Jamak

  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Jamak as PDF for free.

More details

  • Words: 1,883
  • Pages: 12
(jamak) ‫اﻟﺠﻤﻊ‬ Jamak adalah lafadz yang menunjukkan arti lebih dari dua, seperti lafadz

‫ﻡﻬﻨﺪﺳﻮن‬

artinya

para insinyur, ‫ ﻡﺪرّﺳﺎت‬artinya para guru, ‫ اﻥﻬﺎر‬artinya sungai-sungai. Jamak ada tiga: jamak mudzakar salim (‫ﺳﺎﻟﻢ‬

‫)ﻡﺬآﺮ‬, jamak mu’annats salim (‫)ﻡﺆﻥﺚ ﺳﺎﻟﻢ‬,

dan jamak taksir(‫)ﺗﻜﺴﻴﺮ‬

‫ﺝﻤﻊ ﻡﺬآﺮ ﺳﺎﻟﻢ‬-۱ 1. Pembentukan jamak mudzakar salim jamak mudzakar salim dibentuk dengan cara menambahkan ‫ ون‬pada bentuk mufradnya ketika I’rob rafa’, atau menambahkan ‫ یﻦ‬pada bentuk mufradnya ketika I’rob nashab atau jer. huruf sebelum ‫( ي‬ya’) dikasroh dan huruf ‫( ن‬nun) difathah. Contoh: ‫( ﺣﻀﺮاﻟﻔﻨّﺎﻥﻮن‬para seniman itu telah hadir)

‫ن اﷲ یﺤﺐ اﻟﻤﺤﺴﻨﻴﻦ‬ ّ ‫( إ‬sesungguhnya Allah menyukai orang2 yang berbuat baik) Penjalasan: lafadz

‫اﻟﻔﻨّﺎن‬

dijamakan dengan menambah

‫ون‬

menjadi

‫اﻟﻔﻨّﺎﻥﻮن‬,

sedangkan

lafadz ‫ اﻟﻤﺤﺴﻦ‬dijamakan dengan menambah ‫ یﻦ‬menjadi ‫اﻟﻤﺤﺴﻨﻴﻦ‬. 2. Lafadz yang dijamakkan dengan jamak mudzakar salim Lafadz yang bisa dijamakkan dengan jamak mudzakar salim hanya isim ‘alam (nama) dan isim sifat. dan harus memenuhi syarat. Syarat bagi isim ‘alam (nama) harus menunjukkan mudzakar, berakal, tidak ada ta’nya, dan tidak tersusun dari dua kata.

Contoh: lafadz ّ‫( ﻋﻠﻰ‬nama org.) dijamakkan menjadi

‫ﻋﻠﻴﻮن‬, ‫ ﻡﺤﻤﺪ‬menjadi ‫ ﻡﺤﻤﺪون‬, ‫ﻋﺎﻡﺮ‬

menjadi ‫ ﻋﺎﻡﺮون‬. Oleh karena itu lafadz seperti ‫ رﺝﻞ‬dan ‫ ﻏﻼم‬tidak dijamakkan dengan jamak mudzakar salim karena keduanya bukan isim ‘alam, lafadz ‫ زیﻨﺐ‬dan ‫ هـﻨﺪ‬juga tidak dijamakkan karena keduanya isim ‘alam yang menunjukkan mu’annats, lafadz ‫ ﺣﻤﺰة‬dan ‫ ﻡﻌﺎویﺔ‬tidak dijamakkan karena ada ta’nya, begitu juga lafadz

‫ ﺳﻴﺒﻮیﻪ‬tidak dijamakkan karena tersusun dari dua kata

‫ ﺳﻴﺐ‬dan ‫ ویﻪ‬. Syarat bagi isim sifat harus menunjukkan mudzakar, berakal, tidak ada ta’nya, bukan dari bab yang mengikuti wazan ‫ أﻓﻌﻞ‬yang mu’annatsnya mengikuti wazan

‫ﻓﻌﻼء‬, bukan dari

bab yang mengikuti wazan ‫ ﻓﻌﻼن‬yang mu’annatsnya mengikuti wazan ‫ﻓﻌﻠﻰ‬, dan bukan pula dari lafadz yang mu’annats dan mudzakarnya sama. Contoh: lafadz menjadi

