Fungsi lift Lift merupakan sarana angkut yang biasanya ada di setiap bangunan atau gedung bertingkat, dimana fungsi lift ini adalah untuk menjadi sarana naik atau turun ke lantai tertentu dalam gedung secara cepat tanpa harus capek menaiki tangga manual. Lift ini biasanya berada di bangunan seperti hotel, apartemen, mall, kantor,rumah sakit, perusahaan dan sebagainya. Untuk menggunakan lift dengan benar dan aman Ini sangat penting untuk dipahami. Cara Naik Lift dari Lantai Dasar ke Atas Menggunakan Lift Buka pintu lift dengan menekan tombol (˃│˂) dan setelah itu jika sudah masuk ke dalam lift dan pintu sudah tertutup, maka tekanlah tombol panah arah atas dan setelah itu tekan tombol lantai tujuan lift, jika sudah, maka tombol tersebut akan menyala, misal anda mau naik ke lantai 4, maka tekan tombol 4 dan jika sudah berhasil tombol tersebut akan menyala. Cara Turun Menggunakan Lift Misalkan anda saat ini berada di lantai 4 dan ingin ke lantai 1 atau dasar basement, maka tunggu sampai lift terbuka, jika sudah masuklah dan setelah itu tekan tombol panah arah bawah->> lalu tekan tombol 1 sebagai lantai tujuan.
Untuk membuka pintu keluar lift, biarkan saja akan terbuka otomatis atau bisa juga dengan menekan tombol (<>).
NB : cara
-
-
-
memakai kartu lift :
Buka dulu liftnya dengan menekan tombol simbol up (atas) atau down (turun) sesuai dengan tujuan,tempelkan kartu lift dikotak sensor di sekitar lift Tempelkan kartu tadi didepan sensor. Bila lampu sensor warna hijau menyala sekilas atau terdengar bunyi tit berarti anda sudah berhasil,kemudian silakan tekan tombol tujuan. Kartu lift hanya dipegang oleh orang yg sudah di tentukan Pasien dan keluarga pasien dilarang memegang kartu
Diketahui Oleh, Dibuat Oleh,
Direktur
ZEPFRI PAHLEPY drg. KHAIRI LUFTI SINAGA, M.KKK
FUNGSI GENSET Genset sendiri adalah singkatan dari Generator set, generator adalah pembangkit listrik. Maka tentu fungsi dari genset adalah untuk pembangkit tenaga listrik. Mudah digunakan. Dengan ukurannya yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan perancangan yang sudah dibegitu mudahkan oleh produsen genset, tentu menjadi keuntungan sendiri. Jumlah daya, Voltase dan Frekuensi dapat disesuai dengan kebutuhan dan sama persis dengan yang diberikan PLN. Berbeda dengan penggunaan panel surya atau pembangkit listrik buatan sendiri. Penggunaan genset tentu akan lebih sesuai dengan kebutuhan. MAINTANANCE RUTIN 1.
Periksa Bahan Bakar Sebagai tahap paling awal sebelum menyalakan sebuah generator set adalah wajib memeriksa ketersediaan bahan bakar kecuali jenis generator tanpa bahan bakar. Untuk jenis portable genset sebaiknya menggunakan bahan bakar premium. Jika kosong, isi secukupnya jangan terlalu penuh dan jangan pula terlampau sedikit.
2.
Periksa Pelumas Mesin Langkah kedua dalam kiat menggunakan genset untuk adalah memastikan Oli atau pelumas terisi penuh. Umumnya menggunakan oli tipe SAE 20-40 merek apapun bisa Anda gunakan sesuai jenis mesin genset, penggantian oli dilakukan dengan menghitung berapa jam mesin genset beroperasi yaitu 200 jam.
3.
Periksa Kondisi Accu Cara melakukan pengecekan bisa dengan melakukan start langsung, jika masih baik maka sontak mesin akan menyala, namun jika beberapa kali ditekan tetapi tidak terjadi aktivitas mesin maka bisa jadi accu kurang baik.
4.
Periksa panel listrik Pemeriksaan panel listrik di lakukan setiap hari,cek voltase listrik yg dikeluarkan oleh PLN dan genset telah sesuai dengan kebutuhan,hindari panel listrik dari binatang dan air.
5.
Periksa air Radiator dan kipas pendingin mesin Pemeriksaan air radiator mesin sebaiknya dilakukan 3 hari sekali, cek radiator ada mengalami kebocoran atau tidak,penggantian air radiator secara total dilakukan minimal 3 bln sekali.
Pemeriksaan kipas pendingin sebaiknya di lakukan setiap hari, cek tali kipas (belthing) dalam keadaan longgar atau tidak, apabila dalam keadaan longgar segera di kencangkan sehinggak kenerja kipas pendingin maksimal.
