Idx News Ed3 _revisi.pdf

  • Uploaded by: Gede Ekayasa
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Idx News Ed3 _revisi.pdf as PDF for free.

More details

  • Words: 3,705
  • Pages: 4
IDX INDEKS Indonesian CaMEL

Wujud Kepedulian Masyarakat Pasar Modal Indonesia Indonesian CaMEL didirikan sebagai pusat jasa informasi pasar modal, sekaligus wujud kepedulian masyarakat pasar modal Indonesia. [Lot.2]

[Investor Day 2012]

Mendekatkan Emiten & Investor

Investor Day mempertemukan langsung manajemen emiten dengan para investor. Sebanyak 16 emiten turut berpartisipasi dalam ajang tersebut. [Lot.3]

Diguncang Ketidakpastian Ekonomi Eropa Zona Eropa masih diliputi kekhawatiran akan masa depan pemulihan yang tak pasti. Pelaku pasar dalam negeri ikut terpengaruh. Meski demikian IHSG masih mampu bertahan di atas level 4.000. [Lot.3]

IDX Newsletter PeneRbit: PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Penanggung jawab: Ito Warsito Koordinator: Irmawati Amran tim editor: Hani Ahadiyani, Sukardi, Arum Pusparini, Awan Wahyu K. Alamat Redaksi & Sirkulasi: Gedung Bursa Efek Indonesia Tower I Lt.6, Jl Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190. Telp. 5150515, Fax. 5150330. e-mail: [email protected] www.idx.co.id

Newsletter Edisi Juni 2012

INDEKS IDX30, Alternatif Investasi Potensial

B

ursa Efek Indonesia (BEI) telah meluncurkan indeks acuan baru, Indeks IDX30. Seperti lazimnya, indeks harga saham merupakan statistik yang merepresentasikan performa harga sejumlah saham. Saham yang jadi acuan dipilih berdasarkan kriteria tertentu. Seperti indeks harga saham lainnya, Indeks IDX30 pun diperkenalkan untuk mempermudah investor dan pelaku pasar lainnya untuk memantau kinerja dan pergerakan harga saham yang jadi acuan indeks tersebut. Seiring dengan perkembangan pasar modal, fungsi indeks juga berkembang ti­ dak hanya sebagai indikator pergerakan harga saham, tapi dapat digunakan sebagai underlying sebuah produk investasi seperti ETF, Reksa Dana, maupun produk deri­ vatif lainnya seperti Option atau Future. Untuk mengakomodasi kebutuhan ter­ sebut, pada 23 April 2012, BEI meluncur­ kan sebuah indeks baru yang dinamakan Indeks IDX30. Indeks IDX30 adalah in­ deks yang terdiri dari 30 saham yang kon­ stituennya dipilih dari konstituen Indeks LQ45. Konstituen Indeks LQ45 dipilih karena saat ini Indeks LQ45 sudah dapat menggambarkan kinerja saham dengan li­ kuiditas tinggi dan kapitalisasi pasar besar. Hanya saja, bebe­rapa fund manager mera­ sa jumlah 45 saham tersebut terlalu besar. Jumlah konstituen Indeks IDX30 yang ter­diri dari 30 saham memiliki keunggul­ an lebih mudah dilakukan replika sebagai acuan portofolio. Selain itu, menurut teori portofolio, jumlah 30 merupakan jumlah diversifikasi aset yang ideal dalam sebuah portofolio. Dasar pertimbangan pemilihan konsti­ tuen Indeks IDX30 adalah faktor kuantita­ tif yang terkait dengan nilai, frekuensi dan hari transaksi serta kapitalisasi pasar. Se­ lain faktor-faktor yang bersifat kuantitatif tersebut, BEI juga mempertimbangkan informasi kelangsungan usaha, laporan keuangan dan pertimbangan lain, misalnya sedang diberlakukan suspensi atau tidak. Metodologi penghitungan Indeks IDX30 sama seperti penghitungan indeks lain yang ada di BEI yaitu metode mar­ ket capitalization weighted average. Akan tetapi, tidak tertutup kemungkinan di masa depan dapat diciptakan varian-varian baru atas indeks IDX30 dengan menggunakan metode penghitungan berbeda. Indeks IDX30 telah dihitung mundur dari hari dasarnya, yaitu pada tanggal 30 Desember 2004 dengan nilai indeks 100. Dengan tersedianya data historis pergerak­ an indeks ini dalam periode yang cukup pan­jang, para pengelola aset diharap­ kan akan lebih tertarik memperkenalkan produk berdasarkan indeks IDX30 karena dapat jejak rekamnya telah tersedia cukup panjang. Secara berkala, konstituen indeks IDX30 akan dikaji ulang setiap 6 bulan, yaitu setiap akhir bulan Januari dan Juli, dan hasilnya akan diumumkan pada awal bulan berikutnya.