‫ﻡﺨﻠﺺ‬

dijamakkan menjadi

‫ﻡﺼﺮیﻮن‬, ‫ﻡﺴﻠﻢ‬

menjadi

‫ﻡﺨﻠﺼﻮن‬

‫ﻡﺴﻠﻤﻮن‬, ‫ﻡﺠﺘﻬﺪ‬

,

‫ﻥﺎﺋﻢ‬

menjadi

,

‫ى‬ ّ ‫ﻡﺼﺮ‬

‫ﻡﺠﺘﻬﺪون‬, ‫ﻋﺮاﻗﻰ‬

menjadi

menjadi

‫ﻥﺎﺋﻤﻮن‬

‫ﻋﺮاﻗﻴﻮن‬. Oleh karena itu lafadz seperti

‫ ﻡﺮﺽﻊ‬tidak dijamakkan dengan jamak mudzakar salim

Karena termasuk sifat untuk mu’annats, lafadz untuk ghairu ‘akil (tdk berakal), lafadz lafadz yang mengikuti wazan

‫أﻓﻌﻞ‬

‫ﺷﺎﻡﺦ‬

dan

‫ﻓـﺴﻴﺢ‬

tidak dijamakkan karena

‫ أﺥﻀﺮ‬dan ‫ أﺣﻤﺮ‬tidak dijamakkan karena termasuk

yang mu’annatsnya mengikuti wazan

‫ﻓﻌﻼء‬,

lafadz

‫ ﻋـﻄﺸﺎن‬dan ‫ ﺷﻌﺒﺎن‬juga tidak dijamakkan karena termasuk dari bab yang mengikuti wazan

‫ ﻓﻌﻼن‬yang mu’annatsnya mengikuti wazan ‫ﻓﻌﻠﻰ‬, begitu juga lafadz ‫ ﺹﺒﻮر‬dan ‫ ﺝﺮیﺢ‬tidak dijamakkan karena bentuk mu’annats dan mudzakarnya sama.

3. Menjamakkan isim maqshur, manqush, dan mamdud dengan jamak mudzakar salim a.Isim maqshur bila dijamakkan dengan jamak mudzakar salim, maka aliefnya dibuang dan fathah sebelum ‫ و‬atau ‫ ي‬tidak dibuang (ditetapkan). Contoh: lafadz

‫أﻋﻠﻰ‬

dijamakkan menjadi

‫أﻋﻠـﻮن‬

atau

‫أﻋﻠـﻴﻦ‬

, lafadz

‫ﻡـﺼﻄـﻔﻰ‬

menjadi

‫ ﻡـﺼﻄـﻔـﻮن‬atau ‫ مـﺼﻄـﻔﻴﻦ‬. b. Isim manqush bila dijamakkan dengan jamak mudzakar salim, maka ya’nya dibuang, huruf sebelum ‫ و‬didlomah dan huruf sebelum ‫ ي‬dikasroh. Contoh: lafadz

‫اﻟﺒﺎﻗﻰ‬

dijamakkan menjadi

‫اﻟﺒﺎﻗـﻮن‬

atau

‫اﻟﺒﺎﻗـﻴﻦ‬

, lafadz

‫اﻟﻤﺤﺎﻡﻰ‬

menjadi

‫ اﻟﻤﺤﺎﻡـﻮن‬atau ‫ اﻟﻤﺤﺎﻡـﻴﻦ‬. c. Isim mamdud bila dijamakkan dengan jamak mudzakar salim, maka hukumnya sama seperti mentatsniyahkan isim mamdud. Contoh:

‫ّر ﻓﺎء‬

atau ‫وون‬

dijamakkan menjadi

‫ّر ﻓﺎﺋﻮن‬

(hamzahnya asli), lafadz

‫ﺏﻨﺎء‬

menjadi

‫ﺏﻨﺎﺋﻮن‬

‫( ﺏﻨﺎ‬hamzahnya asalnya yaa’).

4. Pembuangan nun (‫)ن‬jamak mudzakar salim nun (‫)ن‬jamak mudzakar salim dibuang bila mudhof (menjadi satu dengan kata lain). Contoh: ‫ﻡﺪرّﺳﻮاﻟﻠﻐﺎت‬

‫ ﺣﻀﺮ‬, ‫ﻗﺎﺏﻠﺖ ﻡﻬﻨﺴﻮاﻟﻄﺮیﻖ واﻟﻜﺒﺎرى‬.

