Hasil Tca Ke-xvi By Sispala Sutha Nusa Dwipa

  • Uploaded by: I Komang Swardika
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Hasil Tca Ke-xvi By Sispala Sutha Nusa Dwipa as PDF for free.

More details

  • Words: 4,711
  • Pages: 25
LAPORAN KEGIATAN

TEMU CINTA ALAM SE-BALI XVI NUSA PENIDA, 26 – 29 JULI 2008

SISWA PECINTA ALAM “SUTHA NUSA DWIPA” SMA NEGERI 1 NUSA PENIDA

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat-Nyalah kami dapat menyelesaikan laporan pertanggungjawaban ini dimana laporan ini dibuat dalam rangka kegiatan Temu Cinta Alam se-Bali XVI yang berlangsung pada tanggal 26 sampai 29 juli 2008 dengan kami (Sispala Sutha Nusa Dwipa SMA Negeri 1 Nusa Penida) sebagai tuan rumahnya. Atas terlaksananya kegiatan Temu Cinta Alam se-Bali XVI,kami Sispala Sutha Nusa Dwipa SMA Negeri 1 Nusa Penida selaku panitia mengucapkan terima kasih kepada : 1. Ketua DPD KNPI Kabupaten Klungkung 2. Bapak Camat Nusa Penida 3. Direktur beserta Staf Yayasan Pecinta Taman Nasional 4. The Nature Conservancy 5. Yayasan Bahtera Nusantara 6. Kepala Desa Ped 7. Kepala Desa Batumadeg 8. Kepala Desa Lembongan 9. Pengempon Pura Penataran Ped 10.Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Nusa Penida 11.Pembina Sispala Sutha Nusa Dwipa SMA Negeri 1 Nusa Penida 12.Pelatih Sispala Sutha Nusa Dwipa SMA Negeri 1 Nusa Penida 13.Panitia TCA se-Bali XVI 14.Peserta TCA se-Bali XVI 15.Serta rekan-rekan Sispala Sutha Nusa Dwipa SMA Negeri 1 Nusa Penida yang telah banyak membantu sehingga kegiatan ini terlaksana dengan lancar.

Menyadari segala kekurangan yang terjadi selama kegiatan TCA se-Bali XVI ,kami dari pihak panitia mohon maaf.Kami terbuka terhadap kritik dan saran dari berbagaai pihak yang sifatnya membangun demi kemajuan organisasi kepecintaalaman Nusa Penida,28 Juli 2008.

Panitia Pelaksaana

TAHAPAN PERSIAPAN KEPANITIAAN TEMU CINTA ALAM (TCA) XVI SE – BALI

A. Persiapan Awal Beberapa persiapan awal yang telah kami lakukan untuk pelaksanaan TCA XVI se – Bali 2008 meliputi : 1. Rapat Pembentukan Panitia Sesuai dengan keputusan TCA XV se – Bali 2007 yang mana menunjuk Sispala Sutha Nusa Dwipa SMA N 1 Nusa Penida sebagai tuan rumah TCA XVI se – Bali 2008, oleh karena itu kami anggota Sispala Sutha Nusa Dwipa melakukan persiapan awal dengan mengadakan rapat pembentukan panitia TCA pada tanggal 18 April 2008 bertempat di aula SMA N 1 Nusa Penida yang diikuti dengan pengarahan mengenai tugas masing - masing anggota. 2. Penggalangan Dana Untuk mendanai kegiatan TCA XVI se – Bali 2008 kami menghimpun dana dari donasi beberapa instansi yang bersifat tidak mengikat. Kegiatan menghimpun dana ini kami mulai pada pertengahan bulan Juli 2008. Beberapa hambatan yang kami hadapi pada saat pelaksanaan penggalangan dana di Nusa Penida sendiri disebabkan karena tidak adanya perusahaan berskala besar di Nusa Penida yang memiliki post dana untuk mendanai kegiatan Temu Cinta Alam ini. Sementara untuk mengurus penghimpunan dana di luar Nusa Penida, kami memerlukan waktu lebih banyak untuk dispensasi untuk tidak mengikuti pelajaran. 3. Survey Lokasi Pada pelaksanaan Temu Cinta Alam yang diadakan di Nusa Penida, sebelumnya kami melaksanakan survey di beberapa lokasi yang akan dijadikan Arena Camp Temu Cinta Alam yang dibantu oleh beberapa panitia pengarah dari Bird Sanctuary Park. 4. Pengiriman Undangan Pengiriman undangan dilaksanakan sebelum memasuki masa liburan sekolah semester genap dengan harapan pelaksanaan telah diketahui jauh – jauh hari sebelumnya. Untuk pendaftaran kami memanfaatkan media SMS sehingga membantu persiapan sarana penunjang kelancaran kegiatan seperti transportasi, perlengkapan peserta dll

B. Pemantapan Untuk memantapkan event Temu Cinta Alam 2008, kami melakukan beberapa kegiatan, diantaranya : 1. Rapat koordinasi panitia terakhir. Rapat koordinasi panitia yang terakhir kami laksanakan pada tanggal 25 Juli 2008 bertempat di ruang kelas SMA N 1 Nusa Penida. 2. Gladi bersih Dilaksanakan tanggal 26 Juli 2008 bertempat di aula SMA N 1 Nusa Penida.

