INTEGRATED WATER RESOURCE MANAGEMENT
W.S. CITARUM
KONSEP IWRM IWRM adalah proses yang mengutamakan fungsi koordinasi dan pengelolaan air, tanah dan sumber daya terkait guna memaksimalkan hasil secara ekonomis dan kesejahteraan sosial dalam pola yang tidak mengorbankan keberlangsungan ekosistem vital (Global Water Partnership-Technical Advisory Committee, 2000) Dasar hukum UU No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air
Pendayagunaan sumber daya air
Isu permasalahan W.S. Citarum Konservasi sumber daya air
Pengendalian daya rusak air
Konservasi Sumber Daya Air a. Tata guna lahan yang terus berubah setiap tahun, dalam rentang tahun 2001-2014 banyak mengalami perubahan, khususnya lahan permukiman mengalami pertambahan sebesar 122.944 Ha; • b. Penebangan hutan serta tata guna lahan yang terus berubah setiap • tahun; • c. Pertambahan lahan kritis dan kerusakan DAS; • d. Pencemaran air akibat pembuangan limbah peternakan, domestik dan industri (terutama kandungan logam berat); • e. Kerusakan hutan bakau dan erosi pantai.
Pendayagunaan Sumber Daya Air • a. Peningkatan kebutuhan air Rumah Tangga, Kota dan Industri (RKI),seiring dengan pertumbuhan penduduk dan perkotaan; • b. Cakupan pelayanan PDAM masih rendah sebesar 33,92%,dibandingkan dengan target sasaran MDG sebesar 68,87%; • c. Keterbatasan penyediaan air baku permukaan untuk MetropolitanJakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) dan Metropolitan Cekungan Bandung; • d. Potensi listrik tenaga air akan dimanfaatkan secara optimal denganpembangunan PLTA Rajamandala (1.000 MW); • e. Jaringan irigasi teknis terbatas, banyak yang rusak, dan pelaksanaanOP rendah; • f. Alat ukur debit dan pintu air banyak yang rusak; g. Pengelolaan aset (irigasi) belum berjalan baik.
Pengendalian Daya Rusak Air • Banjir terjadi setiap tahun di hulu sungai Citarum (Cekungan Bandung: Kecamatan Baleendah dan Dayeuhkolot), di hulu Bendungan Ir. H. Juanda (Desa Cikaobandung, Kecamatan Jatiluhur), di hilir Sungai Citarum (Hulu muara Sungai Cibeet: Kabupaten Karawang) dan di DASDAS Pantai Utara (Sungai Cikarokrok, Sungai Cilamaya, Sungai Ciasem, Sungai Cipunagara : Kabupaten Karawang, Kabupaten Subang dan Kabupaten Indramayu) b. Perambahan daerah bantaran/sempadan sungai; • c. Pembangunan perumahan di dataran banjir; • d. Pembuangan sampah ke sungai dan saluran drainase; • e. Pendangkalan/sedimentasi alur sungai dan saluran drainase; • f. Penurunan muka tanah, pasang tinggi air laut; • g. Pembangunan tanggul laut di pesisir Wilayah Sungai Citarum; • h. Bahaya tanah/tebing longsor di daerah Puncak, Kabupaten Bogor, • Kabupaten Cianjur, dan Kabupaten Sumedang; • i. Kejadian kekurangan air di beberapa lokasi.
Lembaga dan Pemerintahan Koordinasi Program dilakukan oleh Bappenas, sedangkan lembaga pelaksana kegiatan dikordinasikan oleh Ditjen Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum melalui Balai Besar Wilayah Sungai Citarum, dengan melibatkan berbagai Departemen dan Kementerian terkait baik di tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota melalui DinasDinas terkait.