Indeks IDX30 telah diluncurkan Bursa Efek Indonesia. Seperti pada indeks lainnya, perhitungan Indeks IDX30 menggunakan juga metode market capitalization weighted average.

Ukuran pasar dari Indeks IDX30 relatif besar. Jika dilakukan rata-rata dari Desem­ ber 2004 hingga April 2012, Indeks IDX30 memiliki kapitalisasi pasar hingga 64% dari kapitalisasi pasar total BEI. Meskipun konstituen Indeks IDX30 hanya 30 saham atau 66,7% dari konstituen Indeks LQ45, akan tetapi kapitalisasi pasar Indeks IDX30 mencakup 91% dari kapitalisasi pasar In­ deks LQ45. Dari gambaran sederhana di atas, dapat disimpulkan bahwa Indeks IDX30 cukup efektif untuk mengambar­ kan pergerakan saham dengan likuiditas tinggi dan kapitalisasi pasar besar. Return historis Indeks IDX30 yang dihi­ tung dari hari dasarnya, yaitu 30 Desember 2004 sampai dengan 30 April 2012 adalah sebesar 259,05%, lebih tinggi dibandingkan return dari Indeks Bisnis27 dan LQ45 jika dihitung pada periode yang sama, yaitu ma­ sing-masing sebesar 252,49% dan 227,68%. Dengan kehadiran indeks baru ini, BEI

berharap dapat melengkapi indeks-in­ deks yang sudah ada selama ini seperti Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) serta sepuluh indeks saham sektoral. Se­ lain itu, BEI juga memiliki sembilan in­ deks saham lainnya yang memberikan gambaran yang lebih khusus seperti In­ deks LQ45, Jakarta Islamic Index (JII), Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI), Indeks KOMPAS100, Indeks BISNIS-27, Indeks PEFINDO25, Indeks SRI-KE­ HATI, Indeks Saham Papan Utama dan Indeks Saham Papan Pengembangan. Indeks IDX30 diharapkan dapat men­jadi acuan bagi pemodal untuk ber­ investasi pada saham dengan likuiditas yang tinggi dan kapitalisasi pasar yang besar. Selain itu diharapkan juga dapat digunakan sebagai produk investasi, yai­ tu dengan menjadi underlying dari ETF, Reksa Dana, atau produk derivatif lain­ nya.e (Tim BEI)

IDX

Newsletter

- Pojok Redaksi: Indeks harga saham merupakan acuan investasi. Keberagaman indeks yang berlaku sekaligus memberikan alternatif acuan investasi bagi pelaku pasar. Bertolak dari pemikiran untuk memberikan alternatif investasi yang mumpuni, Bursa Efek Indonesia be­ lum lama ini meluncurkan indeks baru bernama IDX30. Indeks IDX30 terdiri atas 30 sa­ ham terbaik dari sisi likuiditas dan kekuatan kapitalisasi pasar, yang di­ ambil dari 45 emiten yang terdaftar pada Indeks LQ45. Alasan pemilihan konstituen Indeks IDX30 karena faktor kuantitatif. Faktor kuantitatif ini mengacu pada aktivitas transaksi dan kekuatan fundamental emiten, sebagaimana tergambar dalam per­ forma bisnis emiten bersangkutan. IDX News kali ini juga menya­ jikan informasi seputar kehadiran Indonesian CaMEL, lembaga yang berkomitmen menyediakan sistem informasi pasar modal. Simak pula informasi seputar kegiatan Investor Day, serta sejumlah informasi pen­ ting lainnya. Selamat membaca.

