PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS.
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS PURWOKERTO UTARA II Jl. Jatisari No 29 Purwokerto 53125 Tlp. (0281) 639 110 E-mail :
[email protected]
KERANGKA ACUAN KEGIATAN PENYULUHAN KELOMPOK DAN MASA TENTANG PROGRAM KESEHATAN MASYARAKAT A. Pendahuluan Pencapaian derajat kesehatan yang optimal dapat dilakukan dengan berbagai
upaya
pelayanan
kesehatan
yang
menyeluruh,
terarah
dan
berkesinambungan. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi tingginya dapat terwujud. Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan berdasarkan perikemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata, serta pengutamaan dan manfaat dengan perhatian khusus pada penduduk rentan, antara lain ibu, bayi, anak, manusia usia lanjut (manula), dan keluarga miskin. Dalam kebidanan komunitas, bidan harus dapat bekerja sama dengan mitra dan masyarakat untuk membantu mengurangi angka kematian dan kesakitan ibu dan bayi.pada proses ini masyarakat dapat dibina salah satunya dapat dilakuakn dengan pendataan sasaran. Pendataan sasaran dapat dilakukan oleh masyarakat sendiri, dengan dipantau tenaga kesehatan dan diperoleh sejak saat bidan memulai pekerjaan di desa atau di kelurahan. Data yang ada haruslah data yang baru dan senantiasa diperbaharui apabila terjadi perubahan. Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Neonatus (AKN), Angka Kematian Bayi (AKB), dan Angka Kematian Balita (AKABA) merupakan beberapa indikator status kesehatan masyarakat. Dewasa ini AKI dan AKB di Indonesia masih tinggi dibandingkan dengan Negara ASEAN lainnya.Menurut data survey demografi kesehatan Indonesia (SDKI) 2007, AKI 228 / 100.000 Kelahiran Hidup, AKB 34 / 1000 Kelahiran Hidup, AKN 19 / 1000 Kelahiran Hidup, AKABA 44 / 1000 Kelahiran Hidup. Dalam upaya penurunan Angka Kematian Ibu dan Anak Indonesia, sistem pencatatan dan pelaporan merupakan komponen yang sangat penting. Selain sebagai alat untuk memantau kesehatan ibu,bayi dan balita, juga untuk menilai sejauh mana keberhasilan program serta sebagai bahan untuk membuat perencanaan di tahun – tahun berikutnya, dengan melaksanakan berbagai program KIA. Agar pelaksanaan program KIA (Kesehatan Ibu dan Anak), aspek peningkatan mutu pelayanan program KIA tetap diharapkan menjadi kegiatan prioritas di tingkat kabupaten atau kota. Peningkatan mutu program KIA juga dinilai dari besarnya cakupan program di masing – masing wilayah kerja. Untuk itu, besarnya cakupan pelayanan KIA disuatu wilayah kerja perlu dipantau secara terus
menerus, agar diperoleh gambaran yang jelas mengenai kelompok mana dalam wilayah kerja tersebut yang paling rawan. Selain itu, untuk membantu mengurangi angka kematian dan kesakitan ibu dan bayi tersebut serta meningkatkan mutu pelayanan program KIA, Bidan haruslah dapat membangun kemitraan yang efektif melalui kerjasama lintas program lintas sector dan mitra lainnya serta dapat bekerjasama dengan masyarakat. Masyarakat dapat dibina dalam proses tersebut. Sanitasi lingkungan adalah status kesehatan suatu lingkungan yang mencakup perumahan, pembuangan kotoran, penyedian air bersih dan sebagainya (Notoadmodjo,2007). Banyak sekali permasalahan lingkungan yang harus dihadapi dan sangat mengganggu terhadap tercapainya kesehatan lingkungan.Kesehatan lingkungan bisa berakibat positif terhadap kondisi elemen-elemen hayati dan non hayati dalam ekosistem.Bila lingkungan tidak sehat maka sakitlah elemennya,tapi sebaliknya jika lingkungan sehat maka sehat pulalah ekosistem tersebut.Perilaku yang
kurang baik dari manusia telah mengakibatkan perubahan ekosistem dan
timbulnya sejumlah masalah sanitasi. B. Tujuan umum dan tujuan khusus a). Tujuan umum: Untuk mengetahui semua pendataan sasaran pada program KIA, GIZI, Promkes (Promosi Kesehatan) dan Kesling (Kesehatan Lingkungan). b). Tujuan khusus: 1. 2. 3. 4. 5.
Mengetahui sasaran ibu hamil Mengetahui sasaran bayi Mengetahui sasaran balita Mengetahui sasaran Promkes Mengetahui sasaran Kesling
C. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan a). Kegiatan pokok : Pendataan sasaran terpadu b). Rincian kegiatan: 1. 2. 3. 4. 5.
Pendataan sasaran pada ibu hamil Pendataan sasaran pada bayi Pendataan sasaran pada balita Pendataan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) Pendataan Sarana sanitasi
D. Cara melaksanakan kegiatan Pelaksanaan kegiatan dilakukan diluar.gedung pada saat pengumpulan pendataan sasaran bekerja sama dengan kader E. Sasaran Sasaran kegiatan ini meliputi : 1. 2. 3. 4.
Semua ibu hamil Semua Bayi Semua Balita Keluarga ( sampling )
G. Jadwal pelaksanaan kegiatan Kegiatan dilaksanakan setiap hari kerja 2016 No
Kegiatan
1
Pelaksanaan pendataan
1
2
3
4
5
6 7 8 9
10
11 15x
12
H. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilaksanakan pada akhir bulan
dengan
dilakukan pendataan oleh kordinator KIA, Gizi, Promkes, Kesling dan membuat laporan
kepada
kepala
puskesmas.
Apabila
ada
ketidaksesuaian
dalam
pelaksanaan kegiatan, maka Kepala Puskesmas bersama dengan kordinator dan pelaksana kegiatan harus mencari penyebab masalahnya dan mencari solusi penyelesaiannya, serta membuat rencana tindak lanjut. I. Pencatatan, Pelaporan dan evaluasi kegiatan Pencatatan harus dilakukan pada setiap petugas yang melaksanakan kegiatan dan dikelola dengan baik sehingga dapat digunakan sewaktu dibutuhkan. Pelaporan dilakukan oleh penanggung jawab program dan dilaporkan ke Kepala Puskesmas melalui Kasubag TU, untuk dikompilasi dengan laporan kegiatan lainnya. Evaluasi kegiatan dilakukan setiap akhir tahun melalui rapat evaluasi akhir tahun.
Mengetahui, Kepala Puskesmas II Purwokerto Utara
Penanggung jawab Program KIA
dr. Maria Valentina NIP. 19720812 200212 2 004
Baniyah, Am.Keb NIP. 19660430 199903 2 006