Isi.docx

  • Uploaded by: Iklimah
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Isi.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,827
  • Pages: 9
BAB II TINJAUAN TEORI A. Pengertian Prinsip-Prinsip Kewirausahaan. 1. Pengertian Kewirausahaan Secara etimologi kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha, wira berarti teladan atau patut dicontoh. Sedangkan usaha berarti berkemauan keras atau memperoleh manfaat. Istilah kewirausahaan (entrepreneur) pertama kali diperkenalkan pada awal abad ke-18 oleh ekonom Perancis, Richard Cantillon. Menurutnya, entrepreneur adalah “agent who buys means of production at certain prices in order to combine them”. Adapun makna secara etimologis wirausaha/wiraswasta berasal dari bahasa Sansekerta, terdiri dari tiga suku kata : “wira“, “swa“, dan “sta“. Wira berarti manusia unggul, teladan, tangguh, berbudi luhur, berjiwa besar, berani, pahlawan, pionir, pendekar/pejuang kemajuan, memiliki keagungan watak. Swa berarti sendiri, dan Sta berarti berdiri. Istilah kewirausahaan, pada dasarnya berasal dari terjemahan entrepreneur, yang dalam bahasa Inggris di kenal dengan between taker atau go between. Pengertian Encyclopedia of America (1984), Entrepreneur adalah pengusaha yang memiliki keberanian untuk mengambil resiko dengan menciptakan produksi, termasuk modal, tenaga kerja, dan bahan, dan dari usaha bisnis dan mendapat profit/laba. Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wira, berarti pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak agung. Usaha, berarti perbuatan amal, bekerja, berbuat sesuatu. Jadi wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang berbuat sesuatu. Ini baru dari segi etimologi (asal usul kata). Menurut Dan Steinhoff dan John F. Burgess (1993:35) wirausaha adalah orang yang mengorganisir, mengelola dan berani menanggung resiko untuk menciptakan usaha baru dan peluang berusaha. Secara esensi pengertian entrepreneurship adalah suatu sikap mental, pandangan, wawasan serta pola pikir dan pola tindak

seseorang terhadap tugas-tugas yang menjadi tanggungjawabnya dan selalu berorientasi kepada pelanggan. Atau dapat juga diartikan sebagai semua tindakan dari seseorang yang mampu memberi nilai terhadap tugas dan tanggungjawabnya. Adapun kewirausahaan merupakan sikap mental dan sifat jiwa yang selalu aktif dalam berusaha untuk memajukan karya baktinya dalam rangka upaya meningkatkan pendapatan di dalam kegiatan usahanya. Selain itu, kewirausahan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses.Inti dari kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan seuatu yang baru dan berbeda (create new and different) melaui berpikir kreatif dan bertindak inovatif untuk menciptakan peluang dalam menghadapi tantangan hidup. Pada hakekatnya, kewirausahaan adalah sifat, ciri, dan watak seseorang yang memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif kedalam dunia nyata secara kreatif.

 Dari beberapa konsep yang ada, setidaknya terdapat 6 hakikat penting kewirausahaan. Di antaranya : Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru (creative), dan sesuatu yang berbeda (inovative) yang bermanfaat memberi nilai lebih. 1.

Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan mengkombinasikan sumber-sumber melaui cara-cara baru dan berbeda untuk memenangkan persaingan. Nilai tambah tersebut dapat diciptakan dengan cara mengembangkan teknologi baru, menemukan pengetahuan baru, menemukan cara baru untuk menghasilkan barang dan jasa yang baru yang lebih efisien, memperbaiki produk dan jasa yang sudah ada, dan menemukan cara baru untuk memberikan kepuasan kepada konsumen.

2.

Menurut Arif F. Hadipranata, wirausaha merupakan sosok yang mengambil resiko yang dibutuhkan untuk mengelola & mengatur segala urusan serta menerima sejumlah keuntungan financial maupun non financial.