2 Edisi Juni 2012

idx corner

Indonesian CaMEL

Wujud Kepedulian Masyarakat Pasar Modal Indonesia Indonesian CaMEL didirikan sebagai pusat jasa informasi pasar modal, sekaligus wujud kepedulian masyarakat pasar modal Indonesia.

Terima kasih Redaksi

What’s Coming Pameran Pasar Modal • Pameran Pasar Modal Syariah bersama Bapepam-LK, Jakarta , 19 – 20 Juni 2012. • Pameran Pasar Modal, PIPM Pontianak, 25 Juni – 1 Juli 2012. • Pameran Pasar Modal, PIPM Denpasar, 21-23 Juli 2012. • Pameran Pasar Modal, PIPM Batam, 27-29 Juli 2012. Investor club • Investor Club, PIPM Batam, 21 Juni 2012 • IDX Investor Club Gathering Jakarta, 23 Juni 2012 dan 14 Juli 2012. • Investor Club Denpasar, Grand Shanti Hotel, 29 Juni 2012. Forum Calon Investor • Forum Calon Investor, PIPM Balikpapan, 30 Juni 2012. • Forum Calon Investor Makassar, Swiss Bell Hotel Makassar, 13 Juli 2012. Finance for Kids • Finance for Kids, PIPM Banda Aceh, 4 Juli 2012 • Finance for Kids, PIPM Balikpapan, 14 Juli 2012 • Finance for Kids, PIPM Denpasar, 23 Juli 2012 Sekolah Pasar Modal • Sekolah Pasar Modal Level 1 di FE Universitas Diponegoro, 16 Juni 2012. • Sekolah Pasar Modal, PIPM Batam, 14-15 Juni 2012 dan 19-20 Juli 2012. • Sekolah Pasar Modal, PIPM Denpasar, 15-22 Juni 2012 dan 20-27 Juli 2012. • Sekolah Pasar Modal, PIPM Bandung, 19-20 Juni 2012 dan 10-11 Juli 2012. • Sekolah Pasar Modal, PIPM Banda Aceh, 20-21 Juni 2012 dan 19-20 Juli 2012. • Sekolah Pasar Modal, PIPM Semarang, 20-21 Juni 2012 dan 17-18 Juli 2012. • Sekolah Pasar Modal, PIPM Makassar, 20-21 Juni 2012 dan 17-18 Juli 2012. Investment Seminar • Medan, Tapian Restaurant, 21 Juni 2012. • Bandung, Hotel Grand Hyatt, 12 Juli 2012. Lain- lain • Penutupan Kompetisi Nasional Pasar Modal di Universitas Katolik Soegijapranata Semarang, 20 – 21 Juli 2012.

Q&A [1] Bagaimana caranya apabila ingin mengikuti Sekolah Pasar Modal ? Jawab: Informasi mengenai Sekolah Pasar Modal gratis, jadwal pelaksanaan dan pendaftaran online dapat diperoleh di website Sekolah Pasar Modal http://sekolahpasarmodal.idx. co.id/

Dapatkan souvenir menarik dari BEI bagi pembaca yang berpartisipasi dengan mengirimkan pertanyaan dan dimuat dalam rubrik Q&A. Kirimkan pertanyaan ke e-mail: [email protected] dengan subjek IDX Newsletter

