus pengguna.
Latihan 7B. Pemotongan Pajak
1. Satker Badiklat melakukan pembelian satu unit Laptop melalui dana UP dengan nilai transaksi Rp.12.000.000 termasuk seluruh pajak terkait. Hitunglah jumlah PPN dan PPh pasal 22.
Harga pengadaan
Rp 12.000.000
Pajak PPN (10/110% x Rp 12.000.000)
(Rp 1.090.909)
Dasar Pengenaan PPh Pasal 22
Rp 10.909.091
Pajak PPh pasal 22 (1,5% x Rp 10.909.091)
(Rp
Dibayarkan netto
Rp 10.745.455
163.636)
2. Bendaharawan membayar honor narasumber yaitu Fachruddin, M.Ak (golongan III) dan Hendrawan, MMT (golongan IV) masing-masing sebesar Rp 1.000.000. Hitunglah jumlah PPh pasal 21.
Honorarium gol III
= Rp 1.000.000
Pajak atas honorarium (5% x Rp 1.000.000)
=(Rp
Honorarium gol IV
= Rp 1.000.000
Pajak atas honorarium (15% x Rp 1.000.000)
=(Rp 150.000)
50.000)
3. Untuk pelaksanaan seminar, Badiklat menyewa ruangan pertemuan dengan mengadakan perikatan kontrak dengan Hotel Gracia. Nilai kontrak sebesar Rp 7.500.000. Hitunglah jumlah PPh pasal 23 yang harus dipungut bendaharawan.
Harga kontrak
= Rp 7.500.000
Pajak PPh pasal 23 (2% x Rp 7.500.000)
(Rp
Dibayarkan netto
= Rp 7.350.000
150.000)
Latihan 9 Pembiayaan (Pengelolaan Utang) Mengurangi utang atau tidak menambah utang baru Pemerintah:
Menggandeng swasta maupun BUMN dalam membangun infrastruktur komersial (Public Private Sharing)
Defisit Anggaran Pendapatan negara > belanja negara Utang pemerintah.
Optimalisasi pendapatan negara, Efisiensi & efektivitas belanja.
Mengintensifkan pajak perorangan dan pajak badan, menjual berbagai asset negara melalui mekanisme privatisasi
Latihan 13 Tuntutan Kerugian Negara 1) Setiap kerugian negara wajib dilaporkan oleh atasan langsung atau kepala kantor kepada menteri/pimpinan lembaga dan diberitahukan kepada BPK selambat-lambatnya tujuh hari kerja setelah kerugian negara itu diketahui. 2) Segera setelah kerugian negara tersebut diketahui, kepada bendahara, pegawai negeri bukan bendahara, atau pejabat lain yang nyata-nyata melanggar hukum atau melalaikan kewajibannya, segera dimintakan surat pernyataan kesanggupan dan atau pengakuan bahwa kerugian tersebut menjadi tanggung jawabnya dan bersedia mengganti kerugian negara dimaksud. Surat pernyataan tersebut biasa disebut Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SKTM). 3) Jika Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak tidak mungkin diperoleh atau tidak dapat menjamin pengembalian kerugian negara, menteri/pimpinan lembaga yang bersangkutan segera menetapkan Surat Keputusan Pembebanan Penggantian Kerugian Sementara yang ditujukan kepada yang bersangkutan. Surat keputusan dimaksud mempunyai kekuatan hukum untuk pelaksanaan sita jaminan (conservatoir beslaag).
