BAB I PENDAHULUAN
Globalisasi pada hakikatnya suatu proses dari gagasan itu dimunculkan, kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain sehingga akhirnya pada suatu bentuk kesepakan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa-bangsa di seluiruh dunia. Globalisasi adalah perubahan secara menyeluruh tetapi merupakan satu kesatuan yang utuh. Proses globalisasi digerakan oleh ideology, neoliberalisme, faham yang membebaskan campur tangan pemerintah yang menghapus subsidi Negara. Latar Belakang Gagasan globalisasi muncul sebelum abad masehi pada zaman nabi Musa yang ingin membebaskan perbudakan di Mesir kuno lalu diteruskan sampai akahirnya lahir “universal declaration of human right” pada tanggal 10 desember 1948 di Amerika dan Negara-negara di dunia. Padahal negra-negara penjajah sebenarnya mengadopsi dari pikiran-pikiran Negara kecil di dunia. Berdasarkan urian di atas dapat kami ambil perumusan masalah sebagai berikut: -
Apakah yang melatarberlakangi terjadinya globalisasi
-
Sebarapa besarkah pengaruh globalisasi terhadap kehidupan sekarang ini.
Tujuan Penulisan -
Untuk mengetahu apa pengerian globalisasi?
-
Untuk mengetahui dampak globalisasi?
Globalisasi (Perspektif Social-Economic). 1
-
Untuk memenuhi tugas dari guru pengampu.
-
Menambah pengetahuan tentang materi yang dibahas.
BAB II PEMBAHASAN
Globalisasi pada hakikatnya suatu proses dari gagasan itu dimunculkan,
kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain, akhirnya pada suatu titik kesepakan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa di seluruh dunia. Pengertian globalisasi adalah perubahan secara menyeruh tetapi merupakan satu kesatuan yang utuh. Proses globalisasi digerakan oleh idielogi neoliberalisme. Dampak globalisasi dapat disebutkan sebagai berikut; -
Dibidang ekonomi, menggantungkan kepada Negara yang telah maju.
-
Lahir perusahaan multinasional.
-
Melemahnya kekuatan lobi-lobi Negara berkembang. Dibidang politik keamanan yaitu erasi/menurunnya kedaulatan negara
serta mempersempit kemampuaan pemerintah dan masyarakat untuk memilih kebijakan ekonomi politik social budaya. Dibidang social budaya terjadi proses transformasi (perubahan) budaya secara besar-besaran dalam arti positif maupun negative. Di Indonesia globalisasi dapat berpengaruh diberbagai bidang kehidupan seperti social budaya dan pertahanan keamanan. Pengaruh diberbagai bidang tersebut (social budaya dan pertahanan keamanan) meliputi dua sisi yaitu pengaruh positif (baik menguntungkan) dan pengaruh negative (merugikan) berkaitan dengan paket disodorkan IMF dalam rangka memberi bantuan kredit kepada pemerintah, mestinya pemerintah bersifat selektif, memperhatikan kritik ataupun saran-saran dari berbagai pihak agar tidak merugikan kita kelak dikemudian hari. Hadirnya undang-undang sebagai hukum tertulis melalui perundangundangan dan dalam proses peradilan sebagai yurisprudensi (Jugde Made Law)
Globalisasi (Perspektif Social-Economic). 3
juga telah lama dikenalkan dalam dunia hukum.
