Jamban.docx

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jamban merupakan sanitasi dasar penting yang harus dimiliki setiap masyarakat. Masyarakat sadar dan mengerti arti pentingnya mempunyai jamban sendiri dirumah. Faktor yang menyebabkan

masyarakat

untuk

membuat atau membangun jamban

yaitu

ketergantungan pada bantuan pemerintah dalam hal membangun jamban. Sanitasi masih menjadi masalah pelik, terutama di daerah perdesaan, karena rendahnya tingkat pendidikan dan pengetahuan masyarakat.Hal ini menyebabkan banyaknya jamban yang tidak digunakan sebagaimana mestinya karena ketidakmengertian masyarakat.Lembaga Swadaya Masyarakat yang bergerak di bidang sanitasi masih sangat sedikit. Pendekatan yang dilakukan mempunyai karakteristik yang berorientasi kepada bangunan fisik jamban saja, tanpa ada upaya PHBS yang memadahi. Selain itu desain jamban yang dianjurkan seringkali mahal bagi keluarga miskin dan subsidi proyek tidak efektif menjangkau kelompok masyarakat miskin. Desa Rumah Kabanjahe Kabupaten Karo Sumatera Utara adalah tempat pelaksanaan identifikasi lingkungan. Terletak di daerah perbukitan dan sebagian besar daerah tersebut dapat diidentikasidiikasikan sebagai daerah yang juga mudah tercemar oleh masalah lingkungan, yang di sebabkan lingkungan yang terbilang masih jauh dari kata lingkungan sehat,sehingga kemungkinan terjadinya pencemaran tinggi. Selain itu karena letaknya pedalaman jadi tingkat kepedulian akan lingkungan memungkinkan tidak terlalu baik. Berdasaran uraian diatas maka dilaksanakan inspeksi sanitasi pembuangan tinja dan air limbah di Desa Rumah Kabanjahe, Kabupaten Karo Sumatera Utara.

B. Tujuan Praktek Diperolehnya data dan informasi tentang survei jenis jamban yang digunakan penduduk dan untuk mengetahui perilaku masyarakat dalam menjaga lingkungan sekitar terutama di dalam bagian jamban masyarakat.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Permasalahan Jamban Dari hasil survei Jamban yang kami lakukan di Desa Rumah Kabanjahe Kabupaten Karo, Sumatera Utara terdapat warga yang masih menggunakan jenis jamban cemplung yang tidak memenuhi syarat jamban yang sehat.

B. Syarat-Syarat Jamban Yang Sehat: 1.

Tidak mencemari sumber air minum, letak lubang penampung berjarak 10-15m dari sumber air bersih.

2.

Tidak berbau dan tinja tidak dapat dijamah oleh serangga maupun tikus.

3.

Air seni, air pembersih dan air penggelontor tidak mencemari tanah di sekitarnya.

4.

Mudah dibersihkan dan aman penggunaannya.

5.

Bebas dari serangga

6.

Dilengkapi dinding dan atap pelindung dinding kedap air dan berwarna.

7.

Cukup penerangan.

8.

Lantai kedap air.

9.

Ventilasi cukup baik.

10. Tersedia air dan alat pembersih seperti sabun.

C. Bagian-Bagian Yang Terdapat Pada Jamban Harus Memenuhi Syarat 1. Pelat jongkok 2. Pondasi 3. Lantai 4. Pintu 5. Dinding 6. Lubang Angin 7. Atap 8. Jarak Cubluk atau Resepan dari Tangki Septik ke Sumur

BAB IV HASIL, PEMBAHASAN DAN PENANGGULANGAN

A. Hasil

B. Pembahasan Hasil survei jamban : Di daerah pemukiman yang ada di Desa Rumah Kabanjahe, melalui hasil survei bahwa masyarakat yang tinggal di daerah tersebut masih banyak yang menggunakan jamban cemplung yaitu jamban yang terbuat dari batu dan tidak memiliki air diatas permukaannya yang tidak memenuhi syarat jamban yang sehat. Jamban yang sesuai dengan syarat ialah Jamban leher angsa agar mencegah adanya mikroba dan bakteri masuk. Masyarakat dipemukiman tersebut juga masih menggunakan wc umum, alasan utama yang diungkapkan masyarakat ialah tidak mempunyai uang. Melihat faktor pernyataan tersebut, sebenarnya tidak memiliki jamban disetiap rumah tangga bukan semata faktor ekonomi, tetapi lebih kepada adanya kesadaran masyarakat unutk menerapkan pola hidup sehat (PHBS). C. Penanggulangan

No.

1.

Masalah/Penyebab

Alternatif Pemecahan

Masalah Jamban

Masalah jamban

Tujuan

Kurangnya pengetahuan

Memberikan penyuluhan

Dengan adanya kegiatan

masyarakat tentang jamban

mengetahui pentingnya

tersebut diharapkan dapat

yang sehat.

pemanfaatan jamban yang

menambah pengetahuan

sehat.

masyarakat pentingnya pemanfaatan jamban yang sehat.

2.

Ekonomi masih minim untuk

Memberikan penyuluhan

Agar dapat mencukupi dana

memperbaiki jamban.

kepada warga miskin yang

dengan cepat guna

masih belum punya jamban

penanggulangan jamban

yang sesuai dengan syarat.

sehat.

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan 1. Tingkat kesadaran masyarakat di daerah Desa Rumah Kabanjahe dalam lingkungan

sanitasi masih sangat kurang. 2. Tingkat kepemilikan jamban masyarakat di Desa Rumah Kabanjahe tidak ideal. 3. Tingkat pemanfaatan atau akses warga terhadap jamban juga masih sangat kurang.

B. Saran 1. Memberikan penyuluhan betapa pentingnya jamban yang sesuai dengan syarat sehat seperti jamban leher angsa. 2. Memberikan penyuluhan tentang manfaat jamban yang sehat. 3. Memberitahukan masyarakat akan pentingnya menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).