Grounded Theory
Pengertian Penelitian Grounded Theory Grounded theory adalah suatu yang bersifat konseptual atau teori sebagai hasil
pemikiran induktif dari data yang dihasilkan dalam penelitian mengenai suatu fenomena. Atau suatu teori yang dibangun dari data suatu fenomena dan dianalisis
secara induktif, bukan hasil pengujian teori yang telah ada.
Empirikal
Konseptual Teoritikal
Data
Teori
Konsep
Hipotesis
Sejarah Grounded Theory Penelitian Grounded Theory dikembangkan pertama kali pada tahun
1960-an oleh dua ahli sosiologi, Barney Glaser and Anselm Strauss.
Ciri-ciri Penelitian Grounded Theory
Ciri-ciri
Data tentang suatu fenomena
Analisis data secara induktif
• Kepekaan teori adalah kualitas pribadi si peneliti yang memiliki pengetahuan yang
mendalam sesuai bidang yang diteliti, mempunyai pengalaman penelitian dalam bidang yang relevan.
Prinsip-prinsip Grounded Theory Perumusan Masalah
Pengembangan Teori
Deteksi Fenomena
Penurunan Teory
Penilaian Teori
Grounded theory yang direkonstruksi.
Metode Pengumpulan Data
Metode Pengumpulan Data
Observasi
Interview
Proses Analisis Data
Axial Coding Open Coding
Selective Coding
Kelebihan & Kekurangan Grounded Theory Kelenihan
Kekurangan
• Grounded theory lebih terstruktur dalam proses pengumpulan data dan analisisnya • Peneliti mengonseptualisasikan dan berupaya keras untuk menghasilkan dan mengembangkan teori
• Metode grounded theory terlalu memakan waktu yang lama dalam prosesnya • Proses grounded theory cukup kompleks dan membingungkan