C. Pelaksanaan Acara TCA XVI se-Bali dilakukan pada tanggal 26-29 Juli 2008 yang terdiri dari beberapa kegiatan diantaranya : 1. Hari pertama ( 26 Juli 2008 ) Pada hari pertama acara bertempat di SMA N 1 Nusa Penida yang terdiri dari beberapa kegiatan diantaranya : -

Registrasi Peserta

-

Pengarahan dari panitia

-

Acara pembukaan TCA XVI se-Bali 2008

-

Sarasehan

-

Istirahat

2. hari kedua ( 27 Juli 2008 ) Pada hari kedua acara berlokasi di Pulau Lembongan yang terdiri dari beberapa kegiatan diantaranya : -

Persiapan

-

Arahan dari The Nature Conservancy (TNC)

-

Berangkat menuju Nusa Lembongan

-

Kegiatan lapangan (Pengamatan terumbu karang,cara transplantasi terumbu karang,dan pengamatan hutan mangrove)

-

Sarasehan

-

Istirahat

3. Hari ketiga ( 28 Juli 2008 )

Pada hari ketiga acara berlokasi di Bird Sanctuary yang terdiri dari beberapa kegiatan diantaranya : -

Persiapan

-

Kegiatan Lapangan (Pengenalan proses penangkaran dan rehabilitasi Jalak Bali,pengamatan burung,dan lintas medan hutan Tembeling)

-

Sarasehan

-

Istirahat

4. Hari terakhir ( 29 Juli 2008 ) Pada hari terakhir acara berlokasi di Pura Penataran Ped Nusa Penida yang terdiri dari beberapa kegiatan diantaranya : -

Persiapan,packing

-

Bakti sosial

-

Penutupan TCA XVI se-Bali 2008

SARASEHAN

Dalam susunan acara yang telah dipersiapkan panitia pelaksana, sarasehan diisi dengan pemaparan 2 materi ,yaitu : •

Gambaran umum Nusa Penida oleh Camat Nusa Penida,



22 Tahun TCA dan 20 tahun FKPA, peran dan kontribusinya terhadap perkembangan kepecintaalaman di Bali.

Namun dalam pelaksanaannya , kedua materi tersebut tidak dapat di sampaikan secara maksimal dikarenakan beberapa hal: 1.Camat Nusa Penida tidak dapat hadir dan mengutus perwakilannya. Namun, karena kurang koordinasi, gambaran umum yang seharusnya disampaikan pada sarasehan, dibacakan sebagai sambutan pembukaan (sebagian disampaikan). 2.Saudari ”Polo” ( Mapala Citta Mandala Unwar) sebagai koordinator FKPA periode 2006 - 2008 tidak dapat hadir atau tidak diketahui keberadaannya, sehingga materi yang dimaksud tidak dapat disampaikan.

Sarasehan tetap dilaksanakan dengan pemaparan singkat tentang TCA dan FKPA secara kronologis oleh panitia (sebatas yang diketahui). Hal ini dilakukan mengingat sebagian besar peserta tidak mengetahui atau tidak memahami tentang FKPA dan TCA. Hal ini tentu akan menjadi hambatan untuk diskusi-diskusi selanjutnya khususnya yang berkaitan dengan pelaksanaan TCA dan keberlangsungan FKPA Bali.. Untuk selanjutnya , alangkah baiknya sejarah kepecintaalaman Bali yang berkaitan dengan sejarah perjalanan TCA (sejak 1986) dan FKPA ( sejak 1988) didokumentasikan dengan rapi , sehingga pasang surut perjalanan TCA serta FKPA dan umumnya kepecintaalaman Bali dapat diketahui dan dipahami.