Latihan 10 Pelaporan Kinerja (Contoh narasi untuk 1 sasaran strategis) Bab III Akuntabilitas Kinerja Indikator ‘Persentase Laboratorium BPOM yang terakreditasi secara konsisten sesuai standar’ diukur berdasarkan jumlah laboratorium pusat dan Balai Besar/Balai POM yang terakreditasi dibandingkan dengan jumlah seluruh laboratorium di Badan POM. Pada tahun 2012 terdapat 28 laboratorium di pusat dan Balai Besar/Balai POM yang terakreditasi dari 32 laboratorium yang ada di Badan POM, sehingga realisasinya adalah 87,50%. Dibandingkan terhadap target tahun 2012, yaitu 90%, maka persentase capaiannya adalah 97,22%. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa target indikator ini belum tercapai. Beberapa permasalahan yang dihadapi dalam pencapaian indikator ini adalah tidak sepenuhnya ketepatan waktu akreditasi dapat dikendalikan oleh Balai POM namun hal tersebut dipengaruhi juga oleh ketersediaan sumber daya di KAN/BSN sehingga mempengaruhi target waktu akreditasi Balai POM. Saat ini, dari 32 laboratorium yang dimiliki Badan POM baik di pusat maupun seluruh Indonesia, sejumlah 28 laboratorium telah mendapatkan sertifikat akreditasi dari KAN/BSN. Sedangkan 4 laboratorium yang belum mendapatkan sertifikat akreditasi adalah Balai POM di AAA, di BBB, di CCC, dan di DDD yang merupakan Balai POM baru. Balai POM di BBB dan CCC telah dilakukan assessment oleh KAN/BSN dalam rangka mendapatkan sertifikat akreditasi pada akhir tahun 2012, namun karena proses verifikasi terhadap hasil assessment oleh KAN/BSN memerlukan waktu, hingga saat ini sertifikat akreditasi belum dapat diterbitkan. Sedangkan Balai POM di AAA dan DDD sedang melakukan persiapan baik dokumen maupun sarana prasarana dan SDM untuk dapat mengajukan proses akreditasi kepada KAN/BSN. Indikator ‘Persentase ruang lingkup pengujian yang terakreditasi’ diukur berdasarkan jumlah ruang lingkup pengujian yang terakreditasi dibandingkan terhadap jumlah standar ruang lingkup pengujian. Pada tahun 2012 ruang lingkup pengujian yang terakreditasi adalah sejumlah 2.403 sedangkan jumlah standar ruang lingkup adalah 3.125, sehingga realisasi indikator ini adalah 76,90% atau 109,85% dibandingkan terhadap target 70%. Dari data tersebut di atas dapat disimpuIkan indikator pada sasaran strategis ini yang pada
tahun 2012 pencapaiannya belum optimal, yaitu indikator ’Persentase pemenuhan sarana dan prasarana laboratorium terhadap standar terkini’. Sedangkan indikator ‘Persentase ruang lingkup pengujian yang terakreditasi’, capaiannya telah optimal.
FORMULIR PENGUKURAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA KEMENTERIAN/LEMBAGA
Unit Organisasi Eselon I
: Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).
Tahun Anggaran
: 2012
Sasaran strategis
Indikator Kinerja
Target
Realisasi
%
Gap
Terwujudnya laboratorium pengawasan obat dan makanan yang modern dengan jaringan kerja di seluruh Indonesia dengan kompetensi dan kapabilitas terunggul di ASEAN
