Irwansyah Lubis

  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Irwansyah Lubis as PDF for free.

More details

  • Words: 2,040
  • Pages: 19
PERANAN STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN DAGING PADA PD. RUMAH POTONG HEWAN KOTA MEDAN Seminar Proposal Skripsi Mahasiswa

Disusun Oleh : IRWANSYAH LUBIS 25090098 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PEMBINAAN MASYARAKAT INDONESIA MEDAN 2009

BAB I PENDAHULUAN A.

Latar Belakang

Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan Kota Medan adalah salah satu Badan Usaha Milik daerah (BUMD) dalam jajaran Pemda Tingkat II Medan yang dalam melaksanakan tugas pokoknya bergerak dalam pengelolaan usaha jasa melaksanakan tugas pokoknya bergerak dalam bidang pengelolaan usaha jasa pemotongan hewan dan kegiatan lainnya yang berhubungan dengan pemotongan dan usaha pengadaan/penyaluran daging yang sehat dan bermutu sertamembantu dalam kebijaksanaan umum Pemba Kota Medan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Melihat semakin tajamnya persaingan dan semakin banyak pengusaha daging dipasar, menyebabkan target penjualan sulit dicapai ,hal inilah yang menarik penulis untuk menelitinya. Berdasarkan alasan diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian diperusahaan PD.Rumah Potong Hewan Kota Medan yang diberi judul “ Peranan Strategi Pemasaran Dalam Meningkatkan Volume Penjualan Daging Pada PD. Rumah Potong Hewan Kota Medan “

B. Perumusan Masalah Perumusan masalah merupakan langkah awal yang harus dilaksanakan sebelum sampai kepada tahap pembahasan . Tujuannya agar penelitian dapat lebih terarah dan dapat mencapai sasaran yang ditentukan .Tanpa perumusan masalah yang jelas,data-data yang akan dikumpulkan dan dianalisis tidak akan ada manfaatnya. Berdasarkan pengamatan diatas penulis merumuskan permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan adalah “ Terjadinya Penurunan Volume Penjualan daging dari yang telah direncanakan pada PD. Rumah Potong Hewan Kota Medan sehingga target penjualan yang telah terkonsep tidak tercapai ” D. Tujuan Penelitian Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : Untuk mengetahui sampai sejauhmana strategi pemasaran yang diterapkan dan dilakukan oleh PD. Rumah Potong Hewan Kota Medan . Untuk mengetahui penerapan bauran pemasaran yang dilakukan oleh PD. Rumah Potong Hewan Kota Medan.

E. Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang diperoleh dalam penelitian ini adalah : • • •

Manfaat penelitian ini dapat dijadikan sebagai pemahaman lebih lanjut dari teori pemasaran yang penulis terima selama perkuliahan. Sebagai bahan penyusunan skripsi yang merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi Universitas Pembinaan Masyarakat Indonesia. Untuk menambah pengetahuan , dan wawasan penulis tentang pemasaran khususnya dalam meningkatkan volume penjualan pada PD.Rumah Potong Hewan Kota Medan..

BAB II TINJAUAN PUSTAKA D. Peranan Strategi Pemasaran Dalam Dunia Usaha •

Perencanaan Strategi Pemasaran

Pereancanaan strategi memerlukan tindakan dalam tiga bidang : yang pertama adalah mengelola berbagai bisnis perusahaan sebagai portofolio investasi. Yang kedua mencakup mengevaluasi kekuatan masing-masing bisnis dengan mempertimbangkan tingkat pertumbuhan pasar dan posisi serta kesesuaian perusahaan dipasar tertentu. Yang ketiga adalah menyusun strategi. Rencana pemasaran dilakasanakan dua level :strategis dan taktis. Rencana strategi membentangkan pasar sasaran dan proposil nilai yang akan ditawarkan, berdasrkan pada analisis tentang peluang pasar yang terbaik. Rencana pemasaran taktis merinci taktik pemsaran, yang mencakup future produk, promosi, perdanggan,, penetapan harga, saluran distribusi, dan pelayanan.