KEGIATAN LATIHAN BERSAMA 1) Penghitungan Populasi Jalak Bali di alam Sebelum melakukan latihan peserta mendapatkan pengarahan. Materi pengarahan diberikan oleh Yayasan Pecinta Taman Nasional (FNPF). Sedangkan lokasi latihan penghitungan dilakukan di desa Ped, Waktu penghitungan selama 1 jam, secara bersamaan yaitu dari pukul 08.30 sampai pukul 9.30. Dalam waktu tersebut semua peserta secaramenghitung jumlah burung Jalak Bali yang ditemui serta mencatat aktivitas burung tersebut. Jumlah titik pengamatan sebanyak 15 titik. Setiap titik Hasil dari pengamatan dapat digambarkan sebagai berikut : WAKTU

Jumlah Ditemukan JB di lokasi

Jumlah

L 1

L 2

L 3

L 4

L 5

L 6

L 7

L 8

L 9

L 10

L 11

L 12

L 13

L 14

L 15

08:30

0

2

1

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

3

08:31

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

total

08:32

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

08:33

0

0

0

0

0

2

0

0

0

0

0

0

0

0

1

3 2

08:34

0

0

0

0

0

2

0

0

0

0

0

0

0

0

0

08:35

0

0

1

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

1

08:36

0

0

0

0

0

2

0

0

0

0

0

0

0

0

1

3

08:37

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

1

0

1

08:38

0

3

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

1

0

4

08:39

0

0

0

2

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

2

08:40

0

0

2

1

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

3

08:41

0

0

0

2

0

0

0

0

0

0

0

2

0

0

0

4

08:42

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

1

1

0

0

0

2

08:43

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

1

0

1

0

2

08:44

0

0

1

0

0

2

0

0

0

0

0

1

0

0

0

4

08:45

2

0

0

0

0

0

0

0

1

0

0

2

0

0

0

5

08:46

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

2

0

0

0

2

08:47

1

0

1

0

0

0

0

0

0

0

0

2

0

0

0

4

08:48

0

0

0

0

0

2

0

0

0

0

0

2

0

0

0

4

08:49

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

08:50

0

0

1

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

1

2

08:51

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

2

1

3

08:52

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

2

2

08:53

0

0

0

0

0

0

0

1

0

0

0

0

0

0

0

1

08:54

0

0

0

0

0

0

0

1

0

0

0

0

0

0

0

1

08:55

0

0

1

0

0

0

0

1

0

0

0

0

0

0

0

2

08:56

0

0

0

0

0

0

0

1

0

0

0

0

0

0

0

1

08:57

1

0

0

0

0

0

0

1

0

0

0

2

0

0

0

4

08:58

1

0

0

0

0

0

0

1

0

0

0

2

0

0

0

4

08:59

1

0

0

0

0

0

0

1

0

0

0

1

0

0

0

3

09:00

0

0

1

0

0

0

1

0

0

2

0

0

0

0

0

4

09:01

0

0

0

0

0

0

0

0

0

2

0

1

0

0

0

3

09:02

0

0

0

0

0

0

0

0

0

2

0

1

0

0

0

3

09:03

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

1

0

0

0

1

09:04

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

1

0

0

0

1

09:05

0

0

1

0

0

0

0

0

0

0

0

2

0

0

0

3

09:06

0

0

0

0

0

0

1

0

0

0

0

2

0

2

0

5

09:07

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

2

0

2

0

4

09:08

0

0

1

0

0

0

0

0

0

0

0

2

0

1

0

4

09:09

0

0

1

0

0

0

0

0

0

0

0

2

0

0

0

09:10

0

0

0

0

1

2

0

0

0

0

0

2

0

0

0

3 5

09:11

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

2

0

0

0

2

09:12

0

0

0

0

2

0

0

0

0

0

0

1

0

0

0

3

09:13

0

0

0

0

1

0

0

0

0

0

0

1

1

0

0

3

09:14

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

09:15

0

0

0

0

2

0

0

0

0

0

0

0

0

1

0

3

09:16

0

0

0

0

2

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

2

09:17

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

09:18

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

09:19

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

1

0

0

1

09:20

0

0

1

0

1

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

2

09:21

0

0

1

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

1

09:22

0

0

1