I

ndonesian CaMEL didirikan sebagai pusat jasa informasi pasar modal, sekaligus wu­ jud kepedulian masyarakat pasar modal Indonesia Akhir April lalu, di hari yang sama ada dua acara besar di Bur­ sa Efek Indonesia, Peluncuran Indeks IDX30 dan Grand Launching PT Indo­ nesian Capital Market Electronic Library (Indonesian CaMEL) yang diadakan pada 23 April 2012. Dalam sambutannya, Ke­ tua Bapepam-LK mengatakan eksistensi Indonesian CaMEL merupakan salah satu wujud kepedulian masyarakat pasar modal Indonesia bagi terwujudnya sistem informasi pasar modal yang modern dan terpercaya yang sejalan dengan visi, misi, strategi dan program pasar modal Indone­ sia. Hal tersebut menjadi komitmen regu­ lator dan pelaku pasar yang dituangkan dalam Master Plan Pasar Modal dan Lem­ baga Keuangan 2010-2014. Pesatnya pertumbuhan ekonomi sema­ kin mendorong pesatnya perkembangan pasar modal Indonesia, sehingga kebutuh­ an akan informasi dan edukasi mengenai pasar modal pun semakin meningkat. Ma­ syarakat Indonesia membutuhkan institusi yang menyediakan informasi dan edukasi Pasar Modal untuk memenuhi tingginya kebutuhan informasi tersebut. Sebagai jawaban atas tingginya kebutuhan infor­ masi dan edukasi di pasar modal, maka PT Bursa Efek Indonesia sebagai Self Re­ gu­latory Organizations (SRO) bersamasama dengan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia dan PT Kustodian Sentral Efek

Indonesia serta didukung dan atas arahan Bapepam-LK mendirikan sebuah institusi baru dalam bentuk Perseroan Terbatas, yaitu PT Indonesian Capital Market Elec­ tronic Library (Indonesian CaMEL). Indonesian CaMEL akan menjadi pu­ sat rujukan informasi dan edukasi pasar modal Indonesia yang diharapkan dapat memperluas pengetahuan dan pendidik­ an pasar modal kepada masyarakat luas, yang pada akhirnya dapat mendukung kemajuan pasar modal Indonesia secara kese­luruhan. Indonesian CaMEL didiri­ kan dengan VISI “Menjadi centre of ex­ cellence pusat informasi Pasar Modal di Indonesia”, serta MISI “(1) Menyediakan akses data informasi terkait Pasar Modal; (2) Menjadi pusat rujukan bagi para pe­ minat dan pelaku pasar modal; dan (3) Turut aktif membangun industri pasar modal melalui program-program edukasi, seminar dan kursus terkait dengan pasar modal”. Indonesian CaMEL yang berlokasi di Gedung Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai 1 terbuka untuk masyarakat umum dari berbagai kalangan baik perorangan maupun institusi yang merupa­kan pemi­ nat dan pelaku Pasar Modal, seperti aka­ demisi dan peneliti, investor dan calon in­ vestor, emiten dan calon emiten, anggota bursa, serta para pelaku bisnis. Saat ini layanan data dan informasi yang disediakan Indonesian CaMEL me­ liputi data dan informasi publik pasar modal yang bersumber dari SRO, seperti Laporan Tahunan, Laporan Keuangan, Pengumuman, dan Peraturan dalam for­