% Laboratorium Balai POM yang terakreditasi secara konsisten sesuai standar (jumlah laboratorium: 32 laboratorium) % ruang lingkup pengujian yang terakreditasi (dihitung dari 3.125 ruang lingkup) Jumlah pegawai BPOM yang ditingkatkan pendidikannya S1, S2 dan S3 Tersusunnya grand design human capital management (HCM)
90
87,50
97,22
(2,78)
70
76,90
109,86
9,86
96
75
78,13
(21,87)
1
1
100,00
0
Meningkatnya Kompetensi, Kapabilitas, dan Jumlah Modal Insani yang Unggul dalam Melaksanakan Pengawasan Obat dan Makanan
Jumlah Anggaran Tahun 2012
: Rp 283.445.581.000
Realisasi Pagu Anggaran Tahun 2012
: Rp 240.921.188.246
Latihan 11 Pelaporan Keuangan
Latihan 12 Pelaporan Lainnya A. Penyusunan Buku Kas Umum Bendaharawan BUKU KAS UMUM
TGL 1/1 2/1 7/1 31/1 2/2 28/2 2/3 31/3 4/4 30/4 3/5 31/5
3/6 30/6 4/7 31/7 2/8 31/8 2/9 30/9
4/10 31/10 2/11 30/11 2/12
URAIAN Saldo awal SP2D-UP dari KPPN Setor ke KPN sisa kas Pengeluaran definitif SP2D-GU dari KPPN Pengeluaran definitif SP2D-GU dari KPPN Pengeluaran definitif SP2D-GU dari KPPN Pengeluaran definitif SP2D-GU dari KPPN SP2D-TUP dari KPPN Pengeluaran definitif Pengeluaran definitif Setor ke kas negara SP2D-GU dari KPPN SP2D-GU nihil dari KPPN Pengeluaran definitif SP2D-GU dari KPPN Pengeluaran definitif SP2D-GU dari KPPN Pengeluaran definitif SP2D-GU dari KPPN SP2D-TUP dari KPPN Pengeluaran definitif Pengeluaran definitif Setor ke kas negara SP2D-GU dari KPPN SP2D-GU nihil dari KPPN Pengeluaran definitif SP2D-GU dari KPPN Pengeluaran definitif SP2D-GU dari KPPN Pengeluaran definitif
DEBET
KREDIT
50.000 5.500 45.000 45.000 47.000 47.000 47.500 47.500 47.000 47.000 100.000 45.000 97.500 2.500 45.000 48.000 48.000 48.000 48.000 47.000 47.000 140.000 45.000 138.500 1.500 45.000 45.000 45.000 45.000 45.000 45.000
(dlm ribuan rupiah) SALDO 5.500 55.500 50.000 5.000 50.000 3.000 50.000 2.500 50.000 3.000 50.000 150.000 105.000 7.500 5.000 50.000 50.000 2.000 50.000 2.000 50.000 3.000 50.000 190.000 145.000 6.500 5.000 50.000 50.000 5.000 50.000 5.000 50.000 5.000
B. Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pengeluaran BUKU KAS UMUM BULAN JANUARI 2013 Departemen/Lembaga Unit Organisasi Provinsi/Kabupaten/Kota Satuan Kerja Tgl dan No. SP DIPA Tahun Anggaran KPPN TGL 02 03 07 03 03 03 09 09
18
18
21
21 21
22
23
24
25
25
28
29 29
URAIAN Saldo awal Diterima SPM UP, sesuai dengan SP2D nomor: 902400/023/110 tgl 3 jan 2013 Diterima PU Bank cek no. CFF.268203 tanggal 3 Januari 2013 Penyetoran sisa UP TA 2012 Diterima SPM Gaji Pegawai bulan Jan 2013, sesuai dengan SP2D nomor: 902397/023/110 tgl 3 jan 2013 Diterima PU Bank cek no. CFF.268204 tanggal 3 Januari 2013 Dibayarkan kepada pegawai Badiklat untuk pembayaran gaji pegawai Bulan Januari 2013 Dibayarkan kepada CV Atekajaya untuk biaya pengadaan alat tulis kantor keperluan kantor Badiklat Diterima potongan pajak atas bukti nomor 01/DK/2013: PPN PPh pasal 22 Dibayarkan kepada Fahri, untuk biaya perjalanan dinas dari Bogor ke Jakarta tanggal 1617 Jan 2013, dalam rangka koordinasi penyelesaian administrasi modul Diklat Substansi, di Kantor Pusat Jakarta Dibayarkan kepada Hery, untuk biaya perjalanan dinas dari Bogor ke Jakarta tanggal 1617 Jan 