NASKAH KEPERAWATAN “HARGA DIRI RENDAH”
Oleh : Kelompok 1
1. NI NYOMAN SUKAWATI 2. RIZQI AMALIA
(P07120117036) (P071201170041)
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM JURUSAN KEPERAWATAN PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN 1A MATARAM TAHUN 2019
Harga Diri Rendah prolog Ny. Dewi berusia 22tahun,pekerjaan sebelumnya kasir alfamart. Ia mengalamikecelakaan ketika hendak pergi bekerja. Oleh keluarganya klien dibawa ke rumah sakit.Karena kondisi tangan kanannya yang tidak memungkinkan dan keadaan lukanya cukup parah maka tangan kanannya harus diamputasi. Pagi itu ada seorang perawat datang ke ruangan ny. Dewi Perawat
:
Assalamuailaikummba,
perkenalkan
nama
saya
perawat
intan.
Saya mahasiswa poltekkes yang bertugas dari jam 07:00 -14:00. Kalau boleh tau, nama mba siapa? Nn. Dewi : (Nn. Dewi hanya terdiam)” Perawat
: Bagaimana keadaan mba hari ini...?? “ Tampaknya mba segar...???”
Nn. Dewi
: (hanya terdiam menatap perawat)
Perawat
: Nn. Dewi kan belum makan pagi,mari saya bantu untuk makan ya?
Nn. Dewi : (memalingkan wajahnya dari perawat) Perawat
: Ny. kenapa? Ny. kan harus makan agarmba tidak lemas.
Nn. Dewi : (tetap terdiam dan tiba-tiba menangis) Perawat
: Kenapa mba menangis? Mba cerita saja apa yang mba rasakan sekarang.
Nn. Dewi : Kamu tidak mengerti perasaan saya, kamu tidak tahu kan betapa menderitanya saya sekarang ini,hidup dengan satu tangan seperti saya !!!!! Perawat
:
Iya Mba, saya paham dengan apa yang mba rasakan.
Nn. Dewi : (Masih tetap menangis) Perawat
:
Sabar ya mba.. semua pasti ada hikmahnya.
Nn. Dewi
: Saya sedih sus, saya hanya jadi beban untuk keluarga saya. Saya benar-benar tidak berguna. Pasti tidak ada laki2 yang mau pada saya yang hanya punya satu tangan saja.
Perawat
: ibu tidak boleh seperti itu. Ibu adalah wanita kuat dan cantik, ibu harus tegar untuk menghadapi semua itu. Saya yakin mba dapat melakukannya dan melewati cobaan ini. Sekarang saya bantu untuk makan ya mba..
Nn. Dewi :
Baiklah sus.
Keesokan harinya, perawat masuk lagi ke ruangan Nn. Dewi untuk memberi sarapan lagi. Perawat
: Selamat pagi Nn. Dewi, bagaimana keadaannya pagi ini?
Nn. Dewi
: Alhamdulillah sudah semakin membaik,sus.
Perawat
: Syukurlah.. saya senang mendengar kabar ini,semoga dengan keadaan yang sudah semakin membaik, membuat Nn. Dewi semakin bangkit dan tidak putus
Nn. Dewi
: iyaa sus (tersenyum)
Nn. Dewi
: Lalu apa yang harus saya lakukan jika saat di rumah, jika saya kembali berputus asa?
Perawat
: Nn. Dewi tenang saja, tentunya hal itu tidak akan terjadi jika keluarga selalu memberikan semangat dan selalu membuat nyaman.
Nn. Dewi : Lalu kapan saya boleh pulang? Perawat
:
Menurut catatan kami, Nn. Dewi sudah boleh pulang,tetapi lebih jelas lagi menunggu pengarahan dan ijin dari dokter ,karena dokter yang lebih bertanggung jawab dan memiliki kewenangan untuk memutuskan kepulangan pasien.
Nn. Dewi : Baiklah sus,terima kasih.. Perawat
: Baik Nn. saya pamit dulu. Nanti siang saya akan datang lagi untuk mengantar makan siang.
Nn. Dewi : Ya sus,terima kasih.
Perawat
: Ya Nn, selamat pagi.
Nn. Dewi : Selamat pagi.