Demikian pula
halnya dengan bagian dari hukum Indonesia yang saat ini semakin penting dan berpengaruh, yaitu hukum ekonomi Indonesia yang daya berlakunya disamping dalam lingkup nasional dibidang perdagangan dalam suatu organisasi internsional yang dikenal dengan World Trade Organization (WTO), karena dengan demikian indonesia harus mematuhi segala ketentuan yang berlaku bagi semua Negara anggota WTO dengan segala konsekuensinya. Perkembangan dalam teknologi dan pola kegiatan ekonomi membuat masyarakat di dunia semakin saling bersentuhan, saling membutuhkan dan saling menentukan nasib satu sama lain, tetapi juga saling bersaing. Ini secara dramatis terutama terlihat dalam kegiatan perdagangan dunia, baik dibidang barang-barang (Trade In Goods), maupun dibidang jasa (Trade In Services). Saling keterkaitan ini memerlukan adanya kesepakan mengenai atuaran main yang berlaku. Aturan main yang diterapkan untuk perdagangan internasional adalah aturan main yang berkembang dalam sistem GATT/WTO. Manakala ekonomi menjadi terintegrasi, harmonisasi hukum mengikutinya. Terbentuknya WTO (World Trade Organization) telah didahului dengan terbntuknya blok-blok ekonomi regional seperti masyarakat Eropa, NAFTA, AFTA dan APEC. Perkembangan yang mandiri dari perusahaan multinasional kerap kali diramalkan sebagai perkembangan suatu badan yang benar-benar tanpa kebangsaan dan benar-benar mandiri peradaban dunia yang kemudian menjadi hukum internasional turut berpengaruh dalam pembangunan hukum nasional dan
system perekonomian negara berkembang. Globalisasi ekonomi sekarang ini adalah manifestasi yang baru dalam pembangunan kapitalisme sebagai sistem ekonomi international. Sebagai suatu ideology. Globalisme menawarkan seperangkat ide, konsep, keyakinan, norma dan tata nilai mengenai tatanan masyrakat dunia yang dicita-citakan serta bagaimana cara untuk mewujudkannya. Menurut pendapat Krisna sebagai proses, globalisasi berlangsung melakukan dua dimensi dalam interaksi antar bangsa, yaitu dimensi ruang dan waktu. Ruang makin dipersempit dan waktu semakin dipersingkat dalam interaksi dan komuniksi pada skala dunia. Globalisasi berlangsung disemua bidang kehidupan seperti bidang ideology, politik, ekonomi, social budaya pertahanan keamanan dan lain-lain. Teknologi informasi dan kemunikasi adalah factor pendukung utama dalam globalisasi. dewasa ini, perkembangan teknologi begitu cepat sehingga segala infomasi dengan berbagai bentuk dan kepentingan dapat tersebar luas ke seluruh dunia. Oleh karena itu, globalisasi tidak dapat kita hindari kehadirannya. Kehadiran globalisasi tentunya pengaruh bagi kehidupan suatu negara termasuk Indonesia, pengaruh tersebut meliputi dua sisi yaitu pengaurrh positif dan pengaruh negative. Pengaruh globalisasi diberbagai bidang kehidupan seperti kehidupan politik, ekonomi, ideology, social budaya dan lain-lain akan mempengaruhi nilainilai nasionalisme terhadap bangsa. Pengaruh positif globalisasi terhadap nilai-nilai nasionalisme.