3.

Menurut Thomas W Zimmerer, Kewirausahaan ialah penerapan keinovasian & kreativitas untuk pemecahan masalah & memanfaatkan berbagai peluang yang dihadapi orang lain setiap hari.

4.

Menurut Andrew J Dubrin, Seseorang yang menjalankan dan mendirikan suatu usaha yang inovatif.

5.

Menurut Robbin & Coulter, Kewirausahaan merupakan suatu proses dimana seseorang ataupun suatu kelompok individu menggunakan upaya yang terorganisir & sarana untuk mencari sebuah peluang dan menciptakan suatu nilai yang tumbuh dengan memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui sebuah inovasi & keunikan, tidak mempedulikan apapun sumber daya yang digunakan pada saat ini. Bila diperhatikan pengertian kewirausahaan dari ahli-ahli di atas, terlihat jelas bahwa kewirausahaan, tidak hanya cocok untuk usaha-usaha yang mengejar keuntungan (profit motif), melainkan juga cocok untuk aktivitas sosial seperti pendidikan, rumah sakit dan jasa pelayanan sosial lainnya. Implikasinya adalah, pengelolaan semua kegiatan/usaha baik yang bermotif profit maupun yang bermotif sosial harus disertai dengan inovasi agar usaha tersebut mempunyai keunggulan komparatif maupun keunggulan kompetitif. Inovasi, sebagai kata kunci entrepreneurship seperti yang diuraikan di atas dapat dibagi-bagi dalam beberapa bentuk. Inovasi dapat berupa menghemat kapital (capital saving), menghemat tenaga kerja (labor saving). Inovasi dapat juga dilihat dari sudut permintaan dan biaya-biaya seperti menekan biaya produksi (cost reducing) atau meningkatkan permintaan (demand

increasing).

Inovasi

yang

berupa

turunnya

biaya

seperti

memperkenalkan metode baru, menggunakan sumber bahan mentah baru, dan pemakaian bentuk organisasi yang baik. Sedangkan inovasi yang berupa peningkatan permintaan misalnya memperkenalkan produk baru dengan kualitas baik serta pembukaan pasar baru.

2. Pengertian Prinsip Menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Prinsip mempunyai arti kebenaran yang menjadi pokok dasar berpikir, bertindak, Asas. Prinsip adalah suatu pernyataan fundamental atau kebenaran umum maupun individual yang dijadikan oleh seseorang atau kelompok sebagai sebuah pedoman untuk berfikir atau bertindak. Dapat disimpulkan bahwa pengertian dari Prinsip Kewirausahaan adalah pokok dasar berpikir yang mendorong semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan seseorang dalam memulai usaha yang mengarah pada upaya menciptakan sesuatu yang baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan keuntungan yang lebih besar

B. Prinsip-Prinsip Kewirausahaan Menurut Para Ahli Prinsip-Prinsip kewirausahaan yang paling penting adalah Berani atau keluar dari Rasa takut akan gagal.makna berani disini adalah tindakan dimana kita harus bisa mengambil sikap atas peluang-peluang yang muncul dalam hidup ini terutama peluang untuk mendirikan usaha.Seorang wirausahawan tidak mengenal tingkat pendidikan

tapi

mengenal

pada

tingkat

seseorang

berani

mengambil

Resiko.Walaupun pendidikan itu penting tapi perannya disini justru adalah pada tingkatan keberanian akan usaha yang akan kita buat.Pendidikan disini berguna pada tingkat keahlian dari bidang usaha yang akan kita dirikan tapi hal tersebut bukan lah jadi prinsip dasar dalam membangung usaha tapi keberanian kita lah yang dapat menjadi prinsip dasar dalam membangun usaha. 1.