2013, dalam rangka koordinasi penyelesaian administrasi modul Dikalt Substansi, di Kantor Pusat Jakarta Dibayarkan Bpk Guntur (Gol IV) untuk honorarium Pengarah Pembukaan Diklat substansi tanggal 21-25 Januari 2013 PPh Pasal 21 Dibayarkan Bpk Guntur (Gol IV) untuk biaya Perjalanan pendek Pengarah Diklat substansi tanggal 21-25 Januari 2013 Dibayarkan Bpk Trengginas (Gol IV) untuk honorarium Pengajar tgl 21 Januari, pada Diklat substansi tanggal 21-25 Januari 2013 PPh Pasal 21 Dibayarkan Ibu Etty Ka (Gol III) untuk honorarium Pengajar tgl 22 Januari, pada Diklat substansi tanggal 21-25 Januari 2013 PPh Pasal 21 Dibayarkan Bpk Halilintar (Gol IV) untuk honorarium Pengajar tgl 23 Januari, pada Diklat substansi tanggal 21-25 Januari 2013 PPh Pasal 21 Dibayarkan Ibu Pitri (Gol III) untuk honorarium Pengajar tgl 24 Januari, pada Diklat substansi tanggal 21-25 Januari 2013 PPh Pasal 21 Dibayarkan Bpk Mauro (Gol IV) untuk honorarium Pengajar tgl 25 Januari, pada Diklat substansi tanggal 21-25 Januari 2013 PPh Pasal 21 Dibayarkan Bpk Setiawan (Gol IV) untuk honorarium Pengarah Penutupan Diklat substansi tanggal 21-25 Januari 2013 PPh Pasal 21 Disetorkan ke Kas Negara pot/put pajak: PPN PPh pasal 22 PPH pasal 21 Dibayarkan kepada PT Migassemesta untuk biaya pembelian BBM untuk kegiatan operasional kendaraan dinas Badiklat 2-12 Januari 2013 Dibayarkan keda Mediadarling Distribution untuk biaya Surat Kabar dan Majalah Januari 2013
Kementerian XYZ : (007) Kementerian XYZ : (07) Bogor, Jawa Barat : (0205) Badiklat : (456XYZ) : 5 Desemer 2012, 007,01,1,450XYZ/2013 : 2013 Bogor : (023) DEBET 5.500.000 50.000.000 30.000.000 485.641.699 435.577.400
30.000.000 5.500.000 50.064.299
SALDO 5.500.000 55.500.000 55.500.000 50.000.000 485.577.400
435.577.400 435.577.400
485.577.400 50.000.000
9.350.000
40.650.000
1.260.000
40.650.000 41.500.000 41.627.500 40.367.500
1.260.000
39.107.500
750.000
38.357.500
100.000
38.470.000 38.370.000
1.000.000
37.370.000
1.000.000
37.520.000 36.520.000
1.000.000
36.570.000 35.570.000
1.000.000
35.720.000 34.720.000
1.000.000
34.770.000 33.770.000
500.000
33.920.000 33.420.000
850.000 127.500 737.500 6.550.785
33.495.000 33.495.000 32.645.000 32.517.500 31.780.000 25.229.215
2.135.000
23.094.215
KREDIT -
850.000 127.500
112.500
150.000
50.000
150.000
50.000
150.000
75.000
BUKU PEMBANTU BANK BULAN JANUARI 2013 Departemen/Lembaga Unit Organisasi Provinsi/Kabupaten/Kota Satuan Kerja Tgl dan No. SP DIPA Tahun Anggaran KPPN TGL 02 03 03 03 03 29
URAIAN Saldo awal Diterima SPM UP, sesuai dengan SP2D nomor: 902400/023/110 tgl 3 jan 2013 Diterima PU Bank cek no. CFF.268203 tanggal 3 Januari 2013 Diterima SPM Gaji Pegawai bulan Jan 2013, sesuai dengan SP2D nomor: 902397/023/110 tgl 3 jan 2013 Diterima PU Bank cek no. CFF.268204 tanggal 3 Januari 2013 Dibayarkan kepada pegawai Badiklat untuk pembayaran gaji pegawai Bulan Januari 2013 Dibayarkan kepada PT Migassemesta untuk biaya pembelian BBM untuk kegiatan operasional kendaraan dinas Badiklat 2-12 Januari 2013