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

1

09:23

0

0

1

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

1

09:24

0

0

0

0

0

0

0

0

0

2

0

0

0

0

0

2 3

09:25

0

0

0

0

1

0

0

0

0

2

0

0

0

0

0

09:26

0

0

2

0

0

0

0

0

0

2

0

0

0

0

0

4

09:27

0

0

0

0

0

0

0

0

0

2

0

0

0

0

0

2

09:28

1

0

0

0

0

0

0

0

0

2

0

0

1

0

0

4

09:29

1

0

0

0

0

0

0

0

0

2

0

0

0

0

0

3

09:30

1

1

0

1

2

0

0

0

1

2

0

0

0

0

0

8

9

6

18

6

12

12

2

7

2

20

1

38

3

11

6

153

Hasil data diatas didapatkan bahwa pada pukul 09.30 jumlah populasi jalak bali paling banyak yaitu 8 ekor. Ini menunjukan jumlah minimal Jalak Bali yang hidup liar di desa ped. Angka 153 menunjukan jumlah maksimal yang mana mungkin terjadi pengamatan/ penghitungan pada burung yang sama.. Jumlah yang didapat lebih kecil (8 ekor) dari pengamatan sebelumnya, hal inidisebabkan karena : a. Waktu pengamatan dimulai terlalu siang yaitu 08.30 yang mana seharusnya dimulai pada saat matahari mulai terbit (06.00), b. Rentang waktu pengamatan sangat pendek yaitu hanya 1 jam, c. Pengamat belum memiliki pengalaman yang cukup dalam pengamatan burung. 2. Pengamatan Mangrove dan Pelatihan Pencangkokan Terumbu Karang Latihan ini mengambil lokasi di Pulau Lembongan. Kegiatan yang dilakukan berupa pengamatan hutan bakau, pengamatan padang lamun, dan latihan pengcangkokan terumbu karang. Latihan ini dipandu oleh The Nature Conservasi (TNC) dan Yayasan Bahtera Nusantara. Kegiatan pengamatan Terumbu karang tidak dilakukan karena pada saat kegiatan bersamaan dengan adanya “NYEPI PASIH” yaitu dimana secara serentak masyarakat tidak boleh melakukan kegiatan dilaut karena di desa adat bersangkutan sedang berlangsung upacara agama. Setelah kegiatan selesai di lakukan diskusi dan tanya jawab mengenai konservasi mangrove dan terumbu karang selama 2 jam.

HASIL-HASIL PERTEMUAN TCA SE-BALI XVI 2008

1. Menunjuk saudara I Gede Agustika, HIMAPALHI STIBA Saraswati Denpasar dan saudari Evi Desiana Putri,SIPAGALA GIRI SUTA SMAK Santo Yoseph Denpasar sebagai pimpinan dan sekretaris pertemuan. 2. Tata Tertib Pertemuan TCA se-Bali XVI 2008. a. Yang dimaksud pertemuan adalah diskusi – diskusi yang membahas laporan pertanggungjawaban FKPA, pemilihan tuan rumah TCA dan lain – lain yang berkaitan dengan kepecintaalaman Bali. b. Pertemuan dipimpin oleh pimpinan pertemuan dibantu sekretaris. c. Pimpinan dan sekretaris pertemuan dipilih dari peserta. d. Pengambilan keputusan dilakukan secara musyawarah mufakat. e. Apabila mufakat tidak dicapai maka akan dilakukan pemungutan suara (voting). f.

Hasil voting dianggap sah apabila disetujui oleh setengah ditambah satu dari jumlah peserta.

g. Setiap organisasi peserta hanya memiliki satu hak suara. h. Setiap peserta memiki hak bicara, hak memilih dan dipilih. 3. Agenda Pertemuan TCA se-Bali XVI 2008 a. Evaluasi FKPA periode 2006-2008 b. Laporan Pertanggungjawaban pengurus FKPA periode 2006 – 2008 c. Penyempurnaan STATUTA FKPA Bali d. Pedoman pelaksanaan TCA se-Bali XVII 2009 e. Pemilihan pengurus FKPA periode berikutnya f. Pemilihan Tuan Rumah Pelaksana TCA se-Bali XVII 2009 g. Masukan dari pencinta alam di Bali untuk FKPA 4. Laporan Pertanggungjawaban Koordinator FKPA Bali 2006-2008 Utusan Mapala Citta Mandala Unwar mewakili koordinator FKPA Bali terpilih pada TCA se -Bali XIV 2006 yaitu saudari Polo tidak dapat memberikan laporan pertanggungjawaban sesuai amanat yang diterima. Hal-hal yang dapat disamapaikan berkaitan dengan pelaksanaan program kerja FKPA (sebatas yang di ketahui ). ™ Penanaman di Buyan ™ Pendataan organisasi pecinta alam di Bali dimana hasil pendataan di bawa oleh saudari “Polo”(Koordinator Pusat FKPA Bali 2006 - 2008).

™ Partisipasi dalam aksi bersih yang diadakan JOGER ™ Laporan keuangan FKPA Bali 2006-2008

Pemasukan (sumbangan) : ¾ Mapala Bhuana Giri Unmas

Rp 50000

¾ Mapala wanaprastha Dharma

Rp 50000

¾ Mapala Citta Mandala

Rp 50000

¾ Mapala Widya Wahana

Rp 50000 +

Jumlah

Rp 200.000

Pengeluaran: ¾ Pulsa XL

Rp 11.000

¾ Foto Copy Surat (Rapat I)