5. Lafadz-lafadz yang disamakan dengan jamak mudzakar salim dari segi I’robnya. Lafadz-lafadz berikut disamakan dengan jamak mudzakar salim dari segi I’robnya:

(‫اﻟﻰ ﺗﺴﻌﻴﻦ – اوﻟﻮ)ﺏﻤﻌﻨﻰ اﺹﺤﺎب‬...‫ ﺛﻼﺛﻮن‬,‫هﺎﻟﻤﻮن – ﺳﻨﻮن – أهﻠﻮن – ﺏﻨﻮن – ﻋﺸﺮون‬ – ‫ أرﺽﻮن‬. Isim-isim ini tidak terikat dengan syarat-syarat jamak mudzakar salim yang sidebutkan pada poin kedua tadi. Kecuali dirafa’kan dengan waawu (‫) و‬, dinashabkan dan dijerkan dengan yaa’ (‫ )ي‬, oleh karena itu isim tersebut digolongkan mulhaq (disamakan ) dengan jamak mudzakar salim. Contoh: ‫رﺝﻼ‬

‫ب اﻟﻌﺎﻟﻤﻴﻦ – ﺣﻀﺮأرﺏﻌﻮن‬ ّ ‫اﻟﻤﺎل واﻟﺒﻨﻮن زیﻨﺔ اﻟﺤﻴﺎة اﻟﺪﻥﻴﺎ – اﻟﺤﻤﺪﷲ ر‬.

‫ﺠﻤﻊ ﻤﺅﻨﺙ ﺴﺎﻟﻡ‬-۲ 1. Pembentukan jamak mu’annats salim

‫ات‬

jamak mu’annats salim dibentuk dengan cara menambahkan

pada bentuk

mufradnya. Jamak mu’annats salim dirafa’kan dengan dlomah, dinashobkan dan dijerkan dengan kasroh. Contoh: ‫ زیﻨﺐ‬dijamakkan menjadi ‫زیﻨﺒﺎت‬,

‫ ﺣﻤﺎم‬menjadi ‫ﺣﻤﺎﻡﺎت‬, ‫ ﻥﻬﻴﺮ‬menjadi ‫ ﻥﻬﻴﺮات‬.

Bila akhir mufradnya ada huruf ta’ maka ketika dijamakkan ta’nya dibuang Contoh: lafadz

‫ﻡﻬﻨﺪﺳﺔ‬

dijamakkan menjadi

‫ﻡﻬﻨﺪﺳﺎت‬,

lafadz

‫ﺗﻠﻤﻴﺬ ة‬

menjadi

‫ﺗﻠﻤﻴﺬات‬,

lafadz ‫ ﺳﻴّﺎرة‬menjadi ‫ﺳﻴّﺎرات‬ 2. Isim-isim yang dijamakkan dengan jamak mu’annats salim a.isim-isim yang menunjukkan mu’annats dan sifat-sifatnya contoh: ‫ﻡﺮیﻢ‬,

‫زیﻨﺐ‬, ‫ﻡﺮﺽﻊ‬

b.lafadz-lafadz yang diakhiri dengan ta’ contoh:

‫ﺥﺪیﺠﺔ‬, ‫ﺏﺪیﻌﺔ‬, ‫ﻃﺎﻟﺒﺔ‬, ‫روایﺔ‬, ‫ذﺏﺎﺏﺔ‬.

( kecuali beberapa isim seperti:

‫إﻡﺮأة‬, ‫ﺷﺎة‬, ‫ ﺷﻔﺔ‬dan ‫ أﻡﺔ‬karena bentuk jamaknya ‫ﻥﺴﺎء‬, ‫ﺷﻴﺎﻩ‬, ‫ﺷﻔﺎﻩ‬, ‫إﻡﺎء‬.) c.lafadz-lafadz yang diakhiri dengan alif ta’nits maqshuroh contoh:

‫ﺳﻠﻤﻰ‬, ‫هﺪى‬, ‫ذآﺮى‬, ‫آﺒﺮى‬.