: (007) Kementerian XYZ : (07) Kementerian XYZ : (0205) Bogor, Jawa Barat : (456XYZ) Badiklat : 5 Desemer 2012, 089,01,1,450XYZ/2013 : 2013 : (023) Bogor DEBET 50.000.000 485.641.699 435.577.400
KREDIT
SALDO -
30.000.000 50.064.299
50.000.000 20.000.000 455.577.400
435.577.400 435.577.400
455.577.400 20.000.000
6.550.785
13.449.215
BUKU PEMBANTU TUNAI BULAN JANUARI 2013 Departemen/Lembaga Unit Organisasi Provinsi/Kabupaten/Kota Satuan Kerja Tgl dan No. SP DIPA Tahun Anggaran KPPN TGL 02 07 09 09
18
18
21
21 21
22
23
24
25
25
28
29
URAIAN Saldo awal Diterima PU Bank cek no. CFF.268203 tanggal 3 Januari 2013 Penyetoran sisa UP TA 2012 Dibayarkan kepada CV Atekajaya untuk biaya pengadaan alat tulis kantor keperluan kantor Badiklat Diterima potongan pajak atas bukti nomor 01/DK/2013: PPN PPh pasal 22 Dibayarkan kepada Fahri, untuk biaya perjalanan dinas dari Bogor ke Jakarta tanggal 1617 Jan 2013, dalam rangka koordinasi penyelesaian administrasi modul Diklat Substansi, di Kantor Pusat Jakarta Dibayarkan kepada Hery, untuk biaya perjalanan dinas dari Bogor ke Jakarta tanggal 1617 Jan 2013, dalam rangka koordinasi penyelesaian administrasi modul Dikalt Substansi, di Kantor Pusat Jakarta Dibayarkan Bpk Guntur (Gol IV) untuk honorarium Pengarah Pembukaan Diklat substansi tanggal 21-25 Januari 2013 PPh Pasal 21 Dibayarkan Bpk Guntur (Gol IV) untuk biaya Perjalanan pendek Pengarah Diklat substansi tanggal 21-25 Januari 2013 Dibayarkan Bpk Trengginas (Gol IV) untuk honorarium Pengajar tgl 21 Januari, pada Diklat substansi tanggal 21-25 Januari 2013 PPh Pasal 21 Dibayarkan Ibu Etty Ka (Gol III) untuk honorarium Pengajar tgl 22 Januari, pada Diklat substansi tanggal 21-25 Januari 2013 PPh Pasal 21 Dibayarkan Bpk Halilintar (Gol IV) untuk honorarium Pengajar tgl 23 Januari, pada Diklat substansi tanggal 21-25 Januari 2013 PPh Pasal 21 Dibayarkan Ibu Pitri (Gol III) untuk honorarium Pengajar tgl 24 Januari, pada Diklat substansi tanggal 21-25 Januari 2013 PPh Pasal 21 Dibayarkan Bpk Mauro (Gol IV) untuk honorarium Pengajar tgl 25 Januari, pada Diklat substansi tanggal 21-25 Januari 2013 PPh Pasal 21 Dibayarkan Bpk Setiawan (Gol IV) untuk honorarium Pengarah Penutupan Diklat substansi tanggal 21-25 Januari 2013 PPh Pasal 21 Disetorkan ke Kas Negara pot/put pajak: PPN PPh pasal 22 PPH pasal 21 Dibayarkan keda Mediadarling Distribution untuk biaya Surat Kabar dan Majalah Januari 2013
: (007) Kementerian XYZ : (07) Kementerian XYZ : (0205) Bogor, Jawa Barat : (456XYZ) Badiklat : 5 Desemer 2012, 089,01,1,450XYZ/2013 : 2013 : (023) Bogor DEBET 5.500.000 30.000.000
KREDIT
5.500.000 9.350.000
SALDO 5.500.000 35.500.000 30.000.000 20.650.000
1.260.000
20.650.000 21.500.000 21.627.500 20.367.500
1.260.000
19.107.500
750.000
18.357.500
100.000
18.470.000 18.370.000
1.000.000
17.370.000
1.000.000
17.520.000 16.520.000
1.000.000
16.570.000 15.570.000
1.000.000
15.720.000 14.720.000
1.000.000
14.770.000 13.770.000
500.000
13.920.000 13.420.000
850.000 127.500 737.500 2.135.000
13.495.000 13.495.000 12.645.000 12.517.500 11.780.000 9.645.000
-
850.000 127.500
112.500
150.000
50.000
