GADIS PANGGILAN di kamar remang di sudut pecinan gadis sebayaku mengerang-ngerang dalam tindihan hangat beberapa lembar uang puluhan tak peduli anjing atau setan yang penting bisa dapat bayaran mereka mengorbankan masa depan terhinpit kesulitan dan kemiskinan rela terjun dalam kemaslahatsan tak peduli omongan dan cibiran sumbing bibir orang mungkin dimata kita mereka salah tapi nasib menjerumuskan mereka tanpa pilihan demi tetap hidup di jalanan negeri yang busuk yang kebanyakan tikus dan orang-orang mabuk [072906]