mat softcopy yang dapat dicetak menjadi dokumen. Ke depannya, data dan infor­ masi yang akan disediakan Indonesian CaMEL akan terus ditingkatkan dengan melengkapi berbagai koleksi data dan informasi yang bersumber dari regulator serta sumber-sumber lain. Indonesian CaMEL menyediakan se­jumlah fasilitas untuk mempermudah pen­carian data dan informasi serta untuk me­menuhi kepuasan dan kenyamanan pengunjung. Fasilitas tersebut di antara­ nya adalah perpustakaan dengan koleksi buku-buku referensi pasar modal baik dari dalam maupun luar negeri yang mencapai 1000 judul yang akan terus bertambah. Fasilitas lainnya adalah aplikasi dokumen elektronik CmeDS (Capital Market Elec­ tronic Document System) yang akan mem­ permudah pengguna dalam pencarian do­ kumen-dokumen pasar modal. Selain itu Indonesian CaMEL juga menyediakan fasilitas Computer Zone, Kids Zone, in­ ternet dan hotspot, ruang meeting serta fasilitas Coffee Shop. Tantangan yang dihadapi Indonesian CaMEL ke depan adalah turut aktif men­ dukung kemajuan pasar modal Indonesia dengan menyebarluaskan informasi pasar modal seluas-luasnya. Dengan begitu, ke­ hadiran Indonesian CaMEL diharapkan bisa mendukung upaya peningkatan jum­ lah investor khususnya investor domestik. Untuk itu­lah, Indonesian CaMEL te­rus mengupayakan berba­gai pengembangan, baik sumber daya manusia, infrastruk­tur teknologi informasi, serta sistem yang di­ gunakan. Pengembangan in­­frastruktur tek­nologi informasi diarahkan untuk da­­pat mengimbangi platform teknologi informasi yang berlaku di SRO sehingga mempercepat dan mempermudah proses transfer data dan informasi dari SRO. Pengembang­an sistem diupayakan pula untuk memperluas jangkauan penyebar­ an data dan informasi pasar modal secara online agar data dan informasi dapat di­ akses secara mudah oleh pengguna dari berbagai lokasi tanpa harus berkunjung ke Indonesian CaMEL. Dengan upaya-upaya yang dilakukan Indonesian CaMEL tersebut, cita-cita un­tuk mewujudkan visi-misi serta tujuan dan harapan stakeholder dalam menyebar­ l­uaskan informasi pasar modal serta pe­ ningkatan jumlah investor dalam rangka menciptakan pasar modal yang teratur, wajar, dan efisien dapat segera tercapai. Mari kunjungi Indonesian CaMEL. JAM OPERASIONAL Senin-Jumat (09:00 – 16:00) Sabtu/Minggu/Hari Libur Nasional: Tutup CONTACTS Indonesian CaMEL Gedung Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai 1 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52 – 53 Jakarta 12190 Telp : 021-5150515 ext 4350 (Receptionist), ext 8206 (customer relation) e-mail : [email protected] @IndonesianCaMEL IndonesianCamel

IDX

3 Edisi Juni 2012

investor corner

Newsletter

Investor Day 2012

Mendekatkan Emiten & Investor

K

ebutuhan investor publik di pasar modal tentu tak sebatas ketersediaan sarana-prasana maupun infrastruktur perda­ gangan yang memadai. Lebih dari itu, agar nyaman dalam berinvestasi, keter­ bukaan informasi dari para emiten juga patut diperoleh. Baik yang sifatnya wajib sesuai ketentuan keterbukaan informasi sebagaimana telah diatur, maupun infor­ masi yang sifatnya additional. Kondisi itu dipahami betul oleh Bursa Efek Indonesia (BEI), tak hanya mengawal dan memasti­ kan keterbukaan informasi emiten yang bersifat wajib, namun BEI senantiasa juga membuat kegiatan yang ditujukan agar investor publik mendapat akses informasi tambahan dari para emiten. Sebagaimana diketahui, informasi detail atas emiten tertentu dapat menjadi penentu keputusan para investor untuk mem­beli atau menjual efek emiten ter­ se­but. Karena itu, semakin banyak infor­ masi yang diperoleh oleh investor akan semakin nyaman mereka dalam mela­ kukan akti­vi­tas transaksi di bursa efek. Berangkat dari tujuan tersebut, BEI kemba­li menggelar Investor Day 2012 pada 2 hingga 3 Mei 2012, di Galeri BEI, Jakarta. Acara ini merupakan agenda rutin yang dilaksanakan BEI sejak ta­ hun 2005 silam, sehingga tahun ini meru­ pakan Investor Day ke-7 yang telah dise­ lenggarakan. Dalam sambutannya saat pembukaan Investor Day ke-7, Direktur Pengem­ bangan BEI, Friderica Widyasari Dewi, mengatakan melalui ajang tersebut, BEI berupaya untuk memfasilitasi para in­ vestor untuk bertemu langsung dengan

Investor Day mempertemukan langsung manajemen emiten dengan para investor. Sebanyak 16 emiten turut berpartisipasi dalam ajang tersebut.

