Identifikasi Faktor-Faktor Organisasional dan Faktor-Faktor Individu yang Berpengaruh Terhadap Rasa Saling Percaya Dalam Kelompok (Studi Kasus : 5 Perusahaan Jasa di Jakarta dan Bandung)
By: Afriani Karina Teknik Industri - ITB Created: 2003 , with 270 file(s). Keywords: Abstrak Dalam penelitiannya, Fukuyama (1995), menemukan bahwa perkembangan suatu organisasi dipengaruhi secara positif oleh rasa saling percaya, karena pada dasarnya manusia merupakan makhluk sosial dan cenderung untuk berinteraksi dan bekerja sama. Lebih lanjut Fukuyama menyatakan bahwa pada era informasi saat ini, adanya rasa saling percaya akan menjadi faktor penting dalam pengembangan organisasi dan memungkinkan organisasi tersebut untuk tetap bertahan dan unggul dalam menjalankan bisnisnya. Hartanto (1998) juga mengemukakan bahwa rasa saling percaya dan perilaku etikal merupakan modal lunak yang penting untuk dimiliki oleh perusahaan karena modal lunak tersebut dapat menjadi pelumas dalam proses berbagi informasi yang diperlukan untuk membangun sinergi. Shaw, dalam bukunya Trust in the Balance (1997), menyatakan bahwa untuk membangun dan sekaligus memelihara rasa saling percaya dalam organisasi terdapat tiga faktor penting yang harus diperhatikan, yang berlandaskan pada elemen-elemen dalam organisasi. Ketiga faktor tersebut adalah : perilaku kepemimpinan, struktur organisasi (aspek formal), dan kultur organisasi (aspek informal). Berangkat dari teori-teori dan penelitian dari para ahli tersebut, dalam penelitian ini ingin diketahui faktor-faktor organisasional (variabel independen) dan karakter individu (variabel moderator) yang dapat membangun rasa saling percaya dalam organisasi/tim. Faktor-faktor organisasional yang diteliti adalah tipe kepemimpinan (transformasional dan transaksional), struktur organisasi yang bersifat permeabel, iklim etikal, kejelasan dan akseptabilitas tujuan bersama. Pada diri individu, karakter yang diteliti adalah sikap proaktif, mentalitas berkelimpahan, dan kematangan individu. Penelitian dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang disebarkan di beberapa perushaan jasa, dengan ruang lingkup tim kerja dalam organisasi tersebut. Dari hasil yang diperoleh, diketahui bahwa kepemimpinan transformasional, permeabilitas struktur, iklim etikal, dan akseptabilitas tujuan bersama memberikan pengaruh yang positif terhadap rasa saling percaya. Atau dengan kata lain faktor-faktor organisasional tersebut dapat membangun dan mengembangkan rasa saling percaya dalam organisasi. Sementara itu karakter individu yang dapat memperkuat pengaruh variabel independen terhadap rasa saling percaya adalah sikap proaktif (memperkuat pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap rasa saling percaya), mentalitas berkelimpahan (memperkuat pengaruh permeabilitas struktur dan iklim etikal terhadap rasa saling percaya), dan kematangan individu (memperkuat pengaruh akseptabilitas tujuan bersama terhadap rasa saling percaya