Rp 39.000

¾ Amplop

Rp 14.000

¾ Kertas dengan Kop FKPA

Rp 50.000

¾ Kertas dengan Kop FKPA

Rp 30.000

¾ Pulsa XL

Rp

Jumlah

6.000 +

Rp 151.300

Sisa : Rp 48.700 ( empat puluh delapan ribu tujuh ratus rupiah)

5. Perubahan beberapa pasal dalam STATUTA FKPA Bali a. BAB VII, Pasal 15 ayat 2 : Sebagai pusat informasi tentang lingkungan dan aktivitas kepecintaalaman di Bali ayat 3 : Menjaga ,meneruskan dan mensosialisasikan hasil-hasil TCA kepada anggota dan masyarakat serta instansi terkait ayat 5 : ( Ditiadakan) b. BAB VIII , Pasal 17 Perubahan struktur organisasi

Koordinator Pusat

Badan Pekerja Pusat(BPP) 1. Humas 2. Lingkungan hidup

3 Pembinaan Keterampilan

Koordinator Daerah

Badan Pekerja daerah (BPD)

ANGGOTA

Keterangan : Garis Koordinasi

Garis Komando

Pasal 20 : PERTANGGUNGJAWABAN Ayat 1 : FKPA Bali selama satu tahun yang dapat dipilih kembali untuk periode berikutnya.

c. BAB IX, Pasal 21 FKPA Bali beranggotakan seluruh pecinta alam yang ada di Bali.

d. BAB X, Pasal 22 1. TCA 2. RKP (Rapat Kerja Pusat) 3. RKD (Rapat Kerja Daerah)

6. Petunjuk Pelaksanaan TCA se-Bali XVII 2009

7. TATA CARA PEMILIHAN KOORDINATOR PUSAT DAN KOORDINATOR DAERAH FKPA PERIODE 2008 – 2009 a. Tahap pengajuan organisasi calon koordinator pusat dan daerah. b. Pemaparan persiapan calon organisasi dan calon koordinator pusat dan daerah. c. Pemilihan koordinator pusat dan koordinator daerah FKPA.

Organisasi yang mendapat suara terbanyak disahkan sebagai koordinator pusat.

8. Menetapkan Mapala Loka Samgraha Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja ( I Gusti Bagus Cahaya P. A) sebagai koordinator Pusat FKPA Bali periode 2008 – 2009 dengan koordinator kabupaten sebagai berikut : -

Kabupaten Badung : Ni Kadek Marlinda (Mapala Cakra Bhuana Politeknik Negeri Bali)

-

Kabupaten Klungkung : Ni Nyoman Wiranti (Sispala Suta Nusa Dwipa SMA N 1 Nusa Penida)

-

Kodya Denpasar : I Gede Agustika (UKM Himapalhi STIBA Saraswati Bali)

Korda – korda di kabupaten lain tidak diganti (merujuk pada Surat Keputusan TCA seBali XIV 2006).

9. TATA CARA PEMILIHAN TUAN RUMAH TCA SE - BALI XVII 2009 a. Tahap pengajuan organisasi calon tuan rumah TCA SE BALI XVII 2009 b. Pemaparan kesiapan calon organisasi c. Pemilihan tuan rumah TCA SE BALI XVII 2009

10. Menetapkan Sispala Semara Bhuana SMAN 2 Semarapura sebagai tuan rumah pelaksana TCA se-Bali XVII 2009.

11. Rekomendasi kepada FKPA Bali : a. Menelusuri keberadaan ketetapan – ketetapan hukum yang berkaitan dengan keberadaan ekstrakurikuler pecinta alam di tingkat SMP - SMA sederajat dan selanjutnya FKPA dapat membuat forum diskusi untuk membahas hal tersebut. b. Mengupayakan adanya website atau email FKPA Bali untuk mempermudah komunikasi antar anggota. c. Melaksanakan rapat ”sesuai dengan statuta”. d. Mendata ulang keberadaan pecinta alam yang ada di daerah oleh korda dan diteruskan ke korpus.

