FOTOSINTESIS I.
Tujuan : a. Mengetahui pengaruh cahaya matahari tehadap sintesis amilum pada proses fotosintesis b. Mengetahui perbandingan kadar amilum yang dihasilkan pada proses fotosintesis berdasarkan waktu penutupan daun dengan aluminium foil. c. ..... d. .....
II.
Dasar Teori
III.
Pembahasan A. Pengaruh cahaya tampak terhadap fotosintesis (20) 1. Dasar teori (Uji yang digunakan, Warna yang digunakan, pengaruh warna yang digunakan, fungsi alat dan bahan) 2. Hasil percobaan (perbandingan dan analisa mengapa demikian) 3. Kesimpulan Hasil berdasarkan hipotesis (Ho diterima atau tidak) B. Pengaruh penambahan CO2 terhadap fotosintesis (15) 1. Dasar teori (ceritakan reaksi fotosintesis yang berhubungan dengan CO2, pengaruhnya terhadap fotosintesis bagaimana, fungsi alat dan bahan) 2. Hasil percobaan (perbandingan dan analisa mengapa demikian) 3. Kesimpulan Hasil berdasarkan hipotesis (Ho diterima atau tidak) C. Pengaruh suhu terhadap fotosintesis (15) 1. Dasar teori (ceritakan reaksi fotosintesis yang berhubungan dengan suhu, pengaruhnya terhadap fotosintesis bagaimana, fungsi alat dan bahan) 2. Hasil percobaan (perbandingan dan analisa mengapa demikian) 3. Kesimpulan Hasil berdasarkan hipotesis (Ho diterima atau tidak) D. Pengujian Amilum dari hasil fotosintesis (20)
1. Dasar teori Fotosintesis berasal dari kata foton yang berarti cahaya dan sintesis yang berarti penyusunan. Jadi, fotosintesis adalah proses penyusunan dari H2O dan CO2 menjadi senyawa organik yang kompleks dan memerlukan cahaya. Fotosintesis hanya dapat terjadi pada tumbuhan yang mempunyai klorofil, yaitu pigmen yang berfungsi sebagai penangkap energi cahaya matahari.(Kimball, 2002) Pada tahun 1860, Sach membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan amilum. Dalam percobaannya tersebut ia mengguanakan daun segar yang sebagian dibungkus dengan kertas timah kemudian daun tersebut direbus, dimasukkan kedalam alkohol dan ditetesi dengan iodium. Ia menyimpulkan bahwa warna biru kehitaman pada daun yang tidak ditutupi kertas timah menandakan adanya amilum (Malcome, 1990). Pada uji Sachs ini bertujuan melakukan uji apakah tanpa cahaya daun tidak berfotosintesis.Percobaan ini berdasar pada ciri hidup yang hanya dimiliki oleh tumbuhan hijau yaitu kemampuan dalam menggunakan karbon dioksida dari udara untuk diubah menjadi bahan organik serta direspirasikan/desimilasi bahan organik dalam tubuhnya sehingga zat organik itu bisa digunakan untuk aktivitas makhluk hidup. (Malcome, 1990) Uji sach menggunakan alat dan bahan diantaranya, beaker glass sebagai tempat mendidihkan air/aquades. Pinset digunakan untuk menjepit, mengambil daun tanaman Mirabilis jalapa saat proses perendaman di air, alkohol maupun larutan lugol/iodium. Bunsen digunakan untuk memanaskan air/aquades. Kaki tiga sebagai penyangga bunsen. Kawat kasa untuk menahan beaker glass pada waktu pemanasan menggunakan bunsen. Korek api untuk menyalakan api pada bunsen. Aluminium foil untuk membungkus sebagian daun Mirabilis jalapa. Penjepit kertas untuk menjepit aluminium foil pada daun supaya tidak mudah lepas. Alkohol merupakan reagen yang berguna untuk melarutkan klorofil. Air/aquades digunakan untuk mematikan sel – sel pada daun. Lugol/Iodium sebagai indikator adanya amilum. Tanaman Mirabilis jalapa sebagai bahan yang diuji ada tidaknya amilum. Tabung reaksi sebagai tempat alkohol yang kemudian dimasukkan dalam air mendidih. Cawan petri sebagai tempat larutan lugol/iodium yang digunakan untuk menguji perubahan warna dan kandungan zat pada daun Mirabilis jalapa (Choirunnisa, Eff, & Boedijono, 2010).
