Gagal Jantung Kel5 Kdiv 2015.pptx

  • Uploaded by: suwarni
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Gagal Jantung Kel5 Kdiv 2015.pptx as PDF for free.

More details

  • Words: 691
  • Pages: 18
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN CHF Sukani, S.Kep Keperawatan Cardio Vaskuler

A. Pengertian ADHF adalah tanda dan gejala gagal jantung yang onset munculnya tiba-tiba atau berangsur-angsur yang membutuhkan perawatan rumah sakit ataupun emergency yang tidak terencana sebelumnya pada pasien yang sebelumnya telah memiliki gangguan atau penyakit pada struktur dan fungsi jantung (Joseph, et al, 2010).

B. Klasifikasi Gagal Jantung 1. Menurut NYHA Kelas

Definisi

I

Pasien dengan kelainan jantung tetapi tanpa pembatasan aktivitas

Disfungsi ventrikel

fisik

kiri yang asimtomatik

Pasien dengan kelainan jantung yang menyebabkan sedikit

Gagal jantung ringan

II

Istilah

pembatasan aktifitas fisik III

Pasien dengan kelainan jantung yang menyebabkan banyak

Gagal jantung sedang

pembatasan aktivitas fisik IV

Pasien dengan kelainan jantung yang segala bentuk aktivitas

fisiknya akan menyebabkan keluhan

Gagal jantung berat

2. Menurut Stevenson

3. Menurut killip Killip I

:

Tidak ada gagal jantung. Tidak ada tanda klinis dekompensasi jantung.

Killip II

:

Gagal jantung. Kriteria diagnostik termasuk krepitasi, Gallop ( S3 ) dan hipertensi vena.

Kongesti paru dengan ronkhi basah halus di bagian basal paru.

Kilip III

:

Gagal jantung parah. Edema paru di semua bidang paru.

Killip IV

:

Syok kardiogenik. Tanda - tanda meliputi hipotensi (Tekanan sistolik < 90 mmHg ) dan bukti vasokontriksi perifer seperti oliguria, sianosis dan diaforesis.

4. Menurut Forester

5. Menurut Framingham Seseorang dikatakan gagal jantung apabila memiliki dua kriteria mayor atau satu kriteria mayor dan dua kriteria minor, adapun kriteria tersebut adalah sebagai berikut : Kriteria mayor



PND atau Ortopnea



Distensi vaskuler



Rales



Cardiomegali



Edema paru acut



S3 Gallop



Peningkatan JVP



Hepato jugular reflux

Kriteria minor  Edema kedua kaki

 Sesak dyspnea  Hepatomegali

 Efusi pleura  Tacikardia

C. Etiologi 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

Overload Volume Overload Tekanan Disfungsi Miocard Gangguan Pengisian Peningkatan Kebutuhan Metabolik Kelainan otot jantung Hipertensi Sistemik Atero Sklerotik

D. Tanda dan Gejala Forward dan Beckward

sehingga perfusi

jaringan menurun

1. Gagal jantung kiri 

Volume dan



Pernafasan

Cheyne-Stokes 

Darah ke ginjal

Batuk (Haemaptoe)

tekanan ventrikel

dan kelenjar

kiri serta atrium

menurun

bagian basal

Volume darah

paru

kiri meningkat 





keparu menurun

Volume vena pulmonal



meningkat



Edema paru



Curah jantung menurun







Terdengar BJ3

Letargi dan

dan BJ4 atau

diaphoresis

irama gallops

Dispnea/ortopne



a/PND 

Ronchi basah

Palpitasi

Oliguria atau anuria



Pulsus alternans

2. Gagal jantung kanan • Volume vena sistemik meningkat • Volume dalam organ/sel meningkat • Hati membesar • Limpa membesar • Dependen edema • Hormon resistensi air dan natrium meningkat sehingga reabsorpsi meningkat • Volume cairan ekstra sel meningkat • Volume darah total meningkat • Edema tungkai/tumit • CVP meningkat • Pulsasi vena jugularis • Bendungan vena jugularis/JVP meningkat • Distensi abdomen • Asites • Berat badan meningkat • Hepatomegali • Splenomegali • Insomnia

E. Penanganan gagal jantung kronik 1. Tirah baring 2. Reduksi volume darah sirkulasi 3. Farmakologi : Nitrat Digitalis Morpin ACE Inhibitor vasodilator Beta Bloker Diuretik Inotropik

F. Pemeriksaan penunjang 1. Laboratorium BNP dan NT- Pro BNP 2. Radiologi Pembesaran jantung, dan Edema paru

3. EKG Iskemik, hipertropi ventrikel, gangguan irama

4. Echocardiografi Untuk mendeteksi penyebab gagal jantung 5. Kateterisasi Jantung

G. Pemeriksaan fisik 1. Riwayat a. Kondisi b. Keluhan

2. Pemeriksaan Fisik a. b. c. d.

Inspeksi Palpasi Auskultasi Perkusi

3. Pengkajian data a. b. c. d. e. f. g. h. i. j.

Aktivitas dan istirahat Sirkulasi Status mental Eliminasi Makanan dan cairan Neurologi Respirasi Rasa aman Interaksi sosial Sifat dan derajat nyeri pada gagal jantung

. Sifat dan derajat nyeri pada gagal jantung Sifat nyeri : 1.

Akut Timbul secara mendadak dan segera lenyap bila penyebab hilang. Ditandai nyeri seperti ditusuk benda tajam, pucat, disritmia,

tanda

syock

kardiogenik

(Akral

dingin

dan

perfusi turun). 2.

Kronis Nyeri yang terjadi berkepanjangan hingga berbulan-bulan. Penyebab

sulit

umumnya

tidak

dijelaskan jelas,

dan

dan

gejala

disertai

obyektif

dengan

pada

gangguan

kepribadian serta kemampuan funsional. Derajat nyeri : I.

Ringan Tidak mengganggu aktivitas kehidupan sehari-hari (ADL) dan pasien dapat tidur

II. Sedang Mengganggu ADL dan pasien dapat tidur III. Berat Mengganggu ADL dan pasien tidak dapat tidur

H. Fathway Gagal jantung dan Diagnosa keperawatan

GO TO WITH BOARD

THE END TERIMAKASIH

Related Documents


More Documents from "Hijrianti Suharna"