Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk A. Latar Belakang Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) atau disebut juga Dengue Hemorrhagic Fever (DHF). Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus. Kedua jenis nyamuk ini terdapat hampir di seluruh pelosok Indonesia, kecuali daerah-daerah yang memiliki ketinggian lebih dari seribu meter dari permukaan air laut. Hampir setiap tahunnya di Indonesia ada saja orang yang terjangkit penyakit DBD. Hal ini membuktikan bahwa sebagian masyarakat masih kurang sadar terhadap kebersihan lingkungan serta lambatnya pemerintah dalam mengantisipasi dan merespon terhadap merebaknya kasus DBD ini. Meningkatnya jumlah kasus serta bertambahnya wilayah yang terjangkit, disebabkan karena semakin baiknya sarana transportasi penduduk, adanya pemukiman baru, kurangnya perilaku masyarakat terhadap pembersihan sarang nyamuk, terdapatnya vektor nyamuk hampir di seluruh pelosok tanah air serta adanya empat sel tipe virus yang bersirkulasi sepanjang tahun. Sedangkan nyamuk Aedes aegypti masih tersebar luas di pelosok tanah air kecuali di ketinggian > 1000 meter dari permukaan laut, masih banyak di ketemuinya jentik di rumah (30,5%), sekolah (31,5%), tempat-tempat umum (27,6%) Di Desa Margosari ini memiliki 8 dusun dan memiliki titik kritis penyebaran penyakit DBD yaitu 4 dusun, jumlah korban terkena penyakit DBD terus bertambah, untuk itu perlu adanya peran kader jumantik dan Pemberantasan Sarang Nyamuk. Cara untuk mengetahui adanya penyebaran penyakit DBD atau deteksi dini adalah kegiatan Pemantauan Jentik secara Berkala di setiap rumah penduduk. Sedangkan cara pencegahan penularan penyakit DBD yang paling
efektif dan efisien adalah dengan cara Pemberantasan Sarang nyamuk ( PSN ) yaitu kegiatan untuk memberantas jentik nyamuk DBD pada tempat berkembang biaknya Aedes Aegyptie. Dan kegiatan tersebut dapat dipadukan dalam satu kegiatan dengan tujuan untuk menurunkan angka kesakitan/ kematian penyakit DBD. Dan kegiatan tersebut dapat dipadukan dalam satu kegiatan dengan tujuan untuk menurunkan angka kesakitan/ kematian penyakit DBD
B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana cara mengatasi penyakit Demam berdarah Dengue 2. Bagaimana pengaruh PSN dalam kejadian DBD 3. Bagaimana menggerakkan kader untuk mengatasi DBD dengan PSN C. Tujuan 1. Meningkatkan Peran Serta Masyarakat dalam penanggulangan penyakit DBD 2. Pemberdayaan Masyarakat dalam Pemantauan Jentik dan PSN. 3. Meningkatkan Angka Bebas Jentik ( ABJ ) sampai dengan lebih dari 95 % 4. Menurunkan angka kesakitan DBD. 5. Menurunkan angka kematian DBD. D. Uraian Kegiatan 1.
Persiapan Dari tahap persiapan acara pelatian dan sosialisasi tersebut kegiatan yang dilakukan antara lain : a. Membuat proposal pelaksanaan kegiatan yang dilengkapi dengan usulan rancangan biaya kepada pemerintah Desa Margosari
b. Menyiapkan narasumber dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo c. Menentukan tanggal, waktu dan tempat dilaksanakannya kegiatan pelatihan. d. Mempersiapkan alat dan bahan sosialisasi PSN , misalnya leaflet atau brosur e. Memberikan
informasi mengenai tempat,
waktu,
tempat
pelaksaan pelatihan kepada tenaga kerja. f. Rapat koordinator persiapan untuk hari H 2.
Pelaksanaan a. Sosialisasi PSN dan Penggerakan Kader Kesehatan Hari dan Tanggal : Sabtu 23 Juli 2016 Tempat
: Balai Desa Margosari
Waktu
: 08.00 – Selesai
Jumlah peserta : 56 orang kader Posyandu, 6 oprang kader Pokja Desa Siaga/ Sehat, 6 orang Tim Penggerak PKK Desa, 6 orang Kepala/perangkat desa . b. Kegiatan pemberantasan sarang nyamuk Hari dan tanggal : Minggu 24 juli 2016 Tempat
: Lingkungan Desa Margosari
Waktu
: 08.00 – selesai
E. Pelaksana Penyelenggara kegiatan sosialisasi ini adalah petugas dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo dalam bentuk kepanitiaan
yang sudah terstruktur. Kegiatan sosialisasi ini merupakan program kerja pemerintah Kabupaten Kulon Progo Penyelenggara kegiatan pemberantasan sarang nyamuk ini adalah para kader yang telah mengikuti sosialisasi dan pelatihan serta warga masyarakat Desa Margosari Pengasih Kulon Progo F. Bahan dan Alat a. Bahan 1) Materi sosialisasi 2) Leaflet atau brosur 3) Konsumsi 4) Spanduk b. Alat 1) Alat Tulis 2) Lcd Proyektor 3) Anggaran Biaya G. Biaya yang dibutuhkan untuk pelaksanaan kegiatan sosialisasi sebesar Rp 5.000,000,Pengeluaran a. Konsumsi a. Snack
: 74 X @Rp.5000 = 370.000,-
b. Makan siang
: 74 X @Rp.8000 = 592.000,-
b. Kesekretariatan a. ATK
: Rp. 150.000
b. Pengadaan materi : Rp. 350.000 c. Dokumentasi
: Rp. 100.000
d. Pelaporan
: Rp. 150.000
e. Cetak form
: Rp. 100.000
c. Pubdekdok
a. Spanduk
: 6 X @Rp.80.000 = Rp. 480.000
b. Banner
: 6 X @Rp.50.000 = Rp. 300.000
c. Phamplet
: 6 X @Rp.30.000 = Rp. 180.000
d. Alat tulis peserta
: 74 X @Rp.8000 = Rp. 592.000
d. Honorarium a. Honor pembicara
: 2 X @Rp.150.000 = Rp.300.000
b. Transportasi
: Rp.150.000
c. Lain-lain
: Rp. 500.00 +
Jumlah
: Rp. 4.314.000,-
Demikianlah proposal ini saya buat, saya menginginkan dukungan serta partisipasi bapak/ibu. semoga acara ini bisa terlaksana sebagaimana yang kita inginkan. Atas perhatian serta hubungan kerja sama bapak/ibu saya ucapkan terima kasih.
PROPOSAL KEGIATAN Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk Melalui Penggerakan Kaderisasi Di Desa Margossari Pengasih Kulon Progo
Diajukan Oleh: Azhar Agus Yuda Tamtama NIM P07133114048
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN YOGYAKARTA JURUSSAN KESEHATAN LINGKUNGAN 2016