Jangan Biarkan Puasa Kita Tanpa Pahala.docx

  • Uploaded by: Rizki Fitrah ZoLanda
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Jangan Biarkan Puasa Kita Tanpa Pahala.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,053
  • Pages: 3
Jangan Biarkan Puasa Kita Tanpa Pahala

Asslamualakum Wr Wb Yth. Dewan Juri yang baik hatinya.. Yth. Bapak dan ibu yang dirahmati Allah Serta teman-teman yang saya sayangi.. Alhamdulillahi Robbil Alamin ,, Wassholatu wassalamu Ala Nabiyyil Karim Wa ala Alihi Wa Ash habihi ila yaumiddin Asy hadu alla ila ha Illalloh Wa Asy Haduanna Muhammadar Rosululloh Robbisy Rohli Shodri Wayassirli Amri, Wah lul,ukdatammillsani yafqohu Qouli. Amma Ba'du...... Puji syukur mari kita panjatkan kehadirat Allah SWT, shalawat beserta salam akan tetap terlimpahkan kepada suri tauladan umat manusia, tokoh paling berpengaruh di dunia, yakni baginda Rasul: Muhammad Sallallahu Alaihi Wasalam. Tak lupa kepada keluarga, para sahabat, dan semua tabiinny. Mudah-mudahan kita dicatat oleh Allah sebagai umatnya, Amin ya rabbal…. Alamin. Teman-teman, bulan ini pada kalender hijriah sudah bulan apa ya ? Yaa benar sekali, sekarang sudah bulan sya’ban dan ramadhan hanya tinggal menghitung hari saja. Dari pada hanya dihitung, yuk kita persiapkan supaya puasa kita lebih bermakna dan tidak sia-sia. Hadirin Rahimakumullah, Nama saya Amel, siswa kelas 4 SD, akan menyampaikan uraian mngenai Jangan Biarkan Puasa Kita Tanpa Pahala.

Hakikat dari puasa sebenarnya bukan hanya sekedar menahan lapar dan dahaga.Betapa banyak orang mampu menahan lapar dan dahaga namun tidak kuasa menahan dirinya dari hal yang sia-sia. Ia berpuasa namun lisannya suka berdusta. Ia juga berpuasa namun kedua mata dan telinganya selalu mendengar dan melihat yang diharamkan Alloh dan rosulnya. Begitu juga ia berpuasa akan tetapi waktunya terbuang sia-sia dipinggir jalan dan ngobrol kesanakemari tanpa ada faidahnya. Sungguh benar apa yang disabdakan Rosululloh dalam haditsnya yang mulia: ُّ ‫ َو ُربَّ قَائِ ٍم َح‬، ‫ش‬ ُّ ‫صائِ ٍم َح‬ َ َ‫ع َو ْالع‬ .‫س َه ُر‬ ُ ‫ام ِه ْال ُجو‬ َّ ‫ام ِه ال‬ ِ َ‫ظهُ ِم ْن قِي‬ ِ َ‫صي‬ ُ ‫ط‬ ِ ‫ظهُ ِم ْن‬ َ َّ‫ُرب‬ “ Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan dari puasanya tersebut melainkan hanya rasa lapar dan dahaga. Dan betapa banyak orang yang sholat malam ia tidak mendapatkan apa-apa melainkan hanya begadang saja”(HR. Ahmad) Oleh karena itu agar puasa kita pehuh dengan pahala maka hendaknya kita menjaga diri dan meninggalkan dari segala amalan yang menjadikan puasa kita sia-sia. Sebenarnya banyak yang harus kita tinggal ketika dibulan ramadhan agar puasa kita lebih bermaanfaat. Ada perkara-perkara yang sifatnya wajib dan ini kebanyakan orang telah

