Hiv.pptx

  • Uploaded by: Rafif esa
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Hiv.pptx as PDF for free.

More details

  • Words: 582
  • Pages: 9
4 TH C O F F E E

HIV 012

4 TH C O F F E E

DEFINISI AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome) : Kumpulan gejala atau sindroma akibat menurunnya kekebalan tubuh yang disebabkan infeksi virus HIV (1 dan 2). Tubuh manusia mempunyai kekebalan untuk melindungi diri dari serangan luar seperti kuman, virus, dan penyakit. AIDS melemahkan atau merusak sistem pertahanan tubuh ini, shg akhirnya memudahkan timbulny penyakit-penyakit lain. • Penyakit retrovirus yg disebabkan oleh HIV : Ditandai adanya infeksi dan musnahnya limfosit TCD4+ dan imunodefisiensi yang parah ->nyebabin infeksi opurtunistik,neoplasma sekunder,dan manifestasi neurologic.

4 TH C O F F E E

ETIOLOGI HIV (Human Immunodeficiency Virus) Virus gol. lentivirus/retroviridae

virus RNA yang tergantung pada enzim reverse transcriptase

Terdiri dari 2 grup, yaitu HIV-1 dan HIV-2.

4 TH C O F F E E

Karakteristik HIV • Transmisi melalui darah yang mengandung HIV 1 atau HIV 2. • Transmisi secara sexual melalui permukaan mukosa diikuti penyebaran melalui sistem limfatik

4 TH C O F F E E

EPIDEMIOLOGI Menurut WHO (1996), HIV tidak dapat ditularkan oleh •

1. Kontak fisik Orang yang berada dalam satu rumah dengan penderita HIV/AIDS, bernapas dengan udara yang sama, bekerja maupun berada dalam suatu ruangan dengan pasien

tidak akan tertular. Bersalaman, berpelukan maupun mencium pipi, tangan dan kening penderita HIV/AIDS tidak akan menyebabkan seseorang tertular. •

2. Memakai milik penderita Menggunakan tempat duduk toilet, handuk, peralatan makan maupun peralatan



kerja penderita HIV/AIDS tidak akan menular.



3. Digigit nyamuk maupun serangga dan binatang lainnya.

4 TH C O F F E E

MANIFESTASI KLINIS

Pada banyak bayi, pemeriksaan fisik saat lahir adalah normal. Gejala awal mungkin hampir tidak terlihat, seperti limfadenopati dan hepatosplenomegali, atau spesifik seperti keterlambatan pertumbuhan, diare kronis atau berulang, pneumonia interstisial, atau sariawan.

4 TH C O F F E E

MANIFESTASI KLINIS MENURUT KPA (2007) GEJALA KLINIS TERDIRI DARI 2 GEJALA YAITU GEJALA MAYOR (UMUM TERJADI) DAN GEJALA MINOR (TIDAK UMUM TERJADI):

MAYOR

MINOR

Berat badan menurun lebih dari 10% dalam 1 bulan



Batuk menetap lebih dari 1 bulan

Diare kronis yang berlangsung lebih dari 1 bulan



Dermatitis generalisata

Demam berkepanjangan lebih dari 1 bulan



Adanya herpes zoster multisegmental dan herpes zoster berulang

Penurunan kesadaran dan gangguan neurologis •

Kandidias orofaringeal



Herpes simpleks kronis progresif



Limfadenopati generalisata



Retinitis virus Sitomegalo

PEMERIKSAAN LAB 1.Uji penapisan standar untuk HIV ,yaitu ELISA (enzyme-linked immunosorbent assay).

4 TH C O F F E E

• Menggunakan kit komersial ELISA yg mengandung baik HIV-1 maupun HIV-2 dan keduanya akan dideteksi pada penapisan rutin.

• Hasil : positif/ reaktif negative / non-reaktif menengah /reactive parcial 2.Western Blot Dapat mendeteksi antibody spesifik terhadap antigen HIV dengan memperlihatkan komponen pita-pita pada western blot.

3.PEMERIKSAAN IN VITRO : FLOW CITOMETRY • Sel B dihitung menggunakan antibodi terhadap CD19,CD20,dan CD22. • Sel T dihitung menggunakan antibody terhadap CD23 atau CD2,CD5,CD7,CD4,dan CD8 Uji ELISA tidak optimal dalam spesifisitas sehingga jika hasil tes ELISA + ,harus diperiksa ulang dengan tes yg lebih spesifik untuk konfirmasi,yaitu Western blot.

4 TH C O F F E E

TATALAKSANA

NON-FARMAKOLOGI

FARMAKOLOGI 1.

Pemberian anti retroviral (ARV)

2.

Vaksin terhadap HIV dapat diberikan pada individu yang tidak terinfeksi untuk mencegah baik infeksi maupun penyakit.

1. Puasa (P) seks (abstinensia), artinya tidak (menunda) melakukan hubungan seks, 2. Setia (S) pada pasangan seks yang sah (be faithful/fidelity), artinya tidak berganti-ganti pasangan seks, dan 3. Penggunaan Kondom (K) pada setiap melakukan hubungan seks yang beresiko tertular virus AIDS atau penyakit menular seksual

(PMS) lainnya.

More Documents from "Rafif esa"

Bab I Bhp Rs.docx
May 2020 16
Hiv.pptx
May 2020 10
Sbk.docx
December 2019 10