Inven 3.docx

  • Uploaded by: Adyp MahezaDanuarta
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Inven 3.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 919
  • Pages: 10
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM INVENTARISASI HUTAN

Disusun Oleh : Nama

: Purwanto

NIM

: 17/19183/SMH

Kelas

: Kehutanan A

Acara III

: Randomisasi Petak Ukur

Kelompok

: IX (Sembilan)

Co. Ass

: Spins Ridha A. Sinaga

FAKULTAS KEHUTANAN INSTITUT PERTANIAN STIPER YOGYAKARTA 2019

ACARA III Randomisasi Petak Ukur A. Tujuan Mahasiswa mampu melakukan perandoman petak ukur awal B. Tempat dan Tanggal a. Tempat

: Ruang C.301 Fakultas Kehutanan INSTIPER

b. Tanggal

: 14 Januari 2019

C. Alat dan Bahan 1. Alat a. Alat tulis b. Penggaris c. Kalkulator d. Kertas Kalkir e. Kertas Milimeter Blok 2. Bahan a. Peta Petak 90ha BDH Playen, KPH D.I. Yogyakarta (skala 1:10.000)

D. Dasar Teori Randomisasi merupakan langkah peting dalam penelitian yang tidak dilakukan secara sensus. Dengan randomisasi yang baik maka akan dapat diperoleh sampel yang representatif yang mewakili populasi. Dengan demikian simpulanyang diperoleh atas dasar hasil analisis statistika dapat berlaku dalam tingkat populasi. Prinsip tersebut berlaku bila penelitian secara sampling tersebut merupakan penelitian noneksperimen.Teknik pengambilan sampel merupakan suatu prosedur yang harus ditempuh oleh peneliti, agar sebagian “individu” atau “item” anggota dari populasi yang diteliti, benarbenar representatif atau dapat mewakili populasinya. Jika sampel yang diambil tidak representatif maka kesimpulan yang diperoleh pada tingkat sampel tidak berlaku pada tingkat populasinya. Jika demikian halnya maka bukan lagi merupakan penelitian sampling, akan tetapi hanya merupakan penelitian kasus.Tidak berarti bahwa suatu penelitian kasus tidak berharga sama sekali. Boleh jadi, untuk penelitian tertentu memang lebih tepat menggunakan studi kasus karena fenomenanya memang bersifat khusus. Tentu saja hasilnya akan dapat dimanfaatkan atau diterapkan untuk menghadapi kasus lain yang serupa. Banyak penelitian psikologi klinik juga penelitian dalam bidang hukum yang menggunakan pendekatan kasus.Sampel dinyatakan representatif apabila data sampel (data statistik sampel) benar-benar dapat mencerminkan harga-harga yang ada pada populasinya (parameter populasi). Artinya, apabila Anda memiliki data rerata sampelmaka data rerata sampel tersebut harus mampu menjadi penduga tak bias (penduga yang benar) dari harga rerata populasi. Dalam hal ini mengandung maksud, jika dilakukan pengambilan sampel berulang-ulang dan setiap pengambilan dihitung harga reratanya maka ratarata dari seluruh rerata data sampel besarnya sama dengan harga rerata populasi.Teknik pengambilan sampel tidak dapat terlepas dari metode penelitian yang dilakukan. Dalam penelitian biologi, teknik pengambilan sampel dalam penelitian survei ataupun penelitian observasi tidak sama dengan teknik pengambilan sampel dalam penelitian eksperimen/percobaan.

E. Cara Kerja 1. Menyediakan peta suatu area yang akan diinventarisasi 2. Memindahkan petak ukur/ anak petak yang akan diinventarisasi ke kertas kalkir dengan pensil, beri keterangan arah mata angin, skala peta, nomor peta/ anak petak, kelas umur hutan 3. Menghitung luas petak ukur, jumlah peta ukur dan jarak antar petak ukur Rumus perhitungan sebagai berikut : a. Luas PU

= πr2

b. Jumlah PU

=

IS X LAP

c. Jarak antar PU =

LPU √LPU IS

4. Memindahkan petak ke dalam kertas milimeter blok dalam bentuk sumbu absis dan ordinat. 5. Menentukan jarak (mm) absis dan ordinat dari petak yang akan diinventarisasikan. 6. Menghitung dan dan menentukan koordinat X dan Y secara random untuk menghasilkan petak ukur pertama inventarisasi.

