Honorable Quasar Dari Tinta Pengarang Dengan nama Allah yang maha pemurah, maha penyayang. Segala puji bagi Allah tuhan sekalian alam. Syukur kepada pengatur segala urusan di dunia ini kerana dengan izinNya rislah ini terus dapat diterbitkan. Untuk edisi kali ini, pihak penerbit berminat untuk berkongsi satu adab yang biasa kita dengar. Isu kali ini adalah tentang adab makan. Selamat membaca... Inside this issue:
Adab Makan... Dari tinta pengarang
1
Mulakan dengan “Bismillah”
2
Sudahi dengan hamdalah
2
Jangan Cela Makanan
3
Makan dari tepi 3 piring Makan sambil bersandar??
3
Akhir kata...
4
Sebagai permulaan, kita perlu sedar bahawa perbuatan makan adalah perkara yang menjadi satu keperluan bagi seorang manusia. Sekiranya kita tidak makan, tentu badan akan jadi lemah dan seterusnya mungkin saja kita akan mati. Jadi perbuatan makan adalah satu perbuatan yang dilakukan oleh setiap insan yang bernyawa untuk terus hidup di muka buma ini. Maka adalah penting untuk kita memperhatikan adab makan kita setiap hari. “Kita - kaum Muslimin - adalah suatu kaum yang tidak akan makan sehingga kita merasa lapar dan apabila kita makan tidak sampai kekenyangan”.
Honorable Quasar
Mulakan dengan “Bismillah”
D
ari Aisyah radhiallahu 'anha, katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda: "Apabila seseorang dari engkau semua makan, maka hendaklah menyebutkan nama Allah Ta'ala - yakni mengucapkan Bismillah. Jikalau ia terlupa menyebutkan nama Allah Ta'ala pada permulaan makannya itu, maka hendaklah mengucapkan: "Bismillahi awwalahu wa akhirahu," artinya: Dengan nama Allah pada permulaan makan dan pada penghabisannya. Diriwayatkan oleh Imamimam Abu Dawud dari Termidzi dan Termidzi mengatakan bahwa ini adalah Hadis hasan shahih.
“Rasulullah makan dengan tiga jari kemudian setelah selesai makan, baginda menjilatjilatnya”
Sudahi dengan hamdalah
D
ari Mu'az bin Anas r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda: "Barangsiapa yang setelah selesai makan sesuatu makanan lalu mengucapkan - yang artinya: "Segala puji bagi Allah yang telah memberikan makanan ini padaku dan memberikan rezeki itu padaku tanpa adanya daya serta kekuatan daripadaku, maka diampunkanlah untuknya apaapa yang telah terdahulu dari dosanya." Diriwayatkan oleh Imam-imam Abu Dawud dan Termidzi dan ia mengatakan bahwa ini adalah hadith hasan. Page 2
Jangan Cela Makanan Dari Abu Hurairah r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. itu tidak pernah mencela samasekali pada sesuatu makanan. Jikalau beliau s.a.w. ingin pada makanan itu beliaupun memakannya dan jikalau tidak menyukainya, maka beliau tinggalkan tanpa mengucapkan celaan padanya." (Muttafaq 'alaih)
Makan dari tepi piring Dari Ibnu Abbas radhiallahu 'anhuma dari Nabi s.a.w., sabdanya: "Keberkahan itu turun di tengah makanan, maka makanlah engkau semua dari kedua tepi makanan itu dan janganlah makan dari tengahnya." Diriwayatkan oleh Imam -imam Abu Dawud dan Termidzi dan Termidzi mengatakan bahwa ini adalah Hadis hasan shahih.
Makan sambil bersandar?? Dari Abu Juhaifah yaitu Wahab bin Abdullah r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda: "Saya tidak akan makan sambil bersandar." (Riwayat Bukhari)
Page 3
“Makan ketika lapar & berhenti sebelum kenyang”
Adab Makan
"Yang paling aku takuti di antara hal-hal yang aku takuti atas ummatku ialah besarnya perut, gendut karena banyak makan, terus menerus tidur, kegemaran tidur yang melampaui batas, malas-malasan dan lemahnya keyakinan, tidak mempunyai pendirian yang tegas dan mantap."
Sebarang komen dan cadangan bolehlah dikirimkan kepada e-mail:
[email protected]
Akhir kata... Jikalau perut sudah terisi banyak makanan, maka sempitlah jadinya untuk isi minuman. Jikalau sudah diisi terlampau banyak dengan minuman, maka sempitlah jadinya untuk diisi udara. Kalau demikian itu, terjadi, maka kelesuan, kemalasan, kelelahan akan menghinggapi orang yang berbuat semacam itu. Hal ini sangat membahayakan kesihatannya, sebab akhirnya akan sering sakitsakitan tubuhnya dan jiwanya menjadi pemalas dan gemar menganggur, fikirannya tumpul dan hilanglah semangat kerjanya.