Berkata Benar
Akhlak cermin diri
Bekata benar akhlak yang mulia Sifat terpuji semua orang suka Berbohong menipu sifat yang tercela Didunia lagi terima balasanya
Honorable
Meminta ijin pada Ibu Bapak
Quasar
Sebelum membuat kerja apa saja Ikut kata ibu patuh suruhannya Agar selamat sejahtera hidup kita
Beramah mesra amalan kita Pada kawan-kawan juga siapa saja Bertolong membantu cara hidup kita Agar terjalin ikatan setia
Bekalan insan iman dan taqwa Untuk menjamin hidup di surga Wahai kawan-kawan jangan kita lupa Mari bersama kita usahakannya
Sebarang komen atau cadangan bolehlah di salurkan kepada
[email protected]
Oleh: Umam
Jagalah Allah, Allah akan menjagamu
Awasi bahaya lisan
“Lidah lebih tajam daripada pedang.”
Demikian kata orang bijak pandai. Secara rasional hal ini Caption demungkin agak pelik, scribing pictetapi jika kita berfikir ture or secara logik, katagraphic. kata itu ada betulnya. Kata ‘tajam’ konotasinya tentu dapat melukai. Lidah dapat melukai melebihi pedang? Pedang hanya melukai bagian luar tubuh makhluk hidup. Ketika kulit manusia dilukai pedang, ia akan mengeluarkan darah Demikian halnya lidah, lidah juga dapat melukai. Ketika lidah yang melukai, luka tersebut tak nampak seperti luka akibat pedang, akan tetapi sakit yang ditimbulkan karena lidah melebihi sakitnya tetakan pedang. Sakit dan luka yang diakibatkan oleh lidah langsung ke hati manusia. Sakit yang langsung ke hati tentunya sukar untuk sembuh. Oleh karena itu lidah dikonotasikan melebihi tajamnya pedang. Hadith orang Melayu mengatakan, “kerana pulut santan binasa, kerana mulut badan binasa”.
Lidah merupakan nikmat dari Allah swt yang sangat besar, jika tidak dapat menjaganya dengan baik, maka nikmat ini akan menjadi sumber malapetaka bagi orang lain, maupun bagi diri sendiri. dalam hal lidah ini, Allah swt dan Rasulullah saw telah banyak mengingatkan manusia melalui firmanfirman dan hasits-hadits, seperti dibawah ini: "Dalam Islam mengajak umat agar senantiasa menjaga lisan. Dengan begitu, lisan menjadi selalu digunakan untuk sesuatu yang baik, tidak bertentangan dengan kehendak Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda, "Lisan orang yang berakal muncul dari balik hati nuraninya. Maka ketika hendak berbicara, terlebih dahulu ia kembali pada nuraninya. Apabila ada manfaat baginya, ia berbicara dan apabila dapat berbahaya, maka ia menahan diri. Sementara hati orang yang bodoh berada di mulut, ia berbicara sesuai apa saja yang Caption describ- ia maui." (HR Buking picture or hari-Muslim). graphic.
"Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir" QS. Qaaf [50]: (18)
itulah dalil yang menggambarkan betapa lidah dapat menjadi sangat berbahaya. melalui firman Allah swt diatas juga kita dapat melihat bahwa Allah benarbenar selalu mengawasi dan mencatat segala bentuk perkataan yang diucapkan oleh lidah seorang manusia. Allah telah menugaskan malaikat yang khusus untuk mencatat ucapanmanusia, ini menyimpulkan bahwa hendaknya manusia senantiasa berhati-hati dalam menggunakan lidahnya. Jangan sampai nikmat Allah yang sangat besar ini justru berubah menjadi sumber malapetaka.
Sebarang komen atau cadangan bolehlah di salurkan kepada
[email protected]