Hub Media Dengan Tujuan Tanpa Nama Nim.docx

  • Uploaded by: Zemira Shine
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Hub Media Dengan Tujuan Tanpa Nama Nim.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,854
  • Pages: 9
Hubungan antara Media Pembelajaran dengan Tujuan Pembelajaran Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengembangan Media Pembelajaran Biologi yang diampu oleh Bapak Drs. H. Triastono I P, M.Pd.

Disusun oleh : Kelompok 5 Offering A

UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI Januari 2019

KATA PENGANTAR Puja dan puji syukur kami haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas kasih karuniaNya kami dapat menyelesaiakan tugas pembuatan makalah yang berjudul “Hubungan antara Media Pembelajaran dan Tujuan Pembelajaran” ini tanpa ada halangan yang berarti. Dalam kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs. H. Triastono I P, M.Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah Media Pembelajaran yang sedang kami tempuh saat ini. Makah ini dapat kami selesaikan secara maksimal berkat kerja sama antarkelompok serta bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, kami sampaikan banyak terima kasih kepada setiap pihak yang telah berkontribusi dalam penyelesaian makalah ini. Penulisan makalah ini, tentu masih banyak kekurangan, oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak. Demikian yang bisa kami sampaikan. Kami berharap semoga penulisan makalah “Hubungan Media Pembelajaran dan Tujuan Pembelajaran ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak.

Malang, 29 Januari 2019

Penulis

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Secara bahasa pendidikan berasal dari bahasa Yunani, paedagogy, yang mengandung makna seorang anak yang pergi dan pulang sekolah diantar oleh seorang pelayan.Pelayan yang emngantar dan menjemput dinamakan Paedagogos. Dlam bahasa Romawi pendidikan diistilahkan sebagai educate yang berarti memperbaiki moral dan melatih intelektual (Muhajir, 2000:20). Banyak pendapat yang berlainan tentang pendidikan.Walaupun demikian, pendidikan berjalan terus tanpa menunggu keseragaman arti. Menurut Crow and crow, seperti yang dikutip oleh Fuad Ihsan dalam bukunya “Dasardasar Kependidikan”, mengatakan bahwa pendidikan adalah proses yang berisikan berbagai macam kegiatan yang cocok bagi individu untuk kehidupan sosialnya dan membantu meneruskan adat dan budaya serta kelembagaan social dari generasi ke generasi. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Ki Hajar Dewantara mengartikan pendidikan sebagai daya upaya untuk memajukan budi pekerti, pikiran serta jasmani anak, agar dapat memajukan kesempurnaan hidup yaitu hidup dan menghidupkan anak yang selaras dengan alam dan masyarakatnya. Paulo Freire ia mengatakan, pendidikan merupakan jalan menuju pembebasan yang permanen dan terdiri dari dua tahap. Tahap pertama adalah masa dimana manusia menjadi sadar akan pembebasan mereka, damana melalui praksis mengubah keadaan itu. Tahap kedua dibangun atas tahap yang pertama, dan merupakan sebuah proses tindakan kultural yang membebaskan. Sebenarnya esensi dari pendidikan itu sendiri adalah pengalihan (transmisi) kebudayaan (ilmu pengetahuan, teknologi, ide-ide, etika dan nilai-nilai spiritual serta estetika) dari generasi yang lebih tua kepada generasi yang lebih muda dalam setiap masyarakat atau bangsa. 1.2 Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan media pembelajaran? 2. Apa yang dimaksud dengan tujuan pembelajaran? 3. Bagaimana hubungan antara media pembelajaran dengan tujuan pembelajaran? 1.3 Tujuan Pembelajaran 1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan media pembelajaran. 2. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan media pembelajaran. 3. Untuk mengetahui hubungan antara media pembelajaran dengan tujuan pembelajaran.