(kecuali lafadz yang mengikuti wazan

‫ ﻓﻌﻠﻰ‬yang mudzakarnya mengikuti wazan ‫ ﻓﻌﻼن‬seperti lafadz ‫ﺝﻮﻋﻰ‬, dan ‫ ﺷﺒﻌﻰ‬karena bentuk jamaknya ‫ﺝﻴﺎع‬,

‫ﻋﻄﺸﻰ‬,

‫ﻋﻄﺎش‬, dan ‫ﺷﺒﺎع‬

d.lafadz-lafadz yang diakhiri dengan alif ta’nits mamdudah contoh:

‫ﺹﺤﺮاء‬, ‫ﺣﺮﺏﺎء‬, ‫ﺣﺴﻨﺎء‬.

(kecuali lafadz yang mengikuti wazan

yang mudzakarnya mengikuti wazan

‫أﻓﻌﻞ‬

seperti lafadz

‫ﺹﻔﺮاء‬. Karena bentuk jamaknya ‫ﺣﻤﺮ‬, ‫ﺥﻀﺮ‬, dan ‫ﺹﻔﺮ‬. )

‫ﻓﻌﻼء‬

‫ﺣﻤﺮاء‬, ‫ﺥﻀﺮاء‬,

dan

e.tashghirnya lafadz yang tidak berakal contoh: ‫ﻥﻬﻴﺮ‬,

‫ﺝﺒﻴﻞ‬, ‫ﺏﻮیﺐ‬, ‫ﻡﺼﻴﻨﻊ‬.

f.sifat yang tidak berakal contoh: ‫ﺷﺎﻡﺦ‬, dan

‫( ﺷﺎهﻖ‬

dalam jumlah ‫ﺷﺎﻡﺨﺎت‬

‫ هﺬﻩ ﺝﺒﺎل‬dan

‫وﺗﻠﻚ‬

‫) ﻗﺼﻮرﺷﺎهﻘﺎت‬ g.mashdar yang lebih dari tiga huruf contoh: ‫ﺗﻄﺒﻴﻖ‬,

‫ﺗﻨﻈﻴﻢ‬, ‫إﺹﻼح‬, ‫إآﺘﺘﺎب‬, ‫إآﺮام‬, ‫إﻡﺪاد‬, ‫إﺝﺮاء‬, dan ‫إﺷﺘﺒﺎك‬

h.sebagian lafadz yang sima’i contoh: ‫ﺣﻤﺎم‬,

‫ﺳﺠﻞ‬, dan ‫ ( أم‬bentuk jamaknya ‫) أﻡﻬﺎت‬

3. Menjamakkan isim maqshur, manqush, dan mamdud dengan jamak mu’annats

salim

a.isim maqshur bila dijamakkan maka dilihat alifnya - jika alifny terletak diurutan ketiga maka dikembalikan keasalnya (‫و‬atau ‫) ي‬ Contoh:

‫ﻋﺼﺎ‬

dijamakkan menjadi

‫ﻋﺼﻮات‬

(alifnya asalnya wawu),

‫هﺪى‬

menjadi ‫( هﺪیﺎت‬alifnya asalnya ya’) - jika alifny terletak diurutan keempat dan seterusnya maka diganti ya’ Contoh:

‫آﺒﺮى‬

menjadi

‫ﻡﺸﺘﺮیﺎت‬

dijamakkan menjadi

‫آﺒﺮیﺎت‬, ‫ذآﺮى‬

menjadi

‫ذآﺮیﺎت‬, ‫ﻡﺸﺘﺮى‬

( disini suatu kesalahan fatal dengan menjamakkan kata

‫ ﻡﺸﺘﺮى‬menjadi ‫ﻡﺸﺘﺮوات‬, karena yang benar adalah ‫) ﻡﺸﺘﺮیﺎت‬

b. isim manqush bila dijamakkan dengan jamak mu’annats salim maka ya’nya dikembalikan bila dibuang

contoh: ‫ﺝﺎریﺎت‬

‫ﺝﺎریﺎت( ﻡﺮرت ﺏﺎﻥﻬﺎر‬

jamak dari lafad ‫) ﺝﺎر‬

c. isim mamdud bila dijamakkan maka dilihat hamzahnya - bila hamzahnya asli maka tidak dibuang (ditetapkan ) Contoh: ‫ إﻥﺸﺎء‬dijamakkan menjadi ‫إﻥﺸﺎءات‬ - jika hamzahnya menunjukkan tanda mu’annats maka diganti waawu Contoh: ‫ ﺹﺤﺮاء‬dijamakkan menjadi ‫ﺹﺤﺮوات‬,

‫ ﺣﺴﻨﺎء‬menjadi ‫ﺣﺴﻨﺎوات‬

- jika hamzahnya berasal dari waawu atau yaa’ maka bisa tidak dibuang ditetapkan )

atau diganti waawu.