Dibuat Oleh,
Diketahui Oleh, Direktur
JEFFRY PHALEPI drg. KHAIRI LUFTI SINAGA, M.KKK FUNGSI DAN TUJUAN CCTV CCTV memiliki fungsi serta tujuan yang pastinya untuk menghindari kejahatan yang seringkali terjadi belakangan ini. Faktornya hampir sama di mana para penjahat mengincar barang berharga yang berada di tempat-tempat umum. Bahkan dengan banyaknya peminat terhadap CCTV saat ini memunculkan ide kreatif untuk menjual CCTV yang bisa ditempatkan di rumah. Hal ini juga untuk menghindari maling atau perampok yang ada di rumah sakit,Pelaku kriminal kerap kali mengurungkan niat atau merasa takut ketika melihat terpasangnya kamera CCTV. Pasalnya, dengan kamera CCTV itu tindak kejahatan mereka akan tersimpan dengan rapi sehingga dapat menjadi bukti untuk pelaporan kepada pihak yang berwajib
Memantau dengan mudah
System CCTV sangat berguna untuk membantu anda dalam memonitoring atau mengawasi situasi serta kegiatan yang terjadi di lokasi yang terpasang kamera CCTV. Dengan begitu, anda pun juga dapat langsung mengetahui jika ada orang-orang yang tidak dikenal memasuki daerah yang sudah dipasangi kamera CCTV
Peningkatan kinerja
Dengan adanya CCTV maka akan meningkatkan kinerja karyawan secara signifikan. Dalam hal ini CCTV dipasang di tiap-tiap sisi di kantor atau perusahaan untuk meninjau pekerjaan yang dilakukan setiap karyawan
Penyelidikan
Dengan adanya sistem CCTV maka akan lebih mudah untuk menunjang penyeledikan terhadap tindak kejahatan yang terjadi
Bukti
Semua kegiatan yang terekam CCTV dapat dijadikan bukti untuk aksi kejahatan atau tindak kriminal,Nah itulah sejumlah fungsi serta tujuan pemasangan CCTV. Jadi, anda sudah tahu bahwa keberadaan CCTV saat ini memang cukup penting untuk meninjau keamanan di setiap sudut ruangan.
Dibuat Oleh,
JEFFRY PHALEPI
Diketahui Oleh, Direktur
drg. KHAIRI LUFTI SINAGA, M.KKK
PERAWATAN CCTV Bersihkan komponen CCTV secara berkala Membersihan komponen CCTV mulai dari lensa kamera, drive unit, housing, DVR dan monitor lensa CCTV ini sering terkena debu sehingga harus di bersihkan secara berkala. Apalagi CCTV outdoor yang pastinya harus lebih di perhatikan karena posisi CCTV ini berada di luar dan pastinya banyak terkena debu. Kenapa debu ini harus di bersihkan, karena akan mengganggu kinerja dari cctv dalam menangkap sebuah objek sehingga gambar yang di hasilkan tidak akan maksimal. Perawatan Komponen – Komponen CCTV secara berkala Perawatan komponen yang dimaksud adalah kamera CCTV sendiri, DVR, kabel serta konektor, Periksa konektor dan kabel masih menacap bagus pada DVR dan di pastikan tidak putus. Periksa posisi kamera agar posisinya tidak berubah dan sesuai dengan yang anda inginkan. Periksa Pengaturan CCTV Aturlah mode kamera sesuai keinginan anda. Mode yang di atur antara lain adalah
Mode rekaman kamera
Masa jangka waktu penyimpanan hasil rekaman
Kualitas hasil rekaman, karena akan mempengaruhi kinerja kamera
Backup Rekaman CCTV Langkah terakhir adalah memback-up hasil rekaman CCTV, lakukan penyortiran hasil-hasil rekaman yang penting bisa disimpan. sebaiknya back-up data atau pindah data dilakukan secara rutin dengan jangka waktu yang tidak terlalu lama dan berkala.