2. Hasil percobaan Data pengamatan kelompok 3 Daun ditutup hari Rabu, 14 Maret 2018 pukul 12:00 WIB. Keadaan daun Warna daun
Daun ditutupi aluminium foil Daun tidak ditutupi aluminium foil
Direbus aquades Hijau pucat Hijau pucat
Direbus alkohol 70% Hijau muda pucat Hijau muda pucat
Ditetesi lugol/iodin Hijau muda pucat Hijau tua kehitaman
Data pengamatan kelompok 4 Daun ditutup hari Kamis, 15 Maret 2018 pukul 06:00 WIB. Keadaan daun Warna daun
Daun ditutupi aluminium foil
Daun tidak ditutupi aluminium foil Waktu penutupan Rabu, 14 Maret 2018 pukul 12:00 WIB
Direbus aquades Hijau pucat terdapat bagian yang menghitam Hijau pucat
Foto hasil pengamatan
Direbus alkohol 70% Hijau muda pucat terdapat bagian yang menghitam Hijau muda pucat
Ditetesi lugol/iodin Hijau muda pucat
Hijau tua kehitaman
Analisis Daun yang ditutup pukul 12:00 WIB sebelumnya sudah mengalami fotosintesis. Daun mengalami fotosintesis pada waktu optimum yaitu pukul 08:00-10:00 WIB,sehingga perbedaan warna daun Mirabilis jalapa yang ditutup aluminium foil dan tidak ditutup aluminium foil tidak begitu jelas. Daun yang ditutup aluminium foil berwarna hijau muda pucat sedikit kehitaman, sedangkan daun tidak ditutup aluminium
foil berwarna hijau tua kehitaman. Hasil ini menunjukkan bahwa kedua bagian daun terdapat amilum.
Kamis, 15 Maret 2018 pukul 06:00 WIB
Daun yang ditutup pukul 06:00 WIB belum mengalami fotosintesis. Daun mengalami fotosintesis pada waktu optimum yaitu pukul 08:00-10:00 WIB, sehingga perbedaan warna daun Mirabilis jalapa yang ditutup aluminium foil dan tidak ditutup aluminium foil sangat jelas. Daun yang ditutup aluminium foil berwarna berwarna hijau muda pucat, sedangkan daun tidak ditutup aluminium foil berwarna hijau tua kehitaman. Hasil ini menunjukkan bahwa daun yang ditutup aluminium foil tidak terdapat amilum.
3. Kesimpulan Hasil berdasarkan hipotesis H0 ditolak dan menerima H1 karena berdasarkan hasil percobaan telah terbukti bahwa cahaya matahari berpengaruh terhadap sintesis amilum pada proses fotosintesis. Lamanya waktu penutupan daun dengan aluminium foil berpengaruh terhadap kadar amilum yang dihasilkan pada proses fotosintesis. DAPUS : Choirunnisa, U., Eff, A. R. Y., & Boedijono, E. P. (2010). THE CHARACTERISTIC OF AMILUM BIJI DURIAN AND ANTIOXIDANT TEST ACTIVITY IN-VITRO KARAKTERISTIK AMILUM BIJI DURIAN (Durio Zibethinus L.) DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SECARA IN-VITRO Ummi, 1–7. Kimball, J. . (2002). Fisiologi Tumbuhan. Jakarta: Erlangga. Malcome, B. . (1990). Fisiologi Tumbuhan. Bandung: Bumi Aksara.