PERTEMUAN TCA SE – BALI XVI 2008

Pimpinan

Sekretaris

Ttd

Ttd

I Gede Agustika

Evi Desiana Putri

HIMAPALHI STIBA SARASWATI DPS

SIPAGALA GIRI SUTA SMAK SANTHO YOSEPH DPS

STATUTA FORUM KOMUNIKASI PECINTA ALAM (FKPA) BALI

PENDAHULUAN Alam beserta isinya adalah anugrah Tuhan yang maha pecinta kepada seluruh makhluk hidup di dunia. Keanekaragaman sumber daya hayati dan non hayati adalah sumber kehidupan manusia. Oleh karena itu sudah selayaknya manusia memanfaatkan secara aktif dan bijaksana serta menjaga kelestriaannya. Sebagai generasi muda pecinta alam, kita harus selalu menempati barisan terdepan dalam upaya – upaya penyelamatan alam dan lingkungan. Kegiatan kepecintaalaman di Bali sejak dekade 80an menunjukan perkembangan yang sangat pesat. Tidak hanya di tingkat perguruan tinggi, saat ini bahkan telah berkembang di tingkat sekolah menengah dan masyarakat umum. Masing – masing dengan keragaman bidang kegiatan yang dimilikinnya. Perkembangan ini tentunya dapat membawa dampak positif dalam pembinaan mental dan jiwa generasi muda dan juga dalam upaya – upaya konservasi sumber daya alam dan lingkungan khususnya alam dan lingkungan Bali seperti yan gtertuang dalam Ikrar Pecinta alam se – Bali yang disepakati dalam Temu Cinta Alam se – Bali satu tahun 1986 di Labuhan Lalang. Bahwa dengan makin meningkatnya organisasi pecinta alam di bali dengan bidang aktivitasnya, tentulah membawa makna positif bagi kelestarian alam dan pembangunan di Bali. Untuk memaksimalkan langkah gerak dan peran aktif pecinta alam Bali tentunya pula diperlukan suatu jaringan koordinasi dan informasi sehingga efektif dan efesien, berhasil guna, berdaya guna segala apa yang dilaksanakan dalam mengemban misi sebagai anggota Pecinta Alam. Bahwasanya untuk itu perlu dibrntuk suatu forum, yaitu Forum Komunikasi Pecinta Alam (FKPA), sebagai jaringan komunikasi dan kordinasi seluruh pecinta alam di Bali, yang berdasarkan : 1. UU no. 5 Th 1990, tentang konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya. 2. UU no. 23 Th 1997, tentang penngelolaan lingkungan hidup. 3. Kode Etik pecinta alam se – Bali. 4. Ikrar Pecinta Alam se – Bali. 5. Rumusan hasil keputusan TCA se – Bali V Th. 1995 tentang pembentukan statuta FKPA Bali

Tata kerja FKPA Bali tertuang dalam bentuk Statuta sebagai pedoman bagi seluruh pencinta alam se-Bali dalam memehami kedudukan dan fungsinya dalam FKPA Bali

,

sebagai berikut :

BAB I PENGERTIAN UMUM

Pasal 1 1. Forum adalah suatu wadah untuk menampung dan membahas setiap informasi atau suatu tempat untuk melakukan koordinasi. 2. Komunikasi adalah interaksi atauproses dari

dua atau lebih yang saling

membutuhkan informasi,yaitu adany komunikan dan komunikator. 3. Pencinta alam adalah seorang atau sekelompok orang atau lembaga yang melakukan aktivitasnya berinteraksi dengan lingkungan atau alam.

BAB II NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN

Pasal 2 Nama

Nama wadah ini adalah Forum Komunikasi Pecinta Alam yang disingkat FKPA Bali.

Pasal 3 1. FKPA Bali Pusat bertempat kedudukan di daerah tingkat I Provinsi Bali. 2. FKPA Bali daerah bertempat di daerah tingkat II dan kotamadya di seluruh Bali.

BAB III LANDASAN FKPA BALI Pasal 4

Landasan idiil adalah Pancasila

Pasal 5 Landasan konstitutional adalah UUD 1945

Pasal 6 Landasan operasional adalah : 1. Kode Etik Pecinta Alam se – Indonesia 2. Ikrar Pecinta alam se – Bali

BAB IV LAMBANG AN BENDERA FKPA BALI Pasal 7 Arti pada lambang 1. Bola Dunia melambangkan bumi tempat kita hidup. 2. Gunung melambangkan alam sebagai smber kehidupan. 3. Jalak bali melambangkan salah satu sumber daya alam yang perlu dilestarikan dan merupakan ciri khas Bali. 4. Orang berpegangan tangan melambangkan rasa persaudaraan dan kebersamaam antar sesama pecinta alam.

Pasal 8 Warna pada lambang 1. Warna biru pada bola dunia mengartikan air sebagai sumber kehidupan. 2. Warna hijau pada gunung mengartikan alam dan kehidupan. 3. Warna coklat pada orang mengartikan persahabatan dan tekad yang kuat. 4. Garis lingkaran dan ekuator berwarna hitam.

Pasal 9 Tulisan pada lambang

1. Tulisan FKPA (Forum Komunikasi Pecinta Alam) melingkari bola dunia dengan warna hitam. 2. Tulisan Bali berada di bawah gunung dengan letak yang proporsionaldengan warna hitam.

Pasal 10 Bendera 1. Warna 1.1 Warna dasar bendera putih yang berarti keinginan yang suci dan luhur untuk melestarikan alam beserta isinya. 2. Ukuran 2.2 Ukuran bendera panjang 120cm, lebar 90cm. 3. Posisi lambang terletak di tengah dengan ukuran seperti pada gambar.