Dibuat Oleh,
JEFFRY PHALEPI
Diketahui Oleh, Direktur
drg. KHAIRI LUFTI SINAGA, M.KKK
LISTRIK A. Pengertian Energi Listrik Energi listrik adalah energi yang berasal dari muatan listrik yang menimbulkan medan listrik statis atau bergeraknya elektron pada konduktor ( pengantar listrik ) atau ion ( positif atau negatif ) pada zat cair atau gas. Listrik memiliki satuan Ampere yang disimbolkan dengan A dan tegangan listrik yang disimbolkan dengan V dengan satuan volt dengan ketentuan kebutuhan pemakaian daya listrik Watt yang disimbolkan dengan W. Energi listrik dapat diciptakan oleh sebuah energi lain dan bahkan sanggup memberikan energi yang nantinya dapat dikonversikan pada energi yang lain. B. Fungsi Energi Listrik Agar peralatan listrik dan alat elektronik dapat digunakan, tetapi tentunya diperlukan energi tegangan listrik yang sesuai dengan kebutuhan alat tersebut.Karena apabila Energi listrik tidak sesuai dengan kebutuhan peralatan listrik dan alat elektronik dapat berdampak pada alat tersebut misalnya tidak dapat beropersai, beroperasi tidak maksimal, atau bahkan alat tersebut bisa rusak. Kesesuaian energi listrik tersebut mencakup tipe tegangan atau arus yang diperlukan ( AC atau DC ) , besar-kecilnya tegangan yang diperlukan, serta arus minimal atau terendah yang dibutuhkan. C.Perawatan dan pemeliharaan listrik Komponen yang termasuk dalam lingkup pemeliharaan listrik meliputi : armatur lampu, saklar, stop kontak, pembumian, instalasi kabel dalam gedung, panel listrik dan UPS. 1. Armatur Lampu
Kotak lampu pijar/TL Pemeliharaan : Pembersihan terhadap debu yang menempel dilakukan dengan kain/lap pembersih, jika sulit kalin pembersih
dicampur
dengan
air
dan
glass
cleaner
Kotak TL bagian dalam harus dibuka dan dibersihkan dengan vacuum cleaner (penghisap debu). Ujung – ujung kontak di lampu TL sering terjadi korosi.
Lampu Perbaikan :
bila lampu mati diganti dengan yang baru.
Louvre Peemeliharaan : dilakukan dari debu/kotoran yang menempel dengan menggunakan kain bersih yang dicampur air atau glass cleaner. Dilakukan setahun sekali Perbaikan : bila louvre retak/pecah dilakukan penggantian atau perbaikan secepat mungkin karena mempengaruhi deviasi sinar.
2. Saklar (Kotak Kontak). Pemeliharaan saklar yang menggunakan pegas harus dibersihkan setiap tahun sekali. Bagian dalam terutama pada kontak saklar harus bersih dari debu. Apabila saklar dalam keadaan ON terjadi panas, segera diganti.
3. Stop Kontak (Tusuk Kontak). Pemeliharaan stop kontak dimaksud harus sering dilakukan pemeriksaan terutama pada ruang bedah, poliklinik dan ruang yang sering menggunakan alat yang portable (pindah – pindah) karena sering ditusuk dan dilepas, sehingga kotak kontak yang menjepit akan cepat aus. Perlu diperhatikan, agar stop kontak ini selalu bersih. Kalau terjadi panas atau rusak segera diganti.
4. Instalasi Kabel Dalam Gedung Pengukuran tahanan isolasi dengan meger dilakukan setiap 3-4 tahun sekali. Apabila tahanan isolasi kabel kurang dari 250 kilo Ohm maka isntalasinya harus diperbaiki atau kabelnya diganti.
5. Panel Listrik. Pada penel ini pemeliharaannya lebih teliti dengan mematikan tegngan untuk service dan terlebih dahulu perlu koordinasi dengan UPF masing masing dan rumah tangga yang diketahui Direktur RS,karena di dalamnya sering terdapat banyak debu dan harus dibersihkan dengan vacuum cleaner,
kuas
dan
lap
bersih.
Pada sambungann mur antara kabel/busbar ke MCB/MCCB sering terdapat korosi dan harus disemprot dengan cairan anti korosi dan mur yang kendor akibat getaran, agar dikencangkan kembali
setiap
6
(enam)
bulan
sekali.
Pengetesan MCB/MCCB, fuse yang putus harus diganti, lampu – lampu pilot, meter – meter yang rusak diganti secepatnya. Udara disekitar panel dibebaskan dari lembab. PEngecekan karet – karet pintu panel dan kunci panel setiap 6 (enam) bulan sekali, jika keadaannya rusak agar diganti.
6. Transformator. Transformator perlu dilakukan pengecekan yang teliti. Untuk transformator jenis kering perlu dilakukan pembersihan dari debu dengan lap kering dan vacuum cleaner dan diujung pole perlu dibersihkan dengan amplas.
Untuk transformator jenis olie perlu dilakukan pengetesan daya isolator dari olie trafo, dapat ditest setiap tahun sekali untuk type Conservatif dan 5 tahun sekali untuk type Hematic atau akan dilakukan lebih awal jika terjadi trouble shooting/short Circuit salah satu beban (pengetesan olie di LMK PLN)
7. UPS (Uninterruptible Power Supply). Pada ruangan – ruangan khusus, terdapat UPS. UPS perlu perhatian khusus pada baterai, harus sering diperiksa/diganti jika dalam indicator UPS sudah tidak dapat diisi kembali dibagian battery terdapat pole – pole yang perlu dibersihkan dan temperature ruangan diusahakan 19?C. Untuk menjaga program – program yang ada dalam UPS yang menggunakan microprocessor, setiap bulan 2(dua) kali.
Dibuat Oleh,
JEFFRY PHALEPI
Diketahui Oleh, Direktur
drg. KHAIRI LUFTI SINAGA, M.KKK