Inverted Nipple Klp. 6
Definisi Inverted nipple (puting susu terbenam) adalah puting susu yang tidak dapat menonjol dan cenderung masuk kedalam, sehingga ASI tidak dapat keluar dengan lancar.
Etiologi • Inverted nipple kongenital yang terjadi pada tahap perkembangan embrionik dari payudara. • Inverted nipple yang didapat merupakan hasil dari inflamasi kronis atau proses keganasan, akibat sekunder dari operasi payudara sebelumnya, karsinoma yang menginfiltrasi duktus, dan mastitis. Sindroma seperti sindroma Robinow dan sindroma glikoprotein dengan defisiensi karbohidrat juga memiliki inversi puting sebagai salah satu ciri dari temuan sindroma ini
Inversi puting kongenital Inversi puting kongenital dapat diklasifikasikan secara klinis ke dalam tiga kelompok : GRADE I Dapat dengan mudah ditarik keluar secara manual dan menjaga proyeksinya dengan baik tanpa traksi. Puting keluar dengan palpasi ringan di sekitar areola. Jaringan lunak intak pada bentuk ini dan duktus laktiferus normal GRADE II Dapat keluar dengan palpasi namun tidak semudah pada grade I. Puting cenderung teretraksi. Puting memiliki fibrosis sedang dan duktus laktiferus secara ringan teretraksi namun tidak memerlukan pemotongan untuk melepaskan fibrosis. Puting ini telah terbukti memiliki stromata kolagen yang kaya dengan sekumpulan otot polos.
GRADE III Merupakan bentuk yang parah dimana inversi dan retraksi signifikan. Mengeluarkan puting secara manual cukup sulit. Jahitan traksi diperlukan untuk mempertahankan puting untuk menonjol. Fibrosis di bawah puting berpengaruh signifikan dan jaringan lunak tidak mencukupi. Pada pemeriksaan histologis, duktus terminal laktiferus dan unit lobuler menjadi atropi dan digantikan dengan fibrosis berat.
Management inverted nipple • Non pembedahan • Pembedahan
Non pembedahan 1. Teknik Hoffman 2. Breast Shell 3. Niplette & Alat sederhana spuit
Pinch test
Metode ini dilakukan apabila diduga terjadi perlekatan kongenital dari puting ke fascia Perlekatan yang berat termanifestasi sebagai inversi puting Bentuk yang paling berat ini terjadi kurang dari 1% dari wanita
1.
Teknik Hoffman
• Dilakukan dengan meletakkan kedua ibu jari pada dasar puting dan dengan lembut dilakukan gerakan menjauhkan kedua ibu jari satu sama lain • Dilakukan tiga hingga empat kali sehari untuk memisahkan adhesi yang mungkin menyebabkan retraksi atau inversi dari putting • Latihan ini dilakukan dengan arah gerakan kedua ibu jari secara horizontal dan kemudian dilanjutkan dengan arah gerakan vertikal
2.
Breast Shell
• Pada cup (shell) payudara terdapat lubang udara yang sebaiknya diposisikan di atas sehingga mencegah kebocoran air susu ke baju • Digunakan selama satu hingga dua jam per hari, perlahan penggunaannya semakin lama hingga satu hari penuh • Dilepas saat tidur untuk mencegah terjadinya blokade saluran air susu
3.
Niplette & Alat sederhana spuit
• Niplette diposisikan disekitar puting dengan satu tangan, dan tarik perlahan spuitnya dengan tangan lainnya, sehingga puting tertarik • Gunakan Niplette 1 jam tiap hari, dan tingkatkan hingga 8 jam per hari • Pada penggunaan sederhana spuit, ujung dari spuit dimana jarum terpasang dipotong, kemudian pendorong dipasang terbalik • Ukuran spuit yang digunakan dengan ukuran spuit 10 atau 20 ml, tergantung ukuran puting • Puting diletakkan pada ujung halus lubang pendorong dari spuit dan traksi lembut diaplikasikan hingga puting tereversikan
Pembedahan
TERIMA KASIH