Friderica Widyasari Dewi (Direktur BEI) pada saat pembukaan Investor Day 2012 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 2 Mei 2012.

manajemen emiten. Sehingga investor, para analis pasar modal, maupun stake­ holder emiten bisa mengenal lebih dalam perusahaan-perusahaan yang tercatat di BEI. “Investor Day merupakan acara un­ tuk memfasilitasi investor institusi agar dapat bertemu langsung dengan manaje­ men emiten, melakukan diskusi langsung dan melihat prospek ke depan, serta me­ ngetahui rencana kerja emiten,” ujarnya. Dengan melakukan tatap muka lang­ sung, ditambahkan Friderica, para investor institusi dan analis tentunya dapat berta­ nya secara langsung dan lebih terstruktur

kepada manajemen perusahaan, terkait kinerja perseroan dan aksi korporasi ke depannya. Sehingga, analis bisa memberi­ kan analisis secara benar dan tepat kepada para pelaku pasar. Selain bermanfaat bagi investor maupun para stakeholder emiten, ajang Investor Day ternyata juga berguna bagi para emiten. Dikatakan Friderica, emiten bisa me­ manfaatkan ajang tersebut untuk menso­ sialisasikan kinerja yang telah dicapainya pada masa lalu. Sekaligus memaparkan rencana-rencana kerjanya di masa datang, agar memikat minat beli investor atas sa­

ham perusahaannya di bursa. Sebab ma­ kin tinggi minat beli akan membuat harga saham mereka terus naik sehingga nilai perusahaan pun makin tinggi. Pada Inves­ tor Day 2012 ini, terdapat 16 emiten baik yang berstatus Badan Usaha Milik Nega­ ra (BUMN) maupun perusahaan swasta yang beruntung bisa memanfaatkan ajang tersebut. Agenda presentasi para emiten terse­ but dibagi menjadi dua, yakni terdiri dari delapan emiten yang melakukan presen­ tasi pada hari pertama Investor Day dan de­lapan lainnya mengisi acara pada hari ke­dua. Ke-16 emiten tersebut adalah PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG), PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA), PT Surya Semesta Inter­ nusa Tbk (SSIA), PT BW Plantation Tbk. (BWPT), PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. (KRAS), PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. (BJBR), PT Agung Podomoro Tbk. (APLN), dan PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF). Emiten lainnya adalah PT Alam Sutera Realty Tbk. (ASRI), PT Telekomu­ nikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM), PT Lautan Luas Tbk. (LTLS), PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN), PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI), PT Vale Indonesia Tbk. (INCO), PT Ga­ jah Tunggal Tbk. (GJTL), dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR). Beberapa analis yang turut andil dalam acara tersebut setelah mengaku senang dengan kegiatan-kegiatan seper­ ti itu. Sebab berbekal informasi yang di­ peroleh dari ajang tersebut analis akan meneruskan informasi tersebut-setelah dianalisis kepada para investor di seku­ ritas tempatnya bekerja. Dengan begitu para investor akan meningkatkan inves­ tasinya dan pa­da akhirnya meningkatkan likuiditas di bursa saham.e (Tim BEI)

MARKET UPdATE

Diguncang Ketidakpastian Ekonomi Eropa Zona Eropa masih diliputi kekhawatiran akan masa depan pemulihan yang tak pasti. Pelaku pasar dalam negeri ikut terpengaruh. Meski demikian IHSG masih mampu bertahan di atas level 4.000.