Contoh • Penguatan Kelembagaan untuk Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu di Enam Wilayah Sungai (6 Ci’s: Citarum, Ciliwung, Cisadane, Cidurian, Cidanau, Ciujung) • Perencanaan Tata Ruang untuk Enam WilayahSungai (Citarum, Ciliwung, Cisadane, Cidanau, Ciujun, Cidurian) • Pengembangan Kebijakan Tarif dan Alokasi Airyang Tepat serta Partisipasi yang Seimbang AntarStakeholder • Pengembangan Suatu Peningkatan Rencana Wilayah Sungai Citarum untuk Pengelolaan WS Terpadu • Peningkatan Kapasitas Organisasi Dalam Penilaian Lingkungan
Pengelolaan Sumber Daya Air Pengelolaan Infrastruktur Sumber Daya Air Pengelolaan Air, Sumber Air, dan Daya Air Pengelolaan Layanan Sumber Daya Air
Contoh • • • • • • • • • •
Rehabilitasi Saluran Tarum Barat (WTC) untuk Meningkatkan Pemanfaatan Sumber Daya Air Meningkatkan Sumber Air untuk Irigasi (Cipancuh) Meningkatkan Sumber Air untuk Irigasi (Ciherang) Peningkatan Sumber Daya Air Bandung dan Pemanfaatan Lain Melalui Transfer Antar WS (Intern-Basin) Meningkatkan Sumber Air untuk Irigasi (Cipunegara Hulu) Meningkatkan Sumber Air untuk Irigasi (Cipancuh) Perbaikan Irigasi Cisangkuy Peninggian Bendungan Cirata Perencanaan Teknis Detail untuk Peningkatan Sumber Air Baku Bandung Pengembangan Strategi dan Pilihan Pengelolaan Permintaan dan Konservasi Air Guna Memenuhi Kebutuhan Industri dan Rumah Tangga • Peningkatan Sistem Pelayanan dan Modernisasi Irigasi dari Saluran Tarum Utara (NTC) • Peningkatan Penyediaan Air Baku untuk Kabupaten Bandung
Contoh • Pengembangan Strategi dan Kunci Kebijakan untuk Pengelolaan Sumber Daya Air Kajian Ulang Prioritas Alokasi dan Optimalisasi Peraturan Operasi untuk Sub-Sub Basin Utama Meliputi Sistem Operasi Sungai/Waduk Secara Keseluruhan • Pengembangan Strategi dan Kunci Kebijakan untuk Pengelolaan Sumber Daya Air
Contoh • Pengembangan dan (Awal) Pelaksanaan Strategi Perbaikan Kualitas Sungai di Wilayah Sungai dan Rencana Kegiatan • Pengelolaan Daerah Tangkapan Air dan Pelestarian Biodiversity • Program Pendidikan Masyarakat • Pengelolaan Kawasan Lindung di Wilayah Sungai Citarum • Peningkatan Pengaturan Masa Pemanfaatan Pada Lahan Pedesaan Bersama Perum Perhutani • Alternatif Mekanisme Pembiayaan untuk Aktivitas Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Oleh Masyarakat Secara Lestari di Wilayah sungai Citarum • Pengelolaan Zona Tepian Sungai untuk Mengurangi Beban Sedimen di Sungai-Sungai • Pengelolaan Erosi Secara Terpadu untuk Bekasi Hulu, Citarum Hulu dan Cipunegara Hulu • Pengolahan Air Kotor dan Air Limbah Disebelah HuluWaduk Saguling • Pengembangan dan Pelaksanaan Strategi dan Rencana Aksi Pengelolaan Limbah Padat untuk Daerah Bandung, Bekasi, Cikarang dan Karawang
Contoh • Pengelolaan Banjir di Hulu Sungai Citarum • Pengelolaan Bencana Terkait dengan Air Secara Terpadu (SeluruhWS) • Pengelolaan Banjir Anak Sungai Bekasi • Pengelolaan Banjir Anak Sungai Bekasi • Meriview Keamanan Bendungan di Dalam WS • Pengelolaan Bencana (Lumpur dan Longsor) untuk Hulu Sungai Bekasi, Hulu Sungai Citarum dan Hulu Sungai Cipunegara serta Daerah Tangkapan Air yang Rawan • Opsi Strategi Mitigasi Banjir di Bandung
Contoh • Pengembangan Information, Awareness and Education Strategy (IEAS) Untuk Penigkatan Kapasitas Masyarakat di Wilayah Sungai untuk Meningkatkan Partisipasi di PengembanganKebijakan Sumber Daya Air, Perencanaan dan Pengelolaan • Implementasi Strategi Informasi, Pendidikan dan KesadaranMasyarakat • Dukungan Bagi Prakarsa Masyarakat dan LSM dalam Perbaikan Air Minum dan Sanitasi untuk Masyarakat Pedalaman dan Perkotaan • Membangun dan Mendukung Forum Stakeholders Wilayah Bandung Dalam Kerangka Dewan Sumber Daya Air atau Balai Besar Citarum • Sistem Dukungan Keputusan untuk Pengelolaan Sumber Daya Air di WS Citarum • Meningkatkan Jaringan Monitoring Air Bawah Tanah di Wilayah Bandungn Kualitas Monitoring Air Sungai danWaduk • Penguatan Kelembagaan dan Pengembangan Kapasitas Organisasi Penelitian Air
Dampak Pengelolaan Air Terhadap Tiga Dimensi Ekonomi
Sosial Lingkungan
maaf fitri masih bingung bahasan antara konsep IWRM dibuku neils S. Grigg, hubungan stakeholder, dampak yang tak baca, acak-acakan nanti aku lanjut lagi ya