Menurut Dhidiek. D. Machyudin prinsip dalam berwirausaha adalah sebagai berikut: a) Harus optimis Optimis adalah modal usaha yang cukup penting bagi usahawan, sebab kata optimis merupakan sebuah prinsip yang dapat memotivasi kesadaran kita, sehingga apapun usaha yang kita lakukan harus penuh optimis bahwa usaha yang kita jalankan akan sukses.

b) Ambisius Demikian juga prinsip ambisius, seorang wirausahawan harus berambisi, apapun jenis usaha yang akan dikelola. c)

Dapat membaca peluang pasar Prinsip peka terhadap pasar atau dapat membaca peluang pasar adalah prinsip mutlak yang harus dilakukan oleh wirausahawan, baik pasar ditingkat local, regional, maupun internasional.

d) Sabar kesabaran dan ketekunan meskipun harus menghadapi berbagai bentuk permasalahan, percobaan dan kendala, bahkan diremekan oleh orang lain. Dengan kesabaran biasanya

akan memahami dengan baik bagaimana

mengatasi permasalahan yang timbul, sehingga mampu memecahkan dan menghadpinya dengan baik dan optimal. e) Jangan putus asa/ Pantang menyerah Prinsip pantang menyerah adalah bagian yang harus dilakukan kapanpun waktunya. Entah dalam kondisi mendukung maupun kurang mendukung atau bahkan usaha kita mengalami kemunduran, tetapi tidak boleh putus asa. f)

Jangan takut gagal kalau tidak terjun payu ng, sehingga mengalami(berpengalaman), dan sekali lagi janga takut gagal, sebab kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda.

g) Kegagalan pertama dan kedua itu biasa, anggaplah kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda. 2. sedangkan khafidhul ulum mengemukakan prinsip kewirausahaan sebagai berikut : a) Passion (semangat) suatu solusi yang sekaligus menjadi sebuah nilai (value) yang perlu ditambahkan ke dalam perusahaan untuk melengkapi keterampilan manajerial

tersebut. Peluang, krativitas, dan inovasi adalah jalan untuk menuju sebuah jembatan kemenangan dari semangat kewirausahaan yang ditanamkan agar siap dalam menghadapi persaingan di dunia bisnis. b) Independan (mandiri)\ sikap untuk tidak menggantungkan keputusan kepada orang lain. Seorang yang menjalankan wirausaha harus mampu hidup mandiri tidak bergantung dengan orang lain, mampu memberikan keputusan terhadap suatu masalah dalam usahanya. c) Marketing sensitivity (kreatif dan inovatif) Kreativitas adalah kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru dan cara-cara baru dalam pemecahan masalah dan menemukan peluang (thinking new

thing).

Sedangkan inovasi adalah

kemampuan

untuk

menerapkan kreativitas dalamrangka pemecahan masalah dan menemukan peluang (doing new thing) d) Calculated risk taker (mengambil resiko penuh perhitungan ) Pengambilan risiko berkaitan dengan berkaitan dengan kepercayaan diri sendiri. Artinya, semakin besar keyakinan seseorang pada kemampuan sendiri, maka

semakin

besar

keyakinan

orang

tersebut

akan

kesanggupan

mempengaruhi hasil dan keputusan, dan semakin besar pula kesediaan seseorang untuk mencoba apa yang menurut orang lain sebagai risiko. Oleh karena itu, pengambil risiko ditemukan pada orang-orang yang inovatif dan kreatif yang merupakan bagian terpenting dari perilaku kewirausahaan e) Persisten (pantang menyerah) sikap dan perilaku yang dilakukan seorang wirausaha dalam menjalankan usahanya dengan penuh semangat tanpa putus asa, meskipun rintangan yang dihadapi penuh pengorbanan demi mencapai tujuan yang diharapkan, yaitu mendapatkan keuntungan. f) High ethical standart (berdasarkan standar etika)

Bagaimana tata cara seorang pengusaha dalam berperilaku di dalam suatu usahanya tersebut. 3. Prinsip-prinsip kewirausahaan Menurut Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan terdiri dari beberapa unsur penting yaitu : a) Ada tujuan dan mimpi (arah yang jelas) sebagai Visi dan misi. b) Ada unsur semangat dan gairah sebagai sumber emosi. c)

Ada unsur manajerial dalam melaksanakan suatu usaha.

d) Ada unsur kreativitas dan inovasi. e) Ada unsur pola pikir yang lebih jauh kedepan.

