M. Endarto Dimas Hadi D/ 17 TPU 4A
Perayaan Milad PKI yang ke 45 di Jakarta pada awal tahun 1965 Pada bulan Juli 1959 parlemen dibubarkan dan Sukarno menetapkan konstitusi di bawah dekret presiden . PKI menyambut "Demokrasi Terpimpin" Sukarno dengan hangat dan anggapan bahwa dia mempunyai mandat untuk persekutuan Konsepsi yaitu antara Nasionalis, agama dan Komunis yang dinamakan NASAKOM.
Gerakan 30 September PKI (G30SPKI), Gerakan September Tiga puluh (GESTAPU) dan Gerakan Satu Oktober (GESTOK) adalah sebuah peristiwa yang terjadi pada penghujung pemerintahan soekarno.
Atas perintah Letnan Kolonel Untung Syamsuri yang saat itu adalah Komandan Batalyon 1 Cakrabiarawa gerakan ini meluncur di Jakarta dan Yogyakarta. Gerakan ini mengincar para Dewan Jendral dan Perwira Tinggi.
Jenderal TNI Anumerta Achmad Yani Letjen Anumerta M.T. Haryono Letnan Jenderal TNI Anumerta Siswondo Parman Kapten Peiere Andreas Tendean Letnan Jenderal Anumerta Suprapto Mayor Jenderal Anumerta Donald Isac Panjaitan Mayjen TNI Anumerta Sutoyo Siswomiharjo
Teologi: komunisme telah melawan prinsip ketuhanan. Hal ini karena komunisme tidak mengenal adanya Tuhan. Sedangkan di Indonesia, dalam sila pertama Pancasila, yakni ketuhanan yang Maha Esa.
Social: mengajarkan pertentangan kelas. Misalnya, pertentangan kelas antara buruh dan majikan, kaya dan miskin, tuan dan bawahan. Padahal, prinsip tersebut akan terus mengadu domba antara pihak yang merasa tertindas dan ditindas, sehingga tidak tercipta suasana yang harmonis.
Politik: komunisme jelas mengajarkan bagaimana melakukan agitas dan propaganda kepada lawan politik. Sedangkan hal tersebut tidak dibenarkan. Pasalnya, Indonesia sangat menjunjung tinggi nilai kebenaran dan jujur termasuk dalam berpolitik.