Globalisasi (Perspektif Social-Economic). 5
1. Dilihat dari politik, pemerintahan dijalankan secara terbuka dandemokratis. Karena pemerintahan adalah bagian suatu Negara jika pemerintahan dijalankan secara jujur, bersih dan dinamis tentunya dan dapat tanggapan positif dari rakyat. Tangapan positif tersebut berupa rasa nasionalisme terhadap Negara menjadi meningkat. 2. Dari aspek globalisasi ekonomi, terbukanya pasar internasional, meningkatkan kesempatan kerja dan meningkatkan devisa negara. Dengan adanya hal tersebut akan meningkatkan kehidupan ekonomi banga yang menunjang kehidupan nasional bangsa. 3. Dari globalisasi social budaya kita dapat meniru pola berfikir yang baik seperti etos kerja yang tinggi dan disiplin dan iptek dari bangsa lain yang sudah maju untuk meningkatkan kemajuan bangsa yang pada akhirnya memajukan bangsa dan akan mempertebal rasa nasionalisme kita terhadap bangsa. Pengaruh negative globalisasi terhadap nilai-nilai nasionalisme. 1. Globalisasi mempunyai meyakinkan masyarakat indonesia bahwa liberalisme dapat membawa kemajuan dan kemakmuran. Sehingga tidak menutup kemungkinan berubah arah dari ideology pancasila ke ideology liberalisme jika hal itu terjadi akibatnya rasa nasionalisme bangsa akan hilang. 2. Dari globalisasi aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap proses dalam negeri karena banyak produk luar negeri ( seperti MC DONAL,
COCA COLA, PIZZA HUT) membanjiri di Indonesia. Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri menemukan gejala berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat kita terdapat bangsa indonesia. 3. Masyarakat kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri sebagai bangsa Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung meniru budaya barat yang oleh masyarakat dunia dianggap sebagai kiblat. Pengaruh-pengaruh di atas memang tidak secara langsung berpengaruh terhadap nasionalisme. Akan tetapi secara keseluruhan dapat menimbulkan rasa nasionalisme terhadap bangsa mandiri berkurang atau hilang. Sebab globalisasi mampu membuka cakrawala masyarakat secara globalisasi. Apa yang diluar negeri dianggap baik memberi aspirasi kepada masyarakat untuk diterapkan di Negara kita. Jika terjadi maka akan menimbulkan dilematis. Bila dipenuhi belum tentu sesuai di Indonesia. Bila tidak dipenuhi akan dianggap tidak aspiratif dan dapat bertindak anarkis sehingga mengganggu stabilitas nasional, ketahanan nasional bahkan persatuan dan kesatuan bangsa. Arus globalisasi begitu cepat merusak ke dalam masyarakat terutama di kalangan muda. Pengaruh globalisasi tersebut telah membuat banyak anak muda kita kehilangan kepribadian diri sebagai bangsa Indonesia. Hal ini ditunjukan dengan gejala-gejala yang muncul dalam kehidupan sehari-hari anak muda sekarang dari cara berpakaian banyak remaja-remaja kita yang berdandan seperti selebritis yang cenderung kebudayaan barat. Tidak ketinggalan gaya rambut mereka dicat beraneka warna. Tidak banyak remaja yang mau melestarikan budaya bangsa dengan menggunakan pakaian yang sopan sesuai dengan
Globalisasi (Perspektif Social-Economic). 7
kepribadian bangsa.
BAB III KESIMPULAN
Berdasarkan analisa dan urian di atas maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut. Pengertian globalisasi adalah perubahan secara menyeluruh tetapi merupakan satu kesatuan yang utuh. Dampak globalisasi; 1. Dibidang ekonomi menguntungkan perdagangan Negara maju. 2. Lahirnya perusahaan multinasional. 3. Melemahnya kekuatan lobi-lobi negera berkembang. Pengaruh negative globalisasi lebih banyak dari pada pengaruh positif. Dibidang politik keamanan yaitu menurunnya kedaulatan negara serta mempersempit kemampuan pemerintah dan masyarakat untuk memiliki kebijakan
ekonomi politik social budaya. Dibidang social budaya terjadi proses transformasi budaya secara berperan dalam arti positif maupun negative
BAB IV PENUTUP
Demikianlah pembahasan makalah tentang globalisasi yang bisa kami jelaskan. Mudah-mudahan bisa menambah wawasan dan bahan pertimbangan kita semua dalam melangkah ke depannya dengan tanpa meninggalkan agama kita bagi para pembaca sekalian. Dan kami juga menyadari sekali bahwa dalam pembutan makalah ini masih banyak sekali kekurangan dan kesalahan dari segi isi oleh karena itu, kami akan selalu membuka kritik dan sarannya untuk kesempurnaan makalah ini. Terima kasih
Globalisasi (Perspektif Social-Economic). 9
DAFTAR PUSTAKA
Vipti Ratna Nugraheni, 2005. Kewarganegaraan. Jakarta: Bumi Aksara.