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Media Pembelajaran Media berasal dari bahasa latin “medium” yang berarti perantara. Sedangkan pembelajaran merupakan usaha agar terjadi perubahan peserta didik ke arah yang lebih baik melalui adanya kegiatan belajar. Jadi, media pembelajaran adalah suatu perantara yang dapat mempermudah peserta didik ataupun pendidik dalam kegiatan belajar mengajar (Ningsih, 2016). Dick and Carey (1985) menyatakan bahwa menentukan media pembelajaran bukanlah hal yang mudah, karena media pembelajaran yang dipilih haruslah sesuai dengan yang akan diajarkan. Penggunaan media pembelajaran sangatlah diperlukan, karena media pembelajaran dapat meningkatkan kualitas suasana kelas yang kemudian memotivasi siswa sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai (Mahnun, 2012). Menurut Kemp dan Dayton (1985), manfaat media pembelajaran adalah: menyamakan penyampaian pembelajaran, membuat proses belajar menjadi lebih menarik, membuat kelas menjadi lebih interaktif, dapat mengurangi jumlah belajarmengajar, dapat meningkatkan kualitas belajar siswa, dapat meningkatkan motivasi siswa dalam belajar, proses belajar mengajar dapat dilakukan dimana saja, serta peran guru menjadi lebih positif dan produktif. Pembelajaran Biologi merupakan suatu kegiatan pembelajaran yang memerlukan keaktifan siswa, namun pembelajaran yang monoton tentu akan membuat siswa menjadi bosan. Oleh karena itu, media pembelajaran sangat disarankan dalam pembelajaran Biologi, misalnya dapat berupa praktikum atau kegiatan observasi. Menurut Nuryanto (2013), fungsi media pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar adalah: memperjelas penyampaian materi dengan menghindari pembelajaran verbalistis; mengatasi keterbatasan baik ruang, waktu, maupun alat indera; mengajak peserta didik menjadi lebih aktif; serta memotivasi peserta didik. Nuryanto (2013) membagi media pembelajaran menjadi beberapa kelompok, yaitu: a. Media Grafis Media grafis merupakan media yang menyampaikan pesan dalam bentuk symbol komunikasi verbal yang membutuhkan kemampua dalam membaca symbol tersebut agar pesan yang tersampaikan tepat dimengerti oleh penerima. Selain itu, media grafis juga berfungsi untuk menarik perhatian, memperjelas ide, serta menggambarkan suatu fakta. Beberapa bentuk media grafis antara lain: foto, poster, sketsa, dan diagram. b. Media Audio Media audio berkaitan erat dengan indera pendengaran. Pesan dalam media audio disampaikan secara verbal maupun non verbal dalam bentuk getaran suara, misalnya radio.

c. Media Proyeksi Media proyeksi hampir sama dengan media grafis, yaitu dengan merangsang indra penglihatan (visual). Media proyeksi dapat berupa media proyeksi diam dan media proyeks gerak. Beberapa contoh media proyeksi antara lain film bingkai, televise, serta video. 2.2 Tujuan Pembelajaran Pembelajaran merupakan suatu proses komunikasi yang terjalin antara pendidik dan peserta didik serta sumber belajar dalam suatu lingkungan belajar. Dalam kegiatan pembelajaran diharapkan adanya perubahan peserta didik kearah yang lebih baik sebagai bukti adanya hasil belajar yang telah dicapai (UU No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 20). Sumiati dan Asra (2009) mengelompokkan komponen pembelajaran ke dalam 3 kategori, yaitu guru, materi pembelajaran, seta peserta didik yang kemudian saling berinteraksi dan melibatkan media, metode, serta lingkungan belajar yang kondusif serta efektif dalam kegiatan belajar mengajar. Tujuan pendidikan adalah suatu faktor yang amat sangat penting di dalam pendidikan, karena tujuan merupakan arah yang hendak dicapai atau yang hendak di tuju oleh pendidikan. Begitu juga dengan penyelenggaraan pendidikan yang tidak dapat dilepaskan dari sebuah tujuan yang hendak dicapainya. Hal ini dibuktikan dengan penyelenggaraan pendidikan yang di alami bangsa Indonesia. Tujuan pendidikan juga dapat didefinisikan sebagai salah satu unsur dari pendidikan yang berupa rumusan tentang apa yang harus dicapai oleh para peserta didik. Tujuan pendidikan yang berlaku pada waktu Orde Lama berbeda dengan Orde Baru, demikian pula sejak Orde Baru hingga sekarang, rumusan tujuan pendidikan selalu mengalami perubahan dari pelita ke pelita sesuai dengan tuntutan pembangunan dan perkembangan kehidupan masyarakat dan negara Indonesia. Tujuan pembelajaran adalah kemampuan, keterampilan, dan pengetahuan serta sikap yang dimiliki siswa sebagai akibat dari pembelajaran yang telah dilakukan ditinjau dari tingkah laku yang dapat diamati dan diukur (Daryanto, 2005). Tujuan pembelajaran tercantum dalam RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) yang merupakan komponen penting dalam kurikulum dan harus dilakukan dengan professional.Secara umum, tujuan pembelajaran berupa penilaian kognitif, afektif serta psikomotorik.