memahaminya seperti makan,minum ,berhubungan dan pembatal lainya. Akan tetapi dalam tulisan singkat ini lebih menyoroti pada perkara-perkara yang dianggap biasa namun membuat puasa kita tidak berbobot dihadapanNya.Diantara amalan yang harus kita tinggalkan agar puasa kita tidak sia-sia adalah: Yang pertama Tidur over Dosis. Tidur di waktu puasa memang sangat mengasyikkan. Selain waktu terasa pendek ,kita tidak banyak mengeluarka energi. Selain hal tersebut ada hadits yang telah menyebar di kalangan masyarakat bahwa tidurnya orang puasa adalah ibadah. ‫ف‬ َّ ‫ن َْو ُم ال‬ ٌ ‫ضا َع‬ ُ ‫ َو‬، ٌ ‫صائِ ِم ِع َبادَة‬ َ ‫ َو َع َملُهُ ُم‬، ٌ‫ َود ُ َعا ُؤهُ ُم ْست َ َجاب‬، ‫ص ْمتُهُ ت َ ْس ِب ْي ٌح‬ “Tidurnya orang yang berpuasa adalah ibadah. Diamnya adalah tasbih. Do’anya adalah do’a yang mustajab. Pahala amalannya pun akan dilipatgandakan.” Kebanyakan orang yang menjadikan dalil hadits tersebut adalah dalam rangka bermalasmalasan. Mirisnya banyak juga yang tidur sampai tidak sempat mengerjakan sholat dan hal tersebut seringkali di lakukannya. Sebenarnya bisa saja tidur menjadi ibadah pada kondisi tertentu. “Jika makan dan minum diniatkan untuk menguatkan badan agar kuat ketika melaksanakan shalat dan berpuasa, maka seperti inilah yang akan bernilai pahala. Sebagaimana pula apabila seseorang berniat dengan tidurnya di malam dan siang harinya agar kuat dalam beramal, maka tidur seperti ini bernilai ibadah.” Sebaiknya kita tahu diri dan bisa megatur kapan waktu tidur dan berapa kadarnya. Jangan sampai kita jadikan bulan ramadhan ini dengan bulan yang penuh dengan tidur sehingga kita bnyak kehilangan ibadah utama lainya. Yang kedua, Berkata Dusta, ghibah dan Sia-Sia. Dusta adalah perkataan yang amat tercela terlebih bagi seorang yang sedang berpuasa. Betapa banyak gosip menyebar disela-sela orang berpuasa terutama kaum wanita. Padahal Rosululloh saw bersabda: Barang siapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan kebodohan dan justru mengamalakannya maka Alloh tidak butuh dari rasa lapar dan haus yang ia tahan(puasa dia). (HR.Ibnu Majah) Memang perkataan dusta dan sia-sia tidak membatalkan puasa . Akan tetapi perbuatan tersebut menggugurkan pahala bagi orang yang berpuasa. Bahkan hadits tersebut jelas sekali Alloh tidak butuh akan puasa dia. Selain mengurangi pahala puasa, teman teman tau nggak hukuman bagi orang yang ghibah ? Aku kasih tau yaaa.. Ketika Rasul Israk wal mi’raj, Nampak oleh Rasul sekelompok kaum yang mencakar cakar mukanya dengan kukunya sendiri, habis muka dicakar tumbuh lagi, dicakar lagi dan tumbuh lagi, kata Malaikat Jibril Inilah perumpaan siksaan untuk Ummatmu yang menggunjing saudaranya sendiri.

Masih mau ghibah teman-teman ? Yang ketiga,Terlalu asyik Menonton TV dan bermain games. Ayo ngaku siapa yang kalo sahur langsung buka tv nya ? Teman-teman, sebenarnya banyak sekali amalan malam yang bisa kita lakukan saat sahur. Acara sahur yang seharusnya kita isi dengan doa dan istighfar seringkali dilenakan dengan acara TV hingga melalaikan orang dengan shalat subuh berjamaah. Sampai pada tingkat yang parah banyak orang yang mengisi ramadhan di depan TV dan bermain games berlebihan dari pagi hingga sore hari. Yang keempat, Berlebihan saat berbuka puasa. Berbuka itu memang jatahnya kita yang berpuasa teman-teman. Tapi kalau berbukanya di barengi dengan kata ”balas dendam” itu namanya berlebihan. Saat buka puasa menyantap apa saja yang ada di meja makan. Akibatnya perut kita kekenyangan dan shalat tarawihpun terkadang sambil tiduran. Na’udzubillah tsumma na’udzubillah. Yang kelima, Ngabuburit dan Nongkrong di pinggir jalan. Budaya nagbuburit alias jalan-jalan tanpa tujuan menunggu waktu berbuka banyak dilakukan orang di jalanan dan pusat perbelanjaan. Kalau kita pikir habis deh ramadhan kita jika habis sahur kita tidur sampai siang, kemudian siang masak-masak dan sore ngabuburit. Memang ketika ngabuburit dan nongkrong rasa haus dan lapar hilang. Sebenarnya kalau kita renungkan rasa lapar dan dahaga itulah keindahan berpuasa. Bagaimana tidak, disaat rasa lapar dan dahaga menggayuti diri kita maka kepedulian sosial kita pun tumbuh kepada fakirmiskin disekitar kita. Kesimpulan yang dapat saya simpulkan Sayang kalau kita habiskan ramadhan untuk ngabuburit dan nongkrong di jalanan. Ramadhan adalah mutiara zaman jangan sampai kita sis-siakan. Seharusnya kita benar-benar maksimal dalam mendulang pahala di bulan puasa. ke bengkulu utara cari durian dari bengkulu Utara ke bengkulu selatan sebentar lagi bulan Ramadhan yuk, perbanyak amal kebaikan betul.. betul.. betul..??? Wabillahi taufik wal hidayah, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Related Documents


More Documents from ""