150.000
50.000
150.000
75.000
9.645.000
Saldo awal Diterima potongan pajak atas bukti nomor 01/DK/2013: PPh Pasal 21 Bpk Guntur (Gol IV) atas honorarium Pengarah Pembukaan Diklat substansi tanggal 21-25 Januari 2013 PPh Pasal 21 Bpk Trengginas (Gol IV) atas honorarium Pengajar tgl 21 Januari, pada Diklat substansi tanggal 21-25 Januari 2013 PPh Pasal 21 Ibu Etty Ka (Gol III) atas honorarium Pengajar tgl 22 Januari, pada Diklat substansi tanggal 21-25 Januari 2013 PPh Pasal 21 Bpk Halilintar (Gol IV) atas honorarium Pengajar tgl 23 Januari, pada Diklat substansi tanggal 21-25 Januari 2013 PPh Pasal 21 Ibu Pitri (Gol III) atas honorarium Pengajar tgl 24 Januari, pada Diklat substansi tanggal 21-25 Januari 2013 PPh Pasal 21 Bpk Mauro (Gol IV) atas honorarium Pengajar tgl 25 Januari, pada Diklat substansi tanggal 21-25 Januari 2013 PPh Pasal 21 Bpk Setiawan (Gol IV) atas honorarium Pengarah Penutupan Diklat substansi tanggal 21-25 Januari 2013 Disetorkan ke Kas Negara pot/put pajak: PPN PPh pasal 22 PPH pasal 21
02 09 21
28
25
25
24
23
22
21
URAIAN
TGL
Departemen/Lembaga Unit Organisasi Provinsi/Kabupaten/Kota Satuan Kerja Tgl dan No. SP DIPA Tahun Anggaran KPPN
1.290.000 1.440.000 1.490.000 1.640.000 1.715.000 1.715.000 865.000 737.500 -
50.000 150.000 50.000 150.000 75.000 -
50.000 150.000 50.000 150.000 75.000
850.000 127.500 737.500
1.240.000
SALDO
150.000
PENGELUARAN (KREDIT)
150.000
-
JUMLAH
977.500 1.090.000
PPh 23
977.500 112.500
Kementerian XYZ : (007) Kementerian XYZ : (07) Bogor, Jawa Barat : (0205) Badiklat : (456XYZ) : 5 Desemer 2012, 089,01,1,450XYZ/2013 : 2013 Bogor : (023) PENERIMAAN (DEBET) PPh 22 PPh 21 PPN 127.500 850.000 112.500
BUKU PEMBANTU PAJAK BULAN JANUARI 2013
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA PENGELUARAN BULAN JANUARI 2013 Departemen/Lembaga Unit Organisasi Provinsi/Kab/Kota Satuan Kerja Alamat dan Telp. I.
: Kementerian XYZ : Kementerian XYZ : Jawa Barat /Bogor : Badiklat : Jl. Pandanwangi, Bogor
Tgl dan No. SP DIPA Tahun Anggaran KPPN
Keadaan pembukuan bulan pelaporan dengan saldo akhir pada BKU sebesar Rp 23.094.215 dan Nomor Bukti terkahir Nomor: ……../R/2013. Jenis Buku Pembantu Saldo Awal Penambahan 1
2
3
A BP Kas, BPP, dan UM Perjadin 1. BP Kas (Tunai dan Bank) 2. BP UM
II.
4
Pengurangan
Saldo Akhir
5
6
23.094.215 -
-
23.094.215 -
B BP selain Kas, BPP, dan UM Perjadin 1. BP UP*) 5.500.000 50.000.000 2. BP LS-Bendahara 485.641.699 3. Pajak 1.715.000 4. Lain-lain *) jumlah pengurangan sudah termasuk kuitansi UP yang belum di-SPM-kan sebesar Rp -.
32.405.785 485.641.699 1.715.000 -
23.094.215 -
Keadaan Kas pada akhir Bulan Pelaporan 1. Uang Tunai di Brankas 2. Uang di Rekening Bank 3. Jumlah Kas
-
9.645.000 13.449.215 (+) terlampir salinan rekening koran 23.094.215
III. Selisih Kas 1. Saldo akhir BP Kas (I.A.1 kolom 6) 2. Jumlah Kas (II.3) 3. Selisih Kas
23.094.215 23.094.215 (-) -
IV. Hasil Rekonsiliasi internal dengan UAKPA 1. Saldo UP 2. Kuitansi UP 3. Jumlah UP 4. Saldo UP menurut UAKPA 5. Selisih pembukuan UP
23.094.215 0 (+) 23.094.215 23.094.215 (-) -
V.