Taksonomi Bloom menyatakan bahwa tujuan ranah kognitif adalah: pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis dan evaluasi. Tujuan ranah afektif menurut taksonomi Blloom adalah penerimaan, respon, penilaian, pengorganisasian, serta penjatidirian. Sementara, untuk ranah prikomotorik, taksonomi Bloom menyatakan adanya peniruan, penggunaan, ketelitian, penyambungan, serta naturalisasi.

2.3 Hubungan Media Pembelajaran dengan Tujuan Pembelajaran Penggunaan media dalam proses belajar mengajar sangat membantu kesuksesan pembelajaran. Melalui media siswa dapat menggunakan seluruh indera yang dimiliki. Semakin banyak alat indera yang digunaka siswa maka sesuatu yang dipelajari akan semakin mudah diterima dan diingat. Penggunaan media dalam proses pembelajaran juga harus disesuaikan, oleh sebab itu pengajar harus dapat memilih media pembelajaran yang baik untuk digunakan saat mengajar. Sebagai contoh penggunaan media visual gerak dan suara, seorang guru memanfaatkan teknologi komputer, misalnya dengan CD interaktif untuk mengajarkan materi. Sehingga siswa dapat lebih aktif mempelajari materi dan menumbuhkan kemandirian belajar, sedangkan guru bertugas mengamati dan mengulas penguasaan materi siswa. Persepsi siswa terhadap penggunaan media pembelajaran merupakan tanggapan atas cara guru memanfaatkan media dalam mengajar mata pelajaran yang akan diajarkan. Persepsi yang ditunjukkan oleh siswa dapat berupa persepsi yang baik maupun persepsi yang kurang baik. Jika persepsi siswa terhadap penggunaan media baik maka akan timbul rasa senang dan tertarik terhadap mata pelajaran yang akan dipelajari sehingga akan memacu siswa untuk lebih aktif dalam proses pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran adalah suatu cara dalam menggunakan alat pembelajaran yang digunakan dalam proses belajar mengajar agar dapat membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar. Dari uraian diatas dapat dikatakan bahwa pemilihan, pengembangan, dan penggunaan media pembelajaran sangatlah penting, sehingga seorang guru dituntut untuk benar-benar mampu memilih sekaligus memanfaatkan dan menggunakan media pembelajaran dengan tepat. Media adalah alat bantu yang dijadikan sebagai perantara atau pengantar pesan guna mencapai tujuan pengajaran dari pengirim ke penerima pesan, sedangkan media pembelajaran adalah cara atau alat, prosedur yang digunakan atau ditempuh untuk menyampaikan pesan dari sumber pesan ke penerima pesan yang berlangsung dalam proses pembelajaran. Media pembelajaran sangat berfungsi sebagai alat penunjang proses pembelajaran dalam rangka menyampaikan bahan pelajaran kepada siswa atau anak didik untuk mencapai tujuan pengajaran. Dengan demikian maka media pembelajaran sangat berperan dalam memberikan motivasi yang positif dalam merangsang minat, intelegensi siswa agar lebih kreatif, efektif, aktif dan bersemangat dalam proses belajar mengajar. Dalam proses belajar mengajar, kehadiran media pembelajaran mempunyai arti yang cukup penting karena dalam kegiatan

tersebut ketidakjelasan bahan yang disampaikan dapat membantu dan media pembelajaran adalah sarana perantara yang cukup berarti dalam proses mengajar itu sendiri.