S

entimen global tampak masih mengontrol aktivitas transaksi pasar saham di Bursa Efek Indo­ nesia. Dalam rentang waktu se­ bulan antara 15 April - 15 Mei, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak fluktuatif, dengan kecenderungan turun. Ketidakpastian pemulihan ekonomi Uni Eropa menjadi isu paling dominan men­ gontrol aktivitas pasar. Hasil pemilu Perancis dan alotnya proses pemulihan ekonomi Yunani dinilai paling kuat mempengaruhi sikap para in­ vestor. Pemilu Prancis yang dimenangkan Francois Hollande, yang sejak masa kam­ panye menolak langkah penghematan membuat was-was pelaku pasar, karena membuat masa depan ekonomi Eropa menjadi buram. Kanselir Jerman, Angela Merkel mera­

��������

������������������������������������� �������������������������

�������� �������� ��������

� � � � ���

�������� �������� �������� �������� ��������

�� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �������

�� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� ��

�������

�������� ������ ��� ��������� ���������

�����������������

��������� ��������� ��������� ���������

sa perlu mengimbau Uni Eropa untuk me­ matuhi Pakta Fiskal Uni Eropa tentang kesepakatan penghematan. Merkel juga mengindikasikan, dukungan Eropa untuk Yunani akan berakhir jika negara tersebut tidak juga mengikuti persyaratan untuk mendapatkan dana talangan. Bukan tidak

mungkin Yunani keluar dari Zona Euro. Sentimen global ini mereduksi isu posi­ tif dalam negeri berkaitan dengan kinerja emiten. Setelah berita postif dari publikasi kinerja emiten tahun 2011, pasar lazimnya mengantisipasi pencapaian positif kuartal pertama. Tak hanya itu, aktivitas transaksi

selama Mei juga kerap diwarnai antisi­ pasi investor atas emiten-emiten dengan komitmen tinggi dalam hal membagikan dividen. Sayangnya isu-isu positif ini tak bisa menghadang kekhawatiran pasar aki­ bat diguncang sentimen global. Seiring sentimen negatif tersebut, in­vestor asing membukukan net selling sebesar Rp1,39 triliun. Investor asing membelanjakan dana sebesar Rp47,09 triliun dalam sebulan, namun melepas kepemilikan hingga Rp48,48 triliun. Tekanan sentimen global membu­ at IHSG yang pada awal Mei sempat bertengger di atas level 4.200 harus kembali terkoreksi mendekati angka 4.000. Dalam rentang waktu sebulan, hingga 15 Mei, posisi IHSG tertinggi pada level 4.224 yang dibukukan pada 3 Mei. Pada 15 Mei, IHSG berada pada level 4.045, sekaligus level terendah dalam kurun waktu sebulan. Terdapat selisih penurunan 178 poin yang sesungguhnya hanya terjadi dalam dua pekan. Namun solidnya fundamental pasar saham In­ do­nesia membuat IHSG masih mampu bertahan di atas level 4.000. e (Tim BEI)

*)

Data per 15 Mei 2012

IDX

Newsletter

4 Edisi Juni 2012

kilas

Peresmian Pojok BEI – Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya. Pada tanggal 15 Maret 2012, Bursa Efek Indonesia (BEI) meresmikan Pojok BEI di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya. Pojok BEI yang dibangun di STIESIA adalah Pojok BEI yang berkonsep “3 in 1”, di mana terjalin kerjasama antara pihak STIESIA, BEI dan PT Reliance Securities Tbk.

Pencatatan Perdana Saham PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST). Pada tanggal 10 April 2012, saham PT Bekasi Fajar

Industrial Estate Tbk. dicatatkan pada Papan Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai emiten ke-4 di tahun 2012 dengan kode BEST.

Kunjungan Prof. Randall S. Kroszner, The Norman R. Bobins Professor of Economics at The University of Chicago’s Booth School of Business. Pada tanggal 19 Maret 2012, Bursa Efek Indonesia (BEI) menerima kunjungan dari Prof. Randall S. Kroszner, The Norman R. Bobins Professor of Economics dari The University of Chicago’s Booth School of Business di kantor BEI dalam rangka mengetahui lebih jauh perkembangan pasar modal di Indonesia.