C. Prinsip-Prinsip yang Berkaitan dengan Kewirausahaan 1) Prinsip – Prinsip Etika Bisnis a) Prinsip otonomi Otonomi adalah sikap dan kemampuan manusia untuk mengambil keputusan dan bertindak berdasarkan kesadaran sendiri tentang apa yang dianggapnya baik untuk dilakukan. b) Prinsip kejujuran - Kejujuran dalam pemenuhan syarat-syarat perjanjian dan kontrak - Kejujuran dalam penawaran barang dan jasa dengan mutu dan harga sebanding - Kejujuran dalam hubungan kerja intern dalam suatu perusahaan c) Prinsip keadilan Prinsip keadilan menuntut agar setiap orang diperlakukan secara sama sesuai dengan aturan yang adil dan sesuai dengan kriteria yang rasional opjektif d) Prinsip yang saling menguntungkan Prinsip ini menuntut agar bisnis dijalankan sedimikian rupa sehingga menguntungkan semua pihak. Dalam bisnis yang kompetitif, prinsip ini menuntut agar persaingan bisnis haruslah melahirkan suatu win-win solution.

e) Prinsip Intregritas Moral Prinsip ini dihanyati sebagai tuntutan internal dalam diri pelaku bisnis atau perusahaan. agar dia menjalankan bisnis dengan tetap menjaga nama baiknya atau nama baik perusahaan. 2. Prinsip Customer is King Layanilah pelanggan seperti yang ia harapkan sehingga merasa puas. the customer is king, yaitu : - Pembeli adalah usaha penting dalam dunia usaha - Pembeli tidak tergantung pada kita, justru kita tergantung padanya - Pembeli bukan pengganngu tehadap pekerjaan kita, tetapi sebaliknya sebagai tujuan usaha. - Pembeli berbuat kepada kita sebagai suatu hal yang menyenangkan, janganlah berbuat sesuatu yang tidak menyenangkan. - Pembeli adalah sebagian dari usaha dan kegiatan kita 3. Prinsip-Prinsip Orang Sukses - Orang-orang yang sukses terus bekerja sebelum orang lain berhenti. - Orang-orang yang sukses menempatkan sumberdaya manusia sebagai nilai tertinggi. - Orang-orang yang sukses berpandangan luas. - Orang-orang yang sukses memecahkan masalah - Orang-orang yang sukses dapat mengatasi hal yang tidak diharapkan. - Orang-orang yang sukses hidup mandiri. - Orang-orang yang sukses berkata: apa yang aku berikan untuk mereka. - Orang-orang yang sukses selalu percaya diri dan tidak pernah iri pada orang lain. - Orang-orang yang sukses selalu berdisiplin diri. - Orang-orang yang sukses berpikir positif. - Orang-orang yang sukses giat berpikir. 4. Prinsip-Prinsip Kewirausahaan Dalam Islam

 Prinsip-prinsip Keimanan Pengusaha Muslim Untuk mencapai hasil yang baik, maka menjadi keharusan baginya untuk mencarinya dari sumber yang halal, tidak menahan yang bukan haknya membelanjakan sesuai dengan proporsinya, tidak berbangga-bangga dengan kepemilikannya, entrepreneur

serta harus

mengakui meyakini

Anugerah bahwa

Allah

Allah-lah

padanya. yang

Seorang

yang

telah

menganugerahkan kekuatan ilmu dan amal, kesehatan dan fuisik yang kuat kepadanya.

More Documents from "Iklimah"