Contoh: ‫ ﺳﻤﺎء‬dijamakkan menjadi ‫ ﺳﻤﺎءات‬atau ‫ ( ﺳﻤﺎوات‬hamzahnya waawu dari kata ‫یﺴﻤﻮ‬ hamzahnya

(

‫) ﺳﻤﺎ‬, ‫ وﻓﺎء‬dijamakkan menjadi ‫ وﻓﺎءات‬atau

asalnya yaa’ dari kata ‫یﻔﻰ‬

asalnya

‫وﻓﺎوات‬

(

‫)وﻓﻰ‬

4. Menjamakkan isim yang terdiri dari tiga huruf dan huruf tengahnya mati ( disukun)

a.jika ada isim mu’annats yang terdiri dari tiga huruf dan huruf tengahnya mati disukun ) dan berupa huruf shohih (bukan huruf illat) serta awalnya difathah,

(

maka

bentuk jamaknya huruf yang kedua difathah. Contoh: ‫ رآﻌﺔ‬menjadi ‫رآﻌﺎت‬,

‫ ﻥﻈﺮة‬menjadi ‫ﻥﻈﺮات‬, ‫ ﻥﺸﺮة‬menjadi ‫ﻥﺸﺮات‬

,

‫ ﺣﻠﻘﺔ‬menjadi ‫ﺣﻠﻘﺎت‬, ‫ ﺹﺪﻡﺔ‬menjadi ‫ﺹﺪﻡﺎت‬. b.adapun bila huruf awalnya didlomah atau dikasroh, maka huruf yang kedua boleh dimatikan ( disukun) atau difathah atau mengikuti huruf sebelumnya.

Contoh: ‫ ﺣﺠﺮة‬dijamakkan menjadi ‫ ﺣﺠﺮات‬atau ‫ ﺣﺠﺮات‬atau ‫ﺣﺠﺮات‬,

‫ﺥﺪﻡﺔ‬

menjadi

‫ﺥﺪﻡﺎت‬

atau

‫ﺥﺪﻡﺎت‬

atau

‫ﺥﺪﻡﺎت‬

( suatu kesalahan bila

menjamakkan kata ‫ ﺥﺪﻡﺔ‬menjadi ‫) ﺥﺪﻡﺎت‬

Catatan: jika isim mufradnya bukan terdiri dari tiga huruf seperti kata ‫ ﻡﺮیﻢ‬, atau mu’tal ‘ain (‫) ﺛﻮرة‬, atau huruf tengahnya tidak mati (disukun) seperti ‫ ورﻗﺔ‬, maka ‘ainnya tetap bila dijamakkan seperti bentuk mufradnya tanpa mengalami perubahan contoh seperti lafadzlafadz tadi jika dijamakkan menjadi ‫ﻡﺮیﻤﺎت‬,‫ﺛﻮرات‬

,‫ورﻗﺎت‬

‫ﺠﻤﻊ ﺘﻜﺴﻴﺭ‬-۳

Jamak Taksir adalah lafadz yang menunjukkan arti lebih dari dua serta berubah dari bentuk Mufradnya. Jamak Taksir merupakan bentuk jamak yang banyak dipakai, baik untuk yang berakal maupun tidak berakal, baik mudzakar maupun mu’annats. Kebanyakan bentuk jamak taksir adalah sima’i (irregular) Contoh: ‫ ﺹﻮرة‬menjadi ‫ﺹﻮر‬,

‫ ﻡﻴﺪان‬menjadi ‫ﻡﻴﺎدیﻦ‬.