: 5 Desember 2012 089,01,1,450XYZ/2013 : 2013 : (023) Bogor
Penjelasan selisih kas dan/atau selisih pembukuan UP (apabila ada) 1. Nihil
Mengetahui Kepala Bagian Tata Usaha Pejabat Pembuat Komitmen
Bogor, 31 Januari 2013 Bendahara Pengeluaran
Bijakbestari
2jiW
Bijak Bestari NIP 1962XXXXXXXXXX1001
Duoji Warsito NIP 1972XXXXXXXXXX1001
BERITA ACARA PEMERIKSAAN KAS DAN REKONSILIASI
Pada hari ini, Kamis tanggal tigapuluh satu Januari tahun dua ribu tiga belas, kami selaku Kuasa Pengguna Anggaran telah melakukan pemeriksaan kas dengan posisi saldo Buku Kas Umum sebesar Rp 23.094.215 dan Nomor Bukti terakhir Nomor: …./R/2013 Adapun hasil pemeriksaan kas sebagai berikut : I.
Hasil Pemeriksaan Pembukuan Bendahara : A. Saldo Kas Bendahara 1. Saldo BP Kas (Tunai dan Bank) 2. Saldo BP BPP 3. Saldo BP UM Kerja 4. Jumlah (A1+A2+A3) B.
C. II.
Saldo Kas tersebut pada huruf A, terdiri dari 1. Saldo BP UP 2. Saldo BP LS-Bendahara 3. Saldo BP Pajak 4. Saldo BP Lain-lain 5. Jumlah (B1+BA2+B3+B4) Selisih Pembukuan (A4-B5)
Hasil Pemeriksaan Kas A. Kas yang dikuasai Bendahara 1. Uang Tunai di Brankas Bendahara 2. Uang di Rekening Bank Bendahara 3. Jumlah Kas (A1+A2) B. Selisih Kas (I.A.1 - II.A.3)
Rp Rp Rp
Rp Rp Rp Rp
Rp Rp
III. Hasil Rekonsiliasi Internal (Bendahara dengan UAKPA) A. Pembukuan UP menurut Bendahara 1. Saldo UP Rp 2. Kuitansi UP yang belum di-SP2D-kan Rp 3. Jumlah UP dan kuitansi UP (A1 + A2) B. Pembukuan UP menurut UAKPA C. Selisih UP Pembukuan Bendahara dengan UAKPA (A3-B)
23.094.215 0 0 (+) Rp
23.094.215
23.094.215 0 0 0 (+) Rp
23.094.215
9.645.000 13.449.215 (+) Rp
23.094.215 0 (+) Rp Rp
Rp
-
Rp
-
Rp
-
23.094.215
23.094.215 23.094.215
IV. Penjelasan atas selisih A. Selisih Kas (II.B) Nihil B. Selisih Pembukuan UP (III.C) Nihil
Yang Diperiksa, Bendahara Pengeluaran
a.n. Kuasa Pengguna Anggaran Pejabat Pembuat Komitmen
2jiW
Bijakbestari
Douji Warsito NIP 1972XXXXXXXXXX1001
Bijak Bestari NIP 1961XXXXXXXXXX1001
REGISTER PENUTUPAN KAS
Tanggal Penutupan Kas Nama Penutup Kas/Pemegang Kas Tanggal Penutupan Kas yang Lalu
: : :
Jumlah Total Penerimaan Jumlah Total Pengeluaran Saldo buku
: :
31 Januari 2013 Douji Warsito 31 Desember 2012
Saldo Kas
Rp Rp Rp
1.008.434.099 985.339.884 23.094.215
Rp
23.094.215
Terdiri dari: Lembar Uang Kertas Lembar Uang Kertas Lembar Uang Kertas Lembar Uang Kertas Lembar Uang Kertas Lembar Uang Kertas Lembar Uang Kertas
: : : : : : :
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
100.000 50.000 20.000 10.000 5.000 2.000 1.000
90 12 2 -
lembar lembar lembar lembar lembar lembar lembar
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
9.000.000 600.000 40.000 -
Uang Logam Uang Logam Uang Logam Uang Logam Uang Logam
: : : : :
Rp Rp Rp Rp Rp
1.000 500 200 100 50
5 -
keping keping keping keping keping
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
5.000 9.645.000
Rp Rp
13.449.215 23.094.215
Kertas berharga dan Bagian Kertas yang diizinkan ordonasi SPMU/SPJ, Wesel Cek, Cek, Saldo, Bank, dll Jumlah Saldo (Kas tunai+Bank) Selisih
Rp
Mengetahui/menyetujui Kepala Bagian Tata Usaha Pejabat Pembuat Komitmen
Bendahara Pengeluaran
Bijakbestari
2jiW
Bijak Bestari NIP 1961XXXXXXXXXX1001
Duoji Warsito NIP 1972XXXXXXXXXX1001
Penjelasan Selisih Rp Nihil.