Peresmian Pojok BEI – Universitas Stikubank Semarang. Pada tanggal 12 Maret 2012, Bursa Efek Indonesia (BEI) meresmikan Pojok BEI di Universitas Stikubank Semarang. Pojok BEI yang dibangun di Universitas Stikubank Semarang berkonsep “3 in 1”, di mana terjalin kerjasama antara pihak Universitas Stikubank Semarang, BEI dan PT MNC Securities.

Sekolah Pasar Modal 2012. Dalam rangka memberikan informasi yang menyeluruh tentang dunia investasi, Bursa Efek Indonesia (BEI) bekerjasama dengan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menyelenggarakan Sekolah Pasar Modal (SPM) secara gratis bagi masyarakat Indonesia sejak tahun 2006.

Peresmian Pojok BEI – Universitas Negeri Gorontalo (UNG). Pada tanggal 29 Maret 2012, Bursa Efek Indonesia (BEI) meresmikan Pojok BEI di Universitas Negeri Gorontalo (UNG). Pojok BEI yang dibangun di Universitas Negeri Gorontalo berkonsep “3 in 1”, di mana terjalin kerjasama antara pihak Universitas Negeri Gorontalo, BEI dan PT Sinarmas Sekuritas.

Peresmian Pojok BEI – Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Banyuwangi. Pada tanggal 11 April 2012, Bursa Efek Indonesia (BEI) meresmikan Pojok BEI di Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi. Pojok BEI yang dibangun di Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi berkonsep “3 in 1”, di mana terjalin kerjasama antara pihak Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi, BEI dan PT Reliance Securities Tbk.

Business Gathering APINDO. Pada tanggal 13 April 2012, Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) mengadakan Bussiness Gathering Asosiasi Pengusaha Indonesia di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.

TEAM WORKS PARTISIPAN DAN DEALER UTAMA 2012. Pada tanggal 30 Maret – 1 April 2012, Bursa Efek Indonesia (BEI) mengadakan acara “Teamwork Partisipan dan Dealer Utama 2012” di Bandung. Tujuan acara tersebut adalah untuk memberi apresiasi kepada para User Partisipan dan Wakil Dealer Utama atas partisipasi aktifnya dalam mendukung program-program pengembangan sistem CTP-PLTE dan sistem Dealer Utama hingga sistem CTP-PLTE versi baru bisa berjalan dengan sukses.

Pembukaan Perdagangan oleh Komite Perdagangan Parlemen Republik Finlandia. Bursa Efek Indonesia (BEI) menerima kunjungan dari Komite Perdagangan Parlemen Republik Finlandia pada tanggal 17 April 2012 dalam rangka mengetahui lebih jauh perkembangan pasar modal di Indonesia. Sebagai rangkaian dari kunjungan, dilakukan pembukaan perdagangan oleh Mauri Pekkarinen selaku Ketua Komite Perdagangan Parlemen Republik Finlandia.

Peresmian Pojok BEI – Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi AUB Surakarta. Pada tanggal 25 April 2012, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) meresmikan Pojok BEI di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi AUB Surakarta. Pojok BEI yang dibangun di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi AUB Surakarta berkonsep “3 in 1”, di mana terjalin kerjasama antara pihak Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi AUB Surakarta, BEI dan PT Reliance Securities Tbk.

INVESTOR DAY 2012. Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali me­nye­ lenggarakan acara Investor Day yang dilaksanakan pada tanggal 2 - 3 Mei 2012, bertempat di Ruang Galeri BEI. Acara Investor Day ini diisi dengan presentasi oleh 16 Perusahaan Tercatat terkait kinerja terkini para Perusahaan Tercatat tersebut. Acara ini dihadiri oleh Pension Fund Manager, Insurance Industry Manager, Anggota AAEI, Local & Foreign Fund Manager serta undangan lainnya.

Related Documents


More Documents from "Zehanshah Fauzan Akbar"