Jamak Taksir dibagi menjadi dua: yaitu jamak qillah ( ‫ ) ﻗﻠّﺔ‬dan jamak kasroh ( ‫) آﺜﺮة‬. 1.Jamak qillah Adalah jamak yang menunjukkan arti mulai dari tiga sampai sepuluh. Ada empat bentuk wazan jamak qillah yaitu:

‫ أﻓﻌﻞ‬contohnya: ‫ ﻥﻔﺲ‬menjadi ‫أﻥﻔﺲ‬, ‫ ﻋﻴﻦ‬menjadi ‫أﻋﻴﻦ‬. ‫ أﻓﻌﺎل‬contohnya: ‫ ﺳﻴﻒ‬menjadi ‫أﺳﻴﺎف‬, ‫ ﻋﻨﺐ‬menjadi ‫أﻋﻨﺎب‬. ‫ أﻓﻌﻠﺔ‬contohnya: ‫ رﻏﻴﻒ‬menjadi ‫أرﻏﻔﺔ‬, ‫ ﻋﻤﻮد‬menjadi ‫أﻋﻤﺪة‬. ‫ ﻓﻌﻠﺔ‬contohnya: ‫ ﻓﺘﻰ‬menjadi ‫ﻓﺘﻴﺔ‬, ‫ﻰ‬ ّ ‫ ﺹﺒ‬menjadi ‫ﺹﺒﻴﺔ‬. 2.Jamak kasroh Adalah jamak yang menunjukkan arti mulai dari tiga hingga tidak terbatas. Banyak bentuk wazan-wazan jamak kasroh diantaranya: 1.jamaknya lafadz yang menunjukkan sifat mudzakar berakal. (wazan-wazanya:

‫ ﻓَـﻌَـﻠﺔ‬- ‫ ﻓُـﻌَـﻼء‬- ‫ ﻓـُﻌـَﻠﺔ‬- ‫ ﻓُـﻌّﺎل‬- ‫) أﻓ ْـﻌِﻼء‬ Contoh: ‫ﻃَـﻠَﺒﺔ‬

- ‫ ﺷُـﺮَﻓـَﺎء‬- ‫ ﻗـُﻀـَﺎة‬- ‫ آـُﺘـﱠﺎب‬- ‫أﻗـْﻮیﺎء‬.

2.jamaknya lafadz yang menunjukkan sifat yang mengikuti wazan

‫أﻓﻌﻞ‬

yang

‫ﻓﻌﻴﻞ‬

yang

mua’annatsnya berwazan ‫ﻓﻌﻼء‬. ( wazannya : ‫) ﻓـُﻌـْﻞ‬ Contoh:

‫ ﺣُـ ْﻤ ٌﺮ‬- ‫ﻀ ٌﺮ‬ ْ ‫ ﺥُـ‬- ‫ﻰ – ﺹـُﻔ ْـ ٌﺮ‬ ٌ ‫ﻋ ْﻤ‬ ُ - ‫ﺏُﻜ ْـ ٌﻢ‬.

3.jamaknya lafadz yang menunjukkan sifat yang mengikuti wazan menunjukkan arti rusak atau menderita. ( wazannya : ‫) ﻓَـﻌْﻠﻰ‬

Contoh: ‫ﺝـَﺮﺣَﻰ‬

– ‫ َﻡ ْﺮﺽَﻰ‬- ‫ﻰ‬ َ ‫ﺳﺮَى – ﻗـَﺘـْﻠ‬ ْ‫أ‬

ٌ ‫ ﻓ َﻌ‬atau ‫ﻞ‬ ٌ ‫ ( ﻓ ْﻌ‬wazanya: ‫ ﻓﻌﺎل‬dan ‫ﻓﻌﻮل‬. 4.jamaknya isim yang berwazan ‫ﻞ‬ ٌ ‫ﺝ َﺒ‬ َ menjadi ‫ل‬ ٌ ‫ﺝِـﺒَﺎ‬, Contoh: ‫ﻞ‬

‫ ﻗَـﻠْﺐ‬menjadi ‫ب‬ ٌ ‫ﻗـُﻠـُﻮ‬.

5.sighot-sighot muntahal jumu’. Wazannya: ‫ أﻓﺎﻋﻞ‬contohnya : ‫أﻋﺎﻇﻢ‬

– ‫أﻓﺎﺽﻞ – أآﺎﺏﺮ‬.

‫ أﻓﺎﻋﻴﻞ‬contohnya: ‫أﻏﺎریﺪ – أﺏﺎریﻖ – أﻥﺎﺷﻴﺪ‬. ‫ﻓﻌﺎﺋﻞ‬

contohnya:

‫ﺹﺤﺎﺋﻒ – ﻋﺠﺎﺋﺐ – رﺳﺎﺋﻞ‬.

