Gi Tract.docx

GI Tract - Necropsy, Juga disebut pemeriksaan post mortem setelah hewan mati Pemeriksaan dan pengambilan sampel organ yang cermat akan membantu menentukan penyebab kematian, apakah itu oleh penyakit atau trauma • Reasons to necropsy an animal:  Identifikasi Penyakit  Menunjukkan treatmen yang tepat pada sekelompok hewan  Menekan kerugian di kemudian hari  Meningkatkan pemahamaman atas dampak penyakit pada hewan kita Sebagai bahan diskusi tentang program pemeliharaan kesehatan hewan Perubahan pada jaringan terjadi cepat 20 menit setelah hewan matiharus segera dilakukan nekropsi. Euthanasia - Captive bolt - Gunshot - Chemical - Exsanguination (bleeding out, slitting the neck veins or the main artery in the abdomen) Tempat nekropsi Jauh dari hewan lain, area penyimpanan makanan dan tempat tinggal pekerja Tempat yang mudah dibersihkan dan didesinfeksi Pemusnahan bangkai dengan dikubur yang dalam atau dibakar Contoh desinfektan Fenolika Alkalis Senyawa klorin - Hipoklorit Kloramin Ammonium Kuarter Chlorhexidine Hidrogen peroksida Virkon

Yang perlu dilakukan  Dimulai dengan mencatat usia hewan, jenis kelamin, siklus produksi, data reproduksi, tanda-tanda klinis sebelum kematian, riwayat trauma atau penyakit, dlsb ............  Dicatat dimana hewan tersebut mati  Perhatikan apakah hewan baru saja ambruk dan langsung mati atau sekarat dulu  Catat adanya perdarahan dari hidung, mulut, rectum, vulva dlsb ....  Catat jika ada hewan lainnya yang juga terkena, buat catatan gejala, umur, lokasi dll .............. .  Pertimbangkan untuk menganalisa pakan jika ada dugaan kasus nutrisi a. Dasar nekropsi pada sapi Diagnostic sampling How to do the necropsy Normal Tissues Abnormal Tissues - Diagnostic sampling • What should be sampled?  Hati, paru-paru, ginjal, usus, lambung, jantung, kelenjar susu, rahim dan janin jika ada.  Apa pun yang terlihat tidak normal. Sebagai contoh, jaringan yang meradang (merah, bengkak) atau jaringan apapun yang permukaan nya tidak licin dan halus.  Sampel yang diambil harus mencerminkan tanda-tanda klinis hewan itu. • Bagaimana seharusnya sampel diambil?  Mengambil sampel untuk kultur harus pertama yang dilakukan, dalam rangka untuk meminimalkan kontaminasi.  Gunakan pisau yang bersih dan tajam saat mengambil sampel  Cepat dinginkan jaringan dan mempertahankan jaringan pada suhu

dingin diperlukan untuk biakan bakteri atau virus.  Mengirim sampel masing-masing dalam kontainer / terpisah berlabel  Sertakan jaringan normal yang berdekatan dengan lesi  Jaringan untuk fixasi, dipotong dengan tebal tidak lebih dari 1 cm  Pastikan untuk mengirimkan beberapa sampel dari setiap organ yang diperlukan untuk histologi  Gunakan 10% buffered formalin untuk fixasi jaringan (pem. Histologi) Jaringan yang dibutuhkan untuk isolasi bakteri atau virus jangan ditempatkan dalam formalin - How to do the nekropsi hewan dibaringkan di sisi kiri, tempat rumen ada di bawah sehingga lebih mudah untuk memeriksa organ-organ perut. • Hati-hati dalam memeriksa hewan, mencari tanda-tanda trauma dan mencatat kelainan / perubahan abnormal (lesi). • Cari ada tidaknya darah dari mulut, hidung, rektum vulva, dlsb ... • Hal yang juga penting adalah memeriksa semua kaki , sendi dan kelenjar susu. Jika melakukan nekropsi pada seekor sapi jantan, pastikan untuk memeriksa eksternal alat kelamin. • Membuat sayatan pertama di bawah rahang bawah.Tempatkan ujung pisau di bawah kulit dan membuat potongan halus di sepanjang leher Ruminant digestion

-

b. Sampling specimen Histologi Mikrobiologi (Bakteriologi & Virologi) Serologi Toksikologi Parasitologi