BAB V BENTUK DAN SIFAT FKPA Pasal 11 Bentuk FKPA Bali adalah merupakan jaringan koordinasi dan informasi yang menghimpun seluruh organisasi pecinta alam di Bali.

Pasal 12

Sifat

Sifat FKPA Bali adalah independen, tidak berfiliasi dan atau memihak instansi dan atau organisasi tertentu.

BAB VI ASAS DAN TUJUAN FKPA BALI Pasal 13 Asas 1. FKPA Bali menganut asas persaudaraan dan kekeluargaan diantara pecinnta alam yang ada di Bali. 2. FKPA menagnut asas kemitraan dan kerjasama dengan organisasi atau lembaga yang berhubungan dengan lingkungan dan aktivitas kepecintaalaman.

Pasal 14 Tujuan

1. Menjalin kesatuan dan persatuan antar pecinta alam di Bali. 2. Meningkatkan jaringan komunikasi dan informasi antar pecinta alam di Bali dan pecinta alam di luar Bali. 3. Meningkatkan kerjasama antar pecinta alam di Bali dalam upaya konservasi sumber daya alam dan lingkungan hidup. 4. Menjalin kerjasama dengan komponen masyarakat dalam kerangka lingkungan.

BAB VII TUGAS DAN FUNGSI FKPA Pasal 15 Tugas FKPA 1. Memberi masukan, saran, dan agenda permasalahan untuk setiap pelaksanaan TCA kepada panitia pelaksana TCA. 2. Sebagai pusat informasi tentang lingkungan dan aktifitas kepecintaalaman di Bali. 3. Menjaga, meneruskan dan mensosialisasikan hasil – hasil TCA kepada anggota dan masyarakat serta instansi terkait. 4. Mengagendakan permasalahan yang berasal dari setiap anggota atau daerah yang akan dibawa dalam kegiatan TCA.

Pasal 16 Fungsi FKPA 1. Sebagai sumber informasi aktivitas Pecinta Alam di Bali. 2. Sarana menyatukan pendapat dan informasi Pecinta Alam di Bali.

BAB VIII KEPENGURUSAN FKPA BALI Pasal 17

Perubahan Struktur Organisasi

Pasal 18 Koordinator Pusat

1. FKPA Bali pusat dikoordinir oleh seorang Koordinator Pusat (KORPUS) dan dibantu oleh Badan Pekerja Pusat (BPP). 2. Badan Pekerja Pusat (BPP) terdiri dari bagian humas, Lingkungan Hidup dan Pembinaan Keterampilan yang keanggotaannya dipilih oleh Koordinator Pusat.

Pasal 19 Koordinator Daerah

1. FKPA Bali di tingkat daerah dikoordinir oleh seorang Koordinator Daerah (KORDA) yang dipilih oleh Forum TCA. 2. Koordinator Daerah dibantu oleh Badan Pekerja Daerah (BPD) yang keanggotaannya ditentukan dalam rapat koordinasi daerah.

Pasal 20 Pertanggungjawaban

1. FKPA Bali selama satu tahun dan dapat dipilih kembali untuk periode berikutnya. 2. Kepengurusan

Pertanggungjawaban

dan

pergantian

diselenggarakan pada Temu Cinta Alam se – Bali.

pengurus

FKPA

Bali

BAB IX KEANGGOTAAN FKPA BALI

Pasal 21

FKPA Bali beranggotakan seluruh Pecinta Alam yang ada di Bali.

BAB X MEKANISME FKPA BALI

Pasal 22 Pengambilan Keputusan

FKPA Bali mempunyai perangkat pengambilan keputusan 1. TCA 2. RKP (Rapat Koordinasi Pusat) 3. RKD (Rapat Koordinasi Daerah)

Pasal 23

RKP dan RKD wajib dilaksanakan minimal tiga kali setahun.

Pasal 24 Pengurus pusat FKPA Bali bertanggung jawab kepada seluruh anggota dalam Forum TCA.

BAB XI PENDANAAN

Pasal 25

Sumber pendanaan seluruh aktivitas dan operasional kepengurusan FKPA bersumber dari sumbangan sukarela dari anggota, sumbangan dari donatur, dana yang diperoleh dari hasil kegiatan tertentu.

BAB XII PENUTUP

Pasal 26

Dalam rangka memperlancar kinerja dan operasional FKPA, maka segala seesuatu yang berhubungan dengan hal tersebut dituangkan dalam bentuk rekomendasi yang disahkan dalam Forum TCA.

Pasal 27

Hal – hal yang diatur dalam statuta ini akan diatur kemudian sesuai dengan ketentuan atau perundangan yang berlaku.