BAB III PENUTUP 3.1 KESIMPULAN Media pembelajaran sangat berfungsi sebagai alat penunjang proses pembelajaran dalam rangka menyampaikan bahan pelajaran kepada siswa atau anak didik untuk mencapai tujuan pengajaran. Dengan demikian maka media pembelajaran sangat berperan dalam memberikan motivasi yang positif dalam merangsang minat, intelegensi siswa agar lebih kreatif, efektif, aktif dan bersemangat dalam proses belajar mengajar. Dalam proses belajar mengajar, kehadiran media pembelajaran mempunyai arti yang cukup penting karena dalam kegiatan tersebut ketidakjelasan bahan yang disampaikan dapat membantu dan media pembelajaran adalah sarana perantara yang cukup berarti dalam proses mengajar itu sendiri. 3.2 SARAN Sekolah beserta guru menjadi pilihan strategis untuk pengadaan dan pengembangan media pembelajan di sekolah, seperti memperbanyak proyektor atau LCD sebagai penunjang kegiatan belajar mengajar, dan melengkapi buku-buku diperpustakaan. Salah satu cara untuk mencapai tujuan pembelajaran dengan penggunaan media pembelajaran oleh guru, menjadikan siswa sebagai pusat kegiatan belajar, dan memotivasi siswa. Sekolah bersama guru dan siswa dapat bersama-sama meningkatkan kualitas pengajaran dengan meningkatkan sarana dan prasarana dalam menunjang kegiatan belajar mengajar.

DAFTAR PUSTAKA

Anderson, Lorin W dan David R Krathwohl. 2010. Kerangka Landasan Untuk Pembelajaran, Pengajaran, dan Asesmen (Penterjemah : Prihantoro, A. Dari A Taxonomy for Learning, Teaching, and Assesing : A Revision of Bloom’s Taxonomy of Educational Objectives A Bridged Eddition : Addison Wesley Longman, Ins. 2001 ). Yogyakarta: Pustaka Pelajar Anna P. 2016. Hubungan Antara Metode Pembelajaran, Media Pembelajaran dan Tingkat Keaktifan Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi di SMA Pangudi Luhur Sedayu. (Online) https://repository.usd.ac.id/8625/2/101324011_full.pdf , diakses 14 Maret 2017 Din Wahyudin, dkk.,Pengantar Pendidikan, (Jakarta, Universitas Terbuka, 2009), cet.17 Pidarta, Made:Landasan Kependidikan; Rineka Cipta, Jakarta, 1997 Subari:Supervisi pendidikan;Bumi Aksara, Surabaya, 1988 Tirtarahardja, Umar dan S.L. La Sulo,2015. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Wahyu, Matnuh H, Triani D. 2014. Hubungan Penggunaan Media Pembelajaran dengan Hasil Belajar PKN pada Siswa Kelas X dan XI di SMA Muhammadiyah 1 Banjarmasin. (Online)https://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:Vz2dpEuqO8cJ:https:// media .neliti.com/media/publications/122033-ID-hubungan-penggunaan-media pembelajaran- d.pdf+&cd=1&hl=id&ct=clnk&gl=id, diakses 7 April 2015 Walgito Bimo, Prof. 2003. Psikologi Sosial. Yogyakarta : Penerbit Andi

Related Documents


More Documents from "Mohamad Shuhmy Shuib"

Makalah Agama 7.docx
December 2019 13
Tabel Kt Individu.docx
December 2019 20
Cover.docx
June 2020 3
Pembahasan Khamir-2.docx
November 2019 18