0
Latihan 14 Pemeriksaan Tanggung Jawab dan Pengelolaan Keuangan Action Plan untuk hasil pemeriksaan tahun 2010: ACTION PLAN NO
1
2
PERMASALAHAN
Penerimaan realisasi pendapatan BLU RSCM tidak dapat diyakini kewajarannya sebesar Rp613.477.549.344,00 Masih ada gaji dokter/bidan PTT yang telah dilaporkan belum seluruhnya terjadi dan dibayarkan kepada pegawai yang berhak sebesar Rp73.120.330.866,00
3
Belanja barang senilai Rp715.593.746.648,00 tidak dapat diyakini kewajarannya
4
Belanja Modal senilai Rp427.219.718.200,00 tidak dapat diyakini kewajarannya
PENYEBAB
REKOMENDASI
JANGKA PENDEK s.d. 2011
WAKTU PELAKSANAAN
JANGKA PANJANG
WAKTU PELAKSANAAN
KETERANGAN (PENANGGUNG JAWAB)
Mekanisme pengendalian internal penerimaan tidak memadai
Perbaikan atas Pengendalian Intern terkait
Perbaikan atas penatausahaan pendapatan dan belanja di BLU RSCM
Sem II 2011
BLU RSCM
Mekanisme pengendalian penyaluran gaji dokter/bidan PTT untuk memastikan dana dapat disalurkan tepat waktu dan sepenuhnya dibayarkan kepada yang berhak, tidak memadai Mekanisme pengendalian atas pelaksanaan pertanggungjawaban belanja perjalanan dinas belum memadai
Perbaikan atas Pengendalian Intern terkait
Perbaikan sistem monitoring penyaluran kekurangan gaji dan insentif dokter dan bidan tidak tetap
Sem II 2011
Biro Keuangan
Perbaikan atas Pengendalian Intern terkait
Sem II 2011
Biro Keuangan
Perhitungan HPS yang tidak cermat dan indikasi proses pemilihan penyedia barang yang tidak melalui persaingan sehat yang mengakibatkan indikasi kemahalan harga
Perbaikan atas Pengendalian Intern PBJ
Peningkatan pengendalian atas pelaksanaan pertanggungjawaban belanja perjalanan dinas oleh pejabat penguji SPM di Satker Pusat Intenalisasi SOP PBJ
Sem II 2011
Sekretariat Kementerian, PPK dan ULP
ACTION PLAN NO
5
PERMASALAHAN
Persediaan senilai Rp85.590.003.095,00 yang belum sepenuhnya berdasarkan hasil stock opname, hasil stock opname belum valid, dan tidak meliputi seluruh persediaan yang dikelola satker
PENYEBAB
REKOMENDASI
Perbaikan atas Pengendalian Intern terkait
JANGKA PENDEK s.d. 2011 Persediaan di masing-masing Satker Kemenkes harus dikelola dan dilaporkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku
WAKTU PELAKSANAAN Sem II 2011
JANGKA PANJANG
WAKTU PELAKSANAAN
KETERANGAN (PENANGGUNG JAWAB) Sekeretariat Kementerian dan Biro Umum masing-masing Dirjen dan Satker