‫ ﻡﻔﺎﻋﻞ‬contohnya: ‫ﻡﺴﺎﺝﺪ – ﻡﺪارس – ﻡﺬاهﺐ‬. ‫ ﻡﻔﺎﻋﻴﻞ‬contonya: ‫ﻡﻨﺎدیﻞ – ﻡﺼﺎﺏﻴﺢ – ﻡﻔﺎﺗﻴﺢ‬. ‫ ﻓﻮاﻋﻞ‬contohnya: ‫ﺷﻮاریﻊ – ﻋﻮاﺹﻒ – ﺝﻮاهﺮ‬. ‫ ﻡﻌﺎﻟﻴﻞ‬contohnya: ‫ ﻋﺼﺎﻓﻴﺮ – ﻗﻨﺎدیﻞ‬- ‫ﻓﻮاﻥﻴﺲ‬ .

Catatan: 1. Terkadang bentuk jamak qillah tidak membutuhkan bentuk jamak katsroh Contoh: ‫ ﻋﻨﻖ‬menjadi ‫ أﻋﻨﺎق‬, ‫ ﻓﺆاد‬menjadi ‫أﻓﺌﺪة‬ begitu juga terkadang bentuk jamak katsroh tidak membutuhkan bentuk jamak qillah contoh: ‫ رﺝﻞ‬menjadi ‫رﺝﺎل‬

, ‫ ﻗﻠﺐ‬menjadi ‫ﻗﻠﻮب‬

2. terkadang bagi kebanyakan kalimat ada beberapa kalimat yang menunjukkan sifat bagi mudzakar berakal yang bisa dijamakkan dengan jamak mudzakar salim karena bercampurnya syarat-syarat jamak didalamnya, dan bisa juga dijamakkan dengan jamak taksir, seperti lafadz

‫آﺎﺗﺐ‬, ‫ﻋﺎﻡﻞ‬, ‫ﻋﺎﻗﻞ‬,

dan

‫ﻰ‬ ّ ‫وﻓ‬

Dan yang

lainnya. Bisa dijamakkan dengan jamak mudzakar salim menjadi

‫ﻋﺎﻡﻠﻮن‬, ‫ﻋﺎﻗﻠﻮن‬, menjadi ‫آﺘﺒﺔ‬,

dan

‫وﻓﻴﻮن‬.

‫آﺎﺗﺒﻮن‬,

Dan bisa juga dijamakkan dengan jamak taksir

‫آﺘّﺎب‬, ‫ﻋﻤﻠﺔ‬, ‫ﻋﻤّﺎل‬, ‫ﻋﻘﻼء‬, dan ‫أوﻓﻴﺎء‬.

3. tiga bait berikut mengandung contoh-contoh wazan jamak kasroh yang jumlahnya ada tuju belas (nama yang tidak mengandung shighot muntahal jumu’):

‫ ﻡﺮﺽﻰ اﻟﻘﻠﻮب واﻟﺒﺤﺎرﻋﺒﺮ‬# ‫ﻓﻰ اﻟﺴﻔﻦ اﻟﺸﻬﺐ ﺹﻮر‬ ‫ﻗﻄﺎع ﻗﻀﺒﺎن ﻻﺝﻞ اﻟﻔﻴﻠﺔ‬ ‫ﺝﻤﻮﻋﻬﻢ ﻓﻰ اﻟﺴﺒﻊ واﻟﻌﺸﺮ اﻥﺘﻬﻰ‬

# ‫ﻏﻠﻤﺎﻥﻬﻢ ﻟﻸﺷﻘﻴﺎء ﻋﻤﻠﺔ‬ #

‫واﻟﻌﻘﻼء ﺷﺮّد وﻡﻨﺘﻬﻰ‬

Dan berikut kelompok kalimat yang menunjukkan wazan-wazan jamak kasroh yang ada dalam bait-bait tersebut :

‫ ﺳﻔﻦ‬: ‫آﺘﺐ‬, ‫ﻋﻤﺪ‬, ‫ﻡﺪن‬.