2. Pengertian Strategi Pemasaran

Setiap perusahaan mempunyai tujuan untuk tetap hidup dan berkembang. Tujuan tersebut hanya dapat dicapai dengan mempertahankan dan meningkatkan keuntungan/laba, yakni dengan usaha meningkatkan penjualan melalui usaha mencari dam membina langgganan,serta usaha menguasai pasar. Hal ini dapat ditempuh apabila perusahaan melakukan strategi pemasaran yang tepat, mempergunakan peluang dan kesempatan yang ada, sehingga posisi dan kedudukannya dapat dipertahankan dan sekali gus ditingkatkan. Untuk lebih memahami tentang strategi pemasaran, dibawah ini dikemukakan pendapat dari Philip Kotler yaitu : “Strategi pemasaran adalah logika pemasaran dan berdasarkan itu unit bisnis diharapkan untuk mencapai sasaran-sasaran pemasarannya. Strategi pemasaran terdiri dari pengambilan keputusan tentang biaya pemasaran perusahaan, bauran pemasaran, dan alokasi pemasaran dalam hubungannya dengan keadaan lingkungan yang diharapkan dalam kondisi persaingan”

Dari defenisi diatas dapat diartikan bahwa setiap perusahaan harus dapat mengambil keputusan mengenai : 1. Seberapa besar biaya pemasaran yang akan dikeluarkan untuk mencapai tujuan 2. Bagaimana perusahaan mengalokasikanseluruh anggaran biaya pemasaran untuk berbagai alat dalam bauran pemasaran 3. Bagaimana perusahaan harus memutuskan alokasi biaya pemasaran untuk berbagi produk, saluran distribusi, media promosi dan daerah penjualan. Perencanaan strategi yang berkaitan dengan siapa, dimana bagaimana dan bilamana yang berkaitan dengan satuan –satuan atau bagian – bagian di dalam suatu badan usaha. Pengawasan yang senantiasa memonitor apakah pelaksanaan tidak menyimpang dari rencana dan dengan bagaimana penyimpangan dapat diatasi.

3. Peranan Strategi Pemasaran Dalam Perusahaan Pemasaran , pada dasarnya meliputi kaitan kebutuhan orang dengan segala produk atau jasa agar terwujud, pengalihan pemikiran atas peroduk atau nikmatnya jasa. Pada sektor jasa ,strategi pemasaran digunakan untuk meningkatkan pelayanan, mengefektifkan kegiatan promosi dan meningkatkan jumlah pelanggan, sehingga pada akhirnya akan meningakatkan volume penjualan. Para manajer yang akan merencanakan strategi, sesuatu perusahaan membutuhkan banyak informasi dan masukan dari pihak departemen pemasran ,terutama yang terkenaan dengan : Pengembangan produk, harga, promosi dan distribusi serta taktif pemasaran Informasi mengenai prefrensi pelangan / konsumen Analisa kekuatan, kelemahan dalam lingkungan internal dan peluang serta hambatan yang berada dalam lingkungan eksternal. Posisi produk persaingan industri yang sejenis.

B. Penentuan Segmentasi Pasar dan Pasar Sasaran

Segmentasi pasar merupakan pengetahuan dasar yang menyatakan bahwa setiap pasar terdiri dari segmen – segmen bisnis yang dapat dipisahkan terdiri dari banyak pembeli antara lain : 1. Pembeli Yang Terprogram : Para pembeli yang menganggap produk tidak terlalu penting bagi operasi mereka. Mereka membelinya sebagai barang yang dibeli secara rutin, biasanya membayar barang secara penuh dan menerima pelayanan dibawah rata-rata. 2. Pembeli Relasional : Para pembeli yang mengaggap produk cukup penting bagi dan memiliki pengetahauan tentang tawaran yang bersaing. mereka mendapat sedikit potongan harga dan pelayanan menengah, serta menyukai pemasok asalkan harga yang diberikan tidak terlalu jauh dari patokan. 3. Pembeli Transaksi : pembeli yang menganggap produk sangat penting bagi operasi mereka,mereka peka terhadap harga dan layanan. Mereka mendapatkan potongan harga sekitar rata-rata. 4. Pemburu Harga Murah : Pembeli menganggap produk sangat penting dan memeinta potongan harga yang sangat tinggi serta pelayanan terbaik. Mereka mengetahui pemasok alternative , penawaran dengan keras, dan siap untuk pindah jika sedikit ketidak puasan.

Istilah segmentasi pasar didefenisikan sebgi berikut : Sebagai kegiatan membagi sesuatu pasar kedalam kelompok – kelompok yang berbeda. Masing – masing kelompok tersebut terdiri dari konsumen yang memiliki cirri atau sifat yang sama atau hampir sama. Jadi segmentasi pasar merupakan suatu strategi pemasaran yang dilakukan dengan sadar dan sengaja untuk membagi suatu pasar kedalam bagian– bagian sebagai dasar untuk membina bagian-bagian trtentu guna dijadikan pasar sasaran. Dengan demikian segmentasi pasar ini merupakan proses yang menyeluruh dimana perusahaan harus memperhatikan pembelian dari masing-masing segmen. Paling tidak usahanya akan lebih ekonomis apabila unit-unit pembelian itu dikelompokkan saja. Ini tidak terlepas dari usaha mencari laba maksimum.