PETUNJUK PELAKSANAAAN (JUKLAK) KEGIATAN TEMU CINTA ALAM (TCA) SE-BALI XVII

1. PENGERTAN TCA TCA adalaah Forum Tertinggi Pecinta Alam se-Bali dalam bentuk kegiatan yang diadakan oleh Pecinta Alam Bali dan diperuntukkan bagi kepecintaalaman di Bali.

2. BENTUK TCA Bentuk utama kegiatan TCA adalah : Forum diskusi antar Pecinta Alam di Bali ,latihan Bersama,dan Bakti Sosial ke Lingkungan.

3 .LANDASAN TCA 1.Hasil Keputusan TCA sebelumnya 2.Statuta FKPA 3.Ikrar Pecinta Alam Se-Bali dan Kode Etik Pecinta Alam Indonesia

4.WAKTU KEGIATAN •

Dilaksanakan setahun sekali (Disesuaikan dengan liburan sekolah bagi siswa SMP dan SMA).



Pihak pelaksana TCA menyampaikan pemberitahuan kepada FKPA dan organisasi PA.

5.TEMPAT KEGIATAN Tempat pelaksanaan diserahkan kepada pihak pelaksana dengan mempertimbangkan kelayakan demi kelancaran pelaksanaan secara keseluruhan diantaranya materi dan agenda kegiatan,jarak,tersedianya saraana dan prasarana dan dukungan masyarakat sekitarnya.

6.PELAKSANAAN KEGIATAN 1. Organisasi Pecinta Alam yang menjasi penyelenggara ditunjuk dalam sidang TCA sebelumnya.

2. Pelaksana TCA wajib meminta masukan kepada FKPA mengenai pelaksanaan TCA. 3. Seluruh proses kesekretariatan administrasi kegiatan TCA memakai lambang organisasi pelaksana TCA dan lambang FKPA. 4. Pelaksana kegiatan wajib memberikan laporan naratif yang berisikan proses kegiatan dan hasil – hasil kegiatan kepada peserta dan pengurus FKPA. 5. Menjunjung tinggi Kode Etik Pecinta Alam se – Indonesia dan Ikrar Pecinta Alam se – Bali. 6. Pernah mengikuti TCA minimal sekali. 7. Menytakan kesanggupan sebagai pelaksana dalam sidang TCA.

7. PESERTA TCA •

Anggota Pecinta Alam Formal.



Anggota Pecinta Alam Informal.



Pembina Organisasi Pecinta Alam.

8. KEPANITIAAN TCA •

Panitia pelaksana dari Organisasi Pecinta Alam yang ditunjuk sebagai pelaksana TCA.



Panitia pengarah yang berasal dari organisasi pelaksana kegiatan TCA dan atau perwakilan Organisasi Pecinta Alam yang ditunjuk atau Pengurus FKPA dan atau perseorangan yang diminta.

9. BIAYA PELAKSANAAN TCA ( PENDANAAN ) •

Ditanggung oleh organisasi yang ditunjuk atau swadaya penyelenggara.



Kontribusi peserta.



Sponsor dan Donatur.



Usaha – usaha yang tidak mengikat kontribusi peserta.



Usaha – usaha lainnya yang tidak mengikat.

10. AGENDA 10.1

Tetap 10.1.1 FKPA



Laporan kegiatan dan atau pertanggung jawaban.



Peninjauan kembali.



Diskusi dan evaluasi.



Latihan Bersama.



Penetuan pengurus FKPA periode berikutnya.

10.1.2 Pemiliha Pelaksana TCA berikutnya. 10.2

Variabel •

Permasalahan yang berasal dari anggota Pecinta Alam.



Sikap atas permasalahan lingkungan yang terjadi di tingkat lokal maupun nasional.



Proses kaderisasi dan pembinaan.



Rekomendasi.



Sharing.



Pengalaman dan pengetahuan kepecintaalaman.

11. PIHAK – PIHAK YANG TERLIBAT DILUAR PESERTA TCA Pihak – pihak yang terkait dengan materi kegiatan TCA.

12. HAL – HAL LAIN YANG TIDAK DISEBUTKAN DAPAT DITAMBAHKAN PADA WAKTU YANG AKAN DATANG ATAS KESEPAKATAN BERSAMA DALAM RANGKA TEKNIS PELAKSANAAN.

Related Documents

Tca
August 2019 41
Tca Cycle
July 2020 7
Tca Cycle
May 2020 10
Tca 5
June 2020 4
Tca _1
June 2020 2

More Documents from ""

1 Susunan Acara Tca Xvi
December 2019 10
Karu.docx
November 2019 16
Binomial Nomenclature
December 2019 17
Kejang Kejang.docx
November 2019 56