‫ﺷ ِﻘﻴَﺎء‬ ْ ‫ أ‬: ‫أذ ْ ِآﻴَﺎء‬, ‫ﺹﺪِﻗـَﺎء‬ ْ ‫أ‬, ‫أﻏ ْـ ِﻨﻴَﺎء‬.

‫ ﺷُـﻬْﺐ‬: ‫ﺹﻔْﺮ‬ ُ , ‫ﻋﺮْج‬ ُ , ‫ﺏُﻜـْﻢ‬, ‫ﺥُﻀـْﺮ‬.

‫ ﻋَـ َﻤﻠَﺔ‬: ‫آَﺘَـﺒَﺔ‬, ‫ﻃَـَﻠﺒَﺔ‬, ‫ َﻡ َﻬﺮَة‬.

‫ ﺏُﻐـَﺎة‬: ‫ﻗـُﻀـَﺎة‬, ‫ﻏُـﺰَاة‬, ‫رُﻋـَﺎة‬.

‫ ﻗـُﻄـﱠﺎع‬: ‫ﺣﺮﱠاس‬ ُ , ‫ﺣﺠﱠﺎج‬ ُ , ‫آُﺘـﱠﺎب‬, ‫رُآـﱠﺎب‬.

‫ﺹﻮَر‬ ُ : ‫ﻏُـﺮَف‬, ‫ﻟُـﻌَﺐ‬, ‫ﻗُـﺮَى‬, ‫ﺣﺠَﺮ‬ ُ.

‫ﻀﺒَﺎن‬ ْ ‫ ﻗُـ‬: ‫ ُآ ْﺜﺒَﺎن‬, ‫ﺠﻌَﺎن‬ ْ ‫ﺷُـ‬, ‫ﺳـُﻮدَان‬ (‫)أﺳﻮد ﺝﻤﻊ‬

‫ َﻡ ْﺮﺽَﻰ‬: ‫ﺝ ْﺮﺣَﻰ‬ َ , ‫ﺳﺮَى‬ ْ ‫أ‬, ‫ﻗـَﺘـْﻠـَﻰ‬.

‫ ِﻓﻴَﻠﺔ‬:‫ ِﻗ َﺮدَة‬, ‫ ِد َیﺒَﺔ‬, ‫ ِﻗﺮَﻃـَﺔ‬.

‫‪.‬ﺷُـ ْﻌﺮَاء ‪,‬ﺷُـﺮْﻓـَﺎء ‪,‬ﻋـُﻈ ْـﻤَﺎء ‪ :‬ﻋـُﻘـْﻼء‬

‫ﺹ ُﺪوْر ‪ :‬ﻗـُﻠُـﻮْب‬ ‫‪.‬ﻥـُﻔُـﻮْس ‪,‬ﻋُﻘُـﻮْل ‪ُ ,‬‬

‫ﺳﺠﱠـﺪ ‪,‬رُآـﱠﻊ ‪ :‬ﺷُـﺮﱠد‬ ‫‪ .‬ﻗُـﺼﱠﺮ‪,‬رُﺽـﱠﻊ ‪ُ ,‬‬

‫ﺝﻤَﺎل ‪,‬ﺹِﻔـَﺎر ‪ِ ,‬رﺝَﺎل ‪,‬ﺝِـﺒَﺎل ‪ :‬ﺏِـﺤَﺎر‬ ‫‪ِ.‬‬

‫ﺝ ُﻤﻮْع‬ ‫ﺳﻮْد ‪ُ :‬‬ ‫ﺴﻮْر ‪,‬أ ُ‬ ‫‪.‬ﻋُـ ُﺮوْض ‪ُ ,‬آ ُ‬

‫ﻋﺒَﺮ‬ ‫‪ِ .‬ﻥﻌَﻢ ‪ِ ,‬ﻡﺤَﻦ ‪,‬ﻡِﻨـَﺢ ‪ِ :‬‬ ‫ﺹ ْﺒﻴَﺎن ‪ :‬ﻏِﻠ ْـﻤَﺎن‬ ‫‪.‬ﻓِﺘ ْـﻴَﺎن ‪,‬ﻓِﺌ ْـﺮَان ‪ِ ,‬‬

‫‪Oleh : M.Thobroni‬‬

Related Documents

Jamak
April 2020 18
Jamak Qasar
June 2020 19
Intelegensi Jamak
May 2020 15
Jamak Mudzakar
April 2020 10