Segmentasi pasar ini harus dilakukan secara periodik karena segmensegmen pasar berubah-ubah , maka perlu dilakukan langkah–langkah dalam proses penyusunan segmentasi pasar sebagai berikut : • • • • •

Segmentasi berdasarkan kebutuhan : Mengkelompokkan pelanggan kedalam segmen-segmen berdasarkan manfaat dan kebutuhan yang sama untuk menyelesaikan masalah tertentu. Identifikasi Segmen : Segmen yang berdasarkan kebutuhan, demografi, gaya hidup dan perilaku penggunaan yang membuat segmen dapat dilaksanakan . Daya Tarik Segmen : Melihat pertumbuhan pasar. Intensitas persaingan dan asekses pasar sehingga dapat menentukan daya tarik pasar. Penetapan Posisi Segmen : Untuk masing-masing segmen ciptakan strategi penetapan “ proposisi nilai “ dan strategi penetapan produk harga berdasrkan karakteristik dan kebutuhan unik pelanggan. Uji Fungsi Segmen : Menguji daya tarik strategi penetapan posisi masingmasing segmen.

C. Jenis – jenis Strategi Pemasaran 1. Srtategi pemasaran tahap perkenalan

   

Srtategi pemasaran tahap perkenalan karena diperlukan waktu untuk meluncurkan produk kebeberapa pasar dan memenuhi saluran dealer, pertumbuhan penjualan cendrung berjalan lambat pada tahap perkenalan.Robert Buzzell mengidentifikasi beberapa sebab lambatnya pertumbuhan : Keterlambatan masalah perluasan kapsitas produksi Masalah teknis pemasaran Keterlambatan memperoleh distribusi yang memadai, sera Keengganan pelanggan untuk merubah prilaku yang telah mapan. Laba akan negative atau rendah pada tahap perkenalan. Pengeluaran promosi berada pada rasio tertinggi terhadap penjualan kareana diperlukan untuk : 1. Memberi informasi kepada calon pembeli 2. Membujuk orang untuk mencoba produk itu 3. Mendapatkan distribusi di tempat penjualan eceran

Tahap pertumbuhan ditandai dengan penigkatan pesat penjualn. Konsumen penerima awal menyukai produk tersebut, dan konsumen berikutnya mulai membeli produk. Perusahaan harus memperhatikan perubahan tingkat pertumbuhan dari percepatan keperlambatan supaya dapat menyiapkan strategi baru. Selama tahap ini perusahaan menggunakan beberapa strategi untuk mempertahankan pertumbuhan pasar pesat selama mungkin : 5. Perusahaan meningkatkan mutu produk serta menambahkan fitur produk yangbaru dan gaya yang lebih baik 2. Perusahaan menambahkan model baru dan produk penyerta ( yaitu, produk-produk dengan berbagai ukuran, rasa, dan sebagainya yang melindungi produk utama.) 3. Perusahaan memasuki segmen pasar baru. 4. Perusahaan meningkatkan cakupan produksinya 5. Perusahaan beralih dari iklan yang membuat orang lebih memilih produk tertentu 6. Perusahaan menurunkan harga untuk menarik lapisan berikutnya yang terdiri dari pembeli yang sensitive terhadap harga.

3. Srtategi pemasaran tahap kedewasaan

4. 5. 6. 7.

Tingkat pertumbuhan penjualan akan melambat, dan produk akan memasuki tahap kedewasaan relatife. Tahap itu biasanya berlangsung lebih lama dari pada tahap-tahap sebelumnya, dan merupkantantangan berat bagi manajemen pemasaran. Tahap kedewasaan dapat dibagi tiga fase : Fase pertama , kedewasaan bertumbuh , tingkat penjualan mulai menurun . tidak ada saluran distriibusi baru yang akan diisi. Fase kedua, kedewasaan stabil, penjualan menjadi datar bila dilihat dari ukuran perkapita karena kejenuhan pasar. Fase ketiga, kedewasaan menurun, level penjualan absolute mulai menurun, dan pelanggan mulai beralih keproduk lain.

4. Srtategi pemasaran tahap penurunan Dalam penelitian dalam strategi industri yang menurun, Kathryn Harrigan mengidentifikasikan lima strategi penurunan yang tersedia bagi perushaan : 4. Menigkatkan investsai perusahaan ( untuk emndominasi atau memperkuat posisi persaingan ) 2.mempertahankan level investasio perusahaan sampai ketidak pastian tentang industri itu terselesaikan. 3.Mengurangi level investasi perusahaan secara selektif, dengan melepas kelompok pelanggan yang tidak menguntungkan . 4.Menuai ( memerah ) investasi perusahaan untuk memulihkan kas secepatnya. 5.melepaskan bisnis itu secepatnya dengan menjual asetnya dengan cara yang paliang menguntungkan.

D. Pengembangan Stategi Pemasaran •

Menyusun dan mengkomunikasikan strategi penetapan posisi :

Penetapan posisi (positioning) adalah tindakan merencang tawaran dan citra perusahaan sehingga menempati posisi yang khas didalam benak pelanggan sasaran. Penetapan posisi menurut Ries dan Trout Penetapan produk dimulai dengan produk yaitu Suatu barang dan jasa, perusahaan, lembaga, atau bahkan orang…tetapi penetapan posisi bukanlah kegiatan yang anda lakukan terhadap pikiran calon pelanggan. Jadi , anda memposisikan produk itu kedalam pikiran calon pelaggan.

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi Penelitian Sesuai dengan judul penelitian yaitu “Peranan Strategi Pemasaran Dalam Meningkatkan Volume Penjualan Daging Pada PD Rumah Potong Hewan Kota Medan”. Maka lokasi penelitian ini dilakukan pada PD Rumah Potong Hewan Kota Medan yang berada di jl. Rumah Potong Hewan Medan. Metode Penelitian dan Teknik pengumpulan Data Untuk memperoleh data dan keterangan didalam penyusunan skripsi ini maka diadakan penelitian dengan metode penelitian yaitu : Penelitian Kepustakaan ( Library Research) Yaitu metode penelitian yang dikakukan dengan cara pengumpulan data dari sumber perpustakaan, majalah-majalah, tulisan ataupun karya ilmiah yang ada hubungannya dengan judul skripsi ini. Penelitian Lapangan (Field Research) Yaitu metode penelitian yang dilakukan dengan cara langsung terjun ke objek penelitian yang diteliti, dalam hal ini langsung dilakukan di PD Rumah Potong Hewan Kota Medan. Dalam melakukan penelitian lapangan, teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara : Pengamatan (observasi), yakni melakukan pengamatan secara langsung pada objek yang diteliti. Wawancara (Interview), yakni melakukan Tanya jawab dengan pihak yang berwenang dalam perusahaan tersebut untuk memperoleh keterangan yang berkaitan dengan penulisan skripsi ini. Daftar pertanyaan (questioner), yakni membuat daftar pertanyaan yang ditujukan pada beberapa karyawan untuk dapat menjadi daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan sebelumnya dan mengembalikannya pada penulis

C. Metode Analisis Sesuai dengan permasalahan dan hipotesa yang telah diuraikan, maka teknik analisa data yang digunakan adalah sebagai berikut : 3.Metode analisa deskriptif Melalui metode ini data dikumpulkan, disusun, dikelompokkan dianalisis, kemudian diintegrasikan sehingga menjadi gambaran yang jelas dan terarah mengenai masalah yang diteliti. 5.Metode analisa kumulatif Metode ini adalah menggambarkan statistik guna mengetahui hubungan motivasi dalam meningkatkan prestasi kerja. Analisis data dilakukan dengan cara menginterpretasikan data penyebaran angket, yang menggunakan koefisien korelasi. Menurut Arikunto (2002 : 243), metode koefisien korelasi produk moment berguna untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Jadi tidak mempersoalkan apakah suatu variabel tertentu tergantung pada variabel lainnya.

rxy =

n.∑ xy ( ∑ x

{n.( ∑ x ) − ( ∑ x) 2

2

)(∑ y )

} { n( ∑ y 2 ) − ( ∑ y ) 2 }

Keterangan r : koefisien korelasi antara x dan y x : skor / nilai variabel bebas y :skor/nilai variabel terikat n :jumlah sampel G.Jangka Waktu penelitian Untuk memperoleh data yang diperlukan maka penulis merencanakan melakukan penelitian di “PD Rumah Potong Hewan Kota Medan” selama ± 3 minggu.

Terimakasih….

Related Documents