F. Hasil Pengamatan 1. Memindahan peta ke dalam kertas milimeter blok.

Gambar 1.1 2. Menentuan jarak (mm) sumbu absis dan ordinat

Gambar 1.2 Ket : Sumbu X = 8.7 cm Sumbu Y = 10 cm

3. Menentuan koordinat X dan Y secara random a. Menentukan koordinat X Koordinat X

= 8.7 cm

Angka Random

= 0.097= 8.7 = 11.2

97

= 0,2 x 8.7 cm = 1,74 cm b. Menentukan koordinat Y Koordinat Y

= 10 cm

Angka Random

= 0.97= 10 = 9.7

97

= 0.7 x 10 cm = 7 cm

G. Pembahasan Pada acara III kali ini yaitu tentang membuat Randomisasi dari peta 90ha BDH Playen, KPH D.I. Yogyakarta. Dengan skala peta 1 : 10.000, intensitas sampling 0,5%, jari-jari petak ukur 7,98 m, dan kelas umur II. Yang dimaksud dengan Randomisasi merupakan sebuah langkah yang penting dalam penelitian yang tidak dilakukan secara sensus dengan diperoleh sampel yang representatif yang mewakili populasi sehingga diperoleh atas dasar hasil analisis statistika dapat berlaku dalam tingkat populasi. Untuk mencari data random pada peta langkah pertama yaitu dengan menjiplak titik awal awal pada peta petak atau anak petak yang akan diinventarisasikan. Dan praktikan dapat menentukan titik dan luas pada milimeter blok. Dengan diketahuinya luas dan titik-titik tersebut kita dapat mencari koordinat X dan Y pada kertas milimeter blok tersebut untuk menentukan titik potong pada kertas milimeter block untuk menentukan PU dan jumlah PU nya. Setelah melakukan perhitungan sesuai dengan rumus yang ditentukan, telah diperoleh nilai angka randomisasi pada peta 90ha BDH Playen, KPH D.I Yogyakarta yaitu pada sumbu X dengan nilai 1.74 cm sedangkan pada sumbu Y diperoleh nilai 7 cm.

H. Kesimpulan Berdasarkan hasil pengamatan pada acara III kali ini, maka praktikan dapat mengambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Randomisasi adalah merupakan langkah peting dalam penelitian yang tidak dilakukan secara sensus dengan diperoleh sampel yang representatif yang mewakili populasi sehingga diperoleh atas dasar hasil analisis statistika dapat berlaku dalam tingkat populasi. 2. Nilai dari titik koordinat X dan Y untuk menentukan titik potong pertama pada PU nilai X pada angka random 1.74 cm dan nilai Y angka random 7 cm 3. Untuk menentukan data random pada peta yaitu dengan menentukan titik awal dan mencari koordinat X dan Y.

DAFTAR PUSTAKA Anonim. 2017“Teknik Randomisai dan Teknik Sampling

pada Inventarisasi

Hutan”. Dalam https://sangkualita.blogspot.com Diakses tanggal 14 januari 2019 pukul 00.24. Wahyudiono, Sugeng. 2019 “Petunjuk Praktikum Inventarisasi Hutan” Instiper Yogyakarta Priyono, Adi. 2014.”Penentuan titik koordinat dalam inventarisasi hutan”. Dalam https://pusbijak.org. Diakses pada tanggal 20 Januari 2019 pukul 19.30

Yogyakarta, 16 Januari 2019 Mengetahui Co.ass

Praktikkan

(Spins Ridha A. Sinaga)

(Purwanto)

Related Documents

Inven 3.docx
April 2020 1
Inven 1685 Ted
June 2020 1

More Documents from ""

Acara 3-2.docx
April 2020 7
